BAB 3. Transmigrasi

***Kamar Li Chang Le***

"Siapa? Siapa yang menangis? Apakah aku di alam kematian sekarang?"

Suara isak tangis membuat Ying Ying berusaha membuka matanya untuk melihat sekeliling.

Ying Ying merasakan tubuhnya sangat dingin. Lebih dingin daripada kolam air, tempat dirinya tenggelam.

Saat kedua mata Ying Ying terbuka lebar, Ying Ying melihat langit-langit kamar yang sangat dikenalinya.

"Ini kamar Nona Chang Le!" batin Ying Ying.

Ying Ying merasa heran mengapa alam kematian yang ditujunya mirip dengan kamar Chang Le, tempatnya tidur selama dua tahun ini.

Suara isak tangis itu masih terdengar jelas sehingga Ying Ying mengalihkan perhatiannya dari langit kamar ke sumber suara.

"Tan Xiang!"

Ying Ying memanggil Tan Xiang dengan suara yang lemah dan tidak bertenaga.

"Apakah Tan Xiang juga dibunuh oleh Chang Ru?" batin Ying Ying.

"Nona Chang Le! Nona Chang Le sudah bangun!" teriak Tan Xiang.

"Di mana Nona Chang Le?" tanya Ying Ying kebingungan.

Tan Xiang menangis keras saat mendengar pertanyaan Ying Ying. "Nona tidak ingat nama nona sendiri? Aku harus memanggil tabib sekarang!" ucap Tan Xiang panik.

"Berhenti!"

Suara teriakan Ying Ying membuat Tan Xiang menghentikan langkah kakinya.

"Apa maksudmu? Aku Ying Ying!"

"Ying Ying mati tenggelam. Aku menguburkannya tadi," jawab Tan Xiang.

"Tidak mungkin! Aku Ying…."

Ying Ying tidak melanjutkan perkataannya karena tersadar ada sesuatu yang berbeda dengan tubuhnya. Tidak ada lagi bulu putih seperti warna salju.

"Mengapa aku memakai pakaian Nona Chang Le? Ini tangan manusia, bukan tanganku!" batin Ying Ying.

"Tan Xiang! Ambilkan cermin!"

Tan Xiang mematuhi perintah Ying Ying dan memberikan cermin yang diambilnya dari meja rias milik Chang Le.

Ying Ying menarik napas dalam-dalam sebelum mendekatkan cermin ke wajahnya.

Prang!

Cermin di tangan Ying Ying jatuh ke lantai, sedangkan Ying Ying meringkuk di atas tempat tidur sambil memeluk kedua lututnya.

"Tidak! Tidak mungkin!" ucap Ying Ying berulang kali.

Ying Ying terkejut mengapa wajah Chang Le yang terlihat di pantulan cermin. Berbagai pertanyaan muncul di pikiran Ying Ying.

Apakah dirinya bertukar tubuh dengan Chang Le? Di mana Chang Le yang asli sekarang? Ying Ying mengingat jelas perkataan Tan Xiang bahwa tubuh nya sudah dikuburkan. Apakah Chang Le sudah meninggal? Bagaimana mungkin rohnya masuk ke tubuh Chang Le?

Ying Ying memegang kepalanya yang terasa sakit dan berusaha mengingat kejadian saat Chang Ru melemparnya ke dalam kolam air.

###Flashback On###

Tubuh Ying Ying mulai tenggelam ke dasar kolam. Ying Ying tidak bisa menyelamatkan diri sendiri karena efek jarum beracun itu membuat tubuhnya kaku dan kesakitan.

Tiba-tiba Ying Ying melihat Chang Le berusaha mendekat dan meraih tangannya dari atas.

Darah bercucuran dari kening Chang Le, yang disebabkan oleh benturan dengan batu besar di kolam. Chang Le berhasil memeluk erat tubuh Ying Ying.

Sebenarnya Chang Le tidak bisa berenang dan Chang Ru mengetahui hal itu dengan pasti. Saat ini Chang Le kehabisan napas dan tidak bisa berenang ke atas. Tubuh mereka berdua mulai jatuh ke dasar kolam, tetapi Chang Le tidak melepaskan tubuh Ying Ying di pelukannya.

"Aku hampir mati! Nona Chang Le tidak boleh mati!" batin Ying Ying.

Ying Ying memaksa keluar kelereng miliknya dari kalung bandul lonceng di lehernya. Secara ajaib kelereng itu bergerak mendekati Chang Le.

"Ini balas budiku terhadap kebaikan nona selama ini," batin Ying Ying.

Ying Ying yakin kelereng putih miliknya bisa menyelamatkan Chang Le. Ying Ying menerima takdirnya sendiri yaitu meninggal sebelum berhasil menjadi manusia.

Ying Ying tidak menyadari saat dirinya kehilangan kesadaran akibat jarum beracun, Chang Le sudah meninggal sehingga kelereng putih itu bergerak masuk ke dalam tubuh Ying Ying lagi. Bersamaan dengan itu muncul cahaya putih menyelimuti tubuh mereka berdua.

###Flashback Off###

Ying Ying tahu kelereng putih miliknya yang membuat rohnya masuk ke dalam tubuh Chang Le karena Chang Le sudah meninggal. Air mata bercucuran deras di pipi Ying Ying.

"Nona Chang Le pasti kesakitan! Aku panggil tabib sekarang!" ujar Tan Xiang sambil berlari keluar dari kamar.

Beberapa saat kemudian, suara langkah kaki yang kuat masuk ke dalam kamar.

"Nona Chang Le! Hamba akan memeriksa keadaan nona!" ucap Tabib Chang, yang merupakan tabib keluarga.

Ying Ying duduk dengan tatapan mata kosong dan membiarkan Tabib Chang memeriksa luka di keningnya.

"Bagaimana keadaan Chang Le?"

"Bagaimana keadaan Kak Chang Le?'

Suara Chang Ru membuat Ying Ying tersadar dari lamunannya.

"Pembunuh! Kamu pembunuh!" teriak Ying Ying sambil menunjuk Chang Ru.

"Maafkan aku, Kak Chang Le! Ying Ying terlepas dari tanganku dan jatuh ke kolam!" ucap Chang Ru dengan wajah memelas dan berlinangan air mata.

"Chang Ru tidak bersalah!" bela Bai Lu.

Tan Xiang maju dan memeluk tubuh Ying Ying. "Maafkan Tan Xiang! Jika Tan Xiang tidak ke toilet, Tan Xiang pasti bisa menyelamatkan Ying Ying!" kata Tan Xiang.

"Benar! Tan Xiang sakit perut pasti karena ulah Chang Ru. Aku harus tenang dan menyelidiki siapa yang menginginkan kematian Nona Chang Le, lalu membantunya balas dendam!" batin Ying Ying.

"Aku adalah Ying Ying! Bukan Chang Le!"

Ying Ying sengaja mengatakan hal itu karena untuk sementara waktu dirinya harus bersikap seperti anak kecil dan mengucapkan hal yang tidak masuk akal agar tidak dicurigai oleh Chang Ru.

"Nona Chang Le mengalami benturan keras dikepalanya sehingga lupa akan banyak hal, termasuk namanya sendiri!"

Tabib Chang mengambil kesimpulan dari keadaan Ying Ying saat ini.

"Tabib Chang! Tolong sembuhkan Chang Le!" pinta Bai Lu.

"Lupa ingatan hanya sementara waktu saja. Anggota keluarga bisa membantu Nona Chang Le mengingat kejadian-kejadian di masa lalu," ucap Tabib Chang.

"Tabib Chang, nyawa Kak Chang Le sudah terselamatkan? Kak Chang Le tidak akan meninggal secara tiba-tiba?" tanya Chang Ru.

"Selain luka di kening, semua organ vital Nona Chang Le sangat sehat dan tidak masalah," jawab Tabib Chang.

"Aku senang nyawa Kak Chang Le tidak dalam bahaya," kata Chang Ru.

Chang Ru mendekati tempat tidur dan menggenggam erat tangan Ying Ying.

Ying Ying menatap senyuman tulus di wajah Chang Ru. Jika saja tidak ada kejadian semalam, Ying Ying tidak akan pernah tahu selama ini Chang Ru hanya berpura-pura baik terhadap Chang Le.

Ying Ying yakin tujuan utama Chang Ru membunuhnya adalah agar Chang Le mati. Ying Ying dijadikan bidak catur untuk memancing Chang Le terjun ke dalam kolam air.

"Aku mau tidur!" kata Ying Ying sambil menepis tangan Chang Ru.

"Baiklah. Tan Xiang jaga Nona Chang Le dengan baik," pesan Bai Lu.

"Baik Nyonya muda," jawab Tan Xiang.

Ying Ying berpura-pura berbaring di tempat tidur setelah Bai Lu, Chang Ru, dan Tabib Chang keluar dari kamar. Sementara Tan Xiang duduk di samping tempat tidur untuk menjaga Ying Ying, yang berada di dalam tubuh Chang Le.

"Mengapa Chang Ru ingin membunuh Nona Chang Le? Apakah Bai Lu dan Li Teng juga terlibat?" batin Ying Ying.

Ying Ying memutuskan untuk menyelidiki terlebih dahulu alasan Chang Ru membunuh Chang Le dan apakah ada komplotan yang membantu Chang Ru.

***

Suara ketukan pintu kamar membuat Tan Xiang bediri dari tempat duduknya untuk membuka pintu kamar.

"Hamba memberi hormat ke putra mahkota!" ucap Tan Xiang.

Ying Ying yang berpura-pura tidur mendengar suara kaki berjalan masuk ke dalam kamar.

"Putra mahkota datang untuk menjenguk Kak Chang Le," kata Chang Ru.

"Maaf putra mahkota. Nona Chang Le masih tidur," ucap Tan Xiang.

"Tidak apa-apa. Aku tunggu Chang Le bangun," jawab Wei Wu Xian, tunangan Li Chang Le.

Wei Wu Xian dan Chang Ru duduk di depan meja. Tan Xiang menuangkan teh melati ke cangkir Wei Wu Xian dan Chang Ru.

"Tan Xiang. Kamu ke dapur ambil obat yang sudah selesai dimasak dari Tabib Chang," kata Chang Ru.

Tan Xiang menatap ragu sebentar ke arah tempat tidur. Tan Xiang mengkhawatirkan nona mudanya yang masih tidur, tetapi sebagai pelayan, Tan Xiang tidak berani membantah perkataan Chang Ru.

"Baik Nona Chang Ru," jawab Tan Xiang.

***

Ying Ying mendengar suara pintu dibuka, lalu ditutup dari luar. Sekarang di dalam kamar hanya ada Ying Ying, Chang Ru, dan Wu Xian.

"Putra mahkota adalah tunangan Nona Chang Le. Aku bisa mengumpulkan bukti kejahatan Chang Ru dan menyerahkannya ke putra mahkota. Putra mahkota pasti akan memberikan keadilan untuk kematian Nona Chang Le," batin Ying Ying.

"Kenapa bisa gagal?"

Suara Wei Wu Xian terdengar jelas di telinga Ying Ying. Padahal jarak tempat tidur ke meja sekitar dua puluh langkah kaki dan seharusnya Wei Wu Xian berbicara dengan suara kecil ke Chang Ru.

"Aku memiliki kekuatan sihir mendengar jarak jauh," batin Ying Ying.

Ying Ying penasaran apa maksud dari perkataan Wei Wu Xian sehingga menguping pembicaran mereka berdua.

"Maaf, Putra mahkota. Aku tidak menduga Kak Chang Le bisa bertahan di kolam air selama itu," jawab Chang Ru.

"Apa? Wei Wu Xian komplotan Chang Ru?" batin Ying Ying.

"Gadis idiot tidak pantas menjadi putri mahkota! Aku tidak mau ditertawakan rakyat Kerajaan Wei!" ujar Wei Wu Xian.

"Jangan khawatir putra mahkota. Aku tidak akan gagal lagi," ucap Chang Ru dengan pasti.

"Bagus! Aku tunggu kabar baik darimu!"

Wei Wu Xian meninggalkan kamar bersama Chang Ru. Ying Ying pun segera bangun dan turun dari tempat tidur.

"Wei Wu Xian! Li Chang Ru! Aku pasti akan membalaskan dendam untuk Nona Chang Le!" tekad Ying Ying sambil mengepalkan kedua tangannya dengan erat.

***

Selamat malam readers tercinta. Jangan lewatkan bab berikutnya ya karena protagonis pria akan muncul.

Follow Author LYTIE di Noveltoon 🥰 Readers bisa gabung dalam grup chat untuk mendapatkan info terupdate novel.

TERIMA KASIH

SALAM SAYANG

AUTHOR : LYTIE

Terpopuler

Comments

ponyey 48

ponyey 48

seru juga

2023-10-25

0

Dewi Ansyari

Dewi Ansyari

Tunggu saja kamu putra mahkota dan Cang ru pembalasan Ying Ying😡😡😡

2023-10-06

0

yumin kwan

yumin kwan

sudah kuduga...putra mahkota ga mgkn mau istri cacat....

2023-03-10

6

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. Rubah Putih
2 BAB 2. Putri pertama Jenderal Li Jin
3 BAB 3. Transmigrasi
4 BAB 4. Pertemuan pertama
5 BAB 5. Rencana Chang Ru
6 BAB 6. Pangeran Wei Bu Yi
7 BAB 7. Rahasia
8 BAB 8. Kalung bandul lonceng
9 BAB 9. Gosip yang beredar
10 Bab 10. Hadiah dari Chang Ru
11 BAB 11. Dua dekrit Kaisar Wei
12 BAB 12. Iri
13 BAB 13. Permaisuri ke-7
14 BAB 14. Rencana Wei Bu Yi
15 BAB 15. Pemeriksaan oleh Dayang Fu
16 BAB 16. Pengumuman resmi dari Kaisar Wei
17 BAB 17. Kekhawatiran Ratu Wen
18 BAB 18. Undangan
19 BAB 19. Hadiah dari Wei Bu Yi
20 BAB 20. Ukiran huruf Yi
21 BAB 21. Jamuan makan malam istana
22 BAB 22. Keinginan Wei Wu Xian
23 BAB 23. Kebiasaan Chang Le?
24 BAB 24. Selir Kaisar Wei
25 BAB 25. Jarum perak
26 BAB 26. Suara lonceng
27 BAB 27. Wei Bu Yi menyelamatkan Ying Ying
28 BAB 28. Tabib Chen
29 BAB 29. Kaki tangan Ratu Wen
30 Bab 30. Pil obat
31 BAB 31. Hadiah dari sekutu
32 BAB 32. Sembuh
33 BAB 33. Kerjasama
34 BAB 34. Mimpi?
35 BAB 35. Seruling giok
36 BAB 36. Sihir penghalang
37 BAB 37. Siluman ular
38 BAB 38. Ying Ying &Chang Le
39 BAB 39. Pedang Yin-Yang
40 BAB 40. Jujur
41 BAB 41. Pembunuh bayaran
42 BAB 42. Pulang
43 BAB 43. Dengki
44 BAB 44. Sihir hitam?
45 BAB 45. Tanaman herbal
46 BAB 46. Gelang perak
47 BAB 47. Rencana Chang Ru
48 BAB 48. Senjata Makan Tuan
49 BAB 49. Sihir transfigurasi
50 BAB 50. Tumbal
51 BAB 51. Mahar nikah
52 BAB 52. Obat
53 53. Curiga
54 BAB 54. Rahasia Bai Lu
55 BAB 55. Burung merak dan burung phoenix
56 BAB 56. Hadiah dari Ratu Wen
57 BAB 57. Penyesalan
58 BAB 58. Rencana Chang Ru
59 BAB 59. Kejutan dari Ying Ying
60 BAB 60. Kemarahan Ratu Wen
61 BAB 61. Kepulangan Bu Yi
62 BAB 62. Perwakilan dari Kerajaan Tang Selatan
63 BAB 63. Surat dari Kaisar Tang
64 Promo Novel Anak Genius : CEO & His Private Chef
65 BAB 64. Selir Wei Wu Xian
66 BAB 65. Rahasia Putri Tang Yan
67 BAB 66. Bertukar kamar
68 BAB 67. Rencana sempurna dari Ratu Wen
69 BAB 68. Kejutan balasan dari Ying Ying
70 Bab 69. Racun pemikat
71 BAB 70. Hukuman untuk Ratu Wen
72 BAB 71. Bu Yi keracunan
73 Bab 72. Rahasia Wei Bu Yi
74 BAB 73. Kemarahan Jenderal Li Jin
75 BAB 74. Perhiasan mendiang Ratu Xu
76 BAB 75. Kejahatan Bai Lu
77 BAB 76. Feng Xi dan roh Li Chang Le
78 BAB 77. Pernikahan
79 BAB 78. Pernikahan part 2
80 BAB 79. Wang Fei
81 BAB 80. Malam pengantin
82 BAB 81. Istana Timur
83 BAB 82. Kenangan indah
84 BAB 83. Wei Bu Yi & Ying Ying
85 BAB 84. Rencana Wei Bu Yi
86 BAB 85. Pengobatan spesial
87 BAB 86. Wei Bu Yi & Ying Ying part 2
88 BAB 87. Peperangan
89 BAB 88. Rencana yang berbeda
90 BAB 89. Undangan dari Istana Timur
91 BAB 90. Pembalasan dari Ying Ying
92 BAB 91. Kejutan besar
93 BAB 92. Kemunculan Feng Xi
94 BAB 93. Masa lalu Feng Xi
95 BAB 94. Chang Le & Feng Xi
96 BAB 95. Rahasia Wei Wu Xian
97 BAB 96. Keputusan Kaisar Wei
98 BAB 97. Bidak catur
99 BAB 98. Hukuman untuk Putri Tang Yan
100 BAB 99. Akhir dari Putri Tang Yan
101 BAB 100. Rencana sempurna
102 BAB 101. Pulang ke ibukota
103 BAB 102. Surat merpati
104 BAB 103. Pil penawar
105 BAB 104. Hamil
106 BAB 105. Token pasukan
107 BAB 106. Akhir dari Chang Ru
108 BAB 107. Rencana Wei Bu Yi
109 BAB 108. Ekstrak kelopak teratai hitam
110 BAB 109. Surat rahasia
111 BAB 110. Tawanan
112 BAB 111. Kudeta
Episodes

Updated 112 Episodes

1
BAB 1. Rubah Putih
2
BAB 2. Putri pertama Jenderal Li Jin
3
BAB 3. Transmigrasi
4
BAB 4. Pertemuan pertama
5
BAB 5. Rencana Chang Ru
6
BAB 6. Pangeran Wei Bu Yi
7
BAB 7. Rahasia
8
BAB 8. Kalung bandul lonceng
9
BAB 9. Gosip yang beredar
10
Bab 10. Hadiah dari Chang Ru
11
BAB 11. Dua dekrit Kaisar Wei
12
BAB 12. Iri
13
BAB 13. Permaisuri ke-7
14
BAB 14. Rencana Wei Bu Yi
15
BAB 15. Pemeriksaan oleh Dayang Fu
16
BAB 16. Pengumuman resmi dari Kaisar Wei
17
BAB 17. Kekhawatiran Ratu Wen
18
BAB 18. Undangan
19
BAB 19. Hadiah dari Wei Bu Yi
20
BAB 20. Ukiran huruf Yi
21
BAB 21. Jamuan makan malam istana
22
BAB 22. Keinginan Wei Wu Xian
23
BAB 23. Kebiasaan Chang Le?
24
BAB 24. Selir Kaisar Wei
25
BAB 25. Jarum perak
26
BAB 26. Suara lonceng
27
BAB 27. Wei Bu Yi menyelamatkan Ying Ying
28
BAB 28. Tabib Chen
29
BAB 29. Kaki tangan Ratu Wen
30
Bab 30. Pil obat
31
BAB 31. Hadiah dari sekutu
32
BAB 32. Sembuh
33
BAB 33. Kerjasama
34
BAB 34. Mimpi?
35
BAB 35. Seruling giok
36
BAB 36. Sihir penghalang
37
BAB 37. Siluman ular
38
BAB 38. Ying Ying &Chang Le
39
BAB 39. Pedang Yin-Yang
40
BAB 40. Jujur
41
BAB 41. Pembunuh bayaran
42
BAB 42. Pulang
43
BAB 43. Dengki
44
BAB 44. Sihir hitam?
45
BAB 45. Tanaman herbal
46
BAB 46. Gelang perak
47
BAB 47. Rencana Chang Ru
48
BAB 48. Senjata Makan Tuan
49
BAB 49. Sihir transfigurasi
50
BAB 50. Tumbal
51
BAB 51. Mahar nikah
52
BAB 52. Obat
53
53. Curiga
54
BAB 54. Rahasia Bai Lu
55
BAB 55. Burung merak dan burung phoenix
56
BAB 56. Hadiah dari Ratu Wen
57
BAB 57. Penyesalan
58
BAB 58. Rencana Chang Ru
59
BAB 59. Kejutan dari Ying Ying
60
BAB 60. Kemarahan Ratu Wen
61
BAB 61. Kepulangan Bu Yi
62
BAB 62. Perwakilan dari Kerajaan Tang Selatan
63
BAB 63. Surat dari Kaisar Tang
64
Promo Novel Anak Genius : CEO & His Private Chef
65
BAB 64. Selir Wei Wu Xian
66
BAB 65. Rahasia Putri Tang Yan
67
BAB 66. Bertukar kamar
68
BAB 67. Rencana sempurna dari Ratu Wen
69
BAB 68. Kejutan balasan dari Ying Ying
70
Bab 69. Racun pemikat
71
BAB 70. Hukuman untuk Ratu Wen
72
BAB 71. Bu Yi keracunan
73
Bab 72. Rahasia Wei Bu Yi
74
BAB 73. Kemarahan Jenderal Li Jin
75
BAB 74. Perhiasan mendiang Ratu Xu
76
BAB 75. Kejahatan Bai Lu
77
BAB 76. Feng Xi dan roh Li Chang Le
78
BAB 77. Pernikahan
79
BAB 78. Pernikahan part 2
80
BAB 79. Wang Fei
81
BAB 80. Malam pengantin
82
BAB 81. Istana Timur
83
BAB 82. Kenangan indah
84
BAB 83. Wei Bu Yi & Ying Ying
85
BAB 84. Rencana Wei Bu Yi
86
BAB 85. Pengobatan spesial
87
BAB 86. Wei Bu Yi & Ying Ying part 2
88
BAB 87. Peperangan
89
BAB 88. Rencana yang berbeda
90
BAB 89. Undangan dari Istana Timur
91
BAB 90. Pembalasan dari Ying Ying
92
BAB 91. Kejutan besar
93
BAB 92. Kemunculan Feng Xi
94
BAB 93. Masa lalu Feng Xi
95
BAB 94. Chang Le & Feng Xi
96
BAB 95. Rahasia Wei Wu Xian
97
BAB 96. Keputusan Kaisar Wei
98
BAB 97. Bidak catur
99
BAB 98. Hukuman untuk Putri Tang Yan
100
BAB 99. Akhir dari Putri Tang Yan
101
BAB 100. Rencana sempurna
102
BAB 101. Pulang ke ibukota
103
BAB 102. Surat merpati
104
BAB 103. Pil penawar
105
BAB 104. Hamil
106
BAB 105. Token pasukan
107
BAB 106. Akhir dari Chang Ru
108
BAB 107. Rencana Wei Bu Yi
109
BAB 108. Ekstrak kelopak teratai hitam
110
BAB 109. Surat rahasia
111
BAB 110. Tawanan
112
BAB 111. Kudeta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!