Nayla terbangun karena suara azan subuh dia segera bangun untuk shalat subuh. Selesai shalat dia keluar kamar untuk mengambil minum ternyata Bunda sudah bangun. Dia sedang memasak untuk sarapan.
“Kamu udah bangun?” tanya Bunda.
“Iya,” kata Nayla membuka kulkas kutuang air ke gelasnya dan langsung meneguknya hingga habis.
“Kamu udah shalat?” tanya Bunda.
“Udah Bun,” kata Nayla.
“Yaudah," kata Bunda melanjutkan memotong sayuran.
Nayla kembali lagi ke kamarnya menyiapkan keperluannya untuk ke kampus nanti.
Jam sudah menunjukkan pukul 6 Nayla segera keluar kamar untuk sarapan. Disana sudah ada Bunda dan Kak Alex mereka sedang makan. Nayla mendekat dan duduk disebelah Kak Alex.
“Pagi,” sapaku.
“Pagi," jawab Kak Alex.
Begitu duduk Nayla langsung mengambil makan dan segera melahapnya.
“Kamu nggak berangkat kuliah?” tanya Bunda.
“Bentar lagi Bun Nayla laper mau makan dulu," kata Nayla.
“Gimana kuliah kamu lancar?” tanya Kak Alex.
“Alhamdulillah lancar,” kata Nayla.
Beberapa saat kemudian Nayla sudah selesai makan. Nayla segera mengambil tasku dan berpamitan untuk pergi.
“Nayla berangkat dulu Bun,” pamit Nayla.
“Eh Nay kamu berangkat naik apa?” tanya Kak Alex.
“Ojek.” kata Nayla
“Nggak usah naik ojek bareng kakak aja,” kata Kak Alex.
“Nggak usah kak aku bisa berangkat sendiri. Lagian kakak juga lagi makan kan?” kata Nayla.
“Nggak kakak udah selesai kok makannya," kata Kak Alex.
“Yaudah deh,” kata Nayla.
“Yaudah Bun kita berangkat dulu ya," pamit Kak Alex.
“Iya hati-hati," kata Bunda .
“Assalamualaikum,” kata Nayla.
“Walaikumsalam,” jawab Bunda.
Nayla segera masuk kedalam mobil Kak Alex. Mobil berjalan menjauh dari rumah. Didalam mobil tidak ada percakapan sama sekali bahkan hingga sampai di kampus.
“Makasih kak," kata Nayla
“Iya,” kata Kak Alex.
Nayla segera keluar mobil. Dia berjalan menuju kelasku tapi tiba-tiba seseorang memanggilku. Dia langsung berbalik badan untuk melihat siapa yang memanggilku ternya Dokter Alam.
“Pagi dok," sapa Nayla
“Pagi," jawab Dokter Alam
“Saya cuma mau kasih ini ke kamu,” kata Dokter Alam menyerahkan selembar kertas.
“Ini apa dok?” tanya Nayla.
“Itu tagihan perbaikan mobil saya," kata Dokter Alam.
Nayla melihat tagihan tersebut. Dia hampir saja berteriak melihat angka yang tertera di kertas tersebut.
Masak benerin mobil yang lecet dikit aja sampai 2 juta, batinnya.
“Yaudah cuma itu aja,” kata Dokter Alam langsung pergi.
Nayla hanya diam menatap kertas tagihan tersebut. Bingung harus bagaimana.
“Nay," panggil Neta.
“Iya,” jawab Nayla.
“Lo kenapa sih dari tadi gue panggil nggak nyahut?” tanya Neta.
Aku hanya diam “Itu apa Nay?” tanya Neta lagi.
Nayla menyerahkan kertas itu pada Neta “Hah! 2 juta banyak banget Nay?” tanya Neta.
“Makanya gue bingung banget dapet uang darimana loh tahu sendiri kan kalo gue nggak kerja," kata Nayla.
“Lo minta Bunda aja Nay," kata Neta.
“Lo gila ya bisa diomelin Bunda gue,” kata Nayla.
“Yaudah minta Kak Alex aja,” kata Neta.
“Nggak mau ah,” kata Nayla
“Ya terserah Lo, gue cuma kasih saran aja," kata Neta.
“Tau ah Net pusing gue,” kata Nayla.
Nayla pergi menuju kelas “Mau kemana Nay?” tanya Neta.
“Kelas," kata Nayla.
“Tungguin dong!" kata Neta berlari mendekatiku.
Nayla masuk kedalam kelas beberapa menit kemudian Dokter Alam masuk. Dia sama sekali tidak bisa konsentrasi masih bingung memikirkan soal tagihan perbaikan mobil itu.
2 jam kemudian....
Akhirnya selesai juga semua orang keluar meninggalkan kelas. Begitu juga dengan Nayla dan Neta mereka langsung menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah lapar.
Nayla masih memikirkan bagaimana dia mendapat uang untuk bayar tagihan mobil Dokter Alam. Sampai makanan yang dia pesan tidak dia makan.
“Nay katanya laper kok nggak dimakan?” tanya Neta .
“Tiba-tiba aja aku nggak nafsu makan nih,” kata Nayla mengaduk-aduk makannya.
“Kenapa masih mikirin gimana gantinya?” tanya Neta.
Nayla mengangguk “Gimana kalo Lo minta waktu ke Dokter Alam siapa tahu dia bisa kasih Lo waktu buat ganti duitnya,” kata Neta.
“Pinter juga Lo kok gue nggak kepikiran," kata Nayla.
“Iya dong gue gitu,” kata Neta bangga.
“Yaudah deh ntar gue coba ngomong sama Dokter Alam," kata Nayla.
“Oke tapi yang penting sekarang Lo makan dulu aja atau kalo nggak buat gue aja makanannya gue masih laper nih," kata Neta.
“Enak aja," kata Nayla melahap makanannya.
Selesai makan mereka langsung meninggalkan kantin. Mereka mau mencari Dokter Alam saat sedang berkeliling kampus mencarinya. Akhirnya Neta melihat Dokter Alam baru keluar dari perpustakaan.
“Eh Nay itu Dokter Alam,” kata Neta.
“Mana?” tanya Nayla.
“Itu sebelah sana,” kata Neta.
“Yaudah gue kesana dulu ya,” kata Nayla.
“Oke gue tunggu disini," kata Neta.
Nayla berjalan mendekati Dokter Alam.
“Dok," panggil Nayla.
“Iya ada apa?” tanya Dokter Alam.
“Saya mau bicara sebentar boleh?” tanya Nayla.
“Silakan," kata Dokter Alam.
“Ini soal tagihan itu,” kata Nayla.
“Kenapa?” tanya Dokter Alam.
“Sekarang saya belum punya uang buat bayar kalo boleh saya minta waktu buat bayar tagihan itu," kata Nayla.
“Oke saya kasih waktu kamu satu Minggu," kata Dokter Alam.
“Satu Minggu?” kata Nayla.
“Iya satu Minggu, gimana?” tanya Dokter Alam.
“Yaudah dok makasih,” kata Nayla.
“Satu Minggu gimana caranya gue dapet duit sebanyak itu lagian banyak banget tagihannya padahal cuma lecet dikit.” kata Nayla menggerutu.
“Kamu bilang apa tadi?” tanya Dokter Alam.
“Nggak papa dok," kata Nayla
“Yaudah saya pergi dulu,” kata Dokter Alam.
“Iya dok silakan,” kata Nayla
Dokter Alam pergi meninggalkan kelas. Neta langsung mendekati Nayla
“Gimana Nay?” tanya Neta.
“Kasih waktu satu Minggu," kata Nayla.
“Yaudah sabar Nay. Kalo gue saranin mending Lo minta tolong kakak Lo aja dari pada Lo pusing mikirin gimana dapet duitnya," kata Neta
“Ntar gue pikirin lagi aja Net pusing gue pulang dulu ya?” kata Nayla.
“Iya Nay hati-hati," kata Neta.
Sesampainya Dirumah Nayla langsung masuk ke kamar . Namun tiba-tiba pintu kamarnya terbuka. Ternyata Kak Alex dia masuk kedalam kamarnya.
“Kenapa kak?” tanya Nayla.
“Nggak papa," kata Kak Alex.
Dia duduk di sebelah Nayla “Kamu lagi ada masalah? kenapa cerita dong sama kakak!” kata Kak Alex.
“Nggak ada apa-apa kok kak tenang aja,” kata Nayla.
“Beneran? Yaudah kalo kamu nggak mau cerita,” kata Kak Alex.
Nayla bingung harus bagaimana kalo dia cerita nanti Kak Alex bilang ke Bunda terus dia bisa dimarahin tapi kalo dia nggak cerita dia bingung dapet uang dari mana buat ganti uangnya Dokter Alam.
“Kak,” panggil Nayla.
“Iya," jawab Kak Alex
“Tapi kakak jangan bilang ke bunda ya?” kata Nayla.
“Oke, cerita aja,” kata Kak Alex.
“Beneran kalo aku cerita kakak nggak akan bilang bunda,” kata Nayla lagi memastikan.
“Iya bawel banget sih kamu cepetan cerita,” kata Kak Alex.
“Sebenarnya waktu itu aku nabrak mobil orang kak,” kata Nayla.
“Kok bisa sih?” tanya Kak Alex tampak terkejut.
“Iya waktu itu ojek yang aku naiki nggak sengaja nabrak mobil," kata Nayla.
“Tapi kamu nggak papa kan?” tanya Kak Alex.
“Aku nggak papa cuma yang punya mobil itu minta ganti rugi. Dan yang lebih parah lagi ternyata orang yang mobilnya aku tabrak itu dosen aku," kata Nayla.
“Dosen kamu?” tanya Kak Alex tanah kaget.
“Iya," kata Nayla.
“Terus?" tanya Kak Alex.
“Aku cerita ke kakak sebenarnya mau pinjam uang ke kakak,” kata Nayla.
“Kamu butuh berapa?” tanya Kak Alex.
“ 2 juta," kata Nayla.
“Yaudah besok kakak kasih ya," kata Kak Alex.
“Beneran kak?” tanya Nayla senang .
Dia mengangguk “Makasih ya kak.” Kata Nayla memeluknya.
“Iya, sama-sama.” Kata Kak Alex balas memeluknya.
“Tapi kak beneran loh jangan ngomong ke Bunda,” kata Nayla.
“Iya tenang aja," kata Kak Alex.
“Oh iya kamu udah makan belum?” tanya Kak Alex.
Nayla menggeleng “Yaudah ayo makan!" aja Kak Alex.
“Kakak makan dulu aja aku mau shalat dulu,” kata Nayla.
“Yaudah kamu shalat dulu aja kakak makan duluan nggak papa nih?” tanya Kak Alex.
“Nggak papa," kata Nayla.
Kak Alex menutup pintu kamar Nayla. Nayla segera mengambil wudhu untuk shalat magrib. Selesai shalat dia keluar kamar untuk makan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Sartika Fajar
maaf sebelumnya thor, bahasanya agag rancu thor. Novel ini mau difokuskan kemana sudut pandang nya, apakah sudut pandang orang pertama atau sudut pandang orang ketiga?? Tetap semangat y thor, aku suka karyamu😍😍😍💪💪💪💪👌👌👌👌
2022-04-25
0
Ana Feby
Lanjut aja
2020-09-23
1
𝑵𝒂𝒂𝑬𝒓𝒏𝒂𝒂02
jempol untukmu👍
2020-08-15
1