REVENGE OF FOX CONSORT
***Qing Qiu***
Pintu gua yang sudah tersegel selama sembilan puluh delapan tahun terbuka secara perlahan. Sinar matahari menembus ke dalam gua sehingga memperlihatkan setiap lekuk dan isi di bagian dalam gua.
Cahaya matahari membuat rasa hangat menyelimuti seisi gua. Secara perlahan cahaya matahari berhenti tepat di tubuh seekor rubah putih.
Rubah putih seukuran anjing itu duduk dalam posisi bersila. Sepasang matanya yang cemerlang terbuka dan melihat sekeliling gua.
"Akhirnya pelatihan meditasiku selesai!" pekik Ying Ying, si rubah putih kegirangan.
Ying Ying berlari lincah di dalam gua. Semua bagian tubuhnya digerakkan dengan bebas hingga akhirnya Ying Ying berhenti di depan sebuah cekungan yang berisi genangan air.
Ying Ying mengamati pantulan wajahnya dari genangan air itu. Penampilannya masih sama seperti sembilan puluh delapan tahun yang lalu.
"Terima kasih Dewi Rubah. Tidak lama lagi aku bisa menjadi manusia," ucap Ying Ying kegirangan.
Dewi Rubah yang dimaksud Ying Ying adalah rubah ekor sembilan, yang merupakan dewi pelindung rubah di Qing Qiu.
Legenda menceritakan seekor rubah ekor sembilan berubah menjadi wanita cantik dan memiliki kekuatan sihir setelah pelatihan meditasi selama seribu tahun. Rubah ekor sembilan itu melakukan banyak kebajikan sepanjang hidupnya sehingga akhirnya menjadi Dewi Rubah dan tinggal di alam dewa.
Para keturunan rubah putih yang berjodoh dengan Dewi Rubah akan menemukan patung wujud rubah berekor sembilan dan bisa membuat permohonan kepada Dewi Rubah.
Sembilan puluh delapan tahun yang lalu, Ying Ying mendapatkan keberuntungan itu. Ying Ying membuat permohonan untuk menjadi manusia dan berumur panjang. Ying Ying membuat permohonan itu karena seekor rubah hanya bisa hidup hingga sepuluh tahun di alam liar.
Permohonan Ying Ying dikabulkan. Dewi Rubah datang di dalam mimpi Ying Ying dan memberitahukan rubah kecil itu harus melewati dua percobaan selama seratus tahun agar bisa menjadi manusia.
Mulai saat itulah Ying Ying mengikuti petunjuk dari Dewi Rubah di mimpinya melakukan pelatihan meditasi di dalam gua. Pelatihan meditasi merupakan percobaan pertama bagi Ying Ying.
Secara ajaib pintu gua tertutup rapat saat Ying Ying mulai melakukan pelatihan meditasi. Pintu gua akan terbuka dengan sendirinya setelah sembilan puluh delapan tahun.
Ying Ying membuka telapak tangannya, lalu memusatkan pikirannya untuk mengeluarkan sesuatu dari dalam tubuhnya.
Dalam waktu singkat satu buah kelereng berwarna putih transparan keluar dari mulut Ying Ying dan berhenti di atas telapak tangannya.
Kelereng putih transparan itu merupakan hasil pelatihan meditasi Ying Ying selama sembilan puluh delapan tahun di dalam gua. Kelereng putih transparan itu akan berubah warna seperti mutiara asli setelah mencapai seratus tahun pelatihan Ying Ying.
Ying Ying menyimpan kembali kelereng putih transparan itu ke dalam tubuhnya.
"Sekarang saatnya menghadapi percobaan kedua," kata Ying Ying dengan semangat.
Ying Ying, si rubah putih kecil berlari keluar dari gua. Pemandangan alam dan juga udara segar di luar dinikmati oleh Ying Ying dengan riang.
Ying Ying tidak takut akan bahaya yang mengancam di luar gua karena Ying Ying mempercayai perkataan Dewi Rubah. Percobaan kedua akan muncul saat dirinya berada di luar gua.
Tiga puluh menit berlalu, Ying Ying kecapekan karena berlari dalam waktu yang lama memutuskan untuk duduk beristirahat di atas rumput hijau.
Sepasang telinga Ying Ying naik ke atas secara spontan saat mendengar suara langkah kaki di belakangnya.
Suara langkah kaki yang semakin mendekat tidak membuat Ying Ying melarikan diri maupun panik. Ying Ying duduk dengan tenang seperti semula.
"Jangan takut! Aku tidak akan melukaimu."
Suara seorang pria yang lembut terdengar oleh Ying Ying sehingga rubah putih kecil itu menoleh ke belakang.
Sepasang mata jernih Ying Ying menatap wajah pria itu dengan saksama, sedangkan pria itu membungkukkan badannya secara perlahan sehingga jarak diantara mereka semakin dekat.
"Rubah putih yang cantik. Bersediakah kamu pulang bersamaku?" tanya pria itu.
Senyum lebar menghias di sudut bibir pria itu saat melihat jelas rubah putih di hadapannya menganggukkan kepala satu kali, seolah-olah mengerti perkataannya.
Pria itu mengangkat tubuh Ying Ying secara perlahan dan lembut, lalu menggendong Ying Ying ke dalam pangkuan lengannya.
"Apakah dia tuanku?" batin Ying Ying.
Dewi Rubah memberitahukan kepada Ying Ying bahwa orang pertama yang ditemuinya akan menjadi pemiliknya dan juga merupakan percobaan kedua yang harus dihadapi oleh Ying Ying untuk menjadi manusia.
Ying Ying harus tinggal bersama pemiliknya selama dua tahun hingga pada saat malam bulan purnama, Ying Ying bisa berubah wujud menjadi manusia.
***
Pria itu melangkahkan kakinya dengan cepat dan semangat, sedangkan Ying Ying menatap wajah pria itu tanpa berkedip satu kali pun.
Beberapa saat kemudian, pria itu berhenti di samping kereta kuda dan tersenyum lembut menatap jendela kereta kuda yang tirainya terbuka.
Ying Ying merasa penasaran sehingga ikut melihat ke sana. Ternyata pria itu bertatapan dengan gadis muda yang sangat cantik.
"Kak Feng Xi! Kak Feng Xi!" pekik gadis muda itu kegirangan. Matanya berbinar-binar menatap Ying Ying.
"Chang Le! Aku menemukannya!" ucap Feng Xi, pria muda yang menggendong Ying Ying di pangkuan lengannya.
Chang Le tertawa kecil dan turun dari kereta kuda dengan tergesa-gesa. Seorang pelayan muda mengikuti Chang Le dari belakang.
"Hati-hati Nona Chang Le!" ucap Tan Xiang, si pelayan muda.
Chang Le berdiri tepat di hadapan Feng Xi dan mengambil Ying Ying dari pangkuan lengan Feng Xi.
"Cantik! Aku suka!" kata Chang Le sambil membelai bulu putih halus di tubuh Ying Ying.
"Nona juga cantik!" balas Ying Ying.
"Kita berdua cantik!" ucap Chang Le.
"Dia bisa mendengar perkataanku!" batin Ying Ying.
"Chang Le! Ayo kita pulang sekarang!" ajak Feng Xi.
"Iya, Kak Feng Xi!" jawab Chang Le dengan patuh.
Tan Xiang membantu Chang Le naik ke dalam kereta kuda, sedangkan Feng Xi duduk disamping kusir kuda.
Kereta kuda bergerak menuju Kediaman Li Jin, Jenderal Kerajaan Wei dan merupakan ayah Li Chang Le.
Ying Ying duduk tenang di atas lutut Li Chang Le dan menikmati belaian lembut dari tangan Li Chang Le. Ying Ying ingin memastikan apakah Li Chang Le memang benar bisa mengerti ucapannya.
"Nona Chang Le! Rubah putihnya sangat cantik dan penurut," kata Tan Xiang sambil ikutan membelai bulu halus di tubuh Ying Ying.
Walaupun rubah merupakan hewan liar, tetapi Tan Xiang tidak takut. Selain dikarenakan Tan Xiang bisa ilmu bela diri, juga karena Tan Xiang berfirasat Ying Ying tidak mungkin melukai Li Chang Le.
"Cantik! Penurut!" Li Chang Le mengulang perkataan Tan Xiang dengan singkat.
Insting Ying Ying sangat peka sehingga menyadari ada perbedaan sikap yang sangat jelas antara Li Chang Le dan Tan Xiang.
"Nona bisa memberinya nama," usul Tan Xiang.
"Namaku Ying Ying!" ucap Ying Ying spontan.
"Ying Ying!" kata Li Chang Le.
"Nama yang bagus," puji Tan Xiang.
"Tan Xiang! Kalung! Kalung!" kata Li Chang Le sambil membuka telapak tangan kanan dan menghadap ke Tan Xiang.
"Ini kalungnya, Nona Chang Le," jawab Tan Xiang.
Tan Xiang memberikan satu kotak perhiasan kecil ke Li Chang Le. Li Chang Le membukanya dengan cepat.
Isi kotak perhiasan itu adalah sebuah kalung dengan bandul lonceng berwarna emas. Li Chang Le mengenakan kalung itu ke leher Ying Ying.
Secara ajaib, kelereng putih transparan keluar dari tubuh Ying Ying dan masuk ke dalam bandul lonceng. Kejadian ini hanya terlihat oleh Ying Ying sendiri saja.
Bersamaan dengan itu, beberapa kejadian yang berhubungan dengan Li Chang Le muncul di pikiran Ying Ying sehingga Ying Ying mengetahui identitas asli Li Chang Le.
Li Chang Le merupakan putri pertama Jenderal Li Jin. Lima tahun yang lalu Li Chang Le demam tinggi sehingga sifatnya berubah seperti anak kecil berumur lima tahun saat sembuh dari sakit.
Semalam Li Chang Le bermimpi akan bertemu dengan rubah putih cantik di Qing Qiu. Ketika bangun di pagi hari, Li Chang Le berulang kali mengucapkan beberapa kata yang sama.
Qing Qiu!
Rubah putih!
Feng Xi berinisiatif membawa Li Chang Le ke Qing Qiu dan benar saja, Feng Xi menemukan Ying Ying di sana sehingga membawanya untuk diberikan ke Li Chang Le.
***
Ying Ying semakin yakin percobaan keduanya adalah menjadi hewan peliharaan Li Chang Le, seperti yang dikatakan oleh Dewi Rubah sembilan puluh delapan tahun yang lalu.
"Tenang saja, Nona Chang Le. Setelah dua tahun, kelereng putih ku bisa menyembuhkan penyakitmu. Kamu akan menjadi normal seperti semula," batin Ying Ying.
***
Selamat malam readers tercinta. Welcome to novel ke 7 Author LYTIE.
Novel ini bercerita tentang transmigrasi dan hubungan antara siluman rubah dengan pangeran impoten.
Penasaran kan? Baca terus novel ini ya dan dukung dengan menekan tombol favorit, memberikan like, vote, tips iklan, maupun komentar positif.
Ide untuk pemeran utama novel ini berasal dari dracin ( Eternal Love Of Dream dan Unchained Love) yaitu Siluman rubah (sudah transmigrasi ke tubuh manusia) dan Pangeran impoten 😁ditambah kehaluan author.
Visualnya nyusul ya.
LOVE YOU ALL
THANK YOU
AUTHOR : LYTIE
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Dewi Ansyari
Jadi Chang ye berteman dengan Ying Ying siluman rubah👍🏻
2023-10-06
0
CaH KangKung,
mampir....pecinta time travelll...🥀👣👣
2023-06-07
1
Rose_Ni
keren
2023-05-31
2