Setelah pergi dari rumah tempat dimana Sandra tinggal, Raka langsung menuju perusahaannya karena pekerjaannya sudah menanti.
Sudah cukup dia libur selama dua hari ini, dan dia harus menyelesaikan semua pekerjaan yang sudah menunggunya untuk di selesaikan hari ini juga.
Dia terus saja berjalan di depan Frans, tanpa memperdulikan lagi para karyawan yang berpapasan dengannya dan memberikan salam padanya.
" Jangan biarkan Sandra mencari mencari informasi apapun tentang ku dan biodata ku. Katakan pada tim IT untuk memblokir semua akses orang lain mencari berita tentang ku." Perintahnya pada Frans yang siap melaksanakan perintah dari Raka yang memang itu semua demi kepentingan dan kesejahteraan bersama.
Saat sampai di depan ruangan kerjanya, Tya sekretarisnya sudah datang menyambutnya dan memberitahukan padanya bahwa Monica sudah menunggunya di dalam.
" Sejak kapan Monica berada di dalam?" Tanya Raka pada Tya sekretarisnya itu.
" Sejak 10 menit yang lalu Tuan. " Jawab Tya dan Raka langsung masuk ke dalam ruangan kerjanya dan memang dia sudah di sambut oleh Monica yang menatap penuh curiga padanya.
" Pukul delapan lebih sepuluh menit. " Monica melihat jam mahal yang melingkar indah di pergelangan tangannya.
Raka sendiri tidak ingin menanggapi lebih pada Monica yang sudah ingin mengajaknya bertengkar pagi ini.
Waktunya tidak cukup luang untuk berdebat dengan Monica karena pekerjaannya sangat banyak sekali lagi ini.
Itu terbukti dengan tumpukan berkas yang raja tau itu sudah di siapkan oleh Tya dan hanya menunggu persetujuannya lagi.
" Jika datang hanya untuk bertengkar aku tidak memiliki waktu luang." Jawab Raka yang membuka jasnya dan menyandarkannya di kursi kerjanya.
Dia bahkan sudah menggulung lengan kemejanya untuk memulai semua pekerjaan ini.
Jika Raka sudah memakai kaca matanya, itu artinya dia sudah tidak bisa di ganggu lagi dan Monica sudah paham itu.
Tapi entah mengapa dia merasa curiga dengan suaminya ini yang tidak pulang selama 2 hari 2 malam dan itu membuat Monica ingin tau kemana suaminya itu pergi.
" Aku tidak ingin mengajak kamu bertengkar. Aku hanya bertanya kemana kamu pergi. Apa seorang istri tidak boleh bertanya kemana suaminya pergi? Apa aku tidak boleh merasa khawatir dengan suamiku sendiri?" Raka mengambil teleponnya dan mengatakan pada Tya untuk membuka reservasi spa untuk istrinya.
" Tya sudah membuka reservasi spa untuk mu. Aku akan pulang nanti sore dan kita akan membicarakan ini semua seperti yang kamu inginkan. "
" Tapi aku ingin semuanya jelas."
" Tidak sekarang! Jadi pergi lah bersenang-senang dan aku akan pulang nanti." Monica langsung meninggalkan Raka setelah mendapatkan usiran seperti ini.
Raka akan selalu seperti ini. Dia akan melakukan hal ini pada Monica setiap kali wanita itu mencurigainya.
Tidak sekali dua kali Monica curiga padanya tentang sebuah perselingkuhan, dan kali ini dia memang melakukannya.
Bukan hanya sebuah perselingkuhan biasa saja, tapi Raka juga sudah menikahi wanita lain dan itu Sandra.
Setelah kepergian Monica, Raka pun menghela napasnya panjang karena merasa beban hidupnya semakin berat.
Mungkin dia akan sering merasakan hal ini nantinya. Baik Sandra maupun Monica, dia tidak tau siapa yang akan di pilihnya.
Dia menikahi Monica karena dia meras bahwa dia mencintainya.
Tapi Sandra? Raka meras bahwa dia menikahi Sandra karena sebuah tanggung jawab dan sebuah janji pada seseorang yang begitu berjasa dalam hidupnya.
" Aku harap ini yang terbaik untuk semuanya. " Raka kembali mengerjakan pekerjaannya yang membuatnya harus bekerja lembur.
Sementara di rumahnya, Sandra masih berusaha belajar menggunakan ponsel mahal yang baru di belikan suaminya.
Dia tidak tau bagaimana cara menggunakan ponsel mahal itu hingga membuatnya bertanya dengan mbak Nia dan juga mbak Nami untuk belajar menggunakan ponsel itu.
Apalagi suaminya juga memberikan sebuah kartu untuknya berbelanja.
" Gini deh mbak, kita belajar di Deket kolam renang aja yuk, Sandra gak pernah mandi kolam renang dan gak pernah ngeliatnya juga. Maklum, di kampung adanya sungai." Nia dan Nani tertawa saja.
Ternyata Sandra seasik itu untuk di jadikan teman oleh mereka.
" Mbak, Mas Raka itu punya FB gak ya? Soalnya Sandra penasaran dengan Mas Raka, mana tau Mas Raka punya FB kan Sandra bisa temenan. "
" Jangankan FB Sandra, di hpnya juga palingan cuma ada 2 nomor, Nomor asisten Frans dan Nyonya--" Nia tidak jadi mengatakannya karena dia takut jika Nona baru mereka ini curiga dengan suaminya.
" Nyonya siapa mbak?"
" Temen bisnisnya mungkin. " Jawab Nani yang berusaha membuat Sandra tidak lagi memikirkan hal itu.
...🤍🤍🤍...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Berdo'a saja
siapa yang tersisihkan, tapi aku sudah nyaplok satu bab di tengah episode, ga faham yaa
2023-12-31
0
Aidah Djafar
duuuh Raka dilema 🤔🤦
2023-11-17
1
ine
ikuti kata hatimu raka❤❤❤
2023-07-16
0