Tok... Tok... Tok...
Nayla terbangun saat mendengar suara pintu kamarnya diketuk. Dengan setengah sadar dia bangun untuk membuka pintu. Saat dibuka terlihat sosok Bunda didepan pintu.
“Nayla, kamu udah shalat belum?” tanya Bunda.
“Belum, memangnya udah subuh Bun?” tanya Nayla.
“Udah buruan sana shalat keburu telat," kata Bunda.
“Iya," kata Nayla.
Setelah Bunda pergi Nayla langsung menutup pintu. Dia berjalan menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu. Setelah itu dia segera shalat.
Selesai shalat Nayla keluar kamar. Dia berjalan menuju dapur. Di dapur dia melihat Bunda sedang memasak.
“Lagi masak apa Bun?” tanya Nayla.
“Ini sayur sop," kata Bunda.
“Mau aku bantuin nggak?” tanya Nayla.
“Nggak usah mending kamu siap-siap aja buat kuliah," kata Bunda.
“Tenang aja Bun hari ini aku libur kok," kata Nayla.
“Yaudah kamu tolong bersihin ayamnya abis itu goreng sekalian ya," kata Bunda.
“Siap Bun,” kata Nayla.
Nayla ambil ayam yang ada di kulkas. di masukkan ayam tersebut kedalam panci dan segera dibersihkan. Setelah selesai membersihkan ayam tersebut Nayla memanaskan minyak. Setelah minyaknya panas dia segera menggorengnya.
Beberapa menit kemudian ayamnya sudah matang Nayla langsung meletakannya diatas meja makan. Bunda juga sudah selesai memasak yang lainnya.
Ditata semua makanan diatas meja dengan rapi. Nayla kembali ke dapur untuk mengambil piring, sendok, dan juga gelas dan meletakan diatas meja.
“Nay," panggil Bunda.
“Iya Bun,” kata Nayla.
“Kamu bangunin kakak kamu katanya dia harus berangkat pagi,” kata Bunda.
“Oke Bun," kata Nayla.
Saat Nayla akan menaiki tangga Kak Alex muncul. Dia berjalan menuju meja makan.
“Nggak perlu Bun Alex udah bangun kok,” kata Kak Alex.
“Yaudah sini sayang makan dulu,” kata Bunda.
Dia langsung duduk ditempat biasa saat dia makan. Nayla juga ikut duduk disebelahnya. Nayla ambil nasi, sayur, dan juga ayam yang digoreng tadi.
“Kok kamu belum siap-siap sih Nay?” tanya Kak Alex.
“Hari ini aku nggak ada kelas kak,” kata Nayla.
“Oh." kata Kak Alex melanjutkan makan.
“Kakak tumben berangkat pagi?" tanya Nayla.
“Iya soalnya kak udah ada janji sama pasien,” kata Kak Alex.
“Oh.” kata Nayla melanjutkan makan.
Beberapa menit kemudian Kak Alex sudah selesai makan. Dia langsung berpamitan untuk segera berangkat kerja.
“Aku berangkat duluan ya Bun," pamit Kak Alex.
“Iya," kata Bunda.
“Duluan ya Nay?" pamit Kak Alex pada Nayla.
“Oke," kata Nayla.
“Assalamualaikum," kata Kak Alex.
“Walaikumsalam," jawab Nayla dan Bunda.
Nayla melanjutkan makannya yang belum selesai. Nayla melihat Bunda sudah selesai makan dia membawa piring kotor kedalam dapur dan mulai membereskan meja.
“Biar nanti aku aja yang beresin bunda istirahat aja," kata Nayla.
“Yaudah bunda ke kamar dulu," kata Bunda.
“Iya bun," kata Nayla.
Setelah selesai makan membereskan semua makan yang ada dimeja makan. Nayla menyimpan makan itu didalam lemari. Setelah itu dia mencuci piring yang kotor. Setelah mencuci dia menyapu dan juga mengepel seluruh rumah.
Setelah pekerjaan rumah selesai Nayla masuk ke kamar. Dibaringkan badannya yang capek ke atas kasur. Tiba-tiba ponselnya berbunyi. Diambilnya ponsel yang ada di sebelahnya.
“Nayla Lo dimana?” tanya seseorang di seberang sana yang tak lain adalah Neta .
“Dirumah kenapa?” tanya Nayla.
"Lo lupa ya kemarin Lo janji bakal nemenin gue beli buku," kata Neta.
“Oh iya gue lupa,” kata Nayla.
“Tuh kan Lo lupa," kata Neta.
“Iya sorry,” kata Nayla.
“Sekarang Lo siap-siap dulu setengah jam lagi gue sampai rumah Lo," kata Neta.
“Iya," kata Nayla.
Begitu sambungan telepon terputus Nayla langsung menuju kamar mandi. Setelah selesai mandi dia menyisir rambutnya dan memoles sedikit wajahnya dengan make up
Tiba-tiba pintu kamarnya diketuk saat dibuka ternyata Bynda.
“Nay, dicariin Neta tuh," kata Bunda.
“Iya bun bentar lagi Nayla turun," kata Nayla.
Nayla menutup pintu dan segera menghadap cermin. Dia mematut bayangannya yang ada dicermin dan merapikan sebentar rambutnya.
“Perfect," kata Nayla.
Diambilnya tas yang ada di kasur dan segera keluar. Nayla berjalan menuruni tangga mendekati Neta sedang membaca majalah yang ada dimeja.
“Ayo Net!” kata Nayla.
Diletakkannya majalah itu diatas meja “Lama banget sih," protes Neta.
“Kamunya aja yang datangnya kecepatan," kata Nayla.
“Ayo berangkat!" kata Neta.
“Ayo!” kata Nayla melangkah menuju pintu.
“Eh pamit Bunda dulu," kata Neta.
“Oh iya gue lupa," kata Nayla.
“Bun kita pergi dulu ya assalamualaikum," kata Nayla.
“Iya hati-hati,” kata Bunda.
“Duluan Bun," pamit Neta.
“Iya," kata Bunda.
Nayla langsung masuk kedalam mobil Neta “Emang Lo mau beli buku apa sih Net?”
“Ntar Lo juga tahu sendiri Nay,” kata Neta.
Mereka sampai disebuah bangunan yang cukup besar. Setelah memarkir mobil Neta dan Nayla langsung masuk kedalam. Didalam bangunan tersebut terdapat banyak sekali buku. Baik itu buku pelajaran, novel, komik, dan masih banyak yang lain.
“Nay aku cari bukunya dulu ya," kata Neta.
“Terus aku gimana?” tanya Nayla.
“Kamu kan bisa lihat buku-buku disini siapa tahu kamu mau beli juga," kata Neta.
Nayla dan Neta berpisah dia pergi untuk mencari buku yang dicarinya. Nayla memutuskan untuk melihat buku bagian novel. Nayla memang suka membaca novel terutama novel yang berunsur romantis.
Dia melihat novel-novel tersebut sambil sesekali membaca sinopsis dibagikan belakangnya. Dia mengambil salah satu novel yang menurutnya menarik dan membaca sinopsis dibelakangnya. Tapi tiba-tiba seseorang memanggilnya.
“Nayla," panggil seseorang.
Nayla mengalihkan pandangannya pada orang tersebut ternyata Dokter Alam. Dia berdiri didepannya dengan memegang sebuah komik ditangannya. Mungkin dia mau beli komik tersebut.
“Dokter Alam." kataku tersenyum.
“Kamu ngapain disini?” tanya Dokter Alam.
“Saya lagi nemenin Neta cari buku. Dokter sendiri ngapain?” tanya Nayla.
“Saya lagi cari komik.” kata Dokter Alam menunjukkan komik yang ada ditangannya.
“Dokter suka baca komik ya?” tanya Nayla.
Iya lumayan bisa buat hiburan,” kata Dokter Alam.
“Kamu juga suka baca?” tanya Dokter Alam melirik novel yang Nayla bawa.
“Iya dok.” kata Nayla tersenyum.
Sedang asik berbincang tiba-tiba terdengar suara Neta memanggil “Nayla.”
Neta berjalan menghampiri Nayla “Ayo! pulang Nay udah ketemu bukunya.”
“Hush!" kata Nayla sambil melirik kearah Dokter Alam.
Neta melihat seseorang yang sedang ada disamping Nayla “Eh ada Dokter Alam maaf dok nggak tahu.”
“Nggak papa,” kata Dokter Alam.
“Dokter ngapain disini?” tanya Neta.
“Cari buku," jawab Dokter Alam.
“Oh,” kata Neta.
“Ayo Nay kita pulang!" ajak Neta.
“Iya," kata Nayla
Nayla meletakan novel yang dipegang tadi ke tempatnya “Kami duluan dok assalamualaikum.”
“Walaikumsalam,” jawab Dokter Alam.
“Mari dok," kata Neta.
Dokter Alam hanya tersenyum. Ketika sampai diparkiran Neta segera mengambil mobilnya sedangkan Nayla menunggunya didepan. Begitu mobil Neta datang Nayla segera naik kedalam .
“Kamu kok bisa ketemu sama Dokter Alam sih?” tanya Neta.
“Nggak sengaja Dokter Alam lihat aku terus dia nyamperin aku,” kata Nayla.
“Dia nyamperin kamu?” tanya Neta.
Aku mengangguk “Iya memang kenapa sih?”
“Nggak papa sih," kata Neta.
“Oh iya kamu tadi cari buku apa sih Net?” tanya Nayla penasaran.
“Rahasia," kata Neta.
“Kok gitu sih oke gitu sekarang main rahasia-rahasian,” kata Nayla.
“Gitu aja ngambek,” kata Neta.
Mereka sudah sampai didepan rumah Nayla . Dia langsung turun dari mobil Neta. Sebenarnya dia masih sebel sama Neta masak dia nggak mau ngasih tahu buku apa yang dia beli tadi. Padahal dia pingin tahu buku apa yang dia beli.
Neta membuka kaca jendela mobilnya “Gue langsung ya Nay.”
“Iya," jawab Nayla.
“Kok cuma iya masih ngambek ya?” tanya Neta.
“Nggak," jawab Nayla singkat.
“Ya ampun Nay cuma masalah buku aja ngambek,” kata Neta.
“Nggak siapa yang ngambek,” jawab Nayla.
“Udah ah Nay aku pulang dulu salam buat Bunda," pamit Neta.
“Iya hati-hati,” kata Nayla.
Mobil Neta hilang di tikungan jalan Nayla langsung masuk kedalam rumah. Nayla melihat Bunda sedang duduk menonton TV diruang tengah .
“Assalamualaikum,” kata Nayla.
“Walaikumsalam, kamu udah pulang?” tanya Bunda.
“Iya Bun,” kata Nayla.
“Sini duduk nonton sama bunda," kata Bunda.
“Iya Bun,” kata Nayla duduk disebelah bunda.
Mereka menonton sinetron tak lama Kak Alex datang.
“Assalamualaikum," kata Kak Alex.
“Walaikumsalam," jawab Nayla dan Bunda.
“Wah lagi nonton apa sih kok kayanya seru banget?” tanya Kak Alex duduk disebelah Bunda.
“Biasa kak sinetron," kata Nayla.
“Oooo," kata Kak Alex.
Mereka kembali fokus pada film yang sedang mereka tonton. Nayla melihat jam didinding sudah menunjukkan pukul 3 sore. Gara-gara nonton TV dia sampai lupa buat shalat. Dia langsung pergi ke kamar.
Nayla masuk kedalam kamar dan langsung menuju kamar mandi. Nayla memutuskan untuk mandi terlebih dahulu baru shalat. Setelah selesai mandi dan shalat Nayla langsung membaringkan tubuhnya di atas kasur.
Dia memejamkan matanya sebentar tapi tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar yang membuatnya langsung terbangun. Dia berjalan untuk membuka pintu ternyata Kak Alex .
“Kenapa kak?” tanya Nayla.
“Kakak boleh masuk?” tanya Kak Alex
“Masuk aja.” kata Nayla mempersilahkannya masuk.
Dia duduk diatas kasur Nayla. Setelah menutup pintu Nayla duduk disebelahnya.
“Nay, besok Sabtu depan kamu ada acara nggak?” tanya Kak Alex.
“Nggak emang kenapa?” tanya Nayla.
“Kamu temenin kakak ya," kata Kak Alex.
“Kemana?” tanya Nayla.
“Acara reuni temen-temen kakak," kata Kak Alex
“Kenapa nggak sama Kak Sasha aja?” tanya Nayla.
Kak Sasha itu pacar Kak Alex dia seorang pengacara. Keren banget kan padahal dia perempuan tapi bisa jadi pengacara. Mereka sudah lama berpacaran rencana sih mereka akan menikah tahun depan.
“Dia lagi sibuk," kata Kak Alex.
“Oh oke," ata Nayla.
“Yaudah kakak keluar dulu," kata Kak Alex.
Nayla mengangguk Kak Alex mengusap kepalanya. Kak Alex keluar dari kamarnya dengan segera dia menutup pintu kamarnya dan kembali berbaring dikasur.
Acara reuni pasti sana banyak banget temen-temen Kak Alex . Terus nanti aku ngapain disana kan aku nggak kenal mereka semua. Pasti nanti aku jadi nyamuk apa aku bilang aja ke Kak Alex kalo aku tiba-tiba ada acara, pikirnya
Tapi aku nggak bisa Kak Alex udah baik banget sama aku masak dia cuma minta temenin ke acara itu aku nggak mau sih. Yaudah deh nggak papa itung-itung balas budi karena waktu itu udah minjemin aku uang buat ganti rugi, pikirnya lagi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Anisa Nisa
pasti nayla dsna ketemu sma dokter alam
2020-09-23
6
𝑵𝒂𝒂𝑬𝒓𝒏𝒂𝒂02
4 like telah mendarat👍 Ku tinggalkan jejak disini dulu kapan-kapan aku mampir lagi😉
Salam dari "AKU & KAMU BEDA KEYAKINAN"
2020-08-15
2
Anu Chan 🦓 ★SäKä★
penulisan onomatope yg benar adalah tok-tok-tok! (✓)
2020-06-22
1