Indira

Indira

1

Acara Resepsi pernikahan baru saja selesai di gelar.Masih di hotel yang sama,Varo membawa istrinya menuju kamar pengantin mereka namun dengan Kasar dia menarik lengan istrinya.

"Mas kenapa sih jalannya cepat banget Mas..,tanganku sakit Mas.." keluh Indira yang kemudian terkejut sampai di dalam kamar mereka, dengan kasar suaminya lansung menghempaskan tubuhnya diatas tempat tidur membuat bunga-bunga disana berhamburan tidak berbentuk love lagi.Indira mengira suaminya itu mungkin tidak sabar ingin melakukan malam pertama mereka,membuat Indira kemudian tersenyum menatap suaminya.

"Mas aku mandi dulu ya,ngak enak ini lengket banget tubuh aku."ucapnya bangun namun suaminya tidak menjawab malah wajahnya semakin memerah.

"Mas.." bugh... Dengan keras suaminya kembali mendorong tubuhnya sampai Indira kembali terduduk keatas tempat tidur.

"Katakan padaku kapan itu terjadi indira!!"Ucap Suaminya.Indira yang tidak mengerti apa yang di maksudkan suaminya itu mengeryitkan keningnya.

"Mas apa maksud ucapan kamu,aku sama sekali tidak mengerti Mas.." ucapnya lagi benar-benar tidak mengerti dengan maksud dari ucapan Suaminya.

"Kenapa kamu setega ini padaku Indira!!!" bentaknya membuat indira terlonjak kaget.selama mengenal Varo baru kali ini dia membentak dirinya.

"Ma..Mas.."

"Jawab Indira!!!" bentaknya lagi dengan wajahnya penuh amarah seakan mau memakan indira hidup -hidup saat itu.

"Ma..Mas A..aku,Aku tidak mengerti apa yang kamu katakan Mas,A..apa yang kamu minta aku jelaskan Mas..?" tanya Indira ketakutan bahkan ingin menangis saat itu melihat pria yang sangat mencintainya berubah seperti itu bahkan di malam pengantin mereka. Varo melempar dengan kasar ponselnya kearah indira.

"Lihatlah,betapa aku jijik melihat kamu Indira..kenapa!,kenapa kau melakukan ini padaku indira,kenapa!!!" Ucapnya kembali lalu memegang kedua bahu indira dengan sangat kasar.

"Aku mencintaimu,aku menjagamu selama ini indira,tapi kenapa ini balasanmu padaku.kenapa indira, kenapa!!!" bentaknya dengan mengoyang kasar tubuh indira membuat indira seketika itu menangis.

"Mas..."hiks...

"Kenapa kamu lakukan ini padaku Indira..." Ucap Varo lalu merosot kebawah juga menangis.

"Kenapa indira,Kenapa kamu lakukan ini padaku!,KENAPA!!!"Triak Varo.

Indira menangis kuat,perlahan dia mengambil ponsel suaminya lalu melihat apa yang ada di dalam Ponsel suaminya.seketika itu dia terkejut dan menangis lagi dengan mengeleng- gelangkan kepalanya.

"Mas..." Hiks..."Mas..ini..ini bukan aku mas,percayalah Mas,Aku tidak pernah berbuat seperti ini Mas.." Varo mengibas kasar tangan Indira saat ingin menyentuh dirinya.

"Bagaimana kau bisa mengatakan itu bukan kamu Dira,bagaimana hah? Jelas-jelas itu kamu, Indira!!,itu kamu!, bahkan baju itu sama seperti kamu pakai saat kita pergi berlibur di pulau itu.bagaimana kau mengelak Indira!!," Ucap Suaminya menangis dalam amarahnya terus merasuki dirinya.

Varo mengusap air matanya lalu menyuruh Indira berdiri dengan kasar.

"Ini sangat membuatku terluka Indira. Bahkan aku ingin membunuhmu saat ini."ucapnya lalu dia menghempaskan lagi tubuh indira kelantai dan dia lansung keluar dari kamar itu.Indira semakin kuat menangis melihat kepergian suaminya dari kamar itu.

"kenapa kamu tidak percaya denganku Mas..kenapa,aku sama sekali tidak pernah melakukan itu mas.." Indira bangun perlahan,lalu menghapus air matanya kemudian kembali mengambil ponsel Varo lalu melihat kembali Vedio yang membuatnya juga jijik melihatnya.

"Ini bukan aku.bukan aku..." indira kembali terisak menangis.

"Siapa yang tega melakukan ini padaku Tuhan.." Ucap Indira dalam tangisannya.

Satu jam kemudian dia masih menangis karena suaminya juga belum balik kekamar mereka.Indira menghapus air matanya lalu perlahan membuka gaunnya ingin segera membersihkan tubuhnya,setelah itu dia ingin menunggu suaminya, ingin membawa suaminya bicara menjelaskan kesalah pahaman itu. Indira berjalan menuju kamar mandi,lalu segera membersihkan tubuhnya dan kemudian segera memakai pakaian tidurnya.

"Sudah 1 jam lebih Mas Varo pergi, Mas kembalilah,kita harus bicara Mas..." ucap Indira kembali menangis dengan dia sekarang sedang berbaring di tepi tempat tidur itu yang lama kelamaan membuatnya tertidur.

Jam 4 subuhnya,terdengar suara pintu terbuka,Varo yang masuk kedalam kamar itu melihat istrinya tertidur dengan matanya mengalir air matanya.Ada rasa kasihan di hatinya melihat istrinya namun ketika dia mengingat kembali Vedio yang dia lihat di ponselnya ,hati Varo kembali bergemuruh.Varo memilih tidur di sofa dalam kamar itu namun belum sempat memejamkan matanya,Indira terbangun.

"Mas..Aku mau menjelaskan sama kamu Mas__"

"Tidurlah,tidak ada gunanya menjelaskan lagi,semuanya sudah jelas."Ucap Varo memotong ucapan Indira.

Hiks..."Mas...kenapa kamu tidak mau mendengar penjelasanku Mas,

sungguh aku tidak melakukan itu Mas, itu Bukan Ak__"

"Jangan Meninggikan Suaramu,

INDIRA!!" Bentak Varo lagi membuat Indira menangis ketakutan.

"Dengarkan aku baik -baik,Aku tidak akan memberitahu keluarga kita masalah kita ini,dan aku memutuskan akan menafkahi kamu selayaknya istriku tapi tidak dengan soal berhubungan intim.Aku bahkan jijik melihat tubuhmu.saat kita kembali keApartemen,kita akan tidur terpisah."

Mendengar itu Indira sangat syock sekali,dia tidak mampu bicara karena sakit hatinya suaminya tidak mempercayai dirinya,bahkan mengatakan jijik dengan dirinya.

"Jangan berpura-pura mengasihani aku lagi,kita akan menjalani pernikahan ini untuk menghargai orang tua kita." lanjut Varo membuat Indira kembali menangis kuat.

"Mas....."

"Tidurlah,nanti kita akan lansung balik keApartemen."Ucap Varo memejamkan matanya dengan sambil menghapus air matanya juga ikut keluar.Hatinya begitu hancur dan mungkin kalau tidak memandang indira wanita yang sangat dia cintai, dan dia seorang Wanita.mungkin malam itu dia akan membunuh Indira karena penghiantan indira yang dia ketahui setelah mereka akan memulai malam pertama mereka.Malam yang sudah bertahun-tahun Varo nantikan akan melakukannya bersama wanita yang sangat dia cintai,dia jaga selama ini.

Di tempat tidur,Indira tidak bisa memejamkan matanya lagi karena matanya terus mengalir,begitu bercampur aduk perasaannya,

kecewa dengan suaminya yang tidak mempercayai dirinya.

Di sofa,Varo juga tidak bisa memejamkan matanya,karena ingatannya kembali terngiang ngiang putaran Vedio yang dia lihat sampai habis tadi.

Sebelumnya.

Acara resepsi pernikahan mereka sudah selesai dan saat itu hanya tersisa keluarga mereka saja disana. Varo yang sudah dari tadi menahan kencingnya,saat itu ijin dengan istri dan keluarganya mau pergi ketoilet. Namun belum sampai dia di toilet,dia teralihkan suara ponselnya berdering bunyi pesan masuk kedalam ponselnya. Varo Membukanya dengan mengeryitkan keningnya, sebuah nomor baru mengirim sebuah rekaman vedio padanya.Varo penasaran,lalu membukanya dan menontonnya sampai selesai.

perlahan wajahnya memerah marah bahkan mengepalkan tangannya melihat vedio itu karena wanita itu dia yakini Indira yang menjadi istri sahnya sekarang bermain dengan pria yang tidak terlihat wajahnya.begitu hancurnya Perasaannya.dia menyimpan kembali ponselnya lalu segera masuk kedalam toilet untuk menyelesaikan tujuan pertamanya. Setelah itu,Varo mencuci wajahnya berulang kali.tidak percaya apa yang dia lihat barusan,bahkan dia mengulang kembali menonton vedio itu membuat dia meninju kaca di depannya.setelah itu dia kembali kedalam Ruangan tadi berpamitan dengan keluarga mereka ingin membawa Indira masuk kedalam kamar mereka.tampa mereka sadari Varo tengah menahan amarahnya saat itu.namun sudah keluar dari sana,dia lansung menyeret indira dengan kasarnya menuju kamar mereka.

Terpopuler

Comments

Mizra May

Mizra May

cemburu buta selidik dulu itu betul apa cuma editan dasar lelaki bodoh punya otak tu di pakai

2023-03-24

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!