Gadis Pejuang Bisnis Kecantikan MLM
Waktu sudah menunjukkan pukul 04:45 WIB, adzan subuh sudah berkumandang, Emir bergegas mengambil wudhu dan melaksanakan shalat subuh, tapi sebelum itu Emir tak lupa membangunkan adik-adiknya dan melaksanakan salat subuh berjamaah.
"Kriiiinggg" Alarm berbunyi
"Wahhhhggg" Emir sambil menguap dan melihat jam di ponselnya
"Sudah pagi nih, saatnya aku membangunkan Chika dan Pinkan" ujar Emir sembari ia beranjak pergi dari kasurnya
Setelah itu Emir bergegas menuju ke kamar adik-adiknya, dan mengetuk pintu kamar adik- adiknya, mereka biasa dipanggil dengan sebutan Chika dan Pinkan.
"Chikaaa, Pinkaaannn, ayo bangun waktunya shalat subuh" ujar Emir sambil mengetuk pintu kamar adiknya
"Iya, Kak" jawab Chika kepada Emir
"Dek, ayo bangun waktunya salat subuh" kata Chika sambil membangunkan Pinkan
"Ahhhh, Kakak aku masih ngantuk nih" jawab Pinkan sambil membelakangi Chika, lalu Pinkan menarik selimutnya ke atas
Tiba-tiba setelah itu, Chika menarik selimut Pinkan, sambil menyuruh Pinkan ambil wudhu untuk melaksanakan shalat subuh berjamaah.
"Yah malah tidur lagi, Pinkan ayo bangun, waktunya shalat subuh dek" ujar Chika dengan lembut menyapa adiknya
"Iya, Kak" jawab Pinkan sambil menguap
"Chika, Pinkan, Ayo buruan" ujar Emir sambil mengajak adik-adiknya
"Ayo, Pinkan, Kak Emir udah nungguin kita di luar" ujar Chika sambil mendesak adiknya
Setelah selesai mengambil wudhu, sholat subuh pun dimulai, kemudian beberapa menit setelah selesai shalat subuh, lanjut dengan berdoa yang dipimpin oleh Emir.
"Ya Allah Engkaulah yang maha pengasih dan lagi maha penyayang, ampunilah dosa-dosa kedua orang tua kami yang telah mendahului kami, lapangkanlah kubur kedua orang tua kami, terimalah amal ibadah kedua orang tua kami selama di dunia, jauhkanlah kedua orang tua kami dari azab kubur, dan tempatkanlah mereka di syurgamu ya Allah" ujar Emir sambil meneteskan air mata, lalu menadahkan kedua tangan mereka serta menundukkan kepala kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala
"Ya Allah lindungilah di setiap langkah kami dunia dan akhirat di jalanmu ya Allah" sambung Chika di dalam berdoa
"Tuntunlah kami di jalanmu dan menuju ke Syurgamu ya Allah" sambung Pingkan di dalam berdoa
"Amin ya robbal alamin" Emir dan adik-adik serentak mengaminkan doa
Setelah selesai menunaikan shalat subuh, Emir dan adik-adiknya bersih-bersih diri, lalu setelah itu mereka menyiapkan nasi goreng dan teh hangat untuk sarapan pagi.
"Adik-adik, sarapan dulu yuk" sahut Emir kepada adik-adiknya dengan mengajak sarapan, sembari ia sedang duduk di meja makan
"Iya, Kak" jawab Chika dan Pinkan
"Buruan ya, ingat jangan sampai telat loh" ujar Emir kepada adik-adiknya
"Siap kakakku yang cantik" jawab Pinkan sambil merayu Emir
"Adik kakak yang satu ini pinter banget ngegombalinnya ya" jawab Emir sambil merayu adik bungsunya
Kemudian Emir bersiap-siap untuk pergi ke kampus, sepanjang Emir menempuh pendidikan di Universitas Jakarta dengan Jurusan S1 Bisnis, sekarang ini Emir sudah melangkah duduk di semester 2, Chika dan Pinkan bersiap-siap untuk pergi ke sekolah, pada saat sekarang ini Chika duduk di bangku kelas 2 SMA dan Pinkan baru duduk di bangku kelas 1 SMA, memang jarak umur Emir dan adik-adiknya tidak begitu jauh.
"Adik-adik Apa kalian sudah siap ?" tanya Emir kepada Chika dan Pinkan
"Sudah Kak" jawab Chika dan Pinkan
"Nah sekarang kan awal kalian masuk sekolah ya, setelah libur 2 minggu terima rapor kemarin, tetap semangat ya, ingat jangan bolos dan jangan malas dalam belajar, tetap semangat ya adik-adik" ujar Emir dengan penuh kasih sayang kepada adik-adiknya
"Siap Kakak" jawab Chika
"Kita pamit dulu ya Kak" jawab Pinkan
Chika dan Pinkan sambil mencium tangan Emir.
"Oke adik-adik hati-hati di jalan ya" ujar Emir sambil tersenyum kepada adik-adiknya
Sambil menunggu angkot, Emir merenung dan berdoa.
"Ya Allah, berikanlah hamba petunjukmu untuk bisa mengais rezeki darimu, engkaulah maha kaya, setelah ayah dan ibu tiada, sekarang hamba lah yang akan menjadi tulang punggung keluarga, hamba mohon kepadamu ya Allah, berikanlah petunjuk darimu supaya hamba bisa menafkahi adik-adik hamba, tolong ya Allah, Engkaulah yang maha besar, engkaulah pemilik langit dan bumi, serta seluruh jagat raya ini ya Allah, kabulkanlah ya Allah amin" kata Emir sambil berdoa di dalam hati sambil berdiri menunggu angkot
Setelah beberapa menit kemudian angkot datang, lalu Emir menaiki angkot tersebut, sembari angkot itu berjalan, Emir membuka ponsel dan mencari lowongan pekerjaan, atau ide usaha kecil-kecilan, tak lama beberapa menit kemudian, Emir menandai peluang bisnis baru di ponselnya yang diiklankan oleh Upline Kecantikan MLM yang bernama Rina.
15 menit kemudian, Emir telah sampai di kampus, sembari menuju ke dalam ruang kuliah, Emir bertemu dengan Fani, Siska, Qhira dan Eli, mereka berempat ini selalu bertindak usil dan dan jahat kepada Emir.
"Hai Emir" kata Siska sambil memplototi Emir
"Hai juga" jawab Emir dengan santai
"Masih punya nyali juga Lo kuliah di sini !!!" ujar Fani dengan kasar kepada Emir
"Terus kenapa masalah buat Lo!!!" jawab Emir dengan tegas
"Pake nanya lagi Lo !!! seharusnya Lo ngaca dong kuliah di sini kan mahal, emang Lo punya duit, nggak kan, dasar miskin aja sombong Lo !!!" ujar Qhira dengan kasar
"Eh, tutup mulut Lo, gue punya uang atau enggak itu bukan urusan Lo !!! gue miskin atau kaya itu juga bukan urusan Lo !!! yang jelas gue nggak minta sama Lo !!!" jawab Emir dengan tegas, dan sambil menantang Qhira
"Wuissshhh, jangan marah gitu donk" sambung Eli menjawab perkataan Emir
"Gue kasihan aja sama Lo mir, nyokap bokap Lo udah gak ada, trus Lo sama adik-adik Lo Siapa yang kasih makan ya, atau jangan-jangan Lo jual diri !!!" ujar Eli dengan kasar lalu memfitnah Emir
"Hahaha, gue bukan seburuk yang Lo Pikir Li, justru yang Lo omongin itu diri Lo sendiri, Lo ngaca dong Li, kemarin aja dua hari yang lalu gue ngeliat lo sama om-om bermesraan di depan bioskop, Nah itu baru namanya jual diri Li !!!" jawab Emir dengan tegas dan secara tersenyum sambil menjawab perkataan Eli
"Dan satu hal lagi yang harus Lo ingat, tidak semua orang susah itu jual diri kayak Lo !!!Paham !!!" jawab Emir dengan tegas sambil memplototi Eli
Tiba-tiba Eli Mengayunkan tangan dan akan menampar Emir.
"Kurang ajar Lo Mir" bentak Eli sambil Mengayunkan tangan
Tiba-tiba Emir menangkis tangan Eli lalu berbicara dengan tegas kepada Eli
"Gue nggak akan biarin lo nyakitin gue Li !!!" jawab Emir dengan tegas sambil menangkis tangan Eli
"Gue ingetin sama kalian berempat, jangan ganggu gue, dan gue nggak ada urusan sama kalian berempat, minggir !!! gue siap-siap mau kuliah !!!" jawab Emir dengan tegas, lalu Emir sambil menunjuk Eli dengan teman-temanya
Setelah beberapa menit Emir usai bertengkar dengan Fani dan teman-temannya, Emir menuju masuk ke ruang kuliah dan duduk di atas kursi yang sudah disediakan, sembari sambil duduk menunggu dosen, Emir membuka kembali ponsel dan mengklik bisnis yang sudah ia tandai di atas angkot tadi pagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 169 Episodes
Comments
Tiwi
ok
2024-06-21
0
Ratna Jumilah
Ngena banget di hati. Aku masih ada ayah, tapi aku tetap jadi tulang punggung.
miris, anak brokenhome.
2023-09-11
1
manisnya kamu 😘❤️
Aku mampir
Semangat
2023-09-05
1