" Maaf, hanya ini yang bisa saya masak Tuan. " Raka melihat apa yang di masak wanita yang baru beberapa jam menjadi istrinya itu.
Raja hang duduk di meja makan pun langsung melihat makanan apa yang di sediakan Sandra untuknya.
Melihat apa yang di siapkan Sandra di meja makan membuat Raka hanya bisa menghela nafasnya.
Dia tidak tau apa yang di masak Sandra saat ini karena yang di lihatnya hanya sepiring Nasih goreng dengan toping telur dadar yang terlihat enak dari aromanya.
Karena merasa lapar, akhirnya Raka pun memilik untuk menurunkan egonya dan mulai menyuapkan nasi goreng tersebut ke dalam mulutnya.
Deg!
Jantung Raka seperti berhenti berdetak saat merasakan nasi goreng tersebut yang berada di dalam mulutnya terasa sangat lezat dan membuatnya terpukau.
Hanya sepiring nasi goreng biasa tapi kenapa rasanya enak sekali?
Nasi goreng ini bahkan menurut Raka lebih enak dari nasi goreng Thailand yang memiliki telur yang meleleh di atasnya yang harga satu porsinya bisa jutaan di sebuah restoran.
Tapi lihat nasi goreng ini, hanya dengan masakan sederhana saja membuat Raka merasakan kenikmatan yang luar biasa.
" Tuan, apa nasi gorengnya tidak enak?" Tanya Sandra karena dia merasa bahwa Raka terdiam saat pertama kali merasakan nasi goreng tersebut.
" Ini enak!" Hanya jawaban singkat yang di terima Sandra.
Setidaknya itu jauh lebih baik dari pada tidak sama sekali. Raka mau memakan masakannya itu sudah jauh lebih dari cukup untuknya.
Akhirnya Sandra juga ikut makan bersama dengan Raka karena memang dia juga merasakan lapar yang luar biasa.
Dan saat hendak membawa piring keluar untuk di cucinya Raka mencegah Sandra untuk melakukan hal itu karena ini sudah malam.
" Letakan saja di itu disini. Lagi pula ini sudah malam, untuk apa lagi keluar hanya untuk mencuci piring?" Raka semakin tidak habis pikir dengan semua kehidupan yang di jalani gadis malang ini.
Ibunya meninggal, dan kini pun ayahnya juga meninggal.
Dia memiliki seorang kakak laki-laki yang berada di penjara karena kasus pencurian sepeda motor yang mengharuskannya di penjara selama 5 tahun.
Entahlah, apapun alasan pria itu mencuri untuk membawa ibunya berobat ke rumah sakit tidak akan di benarkan untuk mencuri dan karena itu ibunya meninggal karena memikirkan anak laki-lakinya yang di penjara karena memikirkan dirinya.
" Tidak, ini hanya sebentar saja Tuan."
" Aku bilang letakan!" Sandra tidak berani lagi melawan dan terpaksa dia meletakan piring itu.
Dia membersikan bekas makan malam mereka dan mengikuti Raka yang sudah masuk lebih dulu ke dalam kamarnya.
Jantung Sandra berdegup kencang saat dia hendak memasuki kamarnya. Dia takut jika Raka akan melakukan sesuatu padanya.
Dia belum siap, ya walaupun statusnya sudah berubah menjadi suami istri, tapi rasanya masih berat baginya untuk melakukan itu bersama Raka.
Saat masuk ke dalam kamarnya, dia melihat Raka yang sudah duduk di atas tempat tidurnya dengan memegang ponsel yang Sandra tau harganya mencapai puluhan juta.
Sementara ponselnya hanya ponsel android biasa yang di belinya hasil menabung menjadi buruh cuci gosok di rumah buk RT.
Itu pun bekas ponsel anaknya buk RT yang sudah tidak di pakai lagi.
" Mau kemana?" Tanya Raka saat melihat Sandra yang mengambil bantal dan selimut.
Mendengar apa yang di katakan Raka membuat Sandra hanya berani menjawab sambil menundukkan kepalanya.
" Saya mau tidur di bawah aja Tuan, atau biar saya tidur di ruang tv aja. " Raka kembali menghembuskan nafasnya kasar.
Rumah ini hanya memiliki satu kamar dan itu pun hanya milik Sandra. Sementara selama ini, bapak Sandra tidur di depan tv jadulnya dengan tilam tahu.
" Apa kau lupa bahwa kau sudah menjadi istriku?" Sandra menggelengkan kepalanya karena dia tidak lupa sama sekali dengan statusnya saat ini.
Dia tidak melupakan hak itu bahwa dia sudah menjadi istrinya Raka.
Tapi dia belum terbiasa untuk berdekatan dengan Raka, apalagi jika harus berhubungan badan dengan pria itu.
" Saya tidak lupa Tuan," Jawab Sandra karena memang dia tidak lupa dengan statusnya .
Hanya saja dia masih takut dan benar-benar belum siap.
" Lalu mau kemana lagi? Apa kau ingin tidur di lantai?" Dengan polosnya Sandra mengangguk.
Dan anggukan kepala Sandra membuat Raka kembali menghela nafasnya berat.
Entah bagaimana dia harus menjelaskan pada gadis ini, bahwa sepasang suami istri itu akan tidur bersama di ranjang yang sama.
Dan apa yang Sandra lakukan saat ini?
" Jika seperti itu tunggu apa lagi? Naik sekarang!" Merasa bahwa Raka marah padanya membuat Sandra langsung naik ke tempat tidur dan memposisikan dirinya di atas tempat tidur lusuh itu.
Bahkan tinggi Raka yang lebih dari 180cm itu harus terpaksa dengan posisi seperti ini, kakinya yang menggantung.
" Tidurlah, aku tidak akan melakukan apapun pada mu dan besok pagi kita akan kembali ke Jakarta. Aku akan membawa mu pergi dari rumah ini."
" Iya. " Jawab Sandra.
Walau rasanya sangat sulit untuk memejamkan matanya, tapi Sandra memang harus tidur.
Dia memaksakan dirinya sampai benar-benar tertidur dan Raka yang melihat Sandra yang sudah tertidur pulas pun membuatnya merasa bersalah sekali karena telah membuat wanita itu terperangkap dalam kehidupannya.
Tapi mau bagaimana lagi,Raka sudah berjanji pada ayah Sandra untuk menjaga putrinya dan menikahi gadis itu.
" Setidaknya setelah ini kehidupan mu tidak buruk lagi. Aku akan mencukupi kehidupan mu dengan yang aku miliki. Walau aku juga tidak tau apa yang akan terjadi ke depannya tapi aku berharap bahwa semuanya akan baik-baik saja." Tak lama Raka pun ingin menyusul Sandra, namun ponselnya berdering dan itu panggilan dari istrinya.
Dengan segera Raka keluar dari kamar Sandra untuk mengangkat panggilan telepon dari istrinya.
" Hallo sayang...kamu dimana? Kenapa tidak pulang?" Tanya Monica saat panggilan teleponnya di angkat oleh suaminya.
Raka sendiri dia hanya bisa diam, dia menunggu sampai Monica Wijaya selesai bicara.
" Aku berada di perkampungan Monica, di sini sinyalnya buruk. Aku harus meninjau proyek pembangunan di sini. "
" Pembangunan apa? bukankah perusahaan kamu di bidang otomotif dan properti? Lalu bagaimana bisa kamu berada di kampung?" Tanya Monica karena dia merasa heran dengan suaminya saat ini.
" Apa aku harus mengatakan semua yang aku kerjakan pada mu? tidak semua yang aku lakukan kau harus mengetahuinya Monica. "
" Tapi aku--"
" Sudahlah, aku lelah. Besok pagi aku juga harus kembali ke Jakarta, jadi akhiri saja panggilan ini. "
Tut!
Raka langsung mematikan sambungan teleponnya bersama Monica karena dia tidak ingin pikirannya semakin kacau.
Cukup lama Raka di luar dan dia kembali ke kamar Sandra, dan saat melihat wajah lelap gadis itu membuat Raka betah memandangnya.
...💙💙💙...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Retno Anggiri Milagros Excellent
poligami ya..
2024-03-09
1
Yani Cuhayanih
Di madu toh
2024-03-07
0
zian al abasy
bab bkin lngsung degg..trnyataaaaa😭😭😭😭
2024-02-01
0