Ying Ying menarik napas lega saat melihat rombongan pria dari rumah bordil dibawa pergi oleh prajurit Wei Bu Yi.
Ying Ying pun melepaskan cengkeraman tangannya dari pakaian Wei Bu Yi.
"Terima kasih Pangeran! Terima kasih Pangeran!" ucap Ying Ying berulang kali.
Wei Bu Yi tidak berkata apa pun dan menatap intens wajah Ying Ying.
"Chang Le, putri pertama Jenderal Li Jin. Gadis ini tunangan Wu Xian," batin Wei Bu Yi.
Mengenai Chang Le yang berperilaku seperti anak kecil dan akan menjadi putri mahkota saat rombongan Jenderal Li Jin pulang nanti sudah diketahui oleh Wei Bu Yi sehingga dirinya bisa menebak Ying Ying ditangkap ke rumah bordil karena ada orang yang tidak menginginkan gadis muda ini menjadi putri mahkota.
Sementara Ying Ying menyentuh lengan pakaian hanfu di tubuhnya. "Ternyata ini kain satin!" batin Ying Ying.
Ying Ying meraba-raba tusuk rambut di atas kepalanya. "Perhiasan emas!" batin Ying Ying.
Selama dua hari di dalam tubuh Chang Le, Ying Ying berusaha beradaptasi menjadi manusia sesuai dengan pelajaran yang didapatkannya dari mengamati Chang Le selama dua tahun ini.
Cara berbicara dan berjalan Chang Le, sudah bisa ditiru oleh Ying Ying dengan mudah. Akan tetapi, banyak hal-hal maupun benda-benda di dunia manusia tidak diketahui dengan jelas oleh Ying Ying.
Pakaian dan perhiasan yang dipakainya hari ini dipilih oleh Tan Xiang karena pelayan pribadi itu yang membantu Chang Le selama ini. Ying Ying hanya mengetahui semua pakaian dan perhiasan milik Chang Le sangatlah cantik dan sepadan dengan kecantikan Chang Le.
Sikap Ying Ying saat ini, di mata Wei Bu Yi dan para bawahannya memperjelas kebenaran bahwa Li Chang Le bukanlah gadis normal, melainkan anak kecil yang polos.
Wei Bu Yi mengambil saputangan kecil dan mengusap kening Ying Ying dengan kaku, namun Ying Ying merasakan sentuhan tangan Wei Bu Yi sangat lembut.
Seketika perasaan hangat menyelimuti hati Ying Ying. Walaupun penampilan Wei Bu Yi bagaikan dewa kematian di mata semua orang, tetapi Ying Ying bisa merasakan kebaikan hati yang terdalam dari Wei Bu Yi.
"Luka di keningmu terbuka!" kata Wei Bu Yi sambil memberikan saputangan kecil itu ke tangan Ying Ying.
"Luka terbuka?"
Ying Ying melihat ada noda darah di saputangan Wei Bu Yi sehingga memegang keningnya secara spontan.
"Aduh! Sakit! "Sakit sekali!""
Ying Ying baru teringat dirinya menyerang orang-orang yang menangkapnya dengan sundulan kepala dan juga melempar kursi-kursi yang berada di sekitarnya sebelum melompat dari lantai dua.
Oleh karena itu, luka akibat terbentur batu di kolam air terbuka lagi sehingga darah mengalir keluar tanpa disadari oleh Ying Ying.
"Aku harus pergi ke Qing Qiu agar kekuatan sihirku muncul!" tekad hati Ying Ying.
Sejak Ying Ying transmigrasi ke tubuh Chang Le, Ying Ying memiliki kemampuan mendengar dari jarak jauh. Akan tetapi, kekuatan sihirnya belum ada sehingga Ying Ying harus pulang ke Qing Qiu agar segel kekuatan sihirnya bisa terbuka.
Jika kekuatan sihirnya sudah muncul, Ying Ying bisa lebih mudah melindungi diri sendiri dan melawan musuh.
"Da Duo! Xiao Duo! Kita berangkat sekarang!" perintah Wei Bu Yi.
Wei Bu Yi melangkahkan kakinya untuk naik ke dalam kereta kuda, tetapi Ying Ying memegang tangan kanan Wei Bu Yi dengan cepat.
"Pangeran bisa antar aku pulang? Aku tidak tahu jalan!" ucap Ying Ying.
Ying Ying tidak berbohong karena selama tinggal di Kediaman Jenderal Li Jin, Chang Le tidak pernah keluar sehingga Ying Ying tidak mengenali jalan untuk pulang.
Ying Ying yakin di bawah perlindungan Wei Bu Yi, dirinya bisa pulang ke Kediaman Jenderal Li Jin dengan selamat.
Wei Bu Yi menggerakkan tangannya dengan keras sehingga pegangan Ying Ying terlepas dari sana.
"Dia tidak mau mengantarku! Bagaimana aku bisa pulang ke Kediaman Jenderal Li Jin?" batin Ying Ying.
Wei Bu Yi menatap sekilas wajah kecewa Ying Ying. "Masuklah!" perintah Wei Bu Yi sambil menunjuk kereta kuda.
Ying Ying tersenyum lebar. "Terima kasih pangeran! Aku akan selalu mengingat kebaikan hatimu!" ucap Ying Ying dengan antusias.
Ying Ying mencoba naik ke atas kereta kuda. Tanjakan kereta kuda milik Wei Bu Yi sangat tinggi sehingga Ying Ying kesusahan.
Wei Bu Yi menghela napas panjang dan memberi isyarat mata ke Kasim Da Duo. Saat tangan Kasim Da Duo ingin membantu Ying Ying naik ke atas kereta kuda, suara kaki yang berlari mendekat membuat rombongan Wei Bu Yi melihat ke sumber suara, termasuk Ying Ying.
"Kak Chang Le!"
"Nona Chang Le!"
Li Chang Ru, Tan Xiang, dan beberapa pelayan Kediaman Jenderal Li Jin muncul secara tiba-tiba.
Tan Xiang memegang tangan Ying Ying dengan erat. "Maaf Nona Chang Le! Tan Xiang tidak menjaga Nona dengan baik!"
"Tan Xiang!" ucap Ying Ying singkat sambil menepuk punggung Tan Xiang.
Ying Ying tidak menyalahkan Tan Xiang karena tahu pelayan setia Chang Le itu telah dibohongi oleh Chang Ru.
"Chang Ru memberikan hormat ke Pangeran Wei Bu Yi!" sapa Chang Ru sambil memberikan senyuman termanisnya, tetapi Wei Bu Yi tidak memberikan reaksi apa pun melainkan menatap ke arah Ying Ying.
"Tan Xiang! Bantu aku naik ke atas kereta kuda," ucap Ying Ying.
"Baik, Nona Chang Le!" jawab Tan Xiang patuh.
Walaupun Tan Xiang merasa takut dengan aura dingin dari tubuh Wei Bu Yi, tetapi Tan Xiang mematuhi perintah Ying Ying.
"Aku akan menemani Kak Chang Le di kereta kuda Pangeran Wei Bu Yi," ucap Chang Ru dengan antusias.
Wei Bu Yi memberikan isyarat mata ke Da Duo sehingga kasim kepercayaannya itu mengerti maksud hati Wei Bu Yi.
"Pangeran Wei Bu Yi masih ada pekerjaan penting. Nona Chang Ru bisa membawa Nona Chang Le pulang dengan kereta kuda yang lain," ucap Kasim Da Duo.
"Dasar kasim sialan! Berani sekali melarangku naik kereta kuda Pangeran Wei Bu Yi. Chang Le idiot saja boleh naik, kenapa aku tidak?" batin Chang Ru.
Chang Ru berusaha menahan kemarahannya dan menatap Wei Bu Yi dengan tatapan memelas.
Wei Bu Yi masuk ke dalam kereta kuda dengan cepat. "Berangkat sekarang!" perintah Wei Bu Yi dari dalam kereta kuda.
"Baik Pangeran!" jawab Kasim Da Duo, Kasim Xiao Duo, dan para prajurit secara serentak.
Dalam waktu singkat, kereta kuda Wei Bu Yi sudah pergi jauh, meninggalkan rombongan Chang Le.
"Luka di kening Kak Chang Le terbuka lagi. Chang Ru akan memanggil Tabib Chang untuk mengobati kakak di Kediaman nanti," ucap Chang Ru.
"Terima kasih Chang Ru," jawab Ying Ying.
Ying Ying meniru sikap polos Chang Le agar Chang Ru tidak curiga.
Chang Ru tersenyum lebar mendengar perkataan Ying Ying. Chang Ru yakin kakaknya tidak menaruh curiga terhadapnya dan akan memudahkannya untuk mencelakai Chang Le lagi.
"Dasar idiot! Putra mahkota pasti bisa memutuskan pertunangan dengan cepat," batin Chang Ru.
***
Selamat malam readers tercinta.
Author LYTIE mau sharing sedikit mengenai pakaian hanfu (referensi dari google).
Sejarah mencatat bahwa pakaian ini sudah ada sejak 4000 tahun yang lalu.
Pakaian atas hanfu berbentuk kelopak yang mengelilingi leher yang terbuka. Kemudian bagian bawahnya rok atau "chang", lengannya bermodel panjang dan longgar. Kemudian juga dilengkapi dengan ikat pinggang untuk melilit baju.
Pada masa kini, busana Hanfu dikenakan sebagai pakaian adat tradisional Tiongkok oleh para peminat maupun penggiat Sejarah Tiongkok, terutama dalam film-film bergenre Wuxia Tiongkok. Busana ini juga sering dipakai pada perayaan-perayaan istimewa, seperti perayaan tahun baru Imlek, pesta pernikahan dan lain sebagainya.
Istilah Hanfu digunakan untuk merujuk kepada sistem berpakaian bangsa Han. Meskipun demikian, istilah ini tidak selalu digunakan oleh bangsa Han. Istilah ini lebih lazim digunakan oleh kelompok suku bangsa lain Tiongkok. Tujuannya adalah untuk membedakan sistem berpakaian Han dengan sistem pakaian suku bangsa mereka sendiri.
Satu set busana Hanfu terdiri dari dua atau tiga lapisan. Lapisan pertama pakaian ini disebut zhongyi yang biasanya merupakan pakaian dalam (seperti kaos oblong dan celana da**m pada busana barat). Lapisan berikutnya adalah lapisan utama pakaian yang sebagian besar ditutup di depan.
Sementara lapisan ketiga bersifat opsional, seperti mantel (disebut Zhaoshan) yang terbuka di bagian depan. Sedangkan untuk alas kakinya adalah kaus kaki putih dan sepatu kain berwarna hitam dengan sol putih.
TERIMA KASIH DUKUNGANNYA
SALAM SAYANG
AUTHOR : LYTIE
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
rindi setiawan
cerita ini bagus tpi tak sebagus gadis beracun di antara novel mu yg paling aq suka cerita nya gadis beracun thor 👍
semangat thor
2023-03-13
5