TABIR (Pelakor Itu Ternyata Adikku)

TABIR (Pelakor Itu Ternyata Adikku)

BAB 1. Prolog

 Dara namanya, seorang wanita cantik dan lemah lembut yang menjadi idaman banyak pria dan para ibu mertua diluar sana.

 Tapi sayangnya, Dara sudah menikah. Memiliki seorang suami bernama Fatan yang juga adalah tipe-tipe suami dan menantu idaman. Bekerja kantoran dan mapan, siapa yang tidak menginginkannya menjadi imam? Ditambah fisiknya yang kekar dan wajahnya yang tampan membuat bahkan adik kandung dari Dara pun pelan-pelan mulai menyimpan rasa pada kakak iparnya itu.

"Mas, lagi apa?" sapa Dara sambil duduk di sebelah suaminya yang tampak sibuk berkutat dengan laptop.

 Fatan menoleh dan tersenyum lembut, menampakkan kedua lesung pipinya.

"Biasa, Sayang. Cari nafkah, buat kamu," jawab Fatan penuh cinta.

 Dara tersipu malu, padahal itu bukanlah pertama kalinya Fatan bersikap romantis padanya.

"Mama, Tante Indi telfon!" teriak Fatur, anak lelaki Dara dan Fatan.

 Mereka mempunyai sepasang anak kembar, Fatur dan Farah namanya. Sekarang umurnya sudah lima tahun, dan bersekolah di PAUD tak jauh dari rumah mereka.

"Iya, Mama kesana," sahut Dara sambil berpamitan pada Fatan dan gegas menuju kamar bermain anak-anaknya.

 Rumah yang luas dengan fasilitas lengkap yang di sediakan suaminya, membuat Dara benar-benar bersyukur bisa dinikahi oleh Fatan. Lelaki baik yang dikenalnya sejak masih menjadi remaja SMA, siapa sangka sang idola sekolah itu sekarang justru menjadi suaminya.

"Mama angkat telpon dulu ya, Sayang," pamit Dara sambil berlalu agak menjauh dari tempat anak-anaknya tengah bermain puzzle.

 Fatur dan Farah hanya mengangguk karena lebih sibuk dengan permainan mereka, mereka tampak fokus menyusun puzzle-puzzle tersebut.

"Assalamu'alaikum, Dek. Kenapa?" ucap Dara setelah menjawab panggilan telepon Indi adiknya.

"Wa'alaikumsalam, Mbak. Ini ibu mau ngomong katanya," sahut Indi di sebrang telepon.

 Terdengar suara gemerisik saat Indi menyerahkan ponsel pada ibu mereka.

"Dara?" ucap sang ibu yang bernama Bu Maryam dengan lembut.

"Iya, Bu? Ada apa? Ibu mau main kesini?" ujar Dara menerka-nerka.

"Nggak, tapi ibu mau minta tolong sama kamu, Nduk," ucap Bu Maryam lagi, terdengar penuh harap.

 Jantung Dara berdegup kencang tiba-tiba padahal ibunya beluk mengucapkan apapun.

"Minta tolong apa, Bu? Sudah ngomong saja. Insyaallah kalau Dara bisa pasti Dara bantu," ucap Dara setelah menguasai dirinya.

"Ini, Nduk. Kan adikmu sebentar lagi mau kuliah, kalau boleh biar dia tinggal sama kamu. Soalnya kalau harus ngekos ibu kok malah takut dia kenapa-kenapa, soalnya anak gadis ibu tinggal dia. Ya, itu juga kalau kamu boleh, Nduk," papar Bu Maryam.

 Dara menghembuskan nafas lega. entahlah, dia pun sebenarnya tak mengerti kenapa tiba-tiba tadi jantungnya berdegup begitu kencang seperti dilamar kolongmelarat. Eh

"Dara kira minta tolong apa?" kekeh Dara mencairkan suasana.

"Jadi bagaimana, Nduk? Boleh?"

"Ya jelas boleh lah, Bu. Indi itu kan ya adikku, masa aku tega biarin dia tinggal di kos-kosan. Sedangkan rumah ini saja punya banyak kamar kok," sahut Dara santai.

 Si kembar tampak menatap mamanya penuh tanya, namun kembali tak peduli dan memilih sibuk dengan puzzlenya lagi.

 Fatan masuk ke kamar si kembar, dan ikut bergabung bermain dengan anak-anaknya. Sembari menunggu istrinya selesai bertelepon ria, karena rupanya dia lumayan penasaran dengan apa yang dibahas mereka sekian lamanya.

"Jadi kapan mau berangkat kesininya? Ibu ikut nganter kan? Sekalian main kesini, masa nggak kangen sama si kembar?" tanya Dara lagi.

"Insyaallah besok kami kesana, nganter adikmu sekalian mau jengukin cucu-cucu nakal ibu. Oh iya, jangan lupa kasih tahu suamimu dulu kalau dia juga setuju baru besok ibu sama Indi berangkat,"

 Dara melirik Fatan yang ternyata juga sedang meliriknya, kemudian tersenyum kecil dan kembali menyahuti ucapan ibunya.

"Iya, Bu. Bisa diatur kalau itu. Ya sudah Dara tutup dulu teleponnya ya, nanti Dara kasih tahu kalau sudah di izinkan. Assalamu'alaikum," ujar Dara mengakhiri sambungan teleponnya.

 Dara berjalan keluar kamar diikuti Fatan yang sudah kepo akut di belakangnya. Sedikit berlari Dara justru menggoda suaminya dengan masuk kedalam kamar dan menutupnya sambil tertawa.

"Ah Sayang, kenapa ditutup sih? Mas sudah penasaran ini," rengek Fatan didepan pintu kamarnya yang ditutup dari dalam oleh Dara.

 Dara terkikik di balik pintu.

"Mas mau masuk?"

"Iya, Sayang. Boleh ya," rengek Fatan seperti anak kecil. Untungnya saat itu anak-anaknya tidak ada yang melihat tingkah absurd papanya.

"Boleh, tapi ada syaratnya," celetuk Dara sambil membuka sedikit pintu untuk mengintip wajah memelas Fatan.

"Syarat? Mau masuk kamar sendiri segala pake syarat sih, Sayang?" keluh Fatan.

 Wajah tampannya mengerut dengan bibir mengerucut, ekspresi yang hanya akan dia tunjukkan di depan istri tercintanya seorang.

"Sudahlah, sekarang kalau Mas mau masuk. Mas ambilin dulu es krim di kulkas bawa kesini sekalian sama sendoknya," titah Dara sambil cekikikan.

"Huh, bilang saja males ambil sendiri," gerutu Fatan, namun tetap melangkah juga untuk mengambilkan permintaan istrinya itu.

"Ini es krimnya, Nyonya," ujar Fatan dengan bergaya seperti pembantu rumah tangga.

 Dara tergelak, lalu lekas meraih cup besar es krim tersebut berikut sendoknya dari tangan Fatan. Dan melangkah ke balkon untuk menikmatinya.

"Mas, aku mau minta izin," ucap Dara setelah Fatan duduk di hadapannya.

"Izin buat apa? Kamu mau kemana Sayang?"

"Ah, nggak. Bukan buat aku, itu loh si Indi. Dia mau ikut tinggal disini selama kuliah," ujar Dara membeberkan percakapannya dengan ibunya tadi.

"Jadi tadi kamu sama ibu ngomongin itu?" tanya Fatan yang sudah tak lagi penasaran.

 Dara mengangguk sembari menyuap sesendok penuh es krim ke mulutnya.

"Kamu yakin mau bawa Indi tinggal disini?" tanya Fatan tak yakin.

 Dahi Dara mengernyit.

"Iya, memangnya kenapa Mas? Kamu nggak nyaman ya?" tanya Dara khawatir.

 Fatan menggeleng sambil tersenyum, tak ingin membuat istrinya kecewa.

"Nggak kok, Mas malah khawatirnya kamu yang nggak nyaman. Soalnya kan kamu terbiasa cuma sama anak-anak di rumah kalau Mas kerja, Mas cuma takut kamu jadi merasa terganggu kalau ada orang lain," terang Farah penuh pengertian.

 Dara tersenyum senang, segitu perhatiannya suaminya padanya.

"Nggak lah Mas, inikan adik aku sendiri. Malah bisa jadi temen kalo misalnya Mas dinas keluar kota," ucap Dara meyakinkan.

"Baiklah, kalau kamu maunya begitu Mas bisa apa? Kamu itu prioritas Mas, apapun mau kamu Mas akan dukung," tukas Fatan akhirnya.

 Senyum Dara mengembang lebar, kemudian bergegas memeluk Fatan dengan penuh cinta.

 Walau dalam hatinya ada sekelumit perasaan aneh yang tak pernah dia rasa sebelumnya, tapi berusaha ditepisnya.

"Terima kasih banyak pengertiannya, Mas. Kamu suami terbaik di dunia, bahkan dewa sekalipun mungkin akan iri dengan kesempurnaanmu di mataku," bisik Dara penuh cinta.

 Tanpa ia sadari, kehancuran itu akan datang mengetuk pintu rumah tangganya.

Terpopuler

Comments

Nilam Nuraeni

Nilam Nuraeni

semangat kak❤

2023-03-31

0

AGOES TIE NAE 1

AGOES TIE NAE 1

keren kak, aku suka

2023-03-13

0

Soraya

Soraya

permisi numpang duduk dl ya kak

2023-03-12

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. Prolog
2 BAB 2. TIBA
3 BAB 3. BERTEMU SI KEMBAR.
4 BAB 4. INDI BERULAH.
5 BAB 5. AMANAH
6 BAB 6. PERINGATAN.
7 BAB 7. SALAH SANGKA
8 BAB 8. BERKENALAN
9 BAB 9. KERJA SAMBILAN
10 BAB 10. KEMBALI BERTEMU
11 BAB 11. MISTER RIUS?
12 BAB 12. ADA APA?
13 BAB 13. TUMBUH RASA
14 BAB 14. SALAH SANGKA
15 BAB 15. PERINGATAN LAGI
16 BAB 16. SEMAKIN INTENS
17 BAB 17. GELAGAT ANEH
18 BAB 18. RENCANA INDI
19 BAB 19. TERNYATA
20 BAB 20. MENUTUPI
21 BAB 21. KABAR DARI KAMPUNG
22 BAB 22. MENCENGANGKAN
23 BAB 23. SKANDAL RAHASIA
24 BAB 24. MENGHALALKAN SEGALA CARA
25 BAB 25. SESI CURHAT
26 BAB 26. MENCURIGAKAN
27 BAB 27. SIAPA
28 BAB 28. RAHASIA BAPAK
29 BAB 29. DI BALIK TABIR
30 BAB 30. BERPULANG
31 BAB 31. PULANG KE RUMAH.
32 BAB 32. LAGI-LAGI INDI
33 BAB 33. BERUBAH.
34 BAB 34. HARUS PERGI
35 BAB 35. MELAMAR.
36 BAB 36. HAMPIR SAJA.
37 BAB 37. FIRASAT
38 BAB 38. SIASAT
39 BAB 39. TAK INGIN BERPISAH.
40 BAB 40. MEMERIKSA.
41 BAB 41. SEBUAH FAKTA.
42 BAB 42. MULAI TERSINGKAP.
43 BAB 43. AKHIRNYA TERSINGKAP.
44 BAB 44. KARMA ATAU BUKAN?
45 BAB 45. SIASAT
46 BAB 46. MENCURIGAKAN.
47 BAB 46. MENCURIGAKAN.
48 BAB 47. MASALAH BARU.
49 BAB 48. PENGAKUAN MENGEJUTKAN.
50 BAB 49. RENCANA BESAR.
51 BAB 50. PEMBALASAN DIMULAI.
52 BAB 51. JATUH TALAK.
53 BAB 52. RAHASIA DARA.
54 BAB 53. BABAK AWAL.
55 BAB 54. SAMPAH.
56 BAB 55. TRAUMA.
57 BAB 56. KEKUATAN NETIJEN.
58 BAB 57. DIJADIKAN PEMBANTU.
59 BAB 58. SEORANG MATA-MATA.
60 BAB 59. EXTRA PART.
61 BAB 60. TAWARAN MENGGIURKAN.
62 BAB 61. SURAT CERAI.
63 BAB 62. BERSIAPLAH!
64 BAB 63. MATA TETANGGA.
65 BAB 64. HUJATAN NETIJEN.
66 BAB 65. PENOLAKAN.
67 BAB 66. KEJUTAN.
68 BAB 67. RENCANA LAGI.
69 BAB 68. RESMI BERCERAI.
70 BAB 69. YANG PERGI DATANG KEMBALI.
71 BAB 70. ASAL TUDUH.
72 BAB 71. SUPIR UGAL-UGALAN.
73 BAB 72. KEJUTAN.
74 BAB 73. MENCENGANGKAN.
75 BAB 74. SAMPAI DI KAMPUNG.
76 BAB 75. HARI PERTAMA DI KAMPUNG.
77 BAB 76. HARI PERTAMA DI KAMPUNG 2.
78 BAB 77. SALAH SANGKA.
79 BAB 78. PERNYATAAN.
80 BAB 79. KADO MISTERIUS.
81 BAB 80. KADO MISTERIUS 2.
82 BAB 81. LAMARAN MENDADAK.
83 BAB 82. LAMARAN MENDADAK 2.
84 BAB 83. PERINGATAN UNTUK INDI.
85 BAB 84. CINTA DALAM DIAM.
86 BAB 85. JAWABAN DARA.
87 BAB 86. MEMBERITAHU.
88 BAB 87. MEMULAI MISI.
89 BAB 88. MEMULAI MISI 2.
90 BAB 89. MISI.
91 BAB 90. MISI 2
92 BAB 91. SIAPA?
93 BAB 92. TAK SEPERTI YANG TERLIHAT.
94 BAB 93. MISI BERHASIL.
95 BAB 94. CALON MENANTU DAN MERTUA.
96 BAB 95. MALANG YANG MATANG
97 BAB 96. PERTANDA JODOH?
98 BAB 97. PERTANDA JODOH 2.
99 BAB 98. PERTANDA JODOH 3.
100 BAB 99. LAMARAN JUGA.
101 BAB 100. TAMU TAK DIUNDANG.
102 BAB 101. TAMU TAK DIUNDANG 2.
103 BAB 102. BIANG MASALAH.
104 BAB 103. BIANG MASALAH 2.
105 BAB 104. BIANG MASALAH 3.
106 BAB 105. KONDISI ELIS.
107 BAB 106. SUDAH DI LAMAR.
108 BAB 107. JAWABAN MENGEJUTKAN.
109 BAB 108. HALIM BERTINGKAH.
110 BAB 109. DASTER.
111 BAB 110. BODYGUARD PSIKOPAT.
112 BAB 111. BOS PSIKOPAT
113 BAB 112. BU HANA DATANG.
114 BAB 113. PERMINTAAN MAAF.
115 BAB 114. MINTA ADIK.
116 BAB 115. PENDEKATAN YANG SALAH.
117 BAB 116. KABAR GEMBIRA.
118 BAB 117. LAILA NGAMBEK.
119 BAB 118. TARING HALIM.
120 BAB 119. HALIM NGAMBEK.
121 BAB 120. KABAR GEMBIRA (LAGI).
122 BAB 121. TAK BISA TENANG.
123 BAB 122. RACUN TETANGGA.
124 BAB 123. KELUARGA TOXIC.
125 BAB 124. MASIH TENTANG KELUARGA TOXIC.
126 BAB 125. HADIAH.
127 BAB 126. TUTORIAL MENAGIH HUTANG.
128 BAB 127. TUTORIAL MENAGIH HUTANG 2.
129 BAB 128. CALON ANGGOTA BARU.
130 BAB 129. TOPENG TOXIC.
131 BAB 130. MENGUSIR SAUDARA TOXIC.
132 BAB 131. DEKORASI EMAS.
133 BAB 132. ASA UNTUK LAILA.
134 BAB 133. KECEMASAN LAILA.
135 BAB 134. ADA APA SEBENARNYA?
136 BAB 135. CALON MASALAH BARU.
137 BAB 136. PERISTIWA TAK TERDUGA.
138 BAB 137. KONDISI INDI
139 BAB 138. KONDISI INDI 2.
140 BAB 139. SIKAP CULAS SI GADIS POLOS.
141 BAB 140. PILIHAN UNTUK FATAN.
142 BAB 141. DI JODOHKAN.
143 BAB 142. SEBUAH KEPUTUSAN.
144 BAB 143. PANIK.
145 BAB 144. PERTOLONGAN.
146 BAB 145. PERTOLONGAN 2.
147 BAB 146. PENOLAKAN
148 BAB 147. SADAR.
149 BAB 148. IZIN
150 BAB 149. PERMINTAAN.
151 BAB 150. BENALU DATANG LAGI.
152 BAB 151. ADA APA DENGAN FARAH?
153 BAB 152. SEBELUM KEJADIAN.
154 BAB 153. KONDISI FARAH.
155 BAB 154. RUANG PENYIKSAAN?
156 BAB 155. OOH TERNYATA
157 BAB 156. KURANG SEONS
158 BAB 157. POT TIONGKOK.
159 BAB 158. KENAPA BU HANA?
160 BAB 159. KEJUTAN.
161 BAB 160. POLOSNYA ISTRIKU.
162 BAB 161. POLOSNYA ISTRIKU 2.
163 BAB 162. SEPASANG SANDAL.
164 BAB 163. BENIH BENIH APA?
165 BAB 164. TETANGGA JULID.
166 BAB 165. TETANGGA JULID 2.
167 BAB 166. TAMU TAK DI HARAPKAN.
168 BAB 167. KENYATAAN MENGEJUTKAN.
169 BAB 168. MEMILIH PERGI.
170 BAB 169. KADO DARI MERTUA
171 BAB 170. KADO DARI MERTUA 2.
172 BAB 171. KEMARAHAN TAK TERDUGA.
173 BAB 172. PERMINTAAN MAAF.
174 BAB 173. TIADA MAAF.
175 BAB 174. TRAGEDI.
176 BAB 175. TRAGEDI 2.
177 BAB 176. HARUS PERGI.
178 BAB 177. PENOLAKAN.
179 BAB 178. MENCENGANGKAN.
180 BAB 179. HILANG!
181 BAB 180. TABIR YANG TERSIBAK.
182 BAB 181.TERNYATA.
183 BAB 182. DIMINTA TEGAS.
184 BAB 183. KAMPUNG TERIAK KAMPUNG.
185 BAB 184. ADA APA INI?
186 BAB 185. PELAJARAN.
187 BAB 186. FLASHBACK.
188 BAB 187. FLASHBACK 2
189 BAB 188. FLASHBACK END.
190 BAB 189. TALAK AKU!
191 BAB 190. SETELAH INI BAGAIMANA?
192 BAB 191. APES.
193 BAB 192. MENGHUJAM.
194 BAB 193. RENCANA
195 BAB 194.
196 BAB 195. DI TUDUH MANDUL.
197 BAB 196.
198 BAB 197. INGIN KEMBALI.
199 BAB 198. KABUR.
200 BAB 199.
201 BAB 200.
202 BAB 201. DENDAM KESUMAT.
203 BAB 202. GENG JULID
204 BAB 203. GENG JULID 2.
205 BAB 204. TAK TERKIRA.
206 BAB 205. DUA KISAH
207 BAB 206. BURONAN.
208 BAB 207. PENIPU.
209 BAB 208. ANGKARA.
210 BAB 209. PERGI.
211 BAB 210. MENYERAH PADA TAKDIR.
212 BAB 211. ENTAH APA.
213 BAB 212. TAWA DI BALIK TANGIS.
214 BAB 213. LAMARAN.
215 BAB 214. DESAS DESUS
216 BAB 215. SALAH PAHAM.
217 BAB 216. TERUSIR.
218 BAB 217. KABAR BURUK.
219 BAB 218. KECEWA.
220 BAB 219. KEHADIRAN YANG DI NANTI.
221 BAB 220. DEBAT.
222 BAB 221. DATANG KEMBALI.
223 BAB 222. DATANG LAGI.
224 BAB 223.
225 BAB 224. KASIHAN.
226 BAB 225. MASIH SAJA JULID.
227 BAB 226. INI KISAH.
228 BAB 227. MENGIKHLASKAN.
229 BAB 228. PERLAWANAN.
230 BAB 229. KEMBALI BERTEMU.
231 BAB 230. HUTANG BUDI.
232 BAB 232. MULUT BERBISA BU ZAENAB.
233 BAB 223. MENYESAL.
234 BAB 234. INIKAH KARMA?
235 BAB 235. DI RAMPOK.
236 BAB 236. KONDISI SEBENARNYA.
237 BAB 237.
238 BAB 238. TALAK KARNA IBU.
239 BAB 239. DI USIR.
240 BAB 240.
241 BAB 241.
242 BAB 242. KISAH INTAN.
243 BAB 243. KISAH INTAN 2.
244 BAB 244. BU ZAENAB KEMBALI BERULAH.
245 BAB 245.
246 BAB 246.
247 BAB 248.
248 BAB 247.
249 BAB 249.
250 BAB 250.
251 BAB 251.
252 BAB 252. TAMAT.
Episodes

Updated 252 Episodes

1
BAB 1. Prolog
2
BAB 2. TIBA
3
BAB 3. BERTEMU SI KEMBAR.
4
BAB 4. INDI BERULAH.
5
BAB 5. AMANAH
6
BAB 6. PERINGATAN.
7
BAB 7. SALAH SANGKA
8
BAB 8. BERKENALAN
9
BAB 9. KERJA SAMBILAN
10
BAB 10. KEMBALI BERTEMU
11
BAB 11. MISTER RIUS?
12
BAB 12. ADA APA?
13
BAB 13. TUMBUH RASA
14
BAB 14. SALAH SANGKA
15
BAB 15. PERINGATAN LAGI
16
BAB 16. SEMAKIN INTENS
17
BAB 17. GELAGAT ANEH
18
BAB 18. RENCANA INDI
19
BAB 19. TERNYATA
20
BAB 20. MENUTUPI
21
BAB 21. KABAR DARI KAMPUNG
22
BAB 22. MENCENGANGKAN
23
BAB 23. SKANDAL RAHASIA
24
BAB 24. MENGHALALKAN SEGALA CARA
25
BAB 25. SESI CURHAT
26
BAB 26. MENCURIGAKAN
27
BAB 27. SIAPA
28
BAB 28. RAHASIA BAPAK
29
BAB 29. DI BALIK TABIR
30
BAB 30. BERPULANG
31
BAB 31. PULANG KE RUMAH.
32
BAB 32. LAGI-LAGI INDI
33
BAB 33. BERUBAH.
34
BAB 34. HARUS PERGI
35
BAB 35. MELAMAR.
36
BAB 36. HAMPIR SAJA.
37
BAB 37. FIRASAT
38
BAB 38. SIASAT
39
BAB 39. TAK INGIN BERPISAH.
40
BAB 40. MEMERIKSA.
41
BAB 41. SEBUAH FAKTA.
42
BAB 42. MULAI TERSINGKAP.
43
BAB 43. AKHIRNYA TERSINGKAP.
44
BAB 44. KARMA ATAU BUKAN?
45
BAB 45. SIASAT
46
BAB 46. MENCURIGAKAN.
47
BAB 46. MENCURIGAKAN.
48
BAB 47. MASALAH BARU.
49
BAB 48. PENGAKUAN MENGEJUTKAN.
50
BAB 49. RENCANA BESAR.
51
BAB 50. PEMBALASAN DIMULAI.
52
BAB 51. JATUH TALAK.
53
BAB 52. RAHASIA DARA.
54
BAB 53. BABAK AWAL.
55
BAB 54. SAMPAH.
56
BAB 55. TRAUMA.
57
BAB 56. KEKUATAN NETIJEN.
58
BAB 57. DIJADIKAN PEMBANTU.
59
BAB 58. SEORANG MATA-MATA.
60
BAB 59. EXTRA PART.
61
BAB 60. TAWARAN MENGGIURKAN.
62
BAB 61. SURAT CERAI.
63
BAB 62. BERSIAPLAH!
64
BAB 63. MATA TETANGGA.
65
BAB 64. HUJATAN NETIJEN.
66
BAB 65. PENOLAKAN.
67
BAB 66. KEJUTAN.
68
BAB 67. RENCANA LAGI.
69
BAB 68. RESMI BERCERAI.
70
BAB 69. YANG PERGI DATANG KEMBALI.
71
BAB 70. ASAL TUDUH.
72
BAB 71. SUPIR UGAL-UGALAN.
73
BAB 72. KEJUTAN.
74
BAB 73. MENCENGANGKAN.
75
BAB 74. SAMPAI DI KAMPUNG.
76
BAB 75. HARI PERTAMA DI KAMPUNG.
77
BAB 76. HARI PERTAMA DI KAMPUNG 2.
78
BAB 77. SALAH SANGKA.
79
BAB 78. PERNYATAAN.
80
BAB 79. KADO MISTERIUS.
81
BAB 80. KADO MISTERIUS 2.
82
BAB 81. LAMARAN MENDADAK.
83
BAB 82. LAMARAN MENDADAK 2.
84
BAB 83. PERINGATAN UNTUK INDI.
85
BAB 84. CINTA DALAM DIAM.
86
BAB 85. JAWABAN DARA.
87
BAB 86. MEMBERITAHU.
88
BAB 87. MEMULAI MISI.
89
BAB 88. MEMULAI MISI 2.
90
BAB 89. MISI.
91
BAB 90. MISI 2
92
BAB 91. SIAPA?
93
BAB 92. TAK SEPERTI YANG TERLIHAT.
94
BAB 93. MISI BERHASIL.
95
BAB 94. CALON MENANTU DAN MERTUA.
96
BAB 95. MALANG YANG MATANG
97
BAB 96. PERTANDA JODOH?
98
BAB 97. PERTANDA JODOH 2.
99
BAB 98. PERTANDA JODOH 3.
100
BAB 99. LAMARAN JUGA.
101
BAB 100. TAMU TAK DIUNDANG.
102
BAB 101. TAMU TAK DIUNDANG 2.
103
BAB 102. BIANG MASALAH.
104
BAB 103. BIANG MASALAH 2.
105
BAB 104. BIANG MASALAH 3.
106
BAB 105. KONDISI ELIS.
107
BAB 106. SUDAH DI LAMAR.
108
BAB 107. JAWABAN MENGEJUTKAN.
109
BAB 108. HALIM BERTINGKAH.
110
BAB 109. DASTER.
111
BAB 110. BODYGUARD PSIKOPAT.
112
BAB 111. BOS PSIKOPAT
113
BAB 112. BU HANA DATANG.
114
BAB 113. PERMINTAAN MAAF.
115
BAB 114. MINTA ADIK.
116
BAB 115. PENDEKATAN YANG SALAH.
117
BAB 116. KABAR GEMBIRA.
118
BAB 117. LAILA NGAMBEK.
119
BAB 118. TARING HALIM.
120
BAB 119. HALIM NGAMBEK.
121
BAB 120. KABAR GEMBIRA (LAGI).
122
BAB 121. TAK BISA TENANG.
123
BAB 122. RACUN TETANGGA.
124
BAB 123. KELUARGA TOXIC.
125
BAB 124. MASIH TENTANG KELUARGA TOXIC.
126
BAB 125. HADIAH.
127
BAB 126. TUTORIAL MENAGIH HUTANG.
128
BAB 127. TUTORIAL MENAGIH HUTANG 2.
129
BAB 128. CALON ANGGOTA BARU.
130
BAB 129. TOPENG TOXIC.
131
BAB 130. MENGUSIR SAUDARA TOXIC.
132
BAB 131. DEKORASI EMAS.
133
BAB 132. ASA UNTUK LAILA.
134
BAB 133. KECEMASAN LAILA.
135
BAB 134. ADA APA SEBENARNYA?
136
BAB 135. CALON MASALAH BARU.
137
BAB 136. PERISTIWA TAK TERDUGA.
138
BAB 137. KONDISI INDI
139
BAB 138. KONDISI INDI 2.
140
BAB 139. SIKAP CULAS SI GADIS POLOS.
141
BAB 140. PILIHAN UNTUK FATAN.
142
BAB 141. DI JODOHKAN.
143
BAB 142. SEBUAH KEPUTUSAN.
144
BAB 143. PANIK.
145
BAB 144. PERTOLONGAN.
146
BAB 145. PERTOLONGAN 2.
147
BAB 146. PENOLAKAN
148
BAB 147. SADAR.
149
BAB 148. IZIN
150
BAB 149. PERMINTAAN.
151
BAB 150. BENALU DATANG LAGI.
152
BAB 151. ADA APA DENGAN FARAH?
153
BAB 152. SEBELUM KEJADIAN.
154
BAB 153. KONDISI FARAH.
155
BAB 154. RUANG PENYIKSAAN?
156
BAB 155. OOH TERNYATA
157
BAB 156. KURANG SEONS
158
BAB 157. POT TIONGKOK.
159
BAB 158. KENAPA BU HANA?
160
BAB 159. KEJUTAN.
161
BAB 160. POLOSNYA ISTRIKU.
162
BAB 161. POLOSNYA ISTRIKU 2.
163
BAB 162. SEPASANG SANDAL.
164
BAB 163. BENIH BENIH APA?
165
BAB 164. TETANGGA JULID.
166
BAB 165. TETANGGA JULID 2.
167
BAB 166. TAMU TAK DI HARAPKAN.
168
BAB 167. KENYATAAN MENGEJUTKAN.
169
BAB 168. MEMILIH PERGI.
170
BAB 169. KADO DARI MERTUA
171
BAB 170. KADO DARI MERTUA 2.
172
BAB 171. KEMARAHAN TAK TERDUGA.
173
BAB 172. PERMINTAAN MAAF.
174
BAB 173. TIADA MAAF.
175
BAB 174. TRAGEDI.
176
BAB 175. TRAGEDI 2.
177
BAB 176. HARUS PERGI.
178
BAB 177. PENOLAKAN.
179
BAB 178. MENCENGANGKAN.
180
BAB 179. HILANG!
181
BAB 180. TABIR YANG TERSIBAK.
182
BAB 181.TERNYATA.
183
BAB 182. DIMINTA TEGAS.
184
BAB 183. KAMPUNG TERIAK KAMPUNG.
185
BAB 184. ADA APA INI?
186
BAB 185. PELAJARAN.
187
BAB 186. FLASHBACK.
188
BAB 187. FLASHBACK 2
189
BAB 188. FLASHBACK END.
190
BAB 189. TALAK AKU!
191
BAB 190. SETELAH INI BAGAIMANA?
192
BAB 191. APES.
193
BAB 192. MENGHUJAM.
194
BAB 193. RENCANA
195
BAB 194.
196
BAB 195. DI TUDUH MANDUL.
197
BAB 196.
198
BAB 197. INGIN KEMBALI.
199
BAB 198. KABUR.
200
BAB 199.
201
BAB 200.
202
BAB 201. DENDAM KESUMAT.
203
BAB 202. GENG JULID
204
BAB 203. GENG JULID 2.
205
BAB 204. TAK TERKIRA.
206
BAB 205. DUA KISAH
207
BAB 206. BURONAN.
208
BAB 207. PENIPU.
209
BAB 208. ANGKARA.
210
BAB 209. PERGI.
211
BAB 210. MENYERAH PADA TAKDIR.
212
BAB 211. ENTAH APA.
213
BAB 212. TAWA DI BALIK TANGIS.
214
BAB 213. LAMARAN.
215
BAB 214. DESAS DESUS
216
BAB 215. SALAH PAHAM.
217
BAB 216. TERUSIR.
218
BAB 217. KABAR BURUK.
219
BAB 218. KECEWA.
220
BAB 219. KEHADIRAN YANG DI NANTI.
221
BAB 220. DEBAT.
222
BAB 221. DATANG KEMBALI.
223
BAB 222. DATANG LAGI.
224
BAB 223.
225
BAB 224. KASIHAN.
226
BAB 225. MASIH SAJA JULID.
227
BAB 226. INI KISAH.
228
BAB 227. MENGIKHLASKAN.
229
BAB 228. PERLAWANAN.
230
BAB 229. KEMBALI BERTEMU.
231
BAB 230. HUTANG BUDI.
232
BAB 232. MULUT BERBISA BU ZAENAB.
233
BAB 223. MENYESAL.
234
BAB 234. INIKAH KARMA?
235
BAB 235. DI RAMPOK.
236
BAB 236. KONDISI SEBENARNYA.
237
BAB 237.
238
BAB 238. TALAK KARNA IBU.
239
BAB 239. DI USIR.
240
BAB 240.
241
BAB 241.
242
BAB 242. KISAH INTAN.
243
BAB 243. KISAH INTAN 2.
244
BAB 244. BU ZAENAB KEMBALI BERULAH.
245
BAB 245.
246
BAB 246.
247
BAB 248.
248
BAB 247.
249
BAB 249.
250
BAB 250.
251
BAB 251.
252
BAB 252. TAMAT.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!