Setelah Sandra mengamati rumah itu dan memeriahkan diri, mereka pun kembali turun ke meja makan untuk makan siang.
Saat Raka turun ke bawah, dia sudah melihat di meja makan ada Sandra. Melihat suaminya yang sudah datang pun membuat Sandra langsung menyiapkan makan siang untuk suaminya.
Raka duduk di kursinya dan Sandra langsung menyiapkan makan siangnya.
" Tuan ingin makan dengan lauk apa? Maaf aku tidak sempat memasak karena aku belum tau betul dengan rumah ini. " Raka menatap Sandra yang terlihat jauh lebih baik penampilannya dengan segala pakaian yang sudah ada di rumah ini.
Dalam waktu semalam saja mereka semua bisa menyiapkan segala keperluannya. Uang bukan segalanya, karena ada yang mengatakan pepatah seperti itu.
Tapi dengan uang, kita bisa melakukan segalanya dan terbukti bahwa dengan uang yang di milikinya, Raka bisa menyiapkan semua kebutuhan Sandra dalam waktu sekejap mata.
" Kau tidak perlu memasak. " Gerakan tangan Sandra yang tengah mengambil nasi untuk suaminya terhenti.
Dia duduk di kursinya dan menatap suaminya yang juga tengah menatapnya saat ini.
" Tapi kenapa? Maksudnya, aku suka memasak dan setiap harinya aku selalu memasak untuk ayah setelah aku selesai bekerja atau pun sebelum bekerja. " Tatapan Raka masih tertuju pada wajah cantik Sandra yang entah mengapa membuat perasaan rasa bersalah Raka semakin besar.
Dia telah membawa gadis polos ini ke slam kehidupan yang dia juga tidak tau bagaimana kedepannya nanti.
Raka membawa Sandra ke dalam kehidupan barunya yang entah jadi seperti apa kedepannya.
" Aku tidak setiap hari di rumah Sandra, dan berhenti memanggil ku dengan sebutan tuan seperti itu. Aku bukan tuan mu dan kau juga bukan bawahan ku. Kau pemilik rumah ini sekarang."
" Maksud tuan rumah kita?" Helaan nafas Raka terdengar berat sekali.
" Iya rumah kita. Tapi, aku tidak setiap hari berada di rumah dan mungkin seminggu aku hanya 2 sampai 3 kali saja di rumah karena pekerjaan ku tidak bisa di pastikan." Sandra menganggukkan kepalanya dengan yakin.
Dengan senyuman indahnya, Sandra menjawab pada suaminya. " Aku tidak masalah jika seperti itu. Setidaknya aku tau bahwa suami ku bekerja di luar sana. Dan untuk panggilan aku tidak tau panggilan apa untuk suami istri, jadi boleh aku memanggilnya dengan panggilan Mas Raka?"
Raka sendiri masih diam di tempatnya, dia tidak tau harus mengatakan apa pada Sandra. Setidaknya panggilan Mas itu jauh lebih baik dari pada tuan.
Anggukan dari kepala Raka membuat senyum Sandra kembali merekah sempurna. Bagaimana bibir berwarna pink rose itu terlihat sangat menggemaskan bagi Raka.
Menurutnya segala yang di miliki Sandra sangat pas dan terlihat sempurna.
Dia laki-laki normal, dan dia tidak menampik semua itu bahwa Sandra memang cantik.
Akhirnya mereka makan siang bersama setelah Sandra menyiapkan makan siang untuk suaminya.
Sementara di dapur, para pembantu tadi menatap penuh kasihan pada gadis yang polos itu.
Apa jadinya jika Monica tau jika suaminya memiliki wanita lain dan menurut mereka jauh lebih cantik dan jauh lebih muda dari Monica.
Yang paling utama, Sandra dan Monica itu sangat bertentangan sekali.
" Aku jadi kasihan dengan anak manis itu. Dia terlihat sangat polos dan tidak mengetahui segalanya. Dia tidak tau jika suaminya sudah memiliki istri."
" Kalian yakin jika dia tidak mengetahui bahwa tuan Raka memiliki istri?" Salah satu dari mereka mengatakan sesuatu.
" Tidak kau lihat bagaimana gadis manis itu memperlakukan suaminya dan aku rasa dia memang tidak mengetahui bahwa tuan Raka sudah memiliki istri. Lagi pula, dia itu berasal dari kampung yang sangat jauh dari kota dan bahkan internet saja pun sulit di sana. Tuan Frans juga sudah mengatakan untuk tidak membuka mulut pada siapa pun tentang perihal ini. Itu artinya, gadis itu tidak mengetahui siapa tuan Raka sebenernya." Mereka semua menganggukkan kepalanya karena menurut mereka masuk akal juga dengan apa yang di katakan Nia.
Tak lama Frans datang membawa sebuah paper back bertuliskan logo toko ponsel ternama yang tidak di ketahui oleh Sandra sama sekali.
" Gunakan itu." Raka menyerahkan paper back tersebut pada Sandra dan di terima dengan baik oleh istri mudanya yang memang benar-benar muda.
Dan saat melihatnya, Sandra sangat terkejut. Dia tau merk ponsel ini dan hanya anak pak RT saja yang memiliki ponsel ini dan itu pun tidak seperti yang ada di tangannya saat ini.
" Tapi saya sudah memiliki ponsel Op"o Mas. "
" Buang ponsel mu itu karena barang jelek itu bisa merusak pemandangan mata ku saja."
...💙💙💙...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Retno Anggiri Milagros Excellent
enaknya.. sayang kalau dibuang
2024-03-09
0
Berdo'a saja
duuuhh betapa kecilnya diri ku hanya dengan ponsel si omi yang jadul
2023-12-31
0
Aidah Djafar
suka visualnya
tampan cantik 👍
cocok Raka vs Sandra 👍🙃
2023-11-17
1