Langit Dan Jingga
Selepas jam kuliah, Jingga berencana untuk pergi ke mall. Menyiapkan kado ulang tahun buat tunangannya.
Tunangan yang menjadi pacar Jingga semenjak kelas dua sekolah menengah atas.
Meski selisih usia lima tahun, Jingga merasa sangat nyaman dengan Kenzo.
Karena kedekatan masing-masing orang tuanya makanya diputuskan mereka berdua untuk tunangan.
Jingga Ariana, mahasiswi semester awal di sebuah perguruan tinggi swasta jurusan hukum. Dia mengikuti Kenzo untuk berkuliah di kampus yang sama meski beda jurusan. Kenzo di fakultas ekonomi jurusan managemen.
Kenzo sekarang semester akhir dan hanya menunggu sidang skripsi.
Kaki Jingga menuju barisan etalase jam tangan .
"Hhhhmmmm, sepertinya bagus yang ini. Cocok untuk kak Kenzo" gumam Jingga.
"Kak, tolong yang ini" tunjuk Jingga ke arah jam yang dimaksud.
"Berapa nih?" tanya Jingga.
"Itu ada di label harga kak" bilang penjualnya.
"Hhhmmmm...pas di kantong" senyum Jingga tersungging.
"Oke kak, aku ambil yang ini. Tolong bungkusin sekalian buat kado" beritahu Jingga.
Jingga menyerahkan kartu ATM miliknya untuk membayar. Jingga rela menabung beberapa bulan untuk membelikan kado buat Kenzo.
Sengaja Jingga tak memberitahu Kenzo jika dirinya akan datang.
Dengan bersenandung riang, Jingga melangkah menuju tempat kost tunangannya.
"Jingga, mau ke tempat bang Kenzo kah?" sapa Firman teman satu angkatan Jingga yang menjadi tetangga kost Kenzo.
"Yaaappppp" kata Jingga dengan senyum lebarnya.
"Tapi sepertinya bang Kenzo nggak ada dech. Sedari tadi aku belum ketemu" imbuh Firman.
"Nggak apa-apa. Aku tungguin aja" jawab Jingga.
"Oke lah. Aku duluan. Mau cari makan" kata Firman berlalu dari hadapan Jingga.
"Oke Firman" tukas Jingga.
Jingga melanjutkan langkah nya menuju kamar Kenzo.
Sebagai mahasiswa yang datang dari luar kota, bisa nge kost di tempat ini sudah lumayan bagus. Tempat nya luas dan bersih. Masing-masing kamar ada kamar mandinya.
Apalagi Kenzo dan Jingga bukan berasal dari keluarga kaya raya, yang notabene semua fasilitas terlengkapi.
Jingga duduk di kursi lusuh depan kamar Kenzo. Biasalah kalau yang tinggal para lelaki, tempat agak rusuh sudah menjadi pemandangan biasa.
"Kok kak Kenzo belum datang ya?" tanya Jingga sembari melihat ke arah jam tangannya.
Hampir setengah jam dia menunggu di sana.
"Kok seperti ada suara dari dalam?" gumam Jingga menajamkan pendengarannya.
"Apa kak Kenzo di dalam?" Jingga beranjak dari duduk dan hendak mengetuk pintu.
Belum sampai tangannya mencapai daun pintu, pintu sudah terbuka dari dalam.
"Eh, Jingga. Kok kamu di sini?" tanya seorang wanita cantik dengan baju seksi, sepupu dan kakak tingkat Jingga di kampus yang sama.
Dia keluar dengan make up berantakan dan tak sengaja mata Jingga melihat lehernya.
'Alamak, wanita polos pun tahu jika itu sebuah gigitan' batin Jingga.
"Siapa sayang?" tanya Kenzo yang memang belum melihat kedatangan Jingga.
'Sayang? Dia panggil kak Rima sayang? Apa yang sebenarnya terjadi Tuhan' segala tanya ada di benak Jingga sekarang.
"Kamu dicariin Jingga nih" jelas Rima.
Kenzo buru-buru ke depan. Air mata Jingga sudah mau luruh saja.
"Sayang aku pergi dulu. Bantuin tuh Jingga, kali aja dia kesulitan untuk tugas kuliahnya" pamit Rima.
Kenzo memandang Jingga dengan rasa bersalah.
"Kenapa tak beritahu kakak kalau mau ke sini. Tau gitu aku jemput tadi" ucap Kenzo dengan sabar.
"Kak Rima ngapain ke sini kak?" telisik Jingga. Wajar kan seorang tunangan cemburu lihat calon suaminya berdua sekamar dengan seorang wanita.
"Owwhhh pinjam buku catatan punya aku" jelas Kenzo.
"Emang kalau beda jurusan, catatannya bisa sama?" Jingga mengejar tanya ke Kenzo.
"Dikit-dikit ada yang sama lah" kata Kenzo tanpa rasa bersalah.
"Tapi kok kamu panggilnya sayang ke kak Rima?" tanya kembali Jingga.
"Aaahhh, kamu salah dengar kali" elak Kenzo.
'Aneh, padahal aku nyata-nyata dengar dia panggil sayang ke kak Rima. Apa telingaku yang salah ya?' ragu Jingga.
"Sudahlah jangan dipikirin. Ayo masuk" ajak Kenzo untuk masuk ke ruang depan kamar kost nya.
Melihat sekilas kasur yang berantakan, Jingga hendak ke sana dan merapikan seperti yang dia lakukan.
"Nggak usah sayang, ntar kurapiin sendiri aja. Ntar mau kuganti kok" tolak Kenzo.
Jingga pun akhirnya duduk. Kenzo ikutan.
"Nih, selamat ulang tahun ya kak. Semoga panjang umur, sehat dan apa yang dicita-citakan kakak segera terlaksana. Aamiin" Jingga memeluk Kenzo.
Dan Jingga juga melihat hal yang sama di leher Kenzo.
"Apa yang mereka lakukan di belakang aku?" pikir Jingga.
"Makasih sayang" balas Kenzo dan membuka kado yang barusan disodorkan oleh Jingga.
"Waaoooowwww.Tau aja kalau aku ingin ini" kata Kenzo antusias membuat Jingga terlupa akan kejadian barusan.
Jingga beranjak, "Kak, aku pulang" ujarnya.
"Aku anterin. Tunggu bentar, aku ambil kunci mobil dulu" meski bukan mobil mewah, Kenzo dibekali itu oleh orang tua nya.
"Nggak usah kak, nih aku sudah pesan taksi online" tunjuknya ke arah layar ponsel miliknya.
"Oke lah kalau begitu" sahut Kenzo menimpali.
Kenzo mengantar Jingga sampai ke depan gerbang, dan memastikan Jingga sudah naik kendaraan.
"Bye kak Kenzo" pamit Jingga.
Perjalanan hampir setengah jam Jingga baru teringat jika catatan tugas kuliah ketinggal di kamar Kenzo.
"Pak, tolong putar balik. Nanti kutambahin dech biayanya. Ada yang ketinggalan" terang Jingga.
Sopir taksi online itu memutar balik laju kendaraan untuk menuju tempat yang sama saat start orderan dimulai.
"Tunggu bentar pak, aku nggak lama kok" ujar Jingga sambil terburu turun dari mobil.
Jingga langsung menuju kamar Kenzo dan buru-buru membuka pintu kamar, karena yakin jika Kenzo masih berada di dalam. Waktu dirinya pergi dan datang kembali tak memerlukan waktu lama, makanya Jingga merasa yakin.
Tapi pandangan di depannya sungguh tak disangka oleh Jingga.
Di depan matanya, Kenzo yang juga tunangannya malah sedang asyik bercumbu dengan wanita yang sebelumnya juga bertemu dengannya.
Lutut Jingga berasa lemas dan tak mampu berjalan lagi. Syok dengan apa yang ada di depan mata.
Bahkan secara tak sadar, Jingga menghisap sisa sigaret menyala yang ada disampingnya.
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
CERITA BARU NUANSA LAMA
Sebelum singgah mampir dulu ke 'wanita itu ibu anakku' dan 'tulisan tinta tania' 💝🤗
Tapi ada beberapa tokoh baru yang hadir .
Selamat menikmati
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
muthia
ceritax banget langit ya🥰
2023-03-11
1
suharti
seru..lanjut thor..
2023-03-02
3