Sepanjang perjalanan menuju kota, Sandra tidak henti-hentinya melihat pemandangan yang di lihatnya saat ini.
Dari kampungnya ke bandara itu cukup jauh, belum lagi dia yang harus menaiki pesawat.
Sungguh, ini adalah pengalaman pertamanya menaiki mobil mewah dan juga pesawat seperti itu.
Drama mulai terjadi saat Sandra sampai di bandara bersama Raka, dia ketakutan saat hendak menaiki pesawat di depannya saat ini.
Tapi yang membuatnya aneh adalah kenapa dia tidak melihat banyak orang seperti yang ada di tv?
Bukankah yang di lihatnya itu bahwa pesawat itu besar dan juga banyak penumpangnya?
Lalu kenapa ini hanya ada mereka berdua dan beberapa orang pramugari saja?
" Tuan, kenapa hanya kita saja yang ada di pesawat ini? Bukankah jika pesawat itu ramai penumpangnya?" Tanya Sandra pada suaminya yang tidak meresponnya sedikit pun.
" Ini bukan pesawat seperti kebanyakan. Kita buka naik pesawat komersial, karena ini adalah pesawat pribadi dan ini milikku." Milik pribadi?
Sebenarnya siapa suaminya ini? Kenapa bisa memiliki pesawat seperti ini?
" Memikirkan hal apapun yang tidak perlu kau pikirkan. Aku membawamu ke Jakarta untuk tidak memikirkan hal-hal seperti ini." Sandra langsung tersadar dengan apa yang dikatakan Raka.
Dan karena dia tidak ingin menjadi istri yang membangkang akhirnya Sandra pun menuruti apa yang dikatakan Raka, untuk tidak memikirkan hal-hal yang tidak penting kata suaminya itu.
" Ahhh...Tuan..." Sandra menjerit saat merasa bahwa pesawatnya mulai bergerak.
Dia ketakutan hingga membuat Raka langsung melepas sabuk pengaman Sandra dan menarik gadis itu ke dalam pelukannya.
" Tenang, jangan berteriak seperti itu dan percayalah bahwa kita akan baik-baik saja. Tidak akan ada yang terjadi apapun di sini." Sandra tidak mengomentari apa yang dikatakan suaminya karena saat ini dia benar-benar merasa ketakutan.
Ini adalah pengalaman pertama yang menaiki pesawat seperti ini maka dari itu dia takut akan ketinggian dan juga saat pesawat mulai take off.
" Hey, Sandra?" Raka tidak tahu jika istrinya itu menangis dalam dekapannya.
Sandra benar-benar menangis karena dia merasa sangat ketakutan saat ini. belum lagi rasanya dia yang mual pesawat sudah mengudara.
Itu semakin membuat perutnya seperti diobrak-abrik dan jungkir balikan oleh keadaan.
" Sandra, lihat aku. Lihat aku saat ini." Dengan air mata yang masih mengalir di wajahnya Sandra memberanikan diri untuk melihat suaminya.
Dari jarak sedekat ini Sandra bisa melihat betapa tampannya suaminya ini.
Raka pun memilih menghapus air mata yang berada di wajah sang istri dan mengatakan bahwa mereka akan baik-baik saja dan tidak akan terjadi apapun di sini.
" Tenangkan dirimu oke, jangan takutkan apapun lagi. Aku ada di sini bersama mu, jadi jangan takut." Dengan polos Sandra menganggukkan kepalanya berharap bahwa dia tidak akan takut lagi karena ada suaminya saat ini.
Raka pun kembali memeluk Sandra berharap apa yang di lakukannya bisa membuat Sandra tenang dan tidak ketakutan lagi dengan semua ini.
" Tidurlah, kita masih akan menempuh perjalanan udara selama 2 jam lagi dan kau bisa tidur jika menginginkannya." Dengan perasaan takut Sandra memberanikan diri untuk memeluk tubuh suaminya
Berharap bahwa dia benar-benar bisa tidur dan tidak lagi merasa ketakutan dengan semua itu.
" Tidur lah," Sandra menganggukkan kepalanya dan berusaha memejamkan matanya karena Raka sudah mengatakan padanya untuk tidur.
Apalagi suaminya itu yang memeluknya fan memberikan ketenangan padanya hingga Sandra benar-benar tertidur selama perjalanan mereka ke Jakarta.
...🤍🤍🤍...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Retno Anggiri Milagros Excellent
Raka titip Sandra
2024-03-09
0
sherly
smoga Raka tulus Ama sandra
2024-01-07
0
Berdo'a saja
aaaaa sama kayak aku takut dan nangis Alhamdulillah suamiku tidak merasa malu dengan tingkah istri nya yang ndeso dan sekarang ketagihan Jawa Papua seperti tidak ada jarak
2023-12-31
0