Emir dan Najwa meninggalkan kelas dan menuju ke kantin kampus untuk membeli makanan. Mereka memilih tempat duduk di pojok kantin yang sepi, lalu memesan makanan.
"Naj, lo mau pesan apa?" tanya Emir kepada Najwa.
"Gue pesan nasi goreng satu." jawab Najwa kepada Emir
"Mbak, nasi gorengnya 2 ya dan es tehnya juga dua" kata Emir kepada mbak Inah yang ada di kantin
Mbak Inah tersenyum dan menjawab "Baik, Mbak Emir... Nasi goreng dua dan es teh manis dua, totalnya Rp 40.000. Bayar di kasir aja, ya!"
Emir mengangguk dan mengambil dompetnya.
Setelah beberapa menit kemudian, nasi goreng dan es teh dihidangkan oleh Mbak Inah kepada Emir dan Najwa.
"Mbak, nasi gorengnya sudah siap." kata Mbak Inah kepada Emir dan Najwa, sambil menghidangkan nasi goreng kepada mereka berdua.
"Iya, Mbak, makasih ya." jawab Emir kepada Mbak Inah.
"Sama-sama, Mbak, saya kembali lagi kerja ya, Mbak." kata Mbak Inah kepada Emir.
Mbak Inah kembali ke tempatnya dan kembali bekerja, tiba-tiba Siska dan teman-temannya datang ke kantin, lalu memesan makanan sambil membentak Mbak Inah.
"Mbak!!! Gue pesan nasi goreng 4 dan lo antar ke sana ya, cepat, nggak pakai lama!!!"
ucap Siska dengan nada yang sombong kepada Mbak Inah.
"Iya, Mbak, tunggu sebentar ya, saya bikin dulu." jawab Mbak Inah dengan lembut kepada Siska.
"Pokoknya nggak pakai lama, ngerti nggak!!!
Cepetan, kita udah lapar, tahu!!!" jawab Eli kepada Mbak Inah sambil membentak.
"Iya, Mbak, sabar." kata Mbak Inah kepada Eli.
"Sabar, sabar!!! Awas lo, kalau lama!!!" ucap Fani kepada Mbak Inah dengan kasar.
"Astaghfirullahaladzim..." ucap Mbak Inah, tak sengaja keluar dari mulutnya, karena tidak tahan mendengar bentakan dari mereka berempat.
"Cepetan!!!" bentak Qhira kepada Mbak Inah sambil menepuk meja.
Semua orang yang makan di kantin menggeleng-gelengkan kepala, melihat tingkah Siska dan teman-temannya.
"Apa Lo lihat-lihat !!!" ucap Siska kepada semua orang yang makan di kantin
Semua orang di kantin langsung diam, mata mereka masih tertuju pada Siska dengan ekspresi tidak suka.
Salah satu mahasiswi bernama Rika dan Sinta yang sedang makan di kantin, mereka berdua membicarakan tentang tingkah Siska dan teman-temannya, yang sangat keterlaluan kepada Mbak Inah. Tiba-tiba terdengar oleh Siska, kebetulan di sana ada Emir dan Najwa yang sedang makan di kantin itu. Emir dan Najwa melihat semua tingkah Siska dan teman-temannya yang sangat keterlaluan kepada Mbak Inah, dan kepada semua mahasiswa yang makan di kantin itu.
"Sin, kenapa sih mereka kasar kayak gitu?
Udah gila kali ya?" ujar Rika kepada Sinta.
"Iya, kali, dasar belagu banget!" jawab Sinta kepada Rika.
Tiba-tiba, Siska menghampiri Rika dan Sinta, lalu mempermalukan mereka dengan bertindak kasar.
"Lo bilang apa barusan?!!" tanya Siska kepada Rika dengan kasar.
"Enggak kok, Kak..." jawab Rika kepada Siska sambil ketakutan.
"Sis, gue denger nih cewek bilang lo gila!"
ujar Fani dengan kasar kepada Sinta, sambil menunjuk Sinta.
"Maaf, Kak..." kata Sinta kepada Fani dan teman-temannya dengan rasa ketakutan.
"Maaf lo bilang!!! Nih, rasain!!! Hahaha" jawab Siska kepada Sinta, sambil menyiram wajah Sinta dengan air.
"Eh, anak ingusan!!! Lo jangan macam-macam sama kita, paham!!!" jawab Eli sambil membentak kepada Rika dan Sinta.
"Bagus..." jawab Eli dengan sombong kepada Rika dan Sinta.
Tiba-tiba, Qhira menyiram wajah Emir dan Najwa dengan air putih.
"Nih, rasain lo!!! Ini pelajaran buat lo berdua, karena sudah berani kurang ajar sama gue!!!"
jawab Qhira kepada Emir dan Najwa.
Tiba-tiba, Emir berdiri dan menampar Qhira dengan emosi.
"Aduh!!!" teriak Qhira sambil merasakan kesakitan di pipinya.
"Itu pelajaran buat lo!!! Karena lo suka gangguin gue dan cari gara-gara sama gue dan Najwa!!! Dan selama ini, lo yang mulai duluan cari gara-gara sama gue dan Najwa,
dan lo pantas mendapatkan balasan ini!!!"
ucap Emir dengan tegas kepada Qhira dan teman-temannya.
"Eh, Mir kurang ajar lo!!! Berani lo sama kita!!!"
jawab Eli dengan mata yang melotot kepada Emir.
Tiba-tiba, Najwa berdiri lalu menampar Eli dengan emosi.
"Aduh, aw!!!" teriak Eli kesakitan setelah ditampar oleh Najwa.
"Najwaaaa!!!" teriak Fani kepada Najwa dengan kesal.
Kemudian, setelah itu, tiba-tiba Najwa menampar Fani dengan emosi.
"Aduh!!!" teriak Fani sambil kesakitan setelah ditampar oleh Najwa.
"Itu balasan buat lo!!! Karena lo udah berani berteriak kepada gue, Fani!!!" jawab Najwa dengan tegas kepada Fani.
"Kurang ajar!!! Emang dasar, ya kalian berdua nggak tahu diri!" jawab Siska sambil berteriak kepada Emir dan Najwa.
Tiba-tiba, Emir menampar Siska dengan emosi.
"Aduh!!!" teriak Siska sambil kesakitan setelah ditampar oleh Emir.
"Dari tadi, gue sama Najwa udah cukup sabar ya menghadapi tingkah kalian, yang kurang ajarnya sangat keterlaluan!!! Gue peringatkan ya sama kalian berempat, tidak semua orang yang bisa kalian injak seenaknya!!!" ucap Emir dengan tegas kepada Fani dan teman-temannya.
"Gimana rasanya dapat hadiah tamparan dari kita berdua!!! Enak ya!!! Hahaha" ucap Najwa kepada Fani dan teman-temannya.
"Awas ya, kalian berdua!!!" ucap Qhira kepada Najwa dan Emir.
"Mau apa lo!!! Gue sama Emir nggak pernah takut sama kalian berempat!!! Paham!!!" jawab Najwa kepada Qhira dan teman-temannya.
"Ayo, Najwa, kita pergi dari sini." kata Emir kepada Najwa.
"Ayo, Mir." kata Najwa kepada Emir.
"Tunggu!!!" kata Eli kepada Najwa dan Emir.
"Mau apa lagi sih, lo!!!" kata Najwa kepada Eli dengan tegas.
"Kalian berempat, bisa minggir nggak? Kita berdua mau lewat!!!" kata Emir kepada Eli dan teman-temannya dengan tegas.
"Kalau kita nggak mau, lo mau apa, Mir???"
jawab Qhira kepada Emir dengan sombong.
"Oke, lo lihat aja apa yang bakal gue lakuin."
jawab Emir kepada Qhira.
Tiba-tiba, Emir dan Najwa berbisik untuk merencanakan sesuatu.
"Gue kasih kalian peringatan sekali lagi, minggir!!!" kata Najwa kepada Qhira dan teman-temannya.
"Enggak!!!" jawab Siska dengan berteriak kepada Najwa.
"Oh, berarti kalian menantang kita berdua, ya???" jawab Najwa kepada Siska dan teman-temannya.
Tiba-tiba, Emir menarik tangan Qhira dan mendorong Qhira kepada Eli, sehingga Qhira dan Eli terjatuh. Lalu, setelah itu, Najwa menarik tangan Siska dan mendorong Siska kepada Fani, sehingga Siska dan Fani terjatuh.
Mereka berempat berteriak serempak, suara mereka bergaung di malam yang sunyi "Aduh!!! Kalian berdua akan membayar ini!!!"
Najwa dan Emir tersenyum sinis, tidak terpengaruh oleh ancaman mereka.
"Gue sama Najwa udah bilang minggir, kan!!!"
jawab Emir kepada Fani dan teman-temannya.
"Habisnya, kalian bandel sih, dibilangin!!!"
kata Najwa kepada Fani dan teman-temannya.
"Ayo, Mir, kita pergi, capek gue menghadapi mereka berempat." jawab Najwa kepada Emir.
"Ayo, Naj." ucap Emir kepada Najwa.
"Ha...ha...ha!" Seluruh mahasiswa yang makan di kantin menertawakan Fani dan teman-temannya.
"Diam kalian semua!!!" teriak Fani sambil berteriak.
"Gue bersumpah, kita pasti akan membalas perbuatan Emir dan Najwa!!! Kurang ajar, mereka berdua sudah mempermalukan kita!!!"
jawab Qhira kepada teman-temannya, sambil menaruh dendam kepada Najwa dan Emir.
"Pasti!" jawab Fani, Siska, dan Eli secara serempak.
Setelah beberapa jam perkuliahan usai, Fani, Siska, Eli, dan Qhira menyusun rencana balas dendam kepada Emir dan Najwa untuk keesokan harinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 169 Episodes
Comments
✎§𝆺𝅥⃝©ᴏᴛᴛᴀɴ🦉✍
10 bunga buat kakak.. 🤩
2023-09-17
1
Khasma1515
iihhh bikin panas dada ini sama siska
2023-08-29
0
Cinta Syeril
sahabat emir juga pemberani dan gk pengecut saya suka
2023-08-28
0