BAB 2. Putri pertama Jenderal Li Jin

***Kediaman Jenderal Li Jin***

Kereta kuda berhenti di depan pintu masuk Kediaman Jenderal Li Jin. Feng Xi mengulurkan tangannya untuk membantu Chang Le turun dari kereta kuda.

"Terima kasih Kak Feng Xi," ucap Chang Le dengan riang.

"Sama-sama Chang Le," balas Feng Xi.

Chang Le berjalan masuk ke dalam kediaman diikuti oleh Feng Xi dan Tan Xiang, sedangkan Ying Ying mengedarkan pandangannya di sepanjang jalan.

"Rumah yang sangat besar," batin Ying Ying.

Chang Le berhenti di ruang makan. Di sana ada beberapa orang yang sedang duduk di depan meja makan besar berukuran bulat.

"Tuan besar! Nyonya muda!"

"Ayah angkat! Ibu angkat!"

Feng Xi dan Tan Xiang bergantian menyapa sepasang pria dan wanita paruh baya, yang menoleh ke arah mereka.

Chang Le berlari kecil menghampiri pria paruh baya itu.

"Chang Le!" panggil Li Jin dengan senyuman lembut di sudut bibirnya.

Sepasang mata tajamnya menatap rubah putih di pangkuan Chang Le.

"Ayah! Ying Ying!" ucap Chang Le.

"Rubah ini masih kecil. Apakah dia berbahaya?" tanya Li Jin sambil menatap Feng Xi.

"Rubah putih sangat penurut. Aku yakin dia tidak akan melukai Chang Le," jawab Feng Xi.

"Ying Ying! Ini Ying Ying!" protes Chang Le karena Li Jin dan Feng Xi tidak memanggil sesuai nama pemberiannya.

"Iya! Ying Ying!" kata Li Jin sambil tertawa kecil.

"Ying Ying!" ucap Feng Xi.

Chang Le tersenyum puas dan mencium wajah Ying Ying. Suara gelak tawa menghiasi ruang makan karena tingkah polos Chang Le.

"Ayo makan, Chang Le! Ada ikan asam manis kesukaanmu," kata Bai Lu.

Bai Lu merupakan selir Li Jin sehingga para pelayan menyapanya dengan sebutan nyonya muda. Bai Lu melahirkan sepasang anak kembar pria dan perempuan, yang diberi nama Li Chang Ru dan Li Teng.

Sementara Chang Le dilahirkan oleh Ling Qi, istri resmi Li Jin. Akan tetapi, Ling Qi sudah meninggal saat Chang Le masih kecil. Chang Le memiliki seorang kakak laki-laki bernama Li Ming.

Acara makan malam berlangsung dengan tenang dan rukun. Ying Ying duduk di samping Chang Le. Tan Xiang bertugas menyuapi Ying Ying dengan lauk pauk yang sudah di potong kecil-kecil.

"Makanan manusia sangat enak!" puji Ying Ying di dalam hatinya.

Ying Ying sangat senang menikmati makanannya. Kesenangan Ying Ying berlipat ganda saat melihat semua anggota keluarga Chang Le sangat menyayangi Chang Le, walaupun gadis muda itu bersikap seperti anak kecil.

Malam harinya Ying Ying tidur di samping Chang Le, setelah dimandiin oleh Tan Xiang. Walaupun Ying Ying tidak mengantuk karena sudah pelatihan meditasi selama 98 tahun di gua, tetapi pelukan hangat dari Chang Le membuat Ying Ying tertidur pulas dalam waktu singkat.

***

Pagi hari suasana Kediaman Jenderal Li Jin sangat meriah. Para anggota keluarga sudah berpenampilan bersih dan rapi, termasuk Chang Le.

Saat ini Chang Le berkumpul bersama keluarganya di depan pintu gerbang Kediaman Jenderal Li Jin. Tentu saja Ying Ying turut serta dan berada dalam gendongan Chang Le. Tan Xiang berdiri disamping Chang Le.

Ying Ying melihat ratusan prajurit dengan kuda perang berkumpul di hadapannya.

Jenderal Li Jin, Feng Xi, dan Li Ming mengenakan jubah perang. Ternyata hari ini rombongan Jenderal Li Jin maju ke medan perang melawan kerajaan lain.

"Chang Le! Tunggu ayah pulang!" pesan Li Jin.

"Iya, ayah! Chang Le tunggu ayah di rumah!" jawab Chang Le sambil memeluk Li Jin.

Li Jin melepaskan pelukannya dan menatap Chang Le dengan perasaan khawatir. Entah mengapa, Li Jin mempunyai firasat hari ini akan menjadi pertemuan terakhirnya dengan Chang Le.

Bai Lu berjalan mendekati Li Jin diikuti oleh Li Chang Ru dan Li Teng.

"Jangan khawatir, Li Jin! Aku akan menjaga Chang Le dengan baik," janji Bai Lu.

"Iya, ayah. Tidak ada orang yang berani menindas putri Jendral Li Jin!" ujar Chang Ru.

"Ayah pasti pulang cepat dan menang perang," kata Li Teng.

"Aku percaya padamu!" kata Li Jing ke Bai Lu.

Selama ini Li Jing melihat jelas kasih sayang Bai Lu terhadap Chang Le dan Li Ming, walaupun mereka berdua bukan anak kandung Bai Lu.

"Li Teng! Jaga ibumu dan kedua kakakmu dengan baik!" pesan Li Jin sambil menepuk pundak Li Teng dengan lembut.

"Baik, ayah!" jawab Li Teng.

Sementara Li Jing berbicara dengan Bai Lu dan sepasang anak kembarnya, Feng Xi berjalan mendekati Chang Le.

"Tan Xiang! Jaga Nona Chang Le dengan baik!" pesan Feng Xi.

"Baik, Tuan muda Feng Xi!" jawab Tan Xiang.

Feng Xi menatap Chang Le dengan lembut. "Chang Le! Aku pasti akan kembali dengan selamat!" janji Feng Xi.

"Iya!" jawab Chang Le.

"Feng Xi! Kita berangkat sekarang!" ujar Li Jin.

"Baik, ayah angkat!" jawab Feng Xi.

Li Jin, Feng Xi, dan Li Ming naik ke atas kuda mereka. Ratusan prajurit berbaris rapi di belakang mereka bertiga.

Tidak lama kemudian terdengar gemuruh suara derap kuda menggema, meninggalkan Kediaman Jenderal Li Jin.

"Selamat jalan ayah, Kak Li Ming, Kak Feng Xi!" ucap Chang Le sambil melambaikan tangan.

***

Tanpa terasa waktu berlalu dengan cepat. Ying Ying sudah berada di sisi Chang Le hampir dua tahun.

Ying Ying sangat gembira menunggu malam bulan purnama yang akan tiba besok malam, menandakan dirinya bisa menjadi manusia sesuai perkataan Dewi Rubah.

Sementara rombongan Li Jin yang pergi ke medan perang akan pulang dalam waktu dekat.

"Nona Chang Le akan menjadi putri mahkota setelah tuan besar pulang nanti. Tan Xiang sangat senang," kata Tan Xiang dengan antusias.

"Putri mahkota! Putri mahkota!" ujar Chang Le sambil bertepuk tangan.

Jenderal Li Jin termasuk salah satu jenderal besar di Kerajaan Wei dan memiliki banyak pasukan.

Kaisar Wei mengagumi kehebatan dan kesetiaan Jenderal Li Jin terhadap Kerajaan Wei sehingga memberikan titah bahwa putri pertama dari Jenderal Li Jin akan menjadi permaisuri putra mahkota.

Pernikahan Li Chang Le dan Wei Wu Xian akan dilaksanakan saat Li Jin pulang dari medan perang, tetapi tidak disangka peperangan ini berlangsung dua tahun lamanya.

***

Terdengar suara ketukan pintu dari luar sehingga Tan Xiang membuka pintu kamar.

"Selamat siang Nyonya muda!" sapa Tan Xiang ke Bai Lu.

Bai Lu datang bersama Chang Ru. Mereka berdua langsung menghampiri Chang Le, diikuti seorang pria paruh baya. Tan Xiang dan Ying Ying mengenal pria paruh baya itu karena sering datang mengunjungi Chang Le sebulan sekali.

"Chang Le! Tabib Huo datang untuk memeriksa kesehatanmu," kata Bai Lu dengan suara lembut.

"Nona Chang Le!" sapa Tabib Huo sambil memberi hormat.

"Tabib Huo! Tabib Huo!" ucap Chang Le.

Beberapa saat kemudian, Tabib Huo sudah selesai memeriksa Chang Le. Bai Lu menghampiri Tabib Huo dengan antusias.

"Bagaimana keadaan Chang Le, Tabib Huo?" tanya Bai Lu.

"Hamba belum berhasil menyembuhkan Nona Chang Le!" jawab Tabib Huo dengan wajah lesu.

"Tidak apa-apa Tabib Huo. Aku yakin putra mahkota tidak akan keberatan dengan keadaan Chang Le," ucap Bai Lu.

Tabib Huo berpamitan pulang setelah melakukan tugasnya. Tugas yang diberikan oleh Wei Wu Xian, putra mahkota Kerajaan Wei.

Tentu saja tugas utama Tabib Huo adalah menyembuhkan Chang Le sehingga gadis muda itu menjadi normal seperti semula dan bukannya seperti anak kecil umur lima tahun.

Tabib Huo rutin datang memeriksa Chang Le setiap bulan dan memberikan banyak obat racikan untuk diminum oleh Chang Le, tetapi semuanya sia-sia.

"Tenang saja Tabib Huo. Besok malam Nona Chang Le akan sembuh setelah memiliki kelerengku," batin Ying Ying.

***

"Kak Chang Le. Besok Festival kue bulan. Kita berkumpul di taman yang dihiasi lampion sambil makan kue bulan," ajak Chang Ru.

"Kue bulan! Kue bulan!" jawab Chang Le dengan semangat.

Sepasang mata Ying Ying pun berbinar-binar karena tahun lalu, Ying Ying pernah makan kue bulan dan sangat menyukainya.

"Baiklah. Aku tunggu kakak di taman besok malam," ucap Chang Ru, sebelum bersama Bai Lu meninggalkan kamar Chang Le.

***Taman Kediaman Jenderal Li Jin***

Beraneka ragam lampion warna warni menghiasi taman. Chang Le dan Chang Ru duduk berhadapan. Mereka berdua menikmati kue bulan yang tersaji di atas meja.

Seperti biasa, Ying Ying duduk di pangkuan Chang Le. Ying Ying juga menikmati potongan kecil kue bulan sambil menatap bulan purnama di langit.

"Aku bisa berubah menjadi manusia saat Nona Chang Le ke kamar," batin Ying Ying.

Malam ini merupakan malam terakhir Ying Ying tinggal bersama Chang Le sehingga Ying Ying ingin menghabiskan setiap detik bersama Nona mudanya yang baik hati dan sangat menyayanginya selama ini.

"Nona Chang Le. Tan Xiang ingin ke toilet sebentar!" kata Tan Xiang.

Ying Ying melihat wajah Tan Xiang sangat pucat dan kedua tangannya memegang bagian perut.

"Iya," jawab Chang Le.

Tan Xiang pun berlari kecil menuju toilet. Setelah Tan Xiang pergi, Chang Ru berdiri dari kursi dan berjalan mendekati Chang Le.

"Kak Chang Le. Bolehkah aku menggendong Ying Ying?" Tanya Chang Ru.

"Boleh!" jawab Chang Le.

Chang Ru tersenyum lebar dan mengambil Ying Ying dari pangkuan Chang Le, lalu berjalan menuju tepian kolam. Chang Le mengikuti Chang Ru.

"Kak Chang Le. Air di kolam ini pasti sangat dalam," ucap Chang Ru.

Chang Le menatap ke arah kolam dan memang tidak terlihat dasar kolam.

"Tidak ada apa pun. Hanya air saja," jawab Chang Le polos.

Chang Ru tersenyum samar dan menusuk tubuh Ying Ying dengan jarum beracun, yang sudah dipersiapkannya sejak awal.

"Sakit sekali!" teriak Ying Ying.

"Ying Ying! Ying Ying!" Chang Le yang bisa mendengar suara Ying Ying menjadi panik dan ingin merebut Ying Ying dari tangan Chang Ru.

Gerakan tangan Chang Ru lebih cepat. Chang Ru melempar Ying Ying ke dalam kolam air.

"Kak Chang Le! Ying Ying jatuh ke kolam!" teriak Chang Ru.

Chang Le melompat ke dalam kolam untuk menyelamatkan Ying Ying, sedangkan Chang Ru menatap ke arah kolam dengan senyuman sinis.

"Chang Le idiot! Kamu pasti mati!" batin Chang Ru.

***

Selamat malam readers. Jangan lupa baca kelanjutan ceritanya ya.

Terima kasih yang sudah mendukung novel ini. Ayo yang belum pakai vote nya bisa vote novel ini 😂😂. Selain itu bisa nonton iklan juga.

TERIMA KASIH

SALAM SAYANG

AUTHOR : LYTIE

Terpopuler

Comments

Dewi Ansyari

Dewi Ansyari

Chang ru munafik Dy membunuh Ying Ying dengan racun😔.
sedangkan Chang yu kasihan masuk ke kolam untuk menyelamatkan Ying Ying 😭😭😭

2023-10-06

2

Yunita Widiastuti

Yunita Widiastuti

nama chang le...yg main dilraba dilmurat

2023-03-11

3

Lia

Lia

Judulnya, seharusnya Revenge of Fox Consort.

2023-03-09

3

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. Rubah Putih
2 BAB 2. Putri pertama Jenderal Li Jin
3 BAB 3. Transmigrasi
4 BAB 4. Pertemuan pertama
5 BAB 5. Rencana Chang Ru
6 BAB 6. Pangeran Wei Bu Yi
7 BAB 7. Rahasia
8 BAB 8. Kalung bandul lonceng
9 BAB 9. Gosip yang beredar
10 Bab 10. Hadiah dari Chang Ru
11 BAB 11. Dua dekrit Kaisar Wei
12 BAB 12. Iri
13 BAB 13. Permaisuri ke-7
14 BAB 14. Rencana Wei Bu Yi
15 BAB 15. Pemeriksaan oleh Dayang Fu
16 BAB 16. Pengumuman resmi dari Kaisar Wei
17 BAB 17. Kekhawatiran Ratu Wen
18 BAB 18. Undangan
19 BAB 19. Hadiah dari Wei Bu Yi
20 BAB 20. Ukiran huruf Yi
21 BAB 21. Jamuan makan malam istana
22 BAB 22. Keinginan Wei Wu Xian
23 BAB 23. Kebiasaan Chang Le?
24 BAB 24. Selir Kaisar Wei
25 BAB 25. Jarum perak
26 BAB 26. Suara lonceng
27 BAB 27. Wei Bu Yi menyelamatkan Ying Ying
28 BAB 28. Tabib Chen
29 BAB 29. Kaki tangan Ratu Wen
30 Bab 30. Pil obat
31 BAB 31. Hadiah dari sekutu
32 BAB 32. Sembuh
33 BAB 33. Kerjasama
34 BAB 34. Mimpi?
35 BAB 35. Seruling giok
36 BAB 36. Sihir penghalang
37 BAB 37. Siluman ular
38 BAB 38. Ying Ying &Chang Le
39 BAB 39. Pedang Yin-Yang
40 BAB 40. Jujur
41 BAB 41. Pembunuh bayaran
42 BAB 42. Pulang
43 BAB 43. Dengki
44 BAB 44. Sihir hitam?
45 BAB 45. Tanaman herbal
46 BAB 46. Gelang perak
47 BAB 47. Rencana Chang Ru
48 BAB 48. Senjata Makan Tuan
49 BAB 49. Sihir transfigurasi
50 BAB 50. Tumbal
51 BAB 51. Mahar nikah
52 BAB 52. Obat
53 53. Curiga
54 BAB 54. Rahasia Bai Lu
55 BAB 55. Burung merak dan burung phoenix
56 BAB 56. Hadiah dari Ratu Wen
57 BAB 57. Penyesalan
58 BAB 58. Rencana Chang Ru
59 BAB 59. Kejutan dari Ying Ying
60 BAB 60. Kemarahan Ratu Wen
61 BAB 61. Kepulangan Bu Yi
62 BAB 62. Perwakilan dari Kerajaan Tang Selatan
63 BAB 63. Surat dari Kaisar Tang
64 Promo Novel Anak Genius : CEO & His Private Chef
65 BAB 64. Selir Wei Wu Xian
66 BAB 65. Rahasia Putri Tang Yan
67 BAB 66. Bertukar kamar
68 BAB 67. Rencana sempurna dari Ratu Wen
69 BAB 68. Kejutan balasan dari Ying Ying
70 Bab 69. Racun pemikat
71 BAB 70. Hukuman untuk Ratu Wen
72 BAB 71. Bu Yi keracunan
73 Bab 72. Rahasia Wei Bu Yi
74 BAB 73. Kemarahan Jenderal Li Jin
75 BAB 74. Perhiasan mendiang Ratu Xu
76 BAB 75. Kejahatan Bai Lu
77 BAB 76. Feng Xi dan roh Li Chang Le
78 BAB 77. Pernikahan
79 BAB 78. Pernikahan part 2
80 BAB 79. Wang Fei
81 BAB 80. Malam pengantin
82 BAB 81. Istana Timur
83 BAB 82. Kenangan indah
84 BAB 83. Wei Bu Yi & Ying Ying
85 BAB 84. Rencana Wei Bu Yi
86 BAB 85. Pengobatan spesial
87 BAB 86. Wei Bu Yi & Ying Ying part 2
88 BAB 87. Peperangan
89 BAB 88. Rencana yang berbeda
90 BAB 89. Undangan dari Istana Timur
91 BAB 90. Pembalasan dari Ying Ying
92 BAB 91. Kejutan besar
93 BAB 92. Kemunculan Feng Xi
94 BAB 93. Masa lalu Feng Xi
95 BAB 94. Chang Le & Feng Xi
96 BAB 95. Rahasia Wei Wu Xian
97 BAB 96. Keputusan Kaisar Wei
98 BAB 97. Bidak catur
99 BAB 98. Hukuman untuk Putri Tang Yan
100 BAB 99. Akhir dari Putri Tang Yan
101 BAB 100. Rencana sempurna
102 BAB 101. Pulang ke ibukota
103 BAB 102. Surat merpati
104 BAB 103. Pil penawar
105 BAB 104. Hamil
106 BAB 105. Token pasukan
107 BAB 106. Akhir dari Chang Ru
108 BAB 107. Rencana Wei Bu Yi
109 BAB 108. Ekstrak kelopak teratai hitam
110 BAB 109. Surat rahasia
111 BAB 110. Tawanan
112 BAB 111. Kudeta
Episodes

Updated 112 Episodes

1
BAB 1. Rubah Putih
2
BAB 2. Putri pertama Jenderal Li Jin
3
BAB 3. Transmigrasi
4
BAB 4. Pertemuan pertama
5
BAB 5. Rencana Chang Ru
6
BAB 6. Pangeran Wei Bu Yi
7
BAB 7. Rahasia
8
BAB 8. Kalung bandul lonceng
9
BAB 9. Gosip yang beredar
10
Bab 10. Hadiah dari Chang Ru
11
BAB 11. Dua dekrit Kaisar Wei
12
BAB 12. Iri
13
BAB 13. Permaisuri ke-7
14
BAB 14. Rencana Wei Bu Yi
15
BAB 15. Pemeriksaan oleh Dayang Fu
16
BAB 16. Pengumuman resmi dari Kaisar Wei
17
BAB 17. Kekhawatiran Ratu Wen
18
BAB 18. Undangan
19
BAB 19. Hadiah dari Wei Bu Yi
20
BAB 20. Ukiran huruf Yi
21
BAB 21. Jamuan makan malam istana
22
BAB 22. Keinginan Wei Wu Xian
23
BAB 23. Kebiasaan Chang Le?
24
BAB 24. Selir Kaisar Wei
25
BAB 25. Jarum perak
26
BAB 26. Suara lonceng
27
BAB 27. Wei Bu Yi menyelamatkan Ying Ying
28
BAB 28. Tabib Chen
29
BAB 29. Kaki tangan Ratu Wen
30
Bab 30. Pil obat
31
BAB 31. Hadiah dari sekutu
32
BAB 32. Sembuh
33
BAB 33. Kerjasama
34
BAB 34. Mimpi?
35
BAB 35. Seruling giok
36
BAB 36. Sihir penghalang
37
BAB 37. Siluman ular
38
BAB 38. Ying Ying &Chang Le
39
BAB 39. Pedang Yin-Yang
40
BAB 40. Jujur
41
BAB 41. Pembunuh bayaran
42
BAB 42. Pulang
43
BAB 43. Dengki
44
BAB 44. Sihir hitam?
45
BAB 45. Tanaman herbal
46
BAB 46. Gelang perak
47
BAB 47. Rencana Chang Ru
48
BAB 48. Senjata Makan Tuan
49
BAB 49. Sihir transfigurasi
50
BAB 50. Tumbal
51
BAB 51. Mahar nikah
52
BAB 52. Obat
53
53. Curiga
54
BAB 54. Rahasia Bai Lu
55
BAB 55. Burung merak dan burung phoenix
56
BAB 56. Hadiah dari Ratu Wen
57
BAB 57. Penyesalan
58
BAB 58. Rencana Chang Ru
59
BAB 59. Kejutan dari Ying Ying
60
BAB 60. Kemarahan Ratu Wen
61
BAB 61. Kepulangan Bu Yi
62
BAB 62. Perwakilan dari Kerajaan Tang Selatan
63
BAB 63. Surat dari Kaisar Tang
64
Promo Novel Anak Genius : CEO & His Private Chef
65
BAB 64. Selir Wei Wu Xian
66
BAB 65. Rahasia Putri Tang Yan
67
BAB 66. Bertukar kamar
68
BAB 67. Rencana sempurna dari Ratu Wen
69
BAB 68. Kejutan balasan dari Ying Ying
70
Bab 69. Racun pemikat
71
BAB 70. Hukuman untuk Ratu Wen
72
BAB 71. Bu Yi keracunan
73
Bab 72. Rahasia Wei Bu Yi
74
BAB 73. Kemarahan Jenderal Li Jin
75
BAB 74. Perhiasan mendiang Ratu Xu
76
BAB 75. Kejahatan Bai Lu
77
BAB 76. Feng Xi dan roh Li Chang Le
78
BAB 77. Pernikahan
79
BAB 78. Pernikahan part 2
80
BAB 79. Wang Fei
81
BAB 80. Malam pengantin
82
BAB 81. Istana Timur
83
BAB 82. Kenangan indah
84
BAB 83. Wei Bu Yi & Ying Ying
85
BAB 84. Rencana Wei Bu Yi
86
BAB 85. Pengobatan spesial
87
BAB 86. Wei Bu Yi & Ying Ying part 2
88
BAB 87. Peperangan
89
BAB 88. Rencana yang berbeda
90
BAB 89. Undangan dari Istana Timur
91
BAB 90. Pembalasan dari Ying Ying
92
BAB 91. Kejutan besar
93
BAB 92. Kemunculan Feng Xi
94
BAB 93. Masa lalu Feng Xi
95
BAB 94. Chang Le & Feng Xi
96
BAB 95. Rahasia Wei Wu Xian
97
BAB 96. Keputusan Kaisar Wei
98
BAB 97. Bidak catur
99
BAB 98. Hukuman untuk Putri Tang Yan
100
BAB 99. Akhir dari Putri Tang Yan
101
BAB 100. Rencana sempurna
102
BAB 101. Pulang ke ibukota
103
BAB 102. Surat merpati
104
BAB 103. Pil penawar
105
BAB 104. Hamil
106
BAB 105. Token pasukan
107
BAB 106. Akhir dari Chang Ru
108
BAB 107. Rencana Wei Bu Yi
109
BAB 108. Ekstrak kelopak teratai hitam
110
BAB 109. Surat rahasia
111
BAB 110. Tawanan
112
BAB 111. Kudeta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!