BAB 3 : Kesalahan ke 2

“Selamat pagi," sapa Nayla pada Bunda dan Kak Alex .

“Pagi,” jawab Kak Alex.

“Kamu mau berangkat ke kampus?” tanya Kak Alex.

“Iya kak aku nebeng boleh nggak?” tanya Nayla.

“Boleh, mau berangkat sekarang?” tanya Kak Alex.

“Nggak nanti aja aku mau makan dulu," kata Nayla.

“Oke kalo gitu,” kata Kak Alex.

Nayla melahap makanan yang sudah disiapkan oleh Bunda. Kali ini Bunda masak nasi goreng dengan telur mata sapi. Dia melahap semua makanannya dengan cepet karena dia harus segera berangkat ke kampus.

“Udah selesai kak ayo," ajak Nayla.

“Iya bentar.” kata Kak Alex menghabiskan minumannya.

Nayla juga segera meneguk habis minumanku “Bun, berangkat dulu ya.”

“Alex juga pamit ya Bun.” kata Kak Alex menyalami bunda.

“Iya hati-hati," kata Bunda.

“Assalamualaikum,” kata Nayla dan Kak Alex bersamaan.

“Walaikumsalam,” jawab Bunda.

Mobil Kak Alex sudah meninggalkan pekarangan rumah. Nayla langsung bertanya pada Kak Alex tentang uang yang aku pinjam padanya. Dia dari tadi sudah ingin membahasnya tapi aku tahan karena ada Bunda.

“Kak,” panggil Nayla.

“Hem,” jawab Kak Alex.

Nayla hanya diam bingung mau ngomongnya gimana “Udah kakak siapin kok,” kata Kak Alex seolah olah dapat membaca pikiran Nayla.

“Makasih ya kak," kata Nayla.

“Iya sama-sama," kata Kak Alex.

Mobil Kak Alex sampai didepan kampus. Sebelum turun Kak Alex memberikan uang itu pada Nayla.

“Ini uangnya," kata Kak Alex.

Nayla membuka amplop berisi uang tersebut “Makasih kak secepatnya pasti aku ganti.”

“Udah nggak usah dipikirin kamu pakai aja uangnya nanti kalo kamu ada apa-apa tinggal bilang ke kakak pasti kakak bantu," kata Kak Alex.

“Sekali lagi makasih kak," kata Nayla

“Udah makasih terus sana masuk ntar telat loh," kata Kak Alex.

Nayla segera turun dari mobil Kak Alex. Setelah mobil Kak Alex pergi dia langsung masuk. Diambil ponsel yang ada di tasnya, dia ingin menghubungi Neta. Dia mau memberitahu kalo dia sudah dapat uangnya.

“Halo Net," kata Nayla.

“Iya," kata Neta.

“Lo dimana?” tanya Nayla.

“Gue lagi makan dikantin,” kata Neta.

“Yaudah gue kesana," kata Nayla.

“Oke,” jawab Neta.

Dimasukkan ponselnya kedalam tas dan segera menuju kantin. Ketika dikantin Nayla mencari sosok Neta ternyata dia sedang makan dimeja paling pojok.

“Neta,” panggil Nayla.

Dia melambai kearah Nayla. Nayla segera menghampirinya. Tak sengaja Nayla menabrak seseorang sampai minumannya mengenai bajunya. Dan orang yang ditabrak itu Dokter Alam. Bajunya basah oleh Es yang tadi dia bawa.

“Maaf dok saya nggak sengaja." kata Nayla membersihkan baunya menggunakan tisu.

“Udah nggak papa," kata Dokter Alam.

“Sekali lagi maaf dok” kata Nayla pada Dokter Alam.

“Lo beneran nggak papa Lam?” tanya Dokter Rudy.

“Iya nggak papa," kata Dokter Alam.

“Saya minta maaf ya dok saya nggak sengaja,” kata Nayla lagi.

“Udah nggak papa," kata Nayla.

“Kalo gitu saya permisi dulu," kata Nayla.

“Iya," kata Dokter Alam.

Nayla segera berlari kemeja Neta. Diliriknya Dokter Alam masih sibuk membersihkan bajunya yang basah. Melihat itu Nayla jadi merasa bersalah.

“Lo gimana sih Nay ceroboh banget bisa sampai nabrak gitu?” tanya Neta.

“Iya maaf kan gue nggak lihat,” kata Nayla.

“Lo jangan minta maaf ke gue tuh ke Dokter Alam,” kata Neta.

“Iya, gue udah minta maaf kok,” kata Nayla.

“Terus dia bilang apa?” tanya Neta.

“Dia bilang nggak papa," kata Natal.

“Syukur deh, Lo kenapa nyari gue?” tanya Neta.

Nayla mengeluarkan amplop berisi uang tersebut “Gue udah dapet uangnya.” Kataku senang.

“Lo dapet dari mana jangan-jangan Lo nyuri,” kata Neta.

"Nggaklah," kata Nayla.

"Atau Lo ngepet ya Nay?" tanya Neta tertawa.

“Ya nggaklah gue pinjam Kak Alex,” kata Nayla.

“Iya udah buruan sana kasih ke Dokter Alam kali bisa sekalian Lo beliin dia baju baru buat ganti baju yang Lo tumpahin es tadi,” kata Neta.

“Iya nanti,” kata Nayla.

Setelah Neta selesai makan mereka langsung masuk kedalam kelas. Beberapa menit kemudian Dokter Alam masuk dia sudah ganti pakaian. Sejujurnya Nayla masih merasa bersalah padanya kemarin mobilnya yang ditabrak sekarang malah orangnya yang ditabrak.

Bodo banget sih aku bisa ceroboh gitu. Bener kali kata Neta aku harus ganti bajunya. Tapi Aku dapet uang darimana masa minta Kak Alex lagi. Ya nggak mungkin banget masak aku bilang buat beliin baju Dosenku yang aku tumpahin es kemarin, pikir Nayla.

Masak pakai uang jajanku terus nanti aku nggak bisa jajan nggak bisa berangkat kuliah cuma buat beliin Dokter Alam baju. Tentu saja itu nggak mungkin, batinnya lagi.

Diperhatikan Dokter Alam yang sedang ada didepan. Tak sengaja mata merekabertemu untuk beberapa saat mereka saling menatap. Nayla langsung mengalihkan pandangannya Dokter Alam tersenyum dan kembali menulis dipapan tulis.

Pikiran Nayla saat ini masih kacau dan itu membuat otaknya tidak dapat menerima apa yan dijelaskan oleh Dokter Alam.

“Baik, kita akhiri kelas hari ini selamat siang.” kata Dokter Alam langsung pergi.

“Siang dok.” kata beberapa orang sedangkan Nayla langsung keluar mengejar Dokter Alam. Dia ingin memberikan uang untuk ganti tagihan mobil Dokter Alam.

“Dokter Alam,” panggil Nayla

Dia menoleh kearah Nayla “Iya.”

“Ini dok uang buat ganti tagihan mobilnya.” kata Nayla menyerahkan amplop berisi uang padanya.

Dia menerima uang tersebut “Oke Terima kasih.” kata Dokter Alam pergi Nayla langsung mencegahnya.

“Tunggu dok!” kata Nayla.

“Iya ada apa lagi?” tanya Dokter Alam.

“Saya mau minta maaf soal yang tadi pagi dikantin," kata Nayla.

“Udah nggak papa,” kata Dokter Alam.

“Nanti pasti saya ganti bajunya dok,” kata Nayla.

“Nggak perlu lagian saya udah ganti baju jadi kamu nggak perlu ganti baju saya," kata Dokter Alam.

“Beneran dok?” tanya Nayla senang.

“Iya," kata Dokter Alam.

“Makasih dok," kata Nayla.

“Iya kalo nggak ada lagi boleh saya pergi?” kata Dokter Alam.

“Iya dok silakan sekali lagi makasih," kata Nayla.

Dokter Alam pergi menuju ruangannya. Nayla merasa sangat lega untung saja Dokter Alam tidak minta untuk mengganti bajunya. Kalo sampai dia minta ganti bisa jalan kaki Nayla ke kampus. Nayla merasa senang sekali akhirnya urusannya dengan Dokter Alam sudah selesai.

“Lo kenapa Nay kelihatannya seneng banget?” tanya Neta.

“Iya gue lagi seneng nih akhirnya urusan gue sama Dokter Alam udah selesai.” kata Nayla sambil tersenyum.

“Selesai? Kalo soal baju yang Lo tumpahin gimana dia minta ganti nggak?” tanya Neta.

“Tenang kalo soal itu dia nggak minta ganti kok," kata Nayla.

“Kalo gitu mending sekarang kita ke kantin gue laper nih.” kata Neta memegang perutnya.

Nayla melihat jam yang ada ditanganya sudah menunjukkan pukul dua belas.

“Kamu kesana dulu aja Net aku mau shalat dulu," kata Nayla.

“Oke jangan lama-lama ya.” kata Neta langsung pergi.

Nayla berjalan menuju mushola kampus. Dia langsung menuju tempat wudhu selesai wudhu dia langsung masuk kedalam mushola. Nayla terkejut hampir saja dia menabrak Dokter Alam yang juga mau masuk kedalam mushola.

Tapi untungnya Nayla bisa menahan dirinya“Maaf dok.”

“Iya nggak papa.” kata Dokter Alam sambil tersenyum.

Nayla segera masuk kedalam dan segera menggunakan mukenanya. Nayla melihat Dokter Alam masuk dia melihat kearahnya sambil tersenyum dan Nayla membalas senyumannya.

Setelah selesai shalat Natal melipat kembali mukenanya dan memasukkannya kedalam tas.

Nayla melihat Dokter Alam sedang shalat. Nayla segera keluar dan menggunakan sepatunya. Saat dia sedang menggunakan sepatu tiba-tiba dia terkejut oleh suara seseorang.

“Kamu sering shalat disini?” tanya Dokter Alam duduk di sebelahku sambil memakai sepatunya.

“Iya dok,” kata Nayla gugup.

Setelah selesai menggunakan sepatu Nayla segera berpamitan pada Dokter Alam “Saya permisi dulu dok.”

Dia mengangguk dan Nayla langsung berlari meninggalkan mushola. Nayla sudah sampai dikantin dan langsung menuju meja Neta .

“Kamu kenapa Nay?” tanya Neta.

“Nggak papa," kata Nayla.

“Lo ada acara nggak besok?” tanya Neta.

“Nggak kenapa?” jawab Nayla.

“Anterin gue beli buku ya,” kata Neta.

Nayla mengangguk dan segera makan makanan yang telah dia pesan tadi. Selesai makan dia langsung pulang.

Terpopuler

Comments

Elida Devatta

Elida Devatta

Kya aq dlu klo di kmpus lbih sering apel ke kantin drpda perpus nya🤣,,

2022-02-02

0

Nana Dhede

Nana Dhede

uda sampaii bab 3 tpp kok rasanya masih datar2 saja, blm ada gregetnya..🙏

2021-05-26

0

Sitti Hafianah Azis

Sitti Hafianah Azis

bagus

2021-03-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!