Ep. 02

"Fitri.... Kamu itu tidak boleh seperti itu, itu tidak sopan namanya. kan ibu sama ayah selalu ajarin kamu dan adik kamu gimana adap makan. Sejak kapan kamu bisa berbuat seperti itu", 'Teriak Rina'.

Tetapi Fitri tidak menghiraukan perkataan Rina, dia tetap berlari entah kemana dan tetesan air mata mengalir di pipinya.

"Hhhmmm..... Bu, kakak marah gara-gara aku ya?", 'Tanya Bela gugup seperti orang ketakutan'.

Mungkin bela kaget melihat apa yang Fitri lakukan tadi, dan mungkin dia ketakutan karena takut Fitri akan marah padanya.

"Tidak sayang, Kakak tidak marah sama kamu. kamu lanjut makan lagi ya, abisin makanannya", 'Ucap Rina menenangkan Bela'.

"Te-terus kenapa kakak seperti itu Bu, sa-sampai melempar sendok", 'Tanya Bela terbata-bata karena masih ketakutan'.

"Udah sayang nggak apa-apa, nanti Kakak baik lagi kok. Sekarang Bela lanjut makanan nya ya, abisin makanannya", 'Jawab Rina lagi yang masih menenangkan Bela'.

*

Rina sudah mengabari suaminya atas peringkat dan nilai Raport yang di terima oleh anak-anak nya.

Oleh karena itu, Ben memutuskan untuk membelikan hadiah terlebih dahulu untuk anak-anaknya.

Ben adalah nama ayah Fitri dan Bela dan juga merupakan suami Rina.

"Aku harus membelikan anak-anak ku hadiah ni", 'Ucap Ben seorang diri sambil senyum-senyum'.

Ben pun menaiki motor nya dan melajukan motornya ke salah satu toko buku dan perlengkapan sekolah lainnya, dan juga ke toko sepatu dan tas sekolah, yang berada lumayan jauh dari rumahnya.

"Aku beliin apa ya untuk mereka?", 'Pikir Ben sendiri'.

"aha, aku beliin tas baru aja kali ya, soalnya kan tas mereka udah pada lama dan udah usang. Terus aku beliin perlengkapan sekolah nya juga lah, seperti pulpen yang lucu-lucu biar mereka senang sama aku mau beliin perlengkapan sekolah lainnya, dan mungkin sepatu sekolah juga", 'Ucap ben sendiri juga'.

Ben pun bertanya kepada Rina, apa aja yang akan di beli untuk anak-anaknya. dan Ben pun juga bertukar pikiran dengan istri nya dengan mengirim pesan, mana yang bagus dan yang di sukai anak-anaknya. Karena istrinya lah yang lebih mengetahui kesukaan anak-anak, karena mereka yang sering berbelanja bersama.

"Tas nya mana yang bagus Bu?", 'Tanya Ben kepada Rina dengan mengirimkan foto tas-tas yang berjejer di rak dalam toko tersebut'.

"Hhhmm.... Fitri yang warna aja yah, soalnya dia lebih suka tas warna hitam kalau untuk sekolah. Kalau Adek, warna pink ini yah, soalnya dia kalau beli tas selalu warna pink", 'Balas Rina dan menandai model dan warna tas yang menurut dia bagus'.

"oke, apalagi Bu?", 'Tanya Ben lagi setelah mengambil 2 buah tas yang tadi di pilih oleh istrinya'.

"Hhhmmm..... Sepatu sekolah yah", 'Balas Rina'.

Ben pun beralih ke rak sepatu sekolah yang berada di dalam toko yang sama sambil menenteng 2 buah tas pilihan dia dan istrinya tadi.

"Yang mana Bu yang bagus?", 'Tanya Ben lagi dan juga mengirimkan model-model sepatu sekolah yang berjejer di rak sepatu di toko tersebut'.

"Kakak yng ini yah, yang hitam polos. Soalnya di sekolahan kakak tidak boleh ada warna lain yah, meskipun itu warna putih", 'Balas Rina yang juga menandai foto sepatu pilihannya'.

"Kalau adek mah boleh ada campuran lainnya yah, tapi hanya warna putih dan harus lebih dominan warna hitamnya", 'Balas Rina juga yang juga menandai foto sepatu pilihannya'.

"Nomor berapa Bu?", 'Balas Ben'.

"Kak 38, dan adek 36 pa", 'Balas Rina'.

"Oke Bu, terus buku sama pulpennya nggak di beliin sekalian Bu?", 'Tanya Ben lagi pada istrinya'.

"Nggak dulu aja yah, nanti mereka aja yang beli. Soalnya kalau kakak tiap mata pelajaran di sekolahnya itu beda bukunya yah, tergantung gurunya", 'Balas Rina'.

"Yasudah, ayah bayar dulu ya Bu abis itu langsung pulang", 'Balas Ben'.

"Iya yah hati-hati jalan pulangnya", 'Balas Ben'.

Saat berjalan ke kasir, Ben melihat sepatu olahraga yang di tunjukkan oleh Fitri beberapa hari yang lalu, karena dia mengingin sepatu olahraga tersebut.

Akhirnya Ben pun membelikan sepatu olahraga tersebut untuk sang anak, dan juga sebagai hadiah lebih karena dia sudah juara satu.

*

Flashback

"Yah, kakak boleh minta sesuatu nggak?", 'Tanya Fitri mengunjunginya di ruang tengah'.

"Boleh dong, asal kan jangan yang keterlaluan", 'Jawab Ben'.

"Ini yah, kakak mau beli sepatu olahraga yang ini. Soalnya sepatu olahraga kakak yang lama udah kekecilan yah", 'Ucap Fitri memperlihatkan foto sepatu tersebut kepada sang ayah'.

"Iya, nanti kita beli ya", 'Jawab Ben tersenyum kepada sang anak'.

"Beneran yah, terimakasih ayah", 'Ucap Fitri kemudian memeluk sang ayah'.

"Iya nak, sama-sama. Tapi Kakak juga harus janji ya sama ayah, belajar yang rajin dan nanti terima raport kakak harus juara", 'Ucap Ben membalas pelukan sang anak dan kemudian mengacungkan jari kelingking nya'.

"Iya yah, kakak janji sama ayah", 'Ucap Fitri dan juga mengacungkan kelingking nya tanda mereka sudah berjanji, hehehe'.

Flashback selesai

*

"Mbak, aku juga mau sepatu olahraga yang ini ya", 'ucap Ben kepada karyawan yang bekerja di toko tersebut'.

"Iya pak, nomor berapa pak?", 'Tanya karyawan itu lagi'.

"Nomor 38 mbak", 'Jawab Ben'.

"Bapak mohon tunggu di kasir aja dulu ya, saya ambilin dulu barangnya.", 'Ucap mbak-mbak itu lagi'.

"Baik mbak", 'Jawab Ben dan berjalan ke kasir dan menunggu mbak-mbak yang tadi'.

"Ini ya pak barangnya, nomor 38", 'Ucap mbak-mbak yang tadi dan memberikan sepatunya kepada Ben'.

"Iya mbak", 'Jawab beni dan melihat sepatu yang tadi di pesannya'.

"Berapa total belanjaan saya mbak", 'Tanya Ben dan meletakkan semua barang belanjaannya di kasir untuk di hitung'.

"semuanya 950.000, karena bapak berbelanja di toko kami di atas 800.000 jadi bapak dapat cashback sebesar 100.000, jadi totalnya jadi 850.000 ya pak", 'Ucap mbak-mbak yang berada di kasir'.

"Ini uangnya", 'Ucap Ben dan memberikan uang pas sebesar 850.000'.

"Terimakasih banyak pak, sudah berbelanja di toko kami", 'Ucap mbak pelayan toko tersebut'.

"Iya mbak sama-sama", 'Ucap Ben dan membawa barang belanjaannya keluar dari toko tersebut untuk segera pulang'.

Sebelum pulang, Ben melipir dulu ke salah satu toko kue untuk membeli donat dan kue kesukaan anakn-anak dan istrinya, dan juga sudah menjadi toko kue langganan Istri dan anak-anaknya. Setiap ada acara keluarga, arisan atau pun untuk cemilan sendiri di rumah, mereka selalu membeli kue di toko ini'.

"Assalamualaikum, Ayah pulang.....", 'Ucap Ben membuka pintu dan membawa hadiah untuk anak-anaknya yang tadi dia beli'.

"Waalaikumusalam, ayah udah pulang. Ayah bawah apa tu?", 'Tanya Bela yang sedang menonton TV dan menyamperin ayahnya untuk bersalaman'.

"Apa ya, coba tebak", 'Ucap Ben yang kemudian duduk di kursi'.

"Hhmmm nggak tahu", 'Jawab Bela'.

"Kakak mana sayang?", 'Tanya Ben kepada Bela'.

"Di kamar yah,", 'Jawab Bela menunduk'.

"Yasudah nanti ayah yang nyamperin ke kamar kak", 'Jawab Ben, karena dia sudah mengetahui semua yang terjadi di rumahnya tadi karena Rina sudah memberitahu ya'.

"Oh iya ayah punya sesuatu buat adek", 'Ucap Ben dan mengeluarkan hadiah untuk Bela dari dalam kantong plastiknya yang besar'.

"Tara......", 'ucap Ben lagi'.

"Wah tas sama sepatu, terimakasih ayah", 'Ucap Bela dan memeluk ayahnya'.

Iya sayang sama-sama", 'Jawab Ben'.

"Ayah ke atas dulu ya, kekamar kakak", 'Ucap Ben'.

"Iya yah", 'Jawab Bela'.

Ben pun menaiki anak tangga, menuju kabar Fitri.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!