Insyaallah Aku Ikhlas
🌷🌷🌷🌷🌷
Happy reading guys 😘😘😘
ZIA AQEELA ASMA NAFISA AL FATH
Gadis cantik anak kembar Gus Alzam yang sudah tumbuh menjadi gadis remaja, hampir Dewasa karena usianya sudah menginjak angka delapan belas tahun, Parasnya begitu cantik persis seperti Mommynya.Ditinggalkan di usia delapan tahun oleh Mommy nya tidak membuat Zia jadi dewasa, hanya saja tidak bandel seperti waktu ada Mommy nya.
Masih ada sedikit manjanya karena Gus Alzam dan seluruh keluarga pesantren begitu memanjakan Zia melebihi Afkar dan Azmi, apalagi Tuan Fredy,Malvin dan Edward bahkan mereka setiap bulannya selalu mengirimkan hadiah untuk Zia dan Azmi, sementara Zio memang menolak secara halus.
Zia adalah satu satunya Cucu wanita baik dari keluarga Quenna maupun keluarga Gus Alzam sehingga dia begitu di ratukan.
Abi Reyhan dan Umi Maryam sudah sangat Tua jadi mereka menyerahkan seluruh urusan pesantren pada Gus Alzam, Dia yang menggantikan Abi Reyhan sebagai pengasuh Pesantren Darussalam.
AKHTAR FARZAN GHAZZAL
Pria dingin lebih dikenal dengan sebutan Gus Galak, pasalnya dia tidak akan segan segan menghukum Santri dengan sedikit ngeri tanpa rasa kasihan, tapi walaupun begitu tetap menjadi Idola para santri dan Ustadzah, karena parasnya yang begitu tampan.
Di usianya yang baru 24 tahun dia sudah menjadi Dokter di rumah sakit yang dia dirikan sendiri hasil jerih payahnya, meskipun begitu dia hanya jarang jarang pergi ke rumah sakit lebih sering berada di pesantren.
CHAIRIL MIHRA GHAZZAL
Kakak dari Gus Akhtar yang memiliki paras tampan namun masih lebih tampan Adiknya Gus Akhtar,jika Gus Akhtar terkenal memiliki sikap dingin dan datarnya, dia justru sangat ramah dan murah senyum pada siapapun.
ZIO AQEEL ASNA NAFIS AL FATH
Putra pertama Quenna, sifatnya dingin tidak tersentuh, Tinggal di Tarim hingga usianya enam belas tahun,yang artinya delapan tahun tinggal di Tarim, setelah itu di memutuskan untuk melanjutkan di Universitas Al Azhar Kairo tempat Abinya menimba Ilmu.
Gus El begitulah orang orang mengenalnya, hanya Keluarga dekatnya saja yang memanggil dirinya Zio,pulang ke Indonesia hanya beberapa kali,selama sepuluh tahun lamanya Zio pulang ke Indonesia bisa dihitung menggunakan jari.
❤️❤️❤️❤️❤️
Sepuluh Tahun berlalu setelah kepergian Queena, tidak ada yang berubah hanya usia saja yang semakin bertambah.
Setiap Minggu,kamis sore Gus Alzam tidak pernah Absen mengunjungi tempat peristirahatan terakhir Queena,dia selalu membawakan Bunga kesukaan Queena dan membacakan Ayat Al-Qur'an.
"Assalamu'alaikum Humaira,," ucap Gus Alzam bersimpuh di samping makam Quenna.
Gus Alzam tersenyum,senyum yang selama sepuluh tahun ini dia perlihatkan,senyum manis yang menyimpan beribu ribu luka.
Gus Alzam membacakan surat Yasin setelah itu membacakan tahlil, setelah nya menaburkan bunga di atas makam Quenna.
"Aku merindukan mu Humaira, sangat, aku rindu semuanya,anak anak sekarang sudah besar, Zia gadis itu parasnya mirip sekali dengan mu Humaira."
"Azmi sekarang sudah menghafal dua belas juz,dia tumbuh jadi anak yang sangat cerdas,juga menuruni beberapa sifatmu Humaira, dia sangat tegas namun kadang pecicilan dan Manja pada Keluarganya."
"Anak Sulung kita, Zio sekarang anak itu sudah dewasa, sepuluh tahun setelah kepergian mu hanya enam kali dia pulang kesini, diluar sana dia tidak mau di panggil Zio, hanya Keluarga dekatnya saja yang boleh memanggil Zio,di panggil El atau Gus El. Kamu tahu Humaira ada seorang kyai memberikan lamaran pada Putri kita."
"Aku tidak tahu harus bagaimana,jadi aku memutuskan untuk menyerahkan Semuanya pada Putri kita, aku tidak ingin memaksakan kehendak pada Zia, meskipun aku tahu Pria yang melamar Zia adalah Pria baik dan Sholeh."
Setelah puas bercerita Gus Alzam akhirnya pamit pulang.
"Aku pulang dulu Humaira Assalamu'alaikum,,,
Tunggu aku Humaira,," Gus Alzam mencium Nisan Queena lama.
Malam pun tiba setelah sholat Isya' berjamaah di Masjid Gus Alzam meminta semuanya berkumpul Di ruang keluarga Ndalem.
"Zia Abi mau bicara serius." ucap Gus Alzam.
"Mau bicara apa Bi?" tanya Zia.
"Ada seorang pria meng khitbah mu nak, dia putra pertama dari Kyai Syarif Hidayatullah dari pesantren Al Furqon."
Zia hanya diam mendengarkan ucapan Abinya,tidak menyela ataupun membantah.
"Dia Pria baik dan Sholeh, Insyaallah mampu membimbing Zia, Abi tidak memaksa mu untuk menerima ini Nak,semua keputusan nya ada di tanganmu, tidak ada paksaan dalam hal ini."
"Jika menurut Abi dia baik untuk Zia, Zia akan menuruti semua yang menurut Abi baik." ucap Zia mantap.
"Setahu Kakek Putranya Kyai Syarif itu anak yang sopan." sambung Abi Reyhan.
"Kalau begitu biar Abi sampai kan jika kita menerima lamaran mereka." ucap Gus Alzam.
"Abi Boleh Zia minta satu hal." pinta Zia.
"Kamu mau apa nak?" tanya Gus Alzam.
"Aku ingin hingga pernikahan, aku dan Pria itu tidak saling bertemu,jika dia ingin tahu wajah Zia cukup melalui foto saja."
"Baiklah Nak, biar Abi beritahukan pada mereka."
🌷🌷🌷
Disebuah tengah lapangan pesantren di saksikan oleh santri putra dan Santri Putri seorang pria tengah menghancurkan beberapa ponsel yang di sita dari para santri.
Setelah itu hukuman selanjutnya Pria dan Wanita yang ketahuan pacaran langsung diberikan sangsi di tengah lapangan,si wanita di suruh duduk di atas Argo dan di dorong oleh si pria, tidak dapat dibayangkan betapa malunya keduanya.
Ada juga yang di sangsi di botakin dan hal itu langsung di lakukan oleh Gus Galak mereka Gus Akhtar Farzan Ghazzal, Gus Galak yang tidak mengenal kata ampun pada setiap santri yang melanggar aturan pesantren.
Gus Akhtar juga yang menghancurkan ponsel santri yang melanggar,di punya beribu ribu mata mata hingga jarang bahkan hampir tidak ada santri yang bisa melanggar.
Setelah mengajar Gus Akhtar langsung balik ke Ndalem disana Amma,Aba, dan Kakaknya Gus Chairil tengah duduk di ruang tamu dengan senyum merekah nya entah apa yang membuat semuanya tersenyum seperti itu.
"Akhtar sini " panggil Nyai Zulaikha,Amma Gus Akhtar dan Gus Chairil.
"Ada Apa Amma?" tanya Gus Akhtar sopan.
"Lamaran Abang mu di terima oleh Keluarga Kyai Reyhan."
"Alhamdulillah,," ucap Gus Akhtar.
Seluruh keluarga besar Kyai Syarif bersyukur akan hal itu.
Kini di ruang tamu hanya ada Gus Chairil dan Gus Akhtar, Kyai Syarif dan Nyai Zulaikha sudah istirahat terlebih dahulu.
"Selamat Bang." ucap Gus Akhtar.
Gus Chairil tersenyum, dia juga tidak menyangka jika lamaran nya akan di terima oleh keluarga Kyai Reyhan.
Gus Chairil tidak tahu seperti apa wajah dari cucu Kyai Reyhan, Foto nya belum sempat dia lihat,berawal dari Kyai Syarif yang mengunjungi pesantren Darussalam untuk bertemu dengan Kyai Reyhan dan Gus Alzam, saat itu Zia mengantarkan minuman untuk tamu Abi dan Kakeknya, Kyai Syarif langsung menyukai Zia dan tertarik untuk menjadikan Zia menantunya.
_
_
_
TBC
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments
Zanzan
kok queen mati...gak da penjelasannya lagi...apa mati melahirkan...atau gimana nih...
2024-06-12
0
aca
lo emank quen mati
2024-05-06
0
Mirnawati Amir
knp d buat mninggal queena nya thor. . krna pnasaran dri crita queena lanjut shabat nya ella lngsung singga k sini sdikit kcewa knp buat queen mninggal thor. .sya suka bget sma karakter queen. . smpai ngikut smua crta nya
2024-04-29
2