Bercerai dari Lea?
Tidak pernah terbersit sedikitpun dalam benak Arya, ia memang merasa semakin jauh dari Lea setelah kehadiran anak-anak mereka. Dan Arya tahu, itulah sebenarnya alasan ia selingkuh dengan Chelsea. Namun, itu tak berarti membuat Arya mau kehilangan Lea.
"Aku mohon pikirkan itu sekali lagi, Lea," pinta Arya memelas.
Jika biasanya di pagi hari itu Lea sibuk mengurus suami dan kedua anaknya, pagi ini ia justru sibuk menyusun baju-baju anak-anaknya. Sementara Darrel dan Jihan kini sudah menunggu di luar bersama Bibi.
"Kasihan anak-anak kalau kita berpisah," ujar Arya yang seketika membuat Lea tertawa sinis.
"Kamu kasihan sama mereka kalau kita berpisah, huh?" Lea menatap tajam suaminya yang tampak sangat lesu itu, Arya bahkan masih tidak mengganti bajunya sejak kemarin, matanya juga bengkak. Lea menduga suaminya itu tidak tidur tadi malam, tapi ia sudah enggan peduli.
"Waktu kamu memutuskan selingkuh, kamu nggak kasihan sama mereka, huh?" Ia mendesis tepat di depan wajah Arya. "Kamu bersenang-senang di luar sana dengan kumbang kotor kamu itu, sementara anak-anak menunggu kedatangan kamu di rumah. Mereka ingin makan malam sama kamu, mereka juga ingin mendengarkan kamu membaca dongeng. Apa kamu nggak memikirkan itu?"
Mata Lea kembali terasa panas setiap kali mengingat perselingkuhan suami dan sahabatnya, apalagi ketika ia juga mengingat bagaimana Darrel menangis saat itu.
"Darrel juga melihat kamu sama selingkuhanmu itu, kamu bisa bayangkan bagaimana perasaan dia?" lirih Lea dengan suara yang tercekat.
"Aku minta maaf, aku janji akan memperbaiki diri," tukas Arya mencoba meyakinkan. "Tapi aku mohon jangan pergi, kasih aku kesempatan, Leo. Aku mohon, jangan pisahkan ak sama anak-anak."
"Kamu yang meninggalkan mereka!" bentak Lea. "Aku nggak pernah ingin memisahkan kalian, tapi kamu sendiri yang meninggalkan mereka."
"Aku nggak mau ninggalin mereka, Lea. Please!"
Arya mencoba menghentikan Arya yang kini sudah menutup kopernya.
"Minggir!" Lea mendorong Arya hingga suaminya itu terjungkal ke samping.
Arya terdiam dan ia merasa lemas, kini ia hanya bisa menatap Lea yang keluar dari kamar anak-anak dengan membawa satu koper kecil. Lea hanya membawa sedikit baju Darrel dan Jihan, seolah ia enggan membawa barang lebih banyak di sana.
Sementara di sisi lain. Chealse menatap ponselnya yang masih ia non-aktifkan, ia merasa takut untuk menyalakan ponsel itu.
"Apa kamu sudah merenungi kesalahan kamu, Chealse?" tanya sang Ibu yang menghampiri Chelsea di meja makan.
Chelsea tak menjawab, ia hanya menunduk, menatap makanannya yang belum tersentuh.
"Mama mohon, Chelsea, tinggalkan Arya!"
"Nggak!" jawab Chelsea dengan cepat, seolah ia benar-benar tidak mau meninggalkan Arya. "Aku mencintai mas Arya, Ma!" tegasnya. "Dan dia juga mencintaiku, dia janji akan menikahi aku."
"Astagfirullah, Chelsea." Bu Erni menggumam putus atas asa. "Bagaimana bisa kamu percaya pada janji pria seperti Arya? Janji pernikahan pada istrinya aja dia ingkari, apalagi janji pada wanita yang cuma berstatus simpanannya aja?"
"Aku bukan wanita simpanannya, Ma!" bantah Chelsea. "Aku mencintai mas Arya, apa itu salah?"
"Itu nggak salah," balas Bu Erni. "Pengkhianatan kamu sama Lea itu yang salah!"
Chelsea menatap sang Ibu dengan sayu, air mata kembali jatuh di pipinya karena ia merasa ibunya justru membela Lea.
"Kenapa sih Mama itu nggak bisa dukung aku sekali aja, Ma?" lirih Chelsea. "Tolong percaya sama aku, biarkan aku bahagia dengan pilihanku, bukan menyudutkan aku."
Bu Erni hanya bisa geleng-geleng kepala mendengar ucapan Chelsea, ia sungguh tak bisa berkata-kata untuk menyadarkan anaknya dari cinta butanya itu.
Chelsea menarik tasnya dan beranjak pergi, meninggalkan sang Ibu yang hanya bisa menghela napas berat.
...🦋...
"Untuk sementara, kita tinggal di sini ya, Sayang." Lea membawa Darrel dan Jihan ke rumah mendiang orang tuanya.
Ia menempatkan kedua anaknya itu di kamarnya.
"Papa juga ikut 'kan, Ma?" tanya Jihan sembari melompat ria di atas ranjang.
Lea dan Darrel langsung saling menatap, mereka sama-sama tidak ingin Jihan tahu bahwa mereka mungkin akan berpisah dari sang Ayah.
"Mama mau ke dapur sebentar, kalian mau susu?" tanya Lea untuk mengalihkan perhatian Jihan.
"Mau, mau!" jawab Jihan girang.
Lea pun segera ke dapur, ia menyiapkan susu yang tadi sempat ia beli saat di perjalanan. Tangan Lea tiba-tiba gemetar, bahkan susunya sampai tumpah ke meja.
Hingga tiba-tiba Darrel datang dan menyentuh tangan sang ibu. "Darrel?" lirih Lea.
"Biar Darrel, Ma," kata Darrel sembari mengambil kotak susu dari tangan Lea, hal itu membuat Lea terenyuh.
"Terima kasih, Sayang," ucap Lea. "Mama mau bikin sandwich, tadi Mama sudah beli roti. Kamu mau?"
Darrel hanya mengangguk, Lea pun segera membuat sandwich untuk putra dan putrinya. Ia juga berusaha tenang agar tangannya tak gemetaran lagi.
...🦋...
Bukannya menjauhi Arya seperti yang ibunya inginkan, Chelsea justru menemui Arya yang baru saja datang ke kantornya.
Chelsea mengajak Arya bertemu di atap.
Alih-alih menolak bertemu dengan Chealse demi menjaga perasaan Lea dan kedua anaknya, Arya justru tetap menemui wanita itu. Bahkan, kini keduanya saling mencurahkan isi hati masing-masing setelah perselingkuhan mereka terbongkar.
"Aku benar-benar minta maaf, Mas," ucap Chelsea lirih. "Gara-gara aku, Lea jadi membawa anak-anak pergi."
"Ini bukan salah kamu," bantah Arya. "Aku akan berbicara sekali lagi dengan Lea, aku juga yakin anak-anak pasti nggak akan bisa pisah terlalu sama aku."
"Aku juga yakin begitu," sahut Chealse.
Ia memberanikan diri menyentuh tangan Arya, dan pria itu justru mengenggaman tangan Chelsea. Hal itu membuat Chelsea bisa bernapas lega, hatinya pun tenang. Tindakan Arya seolah menegaskan bahwa dia tidak akan membuang Chelsea.
Tanpa mereka sadari, Rubby yang selama ini sudah curiga pada hubungan mereka kini merekam aksi itu.
"Benar-benar penjahat," geram Rubby. "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Truely Jm Manoppo
bener2 bastrad si Arya ... thor bikin si Arya dan Chelsea kena karma cepat deh 😃
2024-03-24
0
💞 NW 💞
😤😤😤😤
arya jd tokoh bebal
2024-03-23
0
Nur Maliah
huhh jalang
2024-03-07
0