Ternyata Dia Penyelamatku

Ternyata Dia Penyelamatku

Di Jual Ayah

Yogi saat ini sedang berada di sebuah club malam. Matanya menerawang mencari seorang pemuda yang telah mengajaknya bertemu.

"Nah itu dia, Bertrand. Semoga pemuda itu yang saat ini naksir sama, Icha. Bersedia membayar mahal keperawanan anakku."

Yogi melangkah pasti ke arah dimana Bertrand sedang menunggu dirinya.

"Hay, Om Yogi. Akhirnya datang juga. Aku pikir om akan ingkar janji?" sapa Bertrand.

Yogi sumringah," nggaklah, untuk apa aku ingkar janji. Apa lagi aku sedang butuh uang untuk bayar hutang ke rentenir."

"Serius, om. Akan jual keperawanan, Icha? tapi kok aku ragu ya, jika Icha masih perawan?" Bertrand terkekeh.

Yogi meyakinkan pemuda itu," astaga... anakku itu sangat cantik dan polos, ia juga masih virgin!'

Pemuda itu tertawa," hahahaha...aku kok jadi penasaran, nech om."

"Hah, siapapun kamu yang mau beli keperawanan anakku pasti akan puas. Dia itu sudah dewasa, kurawat baik-baik agar aku bisa mendapatkan harga yang mahal."

"Cih, orang tua macam apa yang ingin menjual keperawanan anak kandungnya. Malang sekali gadis yang menjadi anaknya?" batin seorang perjaka tua yang sedari tadi menguping pembicaraan antara Yogi dan Bertrand.

"Jadi berapa harga yang om, tawarkan?"

'Lima ratus juta!"

"Ah, itu terlalu mahal om. Aku hanya bisa membayar om, dua ratus lima puluh juta saja," ucap Bertrand.

"Ya ampun, masa iya anak sultan kok pelit," ejek Yogi.

"Om, aku juga nggak berani mengeluarkan duit sebanyak itu hanya untuk membeli keperawanan Icha. Kalau separuh harga, aku bersedia," ucap Bertrand.

"Ayohlah, bukannya kamu sudah sejak lama suka sama, Icha?" bujuk Yogi supaya Bertrand bersedia membayar keperawanan Icha.

Bertrand diam saja, seolah sedang berpikir. Hingga Yogi berkata lagi.

"Ya sudah, kalau kamu tidak mau bayar lima ratus juta. Biar aku cari orang lain saja, pasti banyak yang mau."

"Beri aku waktu, om. Aku harus kumpulkan uang lagi," ucap Bertrand.

"Astaga, kamu ini anak sultan pake minta waktu segala. Jika terlalu lama, biar aku berikan saja pada orang lain."

Saat itu juga Yogi melangkah pergi dari hadapan Bertrand penuh dengan kekesalan," ngakunya anak sultan, tetapi mengeluarkan uang lima ratus juta saja nggak bisa. Alasan ini dan itu, payah!"

Pada saat Yogi melangkah, Steve mencekal lengannya," Tuan, duduklah!"

"Wah... pucuk di cinta ulama pun tiba. Sepertinya aku bisa menawarkan keperawanan Icha pada pemuda ini sepertinya dia sudah sedikit berumur dech. Yeh bodo amat, yang penting dia mau bayar dech," batin Yogi.

"Tuan, tadi aku sempat mendengar percakapan Tuan dan pemuda di pojok itu tentang anak, anda?" tanya Steve.

"Wah, Tuan dengar ya? kebetulan sekali kalau begitu. Tak usah berbasa-basi ya,Tuan. Apakah anda berminat dengan anak gadis saya? di jamin dia masih ting-ting, dan virgin," ucap Yogi.

"Hem, tapi aku ingin memilikinya seutuhnya. Apakah boleh?" tanya Steve.

"Apa maksud Tuan, ingin menikahi anak saya?" tanya Yogi untuk memastikan.

"Ya, benar sekali. Dari pada kamu menjual anakmu kesana kemari, biarkan aku saja yang membeli dengan harga mahal. Dan aku akan menjadikannya istriku, bagaimana?" ucap Steve.

"Jika, Tuan serius. Saya bersedia, melepas Icha. Tetapi dengan harga yang sangat mahal yakni dua kali lipat dari harga yang telah aku tawarkan,' ucap Yogi.

"Hem, dasar pria rakus!" umpat Steve di dalam hatinya

"Baiklah, aku akan membayarnya dengan senilai yang anda inginkan. Tetapi anda harus menandatangani surat perjanjian hitam di atas putih. Dimana setelah saya bayar tunai, anda tidak lagi mengganggu, Icha."

Dengan sumringah, Yogi mengiyakan," Baiklah, Tuan. Saya bersedia menandatangani perjanjian tersebut. Tapi apakah benar anda akan bayar senilai satu milyar kepada saya?"

"Anda, ragu? mana nomor rekening anda, biar saya bisa langsung menstranfer uangnya setelah anda tanda tangan terlebih dahulu."

Yogi sangat antusias menunjukkan nomor rekeningnya pada, Steve.

"Tunggu sebentar, saya ingin menelpon pengacara saya terlebih dahulu."

Saat itu juga, Steve menelpon pengacara pribadinya untuk segera membuat surat perjanjian hitam di atas putih dan lekas membawanya ke club tersebut.

Hanya beberapa menit saja, pengacara pribadi Steve telah datang ke club tersebut. Dan saat itu juga surat perjanjian di baca oleh Steve dan Yogi. Segera Yogi menanda tangani surat tersebut.

"Deal, ya? besok aku akan ke rumah anda, untuk mengambil Icha untuk segera aku nikahi. Jangan lupa, anda harus datang sebagai wali nikahnya."

Saat itu juga, Steve mentransfer sejumlah uang satu milyar ke nomor rekening, Yogi. Dia begitu terbelalak matanya pada saat melihat jumlah transferan tersebut.

********

Esok harinya, Steve datang ke rumah Yogi. Bahkan dia membawa MUA untuk merias Icha. Dan juga membawa penghulu serta petugas KUA.

"Tuan, apakah pernikahannya sekarang juga? di sini, di rumah saya?" tanya Yogi.

"Iya, karena aku nggak ingin kamu ingkar janji. Hingga aku putuskan secara sepihak menikah di sini sekalian. Cepatlah, kamu urus Icha untuk segera di rias!"

Icha tersentak kaget pada saat ayahnya mengatakan dirinya harus menikah saat itu juga.

"Nggak, ayah! Icha nggak mau menikah, apa lagi menikah dengan orang asing!" tolak Icha.

"Icha, ayah mohon pengertiannya. Ini demi kelangsungan hidup ayah, nak. Ayah berhutang padanya, dan tak bisa bayar hutangnya. Dia meminta dirimu, sebagai penebus hutang ayah."

"Sebelumya ayah minta maaf. Karena ayah telah melakukan sebuah kesalahan yakni kena tipu investasi bodong."

"Hingga ayah pinjam uang banyak pada, Tuan Steve. Ayah tidak bisa bayar hutang sesuai dengan batas waktu yang telah di tentukan."

"Jika ayah tak mau menuruti kemauan, Tuan Steve. Ayah akan di penjara, apa kamu mau melihat ayahmu ini di penjara?"

Mendengar penuturan Yogi, Icha pun tak tega. Hingga dia pun pasrah saja pada saat dirinya di nikahkan.

MUA segera merias ala kadarnya saja, begitu pula dengan Steve. Keduanya segera melangsungkan acara ijab qobul dengan beberapa orang saksi diantaranya asisten pribadi Steve, pengacara pribadi Steve, dan beberapa tetangga, juga pengurus dari KUA.

"Ya Allah, kenapa tragis sekali hidupku? harus menikah secara paksa seperti ini? padahal aku sedang merasa bahagia dengan pekerjaanku," batin Icha sedih.

Acara ijab qobul berlangsung lancar tidak ada kendala sama sekali. Saat itu juga Icha dibawa pulang oleh Steve. Dengan derai air matanya, ia terpaksa meninggalkan rumahnya.

Sepanjang perjalanan ke rumah Steve, Icha terus saja menangis tiada hentinya. Di dalam hati Steve merasa iba," Icha aku minta maaf jika telah membuatmu sedih seperti ini. Tapi aku melakukan ini demi dirimu juga. Dari pada nantinya kamu di jual kesana kemari. Lebih baik, aku jadikan kamu istriku," batin Steve.

Terpopuler

Comments

suharyantik

suharyantik

awak yg bagus ceritanya 👍

2023-04-30

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!