Ying Ying beristirahat sepanjang hari di dalam kamar Li Chang Le untuk memulihkan kesehatan tubuh yang lemah akibat tenggelam di kolam air.
Tan Xiang setia menjaga di sisi Ying Ying. Ying Ying rutin minum obat herbal racikan Tabib Chang yang dimasak oleh Tan Xiang.
Selama dua hari berturut-turut, setiap pagi Chang Ru datang menjenguk Ying Ying dan membawakan banyak kue kecil kesukaan Chang Le.
Ying Ying berpura-pura lupa perkataannya saat siuman, yang mengatakan Chang Ru adalah pembunuh. Ying Ying tahu sekarang belum saatnya untuk membalas dendam karena kekuatan sihirnya masih belum ada.
Selain itu, Wei Wu Xian adalah putra mahkota Kerajaan Wei dan menjadi musuh yang paling sulit untuk dihadapi oleh Ying Ying.
Untuk sementara waktu, Ying Ying menahan diri dan berpura-pura bodoh. Ying Ying harus menemukan rencana terbaik untuk membalas Wei Wu Xian dan Chang Ru.
Chang Ru merasa senang Ying Ying tidak menjaga jarak dengannya lagi sehingga mengajak Ying Ying jalan-jalan di kota. Ying Ying tidak menolak karena ingin tahu apa rencana kedua Chang Ru untuk mencelakai Chang Le.
***
Sesuai perkiraan Ying Ying, Chang Ru sengaja menyingkirkan Tan Xiang dari sisi Ying Ying lagi seperti kejadian di malam Festival Kue Bulan. Dua pria muncul untuk menangkap Ying Ying dan membawanya ke rumah bordil.
Ying Ying yang cerdik tahu apa yang dimaksud dengan rumah bordil saat berada di dalamnya.
"Chang Ru sangat kejam, ingin merusak reputasi nona Chang Le sehingga tidak bisa menjadi putri mahkota," batin Ying Ying.
Sejak Ying Ying mengetahui Wei Wu Xian menginginkan kematian Chang Le, Ying Ying pun memikirkan cara untuk membatalkan pertunangan.
Hasil jebakan Chang Ru kali ini sesuai dengan keinginan Ying Ying, tetapi reputasi Chang Le pasti akan menjadi buruk dan kemungkinan besar tidak akan ada pria dari keluarga lain menginginkan Chang Le sebagai istri.
"Chang Ru! Kejahatanmu terhadap Nona Chang Le, akan ku balas satu persatu!" batin Ying Ying.
Ying Ying berhasil melawan kedua pria yang menculiknya dan melarikan diri dari rumah bordil dengan melompat dari lantai dua.
"Ah!" teriak Ying Ying dengan keras saat jatuh ke bawah.
Sekelebat bayangan hitam terbang ke arah Ying Ying dan menggendong tubuhnya, lalu mendarat di depan kereta kuda.
Ying Ying menarik napas lega karena terselamatkan dan tubuh Chang Le tidak terluka.
"Penyelamatku!" ucap Chang Le dengan girang sambil memeluk pria itu dengan spontan.
"Pangeran!"
Dua pria berpakaian kasim istana memberi hormat ke pria, yang sedang dipeluk Ying Ying.
Ying Ying melepaskan pelukan dan menatap pria itu dari atas kepala hingga ujung kaki, lalu menoleh ke arah dua kasim.
"Pangeran?" tanya Ying Ying.
"Iya, nona muda. Pangeran Wei Bu Yi yang menyelamatkan nona," jawab salah satu kasim.
Ying Ying dan Wei Bu Yi saling bertatapan satu sama lain dengan pemikiran yang berbeda. Wajah dingin tanpa ekspresi Wei Bu Yi tidak membuat Ying Ying takut.
Ying Ying penasaran dengan identitas asli Wei Bu Yi karena selama tinggal di Kediaman Jenderal Li Jin, Ying Ying tidak pernah mendengar nama pria di hadapannya.
Lagipula penampilan Wei Bu Yi sangat berbeda jauh dengan setiap orang yang pernah Ying Ying lihat di Kediaman Jenderal Li Jin.
"Mengapa rambutnya berwarna abu-abu? Padahal wajahnya masih muda. Mungkin seumuran Feng Xi ataupun lebih tua dari Feng Xi beberapa tahun," batin Ying Ying.
Walaupun Ying Ying hanya pernah melihat Feng Xi dalam waktu singkat, tetapi ingatan Ying Ying terhadap wajah Feng Xi sangat jelas.
Selain itu Feng Xi sering mengirimkan surat ke Chang Le untuk mengabarkan keadaan mereka di medan perang. Tentu saja Tan Xiang yang membacakan isi surat itu dan Ying Ying ikut mendengarnya.
Sementara Wei Bu Yi merasa heran kenapa Ying Ying melompat dari lantai dua rumah bordil.
"Siapa gadis muda ini?" batin Wei Bu Yi.
Dua pria yang menangkap Ying Ying dan beberapa pelayan dari rumah bordil berlari keluar mengejar Ying Ying.
Salah satu pria itu berteriak dari kejauhan saat melihat Ying Ying berdiri di depan kereta kuda.
"Gadis sialan! Berani sekali memukulku!"
Ying Ying segera berlindung di balik tubuh Wei Bu Yi. Saat rombongan pria dari tempat bordil mendekat, dengan maksud untuk membawa pergi Ying Ying, mereka semua berlutut dengan cepat.
"Maaf Pangeran Wei Bu Yi! Kami tidak tahu pangeran ada di sini!"
"Apa yang terjadi?" tanya Wei Bu Yi.
Wajah tanpa ekspresi dan tatapan tajam Wei Bu Yi membuat rombongan orang dari rumah bordil gemetaran.
"Wibawa pangeran ini sangat hebat. Melebihi wibawa Wei Wu Xian," batin Ying Ying.
"Gadis ini hanyalah salah satu gadis dari rumah bordil dan melarikan diri. Kami harus membawanya pulang," jawab salah satu pria.
"Siapa namanya?" tanya Wei Bu Yi dengan suara datar.
"Na…namanya Xin Xin!"
Wei Bu Yi menoleh ke belakang. Kedua tangan Ying Ying masih mencengkeram pakaian Wei Bu Yi dengan erat.
"Namamu Xin Xin?" tanya Wei Bu Yi dengan nada datar.
Ying Ying menggelengkan kepala dengan kuat.
"Namaku Ying Ying… bukan bukan! Namaku Chang Le. Aku putri pertama Jenderal Li Jin!"
"Sialan! Bukankah dia idiot?" batin pria dari rumah bordil.
Pria itu ketakutan dan menundukkan kepalanya semakin ke bawah. Teman-temannya juga melakukan hal yang sama.
Wei Bu Yi menghadap ke depan. Pengalaman bertarung selama ini membuat Wei Bu Yi bisa menebak dengan tepat siapa yang berbohong.
Ying Ying menjawab pertanyaannya dengan yakin dan jujur, sedangkan pria itu sudah gemetaran dan berkeringat.
"Berani membohongiku?" tanya Wei Bu Yi.
"Ampun pangeran! Hamba tidak berani! Gadis itu berbohong!"
Kepala Ying Ying mengintip dari punggung Wei Bu Yi dan berteriak keras.
"Kamu yang berbohong!"
Ying Ying bersembunyi lagi di belakang tubuh Wei Bu Yi setelah membalas perkataan pria itu.
Kedua kasim bawahan Wei Bu Yi tersenyum kecil melihat tingkah polos Ying Ying. Dan yang lebih mengherankan bagi mereka adalah Wei Bu Yi membiarkan Ying Ying memegang pakaiannya dalam waktu lama.
Jika ada orang yang berani menyentuh pakaian Wei Bu Yi, maka bisa dipastikan nyawa orang itu sudah hilang.
Kedua kasim merasa Ying Ying sangat beruntung mendapatkan perlakuan khusus dari Wei Bu Yi.
"Da Duo!"
Da Duo, kasim yang bertubuh tinggi maju ke depan saat Wei Bu Yi memanggilnya. Da Duo menghadap ke arah kelompok pria yang sedang berlutut di depan Wei Bu Yi.
"Pakaian nona muda terbuat dari kain satin mahal. Perhiasan di rambutnya perhiasan emas asli dengan ukiran dari pengrajin terkenal. Bagaimana mungkin dia adalah gadis dari rumah bordil kalian?" tanya Da Duo dengan suara tegas.
Kasim yang bertubuh pendek juga maju ke depan. "Pengawal! Tangkap mereka dan bawa ke penjara untuk menerima hukuman atas perbuatan menculik!"
"Ampun Pangeran! Ampun!"
Beberapa prajurit yang berbaris di belakang kereta kuda maju ke depan dan melaksanakan perintah Xiao Duo, si kasim bertubuh kecil.
Da Duo dan Xiao Duo merupakan dua kasim yang selalu mendampingi Wei Bu Yi. Mereka berdua adalah tangan kanan dan orang kepercayaan Wei Bu Yi.
***
Semoga bab ini lancar dan ga ketahan semalaman ya readers 🥰.
Waktunya Visual pemeran dalam novel ini 🥳🥳
YING YING / LI CHANG LE
PANGERAN WEI BU YI
TERIMA KASIH
SALAM SAYANG
AUTHOR : LYTIE
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Dewi Ansyari
Pangeran Wei Bu yi berjodoh dengan Chang le alias Ying Ying😁😁😁
2023-10-06
0
anna
kereeeeen thooorr lanjuuuuutt 👏👏👏
2023-07-22
0
Nana
Reba & Dylan 🔥🔥🔥
2023-07-10
0