Marriage Is Not Beautiful

Marriage Is Not Beautiful

Episode 1:Ungkapan Isi Hati

10 tahun pun berlalu, sejak pernikahan Ayana dan Evano. Setelah Ayana melahirkan seorang anak, hidupnya malah lebih hancur. Ayana mengira setelah menikah dengan teman satu kuliah dan sudah mempunyai anak, hidupnya akan berubah.

Tapi itu hanya angan angannya saja. Ayana selalu saja disalahkan oleh ibu mertuanya sendiri dan tak pernah di anggap benar.

Bahkan ibu mertuanya melarang dirinya saat Ayana ingin mempercantik dirinya. Padahal ibu mertuanya sendiri yang menyuruhnya untuk merawat diri.

Pada pagi hari dimana Ayana sudah bangun dan harus mengerjakan tugas rumah seperti biasa dan ibu mertuanya malah rebahan enak di ruang tamu sambil mengemil.

Saat Ayana sedang mencuci piring di dapur tiba tiba anaknya yang bernama kayra menghampiri dirinya.

“Ibu” Panggil Kayra sambil menarik narik baju ibunya.

Menatap wajah kayra.” Iya sayang, ada apa. Kok tumben bangun ya cepat banget.” Jawab Ayana sekaligus bertanya.

“Apa ibu mau ku bantu?.” Tanya Kayra kembali sambil menatap wajah Ayana.

Mengelus rambut Kayra.” Tidak usah sayang, mama kan kuat, lebih baik Kayra mandi dan bersiap siap ke Sekolah.” Jawab ibunya tersenyum.

“Baik ma, aku akan mandi secepatnya agar mama tidak menungguku lama.” Ucap Kayra tersenyum.

“Anak pintar” Tersenyum Ayana.

Setelah kayra pergi. Ayana pun melanjutkan pekerjaan rumah dan memasak untuk sarapan ibu mertuanya dan kebetulan Evano sedang pergi dinas. Setelah membereskan pekerjaan dan sudah menyiapkan sarapan.

Ayana pun menyusun makanannya di atas meja agar ibu mertuanya tidak marah kepada dirinya.

Setelah beberapa menit. Kayra pun datang dan sudah berpakaian rapi untuk ber Sekolah dan ibu mertuanya juga datang bersamaan.

"Masak apa kau?." Tanya ibu mertuanya dengan tatapan tajam.

"Ini bu, Ibu bisa lihat, aku masak masakan yang seadanya aja. Ibu bisa makan kok." Jawab Ayana Tersenyum untuk meredakan amarah ibu mertuanya.

Ibu mertuanya pun langsung mencicipi makanan tersebut dan memuntahkan nya.

"Makanan apa ini. Tidak enak begini, memang kau tidak becus masak. Dasar!." Marah ibu Christina kepadanya.

"Saya sudah masa sebaik mungkin kok bu." Ucap Ayana panik.

"Sudahlah, sana kau. Bawa anak itu juga, aku tidak mau melihatnya.".Ucapnya mengusir Ayana dan cucunya.

Ayana pun mengajak anaknya untuk makan di kamar karena jika makan bersama mertua, itu akan membuat keributan dan akan membuat Kayra kaget.

Ayana pun mengajak Kayra untuk makan di kamar. Setelah siap makan, aku pun mengantarkan Kayra berangkat ke Sekolahnya.

Sesampai di Sekolah Kayra.” Sudah sampai sayang, belajar yang baik ya, agar bisa membahagiakan ibu nanti.” Mengelus rambut kayra dengan lembut.

“Baik bu, aku kan memang pintar, kalau begitu aku pergi dulu ya bu. Dah.” Keluar dari mobil lalu melambaikan tangannya dengan bahagia.

Sesampai rumah, Ayana langsung masuk dan mengerjakan kembali kerjaan rumahnya dan dia melihat ibu mertuanya yang sedang enak enakn nyemil dan membuang sampahnya sembarangan.

Dan ayana mencoba menegurnya karena Ayana sudah menyapu beberapa kali karena perbuatan mertuanya itu.

“Bu, boleh gak kalau abis ngemil, sampah ya dibuang di tempatnya. Barusan saya nyapu malah kotor lagi bu.” Ucap Ayana mencoba menegur mertuanya.

Langsung menatap wajah ayana dengan tatapan tajam.” Hei, beraninya kau mengatur diriku. Sudah mulai hebat ya, mau udah disapu kek, mau belum kek, biarin aja.” Jawab tegas ibu mertuanya.

“Tapi kan bu, ini kan sudah Ayana sapu, ibu kan bisa ngertiin Ayana.” Lembut Ayana berbicara pada mertuanya.

Berdiri dan melemparkan snack ya lalu menghadap wajah ayana dan mendekatinya.” Diam kau, beraninya membangkang perkataan ibumu, kau tidak di ajarkan ibu mu tentang sopan santun!.” Ucap tegas ibu mertuanya.

“Bukan seperti itu bu, aku hanya menjelaskan kepada ibu.”

Saat Ayana mencoba menjelaskannya ibu mertuanya langsung menamparnya.

“Plak.” Bunyi tamparan keras dari ibu mertuanya yang membuat hidung Ayana sampai berdarah akibat tamparan tersebut.

“Ini pelajaran bagimu, karena kau berani membangkang perkataanku. Hari ini kau tidak boleh makan, kau mengerti!." Tegas ibu mertuanya membentaknya.

"Baik bu." Menurut Ayana sambil menundukkan kepalanya.

Seketika itu Ayana meneteskan air matanya sambil memegang pipinya dan langsung masuk ke kamarnya juga untuk mengobati hidungnya yang mengeluarkan darah.

Di kamar Ayana.” Hikss, hikss. Aku salah apa ya.Sampai mertua ku se benci itu kepadaku.” Ucap Ayana sambil terus menangis.

“Padahal waktu pertama aku di kenalkan oleh Evano.Ibunya begitu baik. Tapi sejak aku melahirkan. Entah kenapa mertuaku berubah 100% dan malah menyiksaku seperti ini. Aku salah apa ya tuhan.” Memegang dadanya dan terus berlinang air mata.

Ayana pun hanya bisa memendam perasaannya sambil mengobati darah di hidung." Entah apa salah ku, padahal aku hanya ingin mempunyai keluarga yang Cemara seperti orang diluaran sana, tapi balasannya malah mendapatkan hinaan dan pukulan yang begitu hebat.

Disaat tangisannya. Ayana merasakan perutnya yang begitu sakit, seperti di tusuk tusuk." Aduh, kenapa perutku ya tuhan. Kenapa sesakit ini." Ucap kesakitan Ayana sambil memegangi perutnya.

Saat Ayana sedang kesakitan. Tiba tiba ibu mertuanya meliriknya dari pintu kamarnya." Kenapa tu anak, kenapa dia memegangi perutnya. Mungkin dia kesakitan, karena tidak makan. Sekalian aja mati sana." Ucap batin ibu mertuanya memberi doa buruk kepada Ayana.

Tiba tiba ibu mertuanya langsung masuk ke kamarnya." Hei, kenapa kau begitu?." Tanya ibu mertuanya dingin.

"Perutku sangat sakit bu, karena aku belum makan dari kemarin malam." Jawab Ayana merintis kesakitan.

Ibu mertuanya yang tidak peduli dengan Ayana yang menangis. Langsung menarik rambutnya dan wajah Ayana langsung naik dan ibu mertuanya menatapnya." Jangan coba coba untuk memberitahu semua ini kepada Evano. Atau kau akan mendapatkan akibatnya." Ucap ibu mertuanya tersenyum jahat.

"Iya bu, ampun bu." Kesakitan Ayana hingga mengeluarkan air matanya.

Ibu mertuanya langsung melemparkan Ayana dan Ayana terjatuh." Mendingan aku pergi dari kamar jelek ini." Langsung meninggalkan Ayana setelah menjambaknya.

Setelah ibu mertuanya pergi. Ayana langsung menangis dan menahan sakit perutnya.

“Jangan menangis Ayana, sudahlah. Kau harus menerima semua ini, karena ini semua sudah di atur yang maha kuasa.” Ucapnya.

“Aku harus menjemput anakku, karena ini sudah waktunya anakku pulang Sekolah.” Bergegas berganti pakaian dan langsung menjemput anaknya pulang Sekolah.

Ayana pun langsung pergi ke Sekolah Kayra untuk menjemputnya. Sesampai di Sekolah, Kayra yang sudah menunggu diluar gerbang dan betapa bahagianya Kayra melihat Ayana datang.

Dan Ayana langsung keluar dari mobil, lalu langsung memeluk Kayra yang paling ia cintai di dunia ini setelah ibunya.

Setelah Ayana dan Kayra berpelukan. Ayana pun langsung mengajak Kayra masuk ke mobil untuk pulang ke rumah dan di perjalanan menuju rumah.

"Mama tau tidak, tadi aku sangat senang di sekolah tau ma." Ucap Kayra bahagia.

"Bahagia kenapa sayang?." Tanya Ayana tersenyum.

"Tadi aku di suruh bernyanyi dan teman teman ku memujiku karena suaraku bagus ma." Jawab Kayra bahagia.

"Wah, anak mama memang hebat." Ucap Ayana mengelus pipinya sambil menyetir mobilnya.

"Anak mama gitu lho." Ucap Kayra.

Ayana dan Kayra saling bercerita dan menanyakan tentang Sekolah hari ini dan betapa bahagianya Kayra menceritakan kelucuan di sekolah dan itu membuat Ayana bahagia hanya dengan melihat senyum dari anaknya. Itu sudah cukup membuat Ayana lega.

Merekapun sampai di rumah dan tidak sadar kalau sudah sampai karena asyik bercanda berdua.

Merekapun masuk ke dalam bersamaan dan ternyata di dalam masih sepi seperti tadi. Mungkin saja ibu mertua Ayana masih tidur akibat efek ngemil ya yang terlalu banyak.

Didalam.” Kemana nenek ma?.” Tanya Kayra bingung.

“Mungkin nenek kelelahan, jadinya nenek sedang tidur dong. Kalau begitu kita harus cepat cepat ke kamar dan Kayra harus mandi, agar nenek tidak naik tensi. Okey.” Ucap Ayana menatap wajah imut anaknya.

Kayra pun mengangguk.

Malam pun tiba dimana Ayana sedang membacakan cerita tidur untuk Kayra dan Kayra menanyakan kepada Ayana. Apakah Ayana menyukai cerita dongeng dan Ayana pun mengangguk.

"Apa mama menyukai cerita dongeng?." Tanya Kayra menatapnya.

"Sebenarnya mama,

Terpopuler

Comments

Rika Jhon

Rika Jhon

mertua yg kejam.memang susah klo tinggal sm mertua,serba salah.

2023-04-04

1

Munana4_

Munana4_

pas bgt tuh kk btw makasih udah mampir 🤗

2023-03-20

0

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Mak k⃟ K⃠Adam🥀⃞

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Mak k⃟ K⃠Adam🥀⃞

paling benci kalau mertua begitu

2023-03-20

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1:Ungkapan Isi Hati
2 Episode 2:Ibu Mertua Kejam
3 Episode 3: Penyiksaan
4 Episode 4: Isi Hati
5 Episode 5
6 Episode 6:Mengingat Masa Lalu
7 Episode 7:Ibu Kandung
8 Episode 8: Bareng
9 Episode 9: Kebersamaan
10 Episode 10
11 Episode 11:Tidak Dianggap
12 Episode 12:Maafkan Mama
13 Episode 13
14 Episode 14: Penyiksaan Kembali
15 Episode 15: Menyimpan Rahasia
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19: Tamparan
20 Episode 20: Siksaan
21 Episode 21: Hampir Ketahuan
22 Episode 22: Kembali Kerumah Lama
23 Episode 23: Ketahuan Evano
24 Episode 24
25 Episode 25: Antara Ibu Atau Istri
26 Episode 26: Gudang
27 Episode 27: Perjodohan
28 Episode 28: Menerima Kenyataan
29 Episode 29: Selingkuhan Palsu
30 Episode 30: Hanya Bisa Pasrah
31 Episode 31: Pangsit Enak
32 Episode 32: Salah Paham
33 Episode 33: Sampah
34 Episode 34: Drama
35 Episode 35: Hanya Teman
36 Episode 36: Berbohong
37 Episode 37: Tidak Sanggup
38 Episode 38: Kotak Cincin
39 Episode 39: Rencana Berlibur
40 Episode 40: Janjian
41 Episode 41: Ditabrak Mobil
42 Episode 42: Lupa Ingatan
43 Episode 43: Sakit
44 Episode 44: Rumah Sakit
45 Episode 45: Perhatian
46 Episode 46: Kupu Kupu
47 Episode 47: Terjatuh
48 Episode 48: Kritis
49 Episode 49: Air Mata
50 Episode 50: Taman hiburan
51 Episode 51: Gelembung Air
52 Episode 52: Mie Ayam
53 Episode 53: Sakit Kepala Hebat
54 Episode 54: Mengingat Kembali
55 Episode 55: Bangun
56 Episode 56: Ketahuan Ibu
57 Episode 57: Nasi Kotak
58 Episode 58: Boleh Pulang
59 Episode 59: Menginap
60 Episode 60: Sarapan
61 Episode 61: Kedua Orangtua
62 Episode 62: Mau Pulang
63 Episode 63: Pulang Ke Rumah
64 Episode 64: Ingatan Kembali
65 Episode 65: Ingatan Terus Muncul
66 Episode 66: Makanan
67 Episode 67: Romantis
68 Episode 68: Mencari Pekerjaan
69 Episode 69: Dongeng
70 Episode 70: Pulih Kembali
71 Episode 71: Capcay
72 Episode 72: Menunggu
73 Episode 73: Hanya Bisa Diam
74 Episode 74: Berbohong
75 Episode 75: Susu dan Roti
76 Episode 76: Cemburu
77 Episode 77: Menahan Air Mata
78 Episode 78: Kopi Americano
79 Episode 79: Semangat
80 Episode 80: Menyesal
81 Episode 81: Ingatan Malam
82 Episode 82: Nasi Goreng
83 Episode 83: Menunggu
84 Episode 84: Melihat Secara Langsung
85 Episode 85: Terbentur
86 Episode 86: Sadar
87 Episode 87: Isi Hati
88 Episode 88: Sembuh
89 Episode 89: Suapan Kue
90 Episode 90: Kejar-Kejaran
91 Episode 91: Restoran
92 Episode 92: Hal Mendesak
93 Episode 93: Kaca Mobil
94 Episode 94: Pekerjaan
95 Episode 95: Diterima Kerja
96 Episode 96: Makan Bersama
97 Episode 97: Terus Dihina
98 Episode 98: Hanya Berdua
99 Episode 99: Luka Tangan
100 Episode 100: Selingkuhan Datang
101 Episode 101: Mata Bengkak
102 Episode 102: Cerai
103 Episode 103: Ingin Cepat Cepat
104 Episode 104: Kecelakaan
105 Episode 105: Pemakaman
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Episode 1:Ungkapan Isi Hati
2
Episode 2:Ibu Mertua Kejam
3
Episode 3: Penyiksaan
4
Episode 4: Isi Hati
5
Episode 5
6
Episode 6:Mengingat Masa Lalu
7
Episode 7:Ibu Kandung
8
Episode 8: Bareng
9
Episode 9: Kebersamaan
10
Episode 10
11
Episode 11:Tidak Dianggap
12
Episode 12:Maafkan Mama
13
Episode 13
14
Episode 14: Penyiksaan Kembali
15
Episode 15: Menyimpan Rahasia
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19: Tamparan
20
Episode 20: Siksaan
21
Episode 21: Hampir Ketahuan
22
Episode 22: Kembali Kerumah Lama
23
Episode 23: Ketahuan Evano
24
Episode 24
25
Episode 25: Antara Ibu Atau Istri
26
Episode 26: Gudang
27
Episode 27: Perjodohan
28
Episode 28: Menerima Kenyataan
29
Episode 29: Selingkuhan Palsu
30
Episode 30: Hanya Bisa Pasrah
31
Episode 31: Pangsit Enak
32
Episode 32: Salah Paham
33
Episode 33: Sampah
34
Episode 34: Drama
35
Episode 35: Hanya Teman
36
Episode 36: Berbohong
37
Episode 37: Tidak Sanggup
38
Episode 38: Kotak Cincin
39
Episode 39: Rencana Berlibur
40
Episode 40: Janjian
41
Episode 41: Ditabrak Mobil
42
Episode 42: Lupa Ingatan
43
Episode 43: Sakit
44
Episode 44: Rumah Sakit
45
Episode 45: Perhatian
46
Episode 46: Kupu Kupu
47
Episode 47: Terjatuh
48
Episode 48: Kritis
49
Episode 49: Air Mata
50
Episode 50: Taman hiburan
51
Episode 51: Gelembung Air
52
Episode 52: Mie Ayam
53
Episode 53: Sakit Kepala Hebat
54
Episode 54: Mengingat Kembali
55
Episode 55: Bangun
56
Episode 56: Ketahuan Ibu
57
Episode 57: Nasi Kotak
58
Episode 58: Boleh Pulang
59
Episode 59: Menginap
60
Episode 60: Sarapan
61
Episode 61: Kedua Orangtua
62
Episode 62: Mau Pulang
63
Episode 63: Pulang Ke Rumah
64
Episode 64: Ingatan Kembali
65
Episode 65: Ingatan Terus Muncul
66
Episode 66: Makanan
67
Episode 67: Romantis
68
Episode 68: Mencari Pekerjaan
69
Episode 69: Dongeng
70
Episode 70: Pulih Kembali
71
Episode 71: Capcay
72
Episode 72: Menunggu
73
Episode 73: Hanya Bisa Diam
74
Episode 74: Berbohong
75
Episode 75: Susu dan Roti
76
Episode 76: Cemburu
77
Episode 77: Menahan Air Mata
78
Episode 78: Kopi Americano
79
Episode 79: Semangat
80
Episode 80: Menyesal
81
Episode 81: Ingatan Malam
82
Episode 82: Nasi Goreng
83
Episode 83: Menunggu
84
Episode 84: Melihat Secara Langsung
85
Episode 85: Terbentur
86
Episode 86: Sadar
87
Episode 87: Isi Hati
88
Episode 88: Sembuh
89
Episode 89: Suapan Kue
90
Episode 90: Kejar-Kejaran
91
Episode 91: Restoran
92
Episode 92: Hal Mendesak
93
Episode 93: Kaca Mobil
94
Episode 94: Pekerjaan
95
Episode 95: Diterima Kerja
96
Episode 96: Makan Bersama
97
Episode 97: Terus Dihina
98
Episode 98: Hanya Berdua
99
Episode 99: Luka Tangan
100
Episode 100: Selingkuhan Datang
101
Episode 101: Mata Bengkak
102
Episode 102: Cerai
103
Episode 103: Ingin Cepat Cepat
104
Episode 104: Kecelakaan
105
Episode 105: Pemakaman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!