LUKA

LUKA

Restoran

Ini adalah hari yang sangat indah dimana aku seorang gadis yang masih belia tengah memulai Bisnisku dalam bidang kuliner, karena aku sangat suka memasak aku selalu membuat banyak menu baru di restoran yang baru aku buka satu Minggu ini, ibuku selalu mendukung apa yang aku sukai sedangkan ayahku telah lama pergi meninggalkan aku dan ibu sejak dia meninggal karena sebuah tumor ganas di otaknya yang terus menggerogoti dirinya selama ini.

Semenjak ayah meninggal dunia, hanya ibu yang bekerja menghidupi aku sampai aku bisa lulus di universitas terbaik tahun ini selain itu aku juga bisa membuka bisnis dalam bidang kuliner berkat uang yang aku kumpulkan dengan ibu selama ini, bahkan hari ini aku sangat senang karena melihat banyak sekali pengunjung yang datang ke restoran yang baru aku buka ini.

"Sayang kamu memang putri terbaik ibu, ibu sangat bangga kepadamu karena kamu sudah berhasil mewujudkan mimpi ayahmu untuk membuka restoran sebesar ini" ucap sang ibu sambil memegangi kedua tanganku dengan lembut,

"Ibu, semua ini juga berkat do'a dan dukungan yang selalu kamu berikan untukku, jika bukan karenamu mungkin aku juga belum tentu akan berada di titik ini" balasku sambil tersenyum senang dengan ibu.

Kami berdua pun sibuk menyambut para tamu yang datang dan aku segera kembali ke dapur untuk memasak dan membantu salah satu teman kecilku David, dia juga dengan senang hati mau membantu aku ikut mengembangkan dan memajukan restoran ini, disini dia membantu aku untuk memasak karena aku masih belum sanggup untuk mempekerjakan chef ataupun pelayan di restoran ini, sehingga hanya ibu dan aku yang mengurus semuanya berdua.

Aku pikir kami masih belum memerlukan karyawan sebab aku dan ibu masih bisa menangani restoran kecil kami berdua saja, selain itu pendapat kami juga masih belum seimbang jika harus menggaji karyawan.

Sedangkan David dia sudah meneruskan perusahaan peninggalan ayahnya, dia sama sepertiku kita berdua sama-sama kehilangan ayah di usia kami yang masih kecil, namun bedanya David terlahir dari keluarga yang mampu dan dia tinggal dengan sang nenek yang selalu baik serta mendukung putranya itu, sehingga meski dia tidak memiliki kedua orang tua, dia masih memiliki Omanya yang selalu melindungi dia dengan sigap, sedangkan aku juga memiliki ibuku yang selalu membela aku kapanpun aku membutuhkannya.

Semua ibu dan wanita di dunia ini memang yang terbaik, mereka sanggup membesarkan anak-anak mereka hanya dengan seorang diri, dan mereka semua bisa mewujudkan semua mimpi anaknya dengan cara apapun yang tidak pernah di sangka-sangka sebelumnya.

Aku datang ke dapur dan segera menggantikan posisi David untuk memasak karena aku tahu dia hanya memiliki sedikit waktu karena harus kembali ke kantornya lagi kali ini.

"David sini biar aku yang lanjutkan, kau kembali saja ke kantormu" ucapku sambil mengambil alih bahan makanan yang ada di tangannya,

"Anna kamu masih saja seperti ini kepadaku, aku kan temanmu sejak kecil aku bisa memberikan seluruh waktuku kepadamu, sudah biar aku saja, aku bisa izin untuk tidak ke kantor sekarang" balas David yang memang selalu bersikap terlalu baik kepadaku, sampai aku sering kali merasa tidak enak terhadapnya,

"David jangan membuat aku merasa terus berhutang Budi kepadamu, sebaiknya kau cepat kembali saja ke kantormu sebelum aku akan melaporkanmu pada Oma" ucapku yang terpaksa harus mengancamnya.

Karena jika tidak begitu dia pasti akan tetap berada disini menemani aku, mungkin dia tidak akan merasa keberatan ataupun bermasalah meski dia tinggal disini dan membantuku sepanjang hari, namun akulah yang merasa bersalah karena menyia-nyiakan waktu yang dia punya, meski Oma juga sangat baik kepadaku dan ibuku, aku tetap tidak enak hati kepada mereka, sebab hanya mereka yang selalu memperhatikan kami selama ini, dan aku tidak ingin menjadi benalu dalam hidup mereka ataupun menyusahkan mereka terus menerus.

Setelah aku melemparkan ancaman kepadanya baru David mau pergi dari sana dan dia segera berpamitan kepada aku juga pada ibuku, dia pergi dengan cepat dari sana dan aku segera melanjutkan pekerjaan yang dia tinggalkan, aku terus memasak seperti biasanya hingga suara dering ponselku berbunyi begitu keras.

Aku segera mencuci tangan dan mengangkat panggilan telpon tersebut.

"Hallo dengan siapa disana?" Tanyaku begitu saja sebab sebelumnya melihat itu adalah nomor tidak dikenal yang memanggilku.

"Hallo, apakah ini benar dengan mbak Anna?" Tanya seorang wanita dari sebrang sana,

"Iya ini saya sendiri, dengan siapa yah?" Balas ku dengan ragu dan sedikit merasa cemas,

"Selamat mbak, anda memenangkan lomba yang anda ikuti satu pekan yang lalu, silahkan ambil hadiah anda di kantor pusat kami dan anda akan langsung menjadi perwakilan lomba mewakili perusahaan kami ke luar negeri" ucap seorang wanita di balik telpon itu.

Aku langsung terdiam membisu dan segera menutup mulut dengan salah satu tanganku saking senangnya mendengar kabar tersebut.

"Apa?.... Mbak apa ini serius?" Tanyaku menanyakannya lagi untuk memastikan karena aku takut itu sebuah kebohongan atau penipuan.

"Benar mbak, anda adalah pemenangnya dan akan menjadi perwakilan dari perusahaan makanan siap saji kami, untuk mengikuti lomba di luar negeri melawan perwakilan lainnya dari perusahaan lain, dan jika nanti anda menang anda akan mendapatkan hadiah yang lebih besar lagi sekaligus menjadi brand ambassador produk makanan dari perusahaan kami" balas wanita itu lagi.

Aku sangat senang sekali mendengarnya bahkan setelah panggilan itu sudah berakhir aku langsung berjingkrak kegirangan dan langsung berlari keluar mencari ibuku lalu langsung memeluknya dengan sangat erat.

"Aaahhh.... Ibu aku sangat senang sekali, ibu aku menang lomba kita akan mendapatkan tambahan modal dan bisa mempekerjakan karyawan, aaahhh aku senang sekali" teriakku sambil memeluk sang ibu dengan sangat erat.

Sedangkan ibuku hanya menatap dengan bingung kepadaku dan dia segera meminta aku untuk melepaskan pelukan darinya.

"Aduduh.... Anna ada apa denganmu ibu hampir kehabisan nafas karena kamu memeluk terlalu erat" ucap ibu sambil menepuk tanganku pelan,

"Ehehe ... Maaf ibu tadi habisnya aku terlalu senang jadi sedikit kehilangan kendali" balasku langsung melepaskan pelukan,

"Ya sudah ayo katakan ada apa kamu tiba-tiba memeluk ibu seperti tadi, apa yang membuat putri ibu ini menjadi sangat bahagia?" Tanya ibu sambil menangkup kedua wajahku dengan lembut,

"Itu loh Bu, aku terpilih menjadi pemenang di lomba memasak makanan cepat saji sebelumnya, aku memenangkan hadiah itu" balasku memberitahunya.

Ibu langsung turut senang bahkan sampai membelalakkan matanya sangat lebar, dan kini justru inilah yang memelukku lebih dulu hingga kami berdua berpelukan sangat bahagia satu sama lain.

Sebelumnya satu pekan ke belakang aku mengikuti sebuah lomba memasak makanan cepat saji yang diadakan oleh sebuah perusahaan yang cukup terkenal secara terbuka di media sosial, aku iseng-iseng mengikuti lomba itu dan hingga akhirnya lolos ke tahap penyeleksian, aku juga kembali mengikuti lomba itu dengan sepenuh hatiku karena tergiur oleh hadiahnya yang cukup menjanjikan karena saat ini aku sungguh tengah membutuhkan cukup banyak uang untuk biaya dan modal pembesaran restoranku terlebih aku juga ingin mempekerjakan seorang karyawan di cafe setidaknya untuk menjadi pelayan yang bisa membantu aku untuk menyajikan makanan juga membantu di dapur jika hanya memasak menu yang ringan.

Atau menggantikan aku disaat aku ada keperluan maupun sakit, dan akhirnya keinginanku itu dapat terkabul karena berhasil memenangkan lomba tersebut, namun yang membuat aku sedikit gelisah adalah aku harus kembali mengikuti satu kali lagi lomba sebagai perwakilan perusahaan tersebut di luar negeri sedangkan aku merasa berat sekali untuk meninggalkan ibuku disini dan mengurus restoran sendirian disaat aku tidak ada disini nantinya.

Karena aku juga tahu pasti butuh beberapa hari untuk aku berlatih disana dan mempersiapkan beberapa hal untuk perlombaan itu terlebih jarak yang cukup jauh tentu saja menjadi penghalang yang sangat berat untukku.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!