Jarak Antara Dua Hati

Jarak Antara Dua Hati

Bab 01 - Trauma

BRAK!

BRAK!

"Hei! Hentikan! Apa yang kamu lakukan?" pekik pria itu memelotot kaget.

Sedangkan seorang perempuan yang kini tengah meluapkan emosinya terus saja memukuli kaca mobil depan pria itu menggunakan tongkat bisbol.

Ia terus berteriak. Sama sekali tak memperdulikan kekasihnya yang beberapa waktu lalu ia pergoki sedang bercumbu di dalam mobil bersama wanita lain.

"Aarghh!!!"

BRAK!!!

"Kalian brengsek!" tongkat bisbol tersebut terus diayunkan, tak peduli pada jeritan ketakutan seorang perempuan yang masih berada di dalam mobil si pria.

"Aaarghhh!"

Wanita itu terus-menerus berteriak, seakan ingin mengungkapkan rasa sakit dan sesaknya melalui tindakannya sekarang.

Matanya sudah basah, menangis tanpa raungan. Tapi air mata itu terus mengalir deras, tak mampu ia sembunyikan.

"Shena! Sudah hentikan!"

"Tidak akan! Sebelum aku menghancurkan kendaraanmu, Sialan!" sambarnya menatap tajam.

Klang!!

Shena menarik tongkat bisbol tersebut, kemudian menghampiri pria yang kini perlahan mundur melindungi dirinya dengan kedua tangan. Takut jika wanita yang sudah ia khianati itu menghantamnya dengan tongkat berbahan besi hingga memecahkan kepalanya.

"Dengar ini baik-baik!" ucap wanita berwajah dingin itu dengan khidmat. "Kamu yang khianatin aku, kamu juga yang udah ninggalin aku. Dan aku benci kamu!"

Setelah berkata demikian, Shena mengayunkan tongkat bisbolnya terakhir kali ke depan body mobil pria itu hingga tak berbentuk.

KLANG!!

BRAK!!

"Oh. Shittt!" Shena mendesaah berat, ia menyesap kopinya yang sudah ia habiskan 2 gelas di sebuah kafe tak jauh dari kantor sahabatnya.

Meski kejadian itu sudah 2 tahun berlalu. Tapi tetap saja Shena kadang teringat kembali ke masa di mana dirinya dikhianati.

Entah apa yang terjadi pada kedua orang itu. Shena tidak tahu. Lantaran setelah kejadian itu, Shena tak lagi bertemu dengan keduanya. Shena juga meninggalkan tempat tinggalnya yang berada di kota B tak lama setelah ibunya meninggal karena bunuh diri.

Shena Morghia, ia lahir dari keluarga yang sangat sederhana. Ayah Shena seorang penjudi juga pecandu minuman keras. Hampir setiap hari Shena harus menyaksikan sehancur apa keluarganya.

Mendiang ibunya Shena sering kali mendapat kekerasan fisik maupun non fisik selama hidupnya. Bahkan setelah sang ayah tiada karena overdosis, masih saja meninggalkan masalah untuk keluarga yang ditinggalkan. Yakni berupa hutang-piutang sang ayah yang sebelumnya sering meminjam untuk kebutuhan berjudinya.

Akibat tekanan yang terus diterimanya, sang ibu akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Shena tak sendiri, ia masih memiliki 2 kakak yang sudah berkeluarga. Mereka masih berada satu rumah dengan Shena dan juga kedua orang tuanya. Entah apa alasannya, padahal harusnya mereka sudah pindah dan memiliki tempat tinggal sendiri.

Shena pikir, kedua saudaranya akan membantu kesulitan sang ibu membayar beban hutang yang ditinggalkan mendiang sang ayah. Namun, berbagai alasan mereka utarakan seperti biaya rumah tangga, kebutuhan sekolah anak dan lain sebagainya.

Mau tak mau akhirnya Shena menghabiskan semua tabungannya yang sudah bertahun-tahun ia kumpulkan. Meski rasanya itu tiada guna sebab sang ibu sudah pergi akibat tak tahan dengan keadaan.

Shena buntu, ia hancur dan frustasi. Beruntung ia mempunyai seorang teman yang membawanya ke luar kota dan menawarkan pekerjaan.

Maka, di sinilah Shena berada. Sejak tadi mendesaah berat, mengetuk-ngetuk meja kafe karena rasanya sudah jenuh menunggu terlalu lama.

"Ishh! Kalau dia datang, kusunnat lagi anunya!" dumel Shena kesal.

"Ughh! Abis dong punyaku."

Pucuk dicinta si badjingan pun tiba. Pria dengan tubuh tinggi serta rambut yang dipotong pendek rapi itu melempar senyum tanpa dosa ke arah Shena.

Ia segera duduk berseberangan dengan wanita yang menatap sinis padanya lantaran menyeruput kopi sang gadis tanpa permisi.

"Zoe Mafarulls!" panggil Shena dengan penuh penekanan. "Dengar! Aku ini bukan pacar kamu, bukan asisten kamu. Lain kali tolong datang tepat waktu dan jangan buang-buang waktu aku," dengus Shena.

"Laura hamil," celetuk Zoe tanpa beban.

"Oh God!" pekik Shena tertahan. Dengan segera ia menutup mulutnya menggunakan kedua tangan.

"Jangan keras-keras! Kamu tuh!" panik Zoe mengingatkan Shena.

Come on, ini tempat umum. Siapa suruh Zoe memberikan kabar tak terduga pada Shena yang bawel. Itu murni kesalahan Zoe.

"Bantu carikan dokter kandungan dong! Laura mau gugurin bayinya. Katanya sih untuk menjaga bentuk tubuhnya, dia 'kan model."

"Mending kamu ngilang aja deh selamanya dari bumi, Zoe! Brengsek banget tahu nggak."

Ayolah, hampir 2 jam Shena menunggu. Jadi pria itu membuat janji temu hanya karena ingin mengumbar dosa yang diperbuatnya? Shena benar-benar tidak habis pikir.

"Jahat banget. Kalau aku ngilang, nanti kamu juga yang sedih. Di mana lagi kamu bisa menemukan sahabat yang tampan, mapan dan pewaris tunggal? Ya nggak?" ujar Zoe menaik turunkan alisnya.

Ah. Itu sangat menyebalkan.

"Terserah kamu deh. Urusin tuh si Laura. Jangan bawa-bawa aku dan aku gak mau ikut campur!" tegas Shena melipat tangannya di dada.

Zoe menurunkan bahunya lemas, seraya mendengus.

"Huh! Sudah kuduga," gumamnya.

"Pusing banget ya jadi playboy badjingan dengan sejuta pesona," katanya lagi menyombongkan kelakuan buruknya.

"Lagipula gak ada ya yang nyuruh kamu jadi badjingan," sahut Shena jengkel.

Entahlah, ada rasa sesak dan nyeri yang merayap ke relung hati Shena. Ia sendiri tidak paham apa yang sebenarnya Zoe cari dalam hidupnya. Sampai kapan pria itu akan hidup tanpa arah seperti ini.

Zoe tidak pernah serius dalam hal apa pun, tidak ingin berkomitmen dan sering bergonta-ganti pacar. Semua karena masa lalu pria itu yang Shena tahu pernah merasakan kesakitan yang teramat dalam. Tapi, mau sampai kapan hidup berantakan tanpa tujuan?

Tiba-tiba ponsel di saku celana Zoe berbunyi. Dengan segera Zoe mengangkatnya. Tertera nama 'Shafira' di sana.

Dan perasaan Shena mulai tidak enak.

"Halo, Fira sayang," kata Zoe seraya mengedipkan sebelah matanya pada sang sahabat. Bermaksud meminta pengertian pada Shena yang sudah menatap tajam padanya.

"Ke apartemen kamu? Oke, aku ke sana sekarang. Tunggu ya, Honey."

Shena terperangah menatap Zoe tak percaya. Ia menggebrak meja kafe meminta perhatian Zoe, tapi pria itu malah menempelkan jari telunjuknya ke bibir.

Kalau sudah seperti ini, Shena pasrah. Ia merapatkan punggungnya ke sandaran kursi. Kalau ada penghargaan pria paling brengsek dan badjingan di dunia ini maka Zoe Mafarulls-lah orangnya.

Zoe melempar senyum terbaiknya pada Shena yang selama ini ia gunakan untuk memikat para perempuan di luaran sana, hingga dengan mudahnya masuk ke perangkap playboy cap kadal itu.

"So sorry, Shena sayang. Aku janji lain kali kita jalan bareng. Tapi, biarkan kali ini sahabatmu yang rupawan ini bersenang-senang dulu, oke?"

Zoe beranjak dari duduknya, menghampiri Shena dan mengecup sayang kepala wanita bermuka masam itu seperti biasa. Kemudian pergi meninggalkan kafe.

Mata Shena mendadak perih, dadanya terasa sesak dan penuh. Dulu, Zoe selalu mengutamakan dirinya dari semua perempuan-perempuan itu. Tapi semenjak Shena mengungkapkan isi hatinya beberapa bulan lalu, sikap Zoe berubah.

Shena sadar betul, ini adalah konsekuensinya karena sudah jatuh cinta pada badjingan itu. Zoe seolah tahu bagaimana cara terbaik menghancurkan Shena pada tempatnya.

Shena pikir ia akan baik-baik saja, namun nyatanya kata-kata tak sejalan dengan luka gores di hatinya yang kian hari kian mendalam.

Terpopuler

Comments

ㅤㅤ💖D͜͡ ๓✰͜͡v᭄ㅤ

ㅤㅤ💖D͜͡ ๓✰͜͡v᭄ㅤ

belum bisa move on ya shena😳
saking dalamnya dia menoreh kan luka di hatimu /Grievance/

2024-03-13

1

ㅤㅤ💖D͜͡ ๓✰͜͡v᭄ㅤ

ㅤㅤ💖D͜͡ ๓✰͜͡v᭄ㅤ

cari cowok yg lebih keren dan ter ter sagalanya /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2024-03-13

0

ㅤㅤ💖D͜͡ ๓✰͜͡v᭄ㅤ

ㅤㅤ💖D͜͡ ๓✰͜͡v᭄ㅤ

mainstream ini/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
makanya jangan nyepelein wanita klo lagi cemburu 🤣🤣🤣🤣

2024-03-13

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 01 - Trauma
2 Bab 02 - Alasan!
3 Bab 03 - Memaafkan Tanpa Syarat
4 Bab 04 - Aku Tidak Sanggup!
5 Bab 05 - Pengakuan
6 Bab 06 - Ini Tidak Adil
7 Bab 07 - Pertemuan Yang Tidak Diinginkan
8 Bab 08 - Shena Is Shena
9 Bab 09 - Direktur Utama MK Company
10 Bab 10 - Pesona Franda Zylgwen
11 Bab 11 - Ketulusan Hati
12 Bab 12 - Ketertarikan Elios
13 Bab 13 - Kekecewaan
14 Bab 14 - Betu-Betul Jatuh Hati
15 Bab 15 - Semua Akan Baik-Baik Saja
16 Bab 16 - Perbedaan Dua Hati
17 Bab 17 - Di Mana Gadis Itu?
18 Bab 18 - Isi Hati Shena
19 Bab 19 - Pelarian
20 Bab 20 - Saling Menikmati Jarak
21 Bab 21 - Mereka Orang Yang Sama, Atau ...
22 Bab 22 - Dukungan Amelia
23 Bab 23 - Acara Pelelangan
24 Bab 24 - Haruskah?
25 Bab 25 - Friendzone
26 Bab 26 - Berhenti Berharap
27 Bab 27 - Pengaruh Shena
28 Bab 28 - Mulai Berbaikan
29 Bab 29 - Impian
30 Bab 30 - Bukan Waktu Yang Tepat
31 Bab 31 - Sikap Aneh Zoe
32 Bab 32 - Sibuk, atau Tak Berarti
33 Bab 33 - Prasangka
34 Bab 34 - Di batas kesabaran
35 Bab 35 - Cinta Buta
36 Bab 36 - Sepulang Dari Bali
37 Bab 37 - Kesalahan Yang Sama
38 Bab 38 - Ulang Tahun Terburuk
39 Bab 39 - Sudah Jatuh, Tertimpa Tangga
40 Bab 40 - Pengelakan Zoe
41 Bab 41 - Lepas!!!
42 PENGUMUMAN!
43 Bab 42 - Ada Sesuatu Di Antara Mereka
44 Bab 43 - Khawatir
45 Bab 44 - Aku Kehilangan Kamu
46 Bab 45 - Segala Tentang Kita
47 Bab 46 - Hiburan Di Tengah Kebimbangan
48 Bab 47 - Jangan Sampai Bertemu
49 Bab 48 - Canggung
50 Bab 49 - Tidak Sesuai Harapan
51 Bab 50 - Luruh
52 Bab 51 - Syarat, Atau Siasat
53 Bab 52 - Ragu
54 Bab 53 - Biarkan Aku Mengenangmu
55 Bab 54 - Kehilangan Kendali
56 Bab 55 - Berantakan
57 Bab 56 - Keputusan Shena
58 Bab 57 - Pesta Lajang
59 Bab 58 - Dia Tidak Ada
60 Bab 59 - Melepasmu Pergi
61 Bab 60 - Rumor Yang Semakin Liar
62 Bab 61 - Menjadi Orang Yang Berbeda
63 Bab 62 - Kenangan Bersamamu
64 Bab 63 - Hampir Pindah Alam
65 Bab 64 - Kabar Mengejutkan
66 Bab 65 - Mencari Solusi
67 Bab 66 - Drama Zoe
68 Bab 67 - Nyaris Saja
69 Bab 68 - Kembali Beraktivitas
70 Bab 69 - Sebelum Semuanya Terlambat
71 Bab 70 - Akhirnya, Kamu Pulang Juga
72 Bab 71 - Terasa Asing
73 Bab 72 - Keresahan Hati Zoe
74 Bab 73 - Hari Yang Menyebalkan
75 Bab 74 - Ungkapan Harry
76 Bab 75 - Kesempatan
77 Bab 76 - Terjebak Dalam Situasi Aneh
78 Bab 77 - Franda Yang Malang
79 Bab 78 - Jalan Pintas
80 Bab 79 - Kekacauan
81 Bab 80 - Biar Aku Saja
82 Bab 81 - Zoe dan Harry
83 Bab 82 - Liburan
84 Bab 83 - Liburan 2
85 Bab 84 - I Kiss You
86 Bab 85 - Mirip Siwon Super Junior
87 Bab 86 - Perdebatan Sengit
88 Bab 87 - Luapan Emosi
89 Bab 88 - Seperti Kesurupan Genderuwo
90 Bab 89 - Perkelahian
91 Bab 90 - Kebahagiaan Di Tengah Malam
92 Bab 91 - Kencan Siang Hari
93 Bab 92 - Penyelesaian (END)
94 PROMO NOVEL BARU: Anin's Recurring Dream
95 PROMO NOVEL BARU: Anantara (Tanpa Jarak) Lanjutan JADH
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Bab 01 - Trauma
2
Bab 02 - Alasan!
3
Bab 03 - Memaafkan Tanpa Syarat
4
Bab 04 - Aku Tidak Sanggup!
5
Bab 05 - Pengakuan
6
Bab 06 - Ini Tidak Adil
7
Bab 07 - Pertemuan Yang Tidak Diinginkan
8
Bab 08 - Shena Is Shena
9
Bab 09 - Direktur Utama MK Company
10
Bab 10 - Pesona Franda Zylgwen
11
Bab 11 - Ketulusan Hati
12
Bab 12 - Ketertarikan Elios
13
Bab 13 - Kekecewaan
14
Bab 14 - Betu-Betul Jatuh Hati
15
Bab 15 - Semua Akan Baik-Baik Saja
16
Bab 16 - Perbedaan Dua Hati
17
Bab 17 - Di Mana Gadis Itu?
18
Bab 18 - Isi Hati Shena
19
Bab 19 - Pelarian
20
Bab 20 - Saling Menikmati Jarak
21
Bab 21 - Mereka Orang Yang Sama, Atau ...
22
Bab 22 - Dukungan Amelia
23
Bab 23 - Acara Pelelangan
24
Bab 24 - Haruskah?
25
Bab 25 - Friendzone
26
Bab 26 - Berhenti Berharap
27
Bab 27 - Pengaruh Shena
28
Bab 28 - Mulai Berbaikan
29
Bab 29 - Impian
30
Bab 30 - Bukan Waktu Yang Tepat
31
Bab 31 - Sikap Aneh Zoe
32
Bab 32 - Sibuk, atau Tak Berarti
33
Bab 33 - Prasangka
34
Bab 34 - Di batas kesabaran
35
Bab 35 - Cinta Buta
36
Bab 36 - Sepulang Dari Bali
37
Bab 37 - Kesalahan Yang Sama
38
Bab 38 - Ulang Tahun Terburuk
39
Bab 39 - Sudah Jatuh, Tertimpa Tangga
40
Bab 40 - Pengelakan Zoe
41
Bab 41 - Lepas!!!
42
PENGUMUMAN!
43
Bab 42 - Ada Sesuatu Di Antara Mereka
44
Bab 43 - Khawatir
45
Bab 44 - Aku Kehilangan Kamu
46
Bab 45 - Segala Tentang Kita
47
Bab 46 - Hiburan Di Tengah Kebimbangan
48
Bab 47 - Jangan Sampai Bertemu
49
Bab 48 - Canggung
50
Bab 49 - Tidak Sesuai Harapan
51
Bab 50 - Luruh
52
Bab 51 - Syarat, Atau Siasat
53
Bab 52 - Ragu
54
Bab 53 - Biarkan Aku Mengenangmu
55
Bab 54 - Kehilangan Kendali
56
Bab 55 - Berantakan
57
Bab 56 - Keputusan Shena
58
Bab 57 - Pesta Lajang
59
Bab 58 - Dia Tidak Ada
60
Bab 59 - Melepasmu Pergi
61
Bab 60 - Rumor Yang Semakin Liar
62
Bab 61 - Menjadi Orang Yang Berbeda
63
Bab 62 - Kenangan Bersamamu
64
Bab 63 - Hampir Pindah Alam
65
Bab 64 - Kabar Mengejutkan
66
Bab 65 - Mencari Solusi
67
Bab 66 - Drama Zoe
68
Bab 67 - Nyaris Saja
69
Bab 68 - Kembali Beraktivitas
70
Bab 69 - Sebelum Semuanya Terlambat
71
Bab 70 - Akhirnya, Kamu Pulang Juga
72
Bab 71 - Terasa Asing
73
Bab 72 - Keresahan Hati Zoe
74
Bab 73 - Hari Yang Menyebalkan
75
Bab 74 - Ungkapan Harry
76
Bab 75 - Kesempatan
77
Bab 76 - Terjebak Dalam Situasi Aneh
78
Bab 77 - Franda Yang Malang
79
Bab 78 - Jalan Pintas
80
Bab 79 - Kekacauan
81
Bab 80 - Biar Aku Saja
82
Bab 81 - Zoe dan Harry
83
Bab 82 - Liburan
84
Bab 83 - Liburan 2
85
Bab 84 - I Kiss You
86
Bab 85 - Mirip Siwon Super Junior
87
Bab 86 - Perdebatan Sengit
88
Bab 87 - Luapan Emosi
89
Bab 88 - Seperti Kesurupan Genderuwo
90
Bab 89 - Perkelahian
91
Bab 90 - Kebahagiaan Di Tengah Malam
92
Bab 91 - Kencan Siang Hari
93
Bab 92 - Penyelesaian (END)
94
PROMO NOVEL BARU: Anin's Recurring Dream
95
PROMO NOVEL BARU: Anantara (Tanpa Jarak) Lanjutan JADH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!