Bab 03 - Memaafkan Tanpa Syarat

Shena tersentak dari tidurnya. Ia terkejut dengan alarm yang berbunyi nyaring memenuhi seisi penjuru kamarnya. Shena menyentuh dadanya yang berdebar keras karena kaget.

Ia mengusap wajahnya berkali-kali, sedetik kemudian ia tersadar, terbangun di atas ranjangnya. Siapa yang memindahkannya? Seingat Shena, tadi malam ia tertidur di atas meja kerjanya. Apa ini ulah Zoe?

Tadi malam, Shena bekerja hingga larut. Ia menerjemahkan salah satu novel korea yang sedang digarapnya, sebab pekerjaannya sudah di ujung deadline.

Zoe memaksa menginap, dengan alasan yang didramatisir. Yakni tak ingin menyetir tengah malam dalam keadaan mengantuk. Itu cukup masuk akal, dan Shena tak lagi bisa melarang. Terlebih, selama ini Zoe memang sudah terbiasa keluar masuk apartemennya tanpa mengenal waktu.

Shena mengubah posisinya menjadi duduk di atas ranjang. Ia mengerutkan alis, melihat sekeliling kamarnya namun tak menemukan keberadaan Zoe. Tak ada yang bisa menebak kapan pria itu akan datang dan pergi, mungkin itu adalah tekhnik terbaiknya sebagai seorang playboy.

"Aaarrhh. Siaal!" umpat Shena mengacak-acak rambutnya.

Ingatan Shena kembali pada percakapannya dengan Zoe tadi malam. Ia tak ubahnya manusia yang baru tersadar dari mabuk berat karena alkohol.

"Zoe, ramah sama mainin itu beda. Mau berapa puluh perempuan lagi kamu jadikan mangsa, ha?" tanya Shena dengan nada seriusnya.

Zoe berhenti memainkan ponselnya, dan beralih menatap Shena dengan tatapan berbahayanya. Seketika Shena membasahi bibir, ia mendadak gugup tanpa alasan.

"Tapi perempuannya mau tuh," sahut Zoe seraya kembali menundukkan wajahnya ke layar ponsel.

"Ah. Shittt!" umpat Shena.

Ya, Shena akui apa yang dikatakan Zoe ada benarnya juga. Perempuan yang sudah tahu menyukai pria brengsek namun tetap melanjutkan hingga berharap bisa bersama kemudian si pria bisa menjadi insyaf, berarti ia sudah siap untuk disakiti.

Siapakah perempuan itu? Shena adalah salah satunya. Siaal! Ingin rasanya Shena pura-pura lupa atau amnesia saja sekalian.

"Arhh! Brengsekkk!" pekik Shena mengacak-acak tempat tidurnya.

...*...

...*...

Suasana hati Shena cukup baik hari ini, walaupun ia masih sedikit kesal pada si badjingan Zoe, tetapi ia akan memaafkan pria itu. Sebab pagi tadi lagi-lagi Zoe sudah baik mau menjemput dan mengantarkannya berangakat ke kantor.

Bodoh, bukan? Mau semarah apapun dirimu pada orang yang disuka, kamu akan tetap memaafkannya tanpa syarat.

"Gak kerasa ya, ternyata udah jam 8 malam aja," keluh seorang perempuan berambut blonde yang berada di samping meja Shena. Erika Manoe. Seorang editor buku yang diterjemahkan oleh Shena.

Semua orang mulai membereskan kertas-kertas dan mematikan layar infocus pada monitor yang masih menyala. Sedang Shena merogoh ponselnya dari dalam tas, sebab sejak siang tadi ia belum mengecheck apakah ada pesan masuk atau tidak.

Zoe : "Kamu di mana? Masih lama keluarnya?"

Zoe : "Woyy!! Balas dong. Lama-lama lumutan aku nih!"

Zoe : "Aku dari tadi nunggu di depan lobi kantormu, kata pak satpam hari ini penerjemah dan editor pada lembur ya. Buruan, aku tungguin!"

Zoe : "Shenaaaaaa balas doooooong!"

Shena tersenyum samar membaca pesan Zoe, kemudian ia mengetikkan sesuatu.

Shena : "Aku udah selesai, tunggu di sana. Bentar lagi aku turun."

Dengan segera ia membereskan meja kerjanya, membuat semua orang terheran melihat Shena yang nampak terburu-buru.

"Malam Mbak Shena, mau langsung pulang ya? Gak mau ikut kami makan malam dulu?" tanya seseorang menghampiri meja Shena.

Ia adalah Nessa Pratiwi. Tubuhnya tinggi kurus, dengan rambut yang dicat biru tua. Sang primadona kantor yang sering dibicarakan banyak kaum karyawan.

"Malam, Ness." Sahut Shena memberikan senyum yang tak sampai ke mata. Ia mematikan komputer, lalu menarik diska lepasnya dan dimasukkan ke dalam tas kecil miliknya.

"Sorry, kayaknya kali ini aku gak bisa deh. Udah ditungguin teman soalnya. Lain waktu aja ya," kata Shena lagi.

Nessa masih berdiri di samping kursi Shena, ia mengukir senyum tipis di wajah menawannya. Nessa sudah lama bekerja di sana sebagai editor senior romansa-remaja, dan memang seringkali bergabung, juga menghampiri meja penerjemah yang belum memiliki ruangan pribadi.

"Teman? Maksud Mbak ... sahabat Mbak yang ganteng itu ya? Bang Zoe?" tanya Nessa memastikan rasa ingin tahunya, sekaligus memulai pembicaraan.

"Bang Zoe siapa?" tanya Erika pada Nessa.

"Itu lho, yang ganteng itu. Yang suka antar jemput Mbak Shena," jawab Nessa antusias.

Seketika Shena mengerutkan dahinya. "Huh, si ganteng?" dengus Shena pelan. "Biasa aja tuh," imbuhnya seraya menarik sudut bibir, namun nampak acuh tak acuh.

"Kok, Mbak bilang kayak gitu? Bang Zoe tuh ganteng banget tahu," balas Nessa menggebu-gebu.

"By the way, Bang Zoe lagi cari pacar baru enggak ya?" tanya Nessa lagi sembari tersenyum malu-malu.

Shena menghentikan pergerakan tangannya, kemudian mengangkat bahunya acuh. "Kamu mau jadi salah satu pacarnya? Bisa aja sih, tapi entah yang ke berapa," jawab Shena terlihat tak peduli.

"Masa Bang Zoe begitu sih, Mbak. Yang aku lihat dia pria yang baik, sopan, dan juga lucu, plus ganteng banget. Bikin gak nahan buat natap lebih dari 5 detik," ucap Nessa tersipu.

"Pria baik?" dengus Shena tidak percaya mendengar pujian yang dilantunkan Nessa untuk si badjingan Zoe.

"Gak ada pria baik yang menghancurkan banyak hati perempuan, Ness. Aku udah kenal dia dari lama, dan dia gak pernah betah hanya dengan satu wanita. Maklum lah, otaknya udah pindah ke tengkuk!" lanjut Shena sinis.

"Jangan ngomong begitu, Mbak. Biarpun kalian udah sahabatan lama aku yakin banyak hal yang gak Mbak Shena ketahui tentang Bang Zoe," balas Nessa dengan senyuman manisnya yang penuh makna.

Shena mengepalkan tangannya kuat-kuat, ia tersinggung dengan perkataan Nessa. Apa maksudnya? Perempuan itu berbicara seolah sudah mengenal Zoe lebih dari dirinya. Seakan setengah hidup Nessa sudah dihabiskan dengan pria brengsek itu.

Shena berdeham tertahan, "Apalagi yang harus dicari tahu. Zoe memang sebrengsek itu kok," jawab Shena seraya mengeraskan rahangnya.

"Entahlah yaaa, tapi aku rasa Bang Zoe gak kayak gitu tuh." Nessa mengangkat bahu dan menipiskan bibirnya. Ia begitu percaya serta yakin dengan penilaiannya.

Shena membasahi bibirnya, ia menarik napas dan membuangnya sedikit kasar. Gadis itu bahkan sampai lupa akan janjinya yang akan segera turun menemui manusia kardus yang sejak tadi menunggunya di depan kantor. Mungkin saja saat ini Zoe sudah berubah jadi lumut betulan?

"Rata-rata pria brengsek itu emang pada ganteng sih, Mbak Nessa. Tapi kalau pria brengseknya modelan Bang Zoe sahabat Mbak Shena sih bisa lah dibicarakan baik-baik," timpal Erika dengan sisa kekehannya.

"Iya, kamu benar, Erika," kata Nessa dengan riang.

Shena tak lagi menanggapi obrolan absurd keduanya. Ia segera pergi dari sana dengan suasana hatinya yang berubah jadi buruk. Padahal sebelumnya ia baik-baik saja. Entahlah, semua yang bersangkutan dengan si badjingan Zoe selalu mampu memporak-porandakan hatinya.

Terpopuler

Comments

𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆🏘⃝AⁿᵘBoy🔰🍒⃞⃟🦅ᴳᴿ🐅

𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆🏘⃝AⁿᵘBoy🔰🍒⃞⃟🦅ᴳᴿ🐅

waduh keluar masuk apartemen nya, ngga anuu kan??ehhh🚶‍♂️🚶‍♂️🚶‍♂️

2023-08-30

0

@🎻ⒻͬⒺͧⒷᷤⒷͧⓎͪ🥑⃟🎻

@🎻ⒻͬⒺͧⒷᷤⒷͧⓎͪ🥑⃟🎻

Zoe kelebihan sangat memukau wanita . sampai banyak yang menginginkan jadi pacar mu 🤣🤣🤣

2023-08-30

0

🍒⃞⃟🦅𝐍𝐔𝐑𒈒⃟ʟʙc𝐙⃝🦜

🍒⃞⃟🦅𝐍𝐔𝐑𒈒⃟ʟʙc𝐙⃝🦜

bener bener zoe jadi incaran para wanita

2023-08-30

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 01 - Trauma
2 Bab 02 - Alasan!
3 Bab 03 - Memaafkan Tanpa Syarat
4 Bab 04 - Aku Tidak Sanggup!
5 Bab 05 - Pengakuan
6 Bab 06 - Ini Tidak Adil
7 Bab 07 - Pertemuan Yang Tidak Diinginkan
8 Bab 08 - Shena Is Shena
9 Bab 09 - Direktur Utama MK Company
10 Bab 10 - Pesona Franda Zylgwen
11 Bab 11 - Ketulusan Hati
12 Bab 12 - Ketertarikan Elios
13 Bab 13 - Kekecewaan
14 Bab 14 - Betu-Betul Jatuh Hati
15 Bab 15 - Semua Akan Baik-Baik Saja
16 Bab 16 - Perbedaan Dua Hati
17 Bab 17 - Di Mana Gadis Itu?
18 Bab 18 - Isi Hati Shena
19 Bab 19 - Pelarian
20 Bab 20 - Saling Menikmati Jarak
21 Bab 21 - Mereka Orang Yang Sama, Atau ...
22 Bab 22 - Dukungan Amelia
23 Bab 23 - Acara Pelelangan
24 Bab 24 - Haruskah?
25 Bab 25 - Friendzone
26 Bab 26 - Berhenti Berharap
27 Bab 27 - Pengaruh Shena
28 Bab 28 - Mulai Berbaikan
29 Bab 29 - Impian
30 Bab 30 - Bukan Waktu Yang Tepat
31 Bab 31 - Sikap Aneh Zoe
32 Bab 32 - Sibuk, atau Tak Berarti
33 Bab 33 - Prasangka
34 Bab 34 - Di batas kesabaran
35 Bab 35 - Cinta Buta
36 Bab 36 - Sepulang Dari Bali
37 Bab 37 - Kesalahan Yang Sama
38 Bab 38 - Ulang Tahun Terburuk
39 Bab 39 - Sudah Jatuh, Tertimpa Tangga
40 Bab 40 - Pengelakan Zoe
41 Bab 41 - Lepas!!!
42 PENGUMUMAN!
43 Bab 42 - Ada Sesuatu Di Antara Mereka
44 Bab 43 - Khawatir
45 Bab 44 - Aku Kehilangan Kamu
46 Bab 45 - Segala Tentang Kita
47 Bab 46 - Hiburan Di Tengah Kebimbangan
48 Bab 47 - Jangan Sampai Bertemu
49 Bab 48 - Canggung
50 Bab 49 - Tidak Sesuai Harapan
51 Bab 50 - Luruh
52 Bab 51 - Syarat, Atau Siasat
53 Bab 52 - Ragu
54 Bab 53 - Biarkan Aku Mengenangmu
55 Bab 54 - Kehilangan Kendali
56 Bab 55 - Berantakan
57 Bab 56 - Keputusan Shena
58 Bab 57 - Pesta Lajang
59 Bab 58 - Dia Tidak Ada
60 Bab 59 - Melepasmu Pergi
61 Bab 60 - Rumor Yang Semakin Liar
62 Bab 61 - Menjadi Orang Yang Berbeda
63 Bab 62 - Kenangan Bersamamu
64 Bab 63 - Hampir Pindah Alam
65 Bab 64 - Kabar Mengejutkan
66 Bab 65 - Mencari Solusi
67 Bab 66 - Drama Zoe
68 Bab 67 - Nyaris Saja
69 Bab 68 - Kembali Beraktivitas
70 Bab 69 - Sebelum Semuanya Terlambat
71 Bab 70 - Akhirnya, Kamu Pulang Juga
72 Bab 71 - Terasa Asing
73 Bab 72 - Keresahan Hati Zoe
74 Bab 73 - Hari Yang Menyebalkan
75 Bab 74 - Ungkapan Harry
76 Bab 75 - Kesempatan
77 Bab 76 - Terjebak Dalam Situasi Aneh
78 Bab 77 - Franda Yang Malang
79 Bab 78 - Jalan Pintas
80 Bab 79 - Kekacauan
81 Bab 80 - Biar Aku Saja
82 Bab 81 - Zoe dan Harry
83 Bab 82 - Liburan
84 Bab 83 - Liburan 2
85 Bab 84 - I Kiss You
86 Bab 85 - Mirip Siwon Super Junior
87 Bab 86 - Perdebatan Sengit
88 Bab 87 - Luapan Emosi
89 Bab 88 - Seperti Kesurupan Genderuwo
90 Bab 89 - Perkelahian
91 Bab 90 - Kebahagiaan Di Tengah Malam
92 Bab 91 - Kencan Siang Hari
93 Bab 92 - Penyelesaian (END)
94 PROMO NOVEL BARU: Anin's Recurring Dream
95 PROMO NOVEL BARU: Anantara (Tanpa Jarak) Lanjutan JADH
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Bab 01 - Trauma
2
Bab 02 - Alasan!
3
Bab 03 - Memaafkan Tanpa Syarat
4
Bab 04 - Aku Tidak Sanggup!
5
Bab 05 - Pengakuan
6
Bab 06 - Ini Tidak Adil
7
Bab 07 - Pertemuan Yang Tidak Diinginkan
8
Bab 08 - Shena Is Shena
9
Bab 09 - Direktur Utama MK Company
10
Bab 10 - Pesona Franda Zylgwen
11
Bab 11 - Ketulusan Hati
12
Bab 12 - Ketertarikan Elios
13
Bab 13 - Kekecewaan
14
Bab 14 - Betu-Betul Jatuh Hati
15
Bab 15 - Semua Akan Baik-Baik Saja
16
Bab 16 - Perbedaan Dua Hati
17
Bab 17 - Di Mana Gadis Itu?
18
Bab 18 - Isi Hati Shena
19
Bab 19 - Pelarian
20
Bab 20 - Saling Menikmati Jarak
21
Bab 21 - Mereka Orang Yang Sama, Atau ...
22
Bab 22 - Dukungan Amelia
23
Bab 23 - Acara Pelelangan
24
Bab 24 - Haruskah?
25
Bab 25 - Friendzone
26
Bab 26 - Berhenti Berharap
27
Bab 27 - Pengaruh Shena
28
Bab 28 - Mulai Berbaikan
29
Bab 29 - Impian
30
Bab 30 - Bukan Waktu Yang Tepat
31
Bab 31 - Sikap Aneh Zoe
32
Bab 32 - Sibuk, atau Tak Berarti
33
Bab 33 - Prasangka
34
Bab 34 - Di batas kesabaran
35
Bab 35 - Cinta Buta
36
Bab 36 - Sepulang Dari Bali
37
Bab 37 - Kesalahan Yang Sama
38
Bab 38 - Ulang Tahun Terburuk
39
Bab 39 - Sudah Jatuh, Tertimpa Tangga
40
Bab 40 - Pengelakan Zoe
41
Bab 41 - Lepas!!!
42
PENGUMUMAN!
43
Bab 42 - Ada Sesuatu Di Antara Mereka
44
Bab 43 - Khawatir
45
Bab 44 - Aku Kehilangan Kamu
46
Bab 45 - Segala Tentang Kita
47
Bab 46 - Hiburan Di Tengah Kebimbangan
48
Bab 47 - Jangan Sampai Bertemu
49
Bab 48 - Canggung
50
Bab 49 - Tidak Sesuai Harapan
51
Bab 50 - Luruh
52
Bab 51 - Syarat, Atau Siasat
53
Bab 52 - Ragu
54
Bab 53 - Biarkan Aku Mengenangmu
55
Bab 54 - Kehilangan Kendali
56
Bab 55 - Berantakan
57
Bab 56 - Keputusan Shena
58
Bab 57 - Pesta Lajang
59
Bab 58 - Dia Tidak Ada
60
Bab 59 - Melepasmu Pergi
61
Bab 60 - Rumor Yang Semakin Liar
62
Bab 61 - Menjadi Orang Yang Berbeda
63
Bab 62 - Kenangan Bersamamu
64
Bab 63 - Hampir Pindah Alam
65
Bab 64 - Kabar Mengejutkan
66
Bab 65 - Mencari Solusi
67
Bab 66 - Drama Zoe
68
Bab 67 - Nyaris Saja
69
Bab 68 - Kembali Beraktivitas
70
Bab 69 - Sebelum Semuanya Terlambat
71
Bab 70 - Akhirnya, Kamu Pulang Juga
72
Bab 71 - Terasa Asing
73
Bab 72 - Keresahan Hati Zoe
74
Bab 73 - Hari Yang Menyebalkan
75
Bab 74 - Ungkapan Harry
76
Bab 75 - Kesempatan
77
Bab 76 - Terjebak Dalam Situasi Aneh
78
Bab 77 - Franda Yang Malang
79
Bab 78 - Jalan Pintas
80
Bab 79 - Kekacauan
81
Bab 80 - Biar Aku Saja
82
Bab 81 - Zoe dan Harry
83
Bab 82 - Liburan
84
Bab 83 - Liburan 2
85
Bab 84 - I Kiss You
86
Bab 85 - Mirip Siwon Super Junior
87
Bab 86 - Perdebatan Sengit
88
Bab 87 - Luapan Emosi
89
Bab 88 - Seperti Kesurupan Genderuwo
90
Bab 89 - Perkelahian
91
Bab 90 - Kebahagiaan Di Tengah Malam
92
Bab 91 - Kencan Siang Hari
93
Bab 92 - Penyelesaian (END)
94
PROMO NOVEL BARU: Anin's Recurring Dream
95
PROMO NOVEL BARU: Anantara (Tanpa Jarak) Lanjutan JADH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!