Brak!
Raka menghela nafasnya berat saat menolah Monica yang masuk begitu saja ke ruangan kerjanya saat ini.
Entah kapan wanita ini bisa bersikap lebih sopan padanya dan menghargainya sebagai seorang suami.
Melihat Monica yang seperti itu membuat Raka langsung berdiri dari kursi kerjanya dan menghampiri Monica yang terlihat marah itu.
" Sepertinya kamu memang sudah mempersiapkan diri kamu untuk menunggu kedatangan ku. Itu terbukti dari cara mu bersikap seperti ini." Raka masih diam.
Dia akan membiarkan Monica berbicara lebih dulu dan mengeluarkan apa yang ingin di keluarkan wanita itu.
Baru setelahnya Raka lah yang akan berbicara padanya. Dia akan bersikap tegas dan mengambil tindakan lada Monica jika sampai wanita itu masih saja tidak bisa menghargainya.
" Kenapa diam saja? Apa kamu sudah merasa bahwa kamu memang bersalah?" Raka masih tetap diam saja.
Dia tidak menunjukan reaksi apapun selain reaksi seperti biasanya.
Raka berdiri tegak di depan Monica dengan memasukan kedua tangannya di saku celana bahan yang tengah di pakainya saat ini.
" Jawaban seperti apa yang kamu inginkan dari ku Monica? Jawaban apa yang harus aku berikan pada mu dengan semua pertanyaan ini?" Kini gantian Monica yang terdiam.
Dia menatap Raka yang terlihat biasa saja tanpa rasa bersalah sama sekali karena sudah kembali tidak pulang ke rumah mereka.
" Kemana kamu tidur? siapa wanita itu yang telah menahan mu selama ini?" Raka sudah menduga ini semua.
Monica pasti mendatanginya dan mempertanyakan hal ini padanya. Siap tidak siap raja memang harus mempersiapkan dirinya untuk semua ini dan dia harus menjawab Monica.
" Jawab aku Raka! Apa yang membuat mu tidak pulang dan siapa wanita itu?" Tanya Monica lagi.
Raka tidak menjawabnya dan terus menarik tangannya saat ini menuju kamar pribadi miliknya di ruangan kerja itu.
" Aku bertanya Alda mu bukan untuk ikut bersama mu ke kamar!"
" Lihat dengan matamu Monica, lihat apa ini." Ucap Raka memakan kata-katanya pada Monica.
Dia berharap setelah ini Monica akan percaya padanya walau mungkin sangat berat sekali.
" Apa maksudnya ini?"
" Aku tidak pulang bukan karena ada wanita lain! Aku lebih memilih tinggal di perusahaan dari pada aku harus tinggal di rumah yang bahkan aku tidak mendapatkan perhatian apapun dari orang rumah ku termasuk istri ku sendiri!" Monica cukup terkejut dengan apa yang Raka katakan padanya.
Dia ingin tertawa saat ini. Kenapa baru sekarang ini Raka mempertanyakan hal ini adanya?
Kenapa di saat pernikahan mereka sudah memasuki usia 4 tahun dan bahkan hampir memasuki 5 tahun suaminya ini baru mengatakan hal ini padanya?
" Kau bercanda Raka? Bukankah kita sudah sepakat? lalu apa lagi yang harus di pertanyakan? Aku tidak bisa memasak dan mengurus mu seperti ibu rumah tangga seperti kebanyakan karena aku adalah wanita karier. Aku wanita yang bekerja di luar sana dan karier ku sebagai model terkenal tidak mungkin aku tinggalkan begitu saja."
" Lalu bagaimana jika aku meminta mu untuk berhenti? Aku bisa membayar mu seperti mereka membayar mu bahkan uang yang aku berikan pada mu jauh berkali-kali lipat lebih banyak dari yang mereka bayarkan padamu!" Terjadilah pertengkaran di antara mereka lagi yang bahkan sebelum adanya Sandra pun mereka sudah sering seperti ini dan semenjak ada Sandra, Raka semakin merasakan bahwa dia ingin merasakan bagaimana di hargai dan dia mendapatkan itu dari Sandra.
" Tidak pernah kah berpikir untuk menghargai ku sedikit saja? Aku suami mu dan aku kepala rumah tangga di sini. Aku berhak mengatur mu untuk mengikuti apa yang aku katakan karena memang aku berhak untuk itu!"
" Haha...ayolah Raka, jangan terlalu naif. Aku memang tidak pernah melayani mu seperti istri kebanyakan di luar sana, tapi aku bisa melayani mu di ranjang dan kah selalu merasa puas setiap kali aku melakukan itu padamu." Raka mengusap wajahnya dengan kasar di hadapan Monica saat ini.
Tidak kah wanita ini berpikir bahwa hubungan suami istri tidak hanya terpatok dengan kepuasan ranjang saja?
Raka juga menginginkan di perhatikan oleh Monica yang tidak pernah di didapatkannya sama sekali.
Di saat dalam keadaan genting seperti ini, ponsel raja bergetar dan itu pasti panggilan dari Sandra karena ini sudah masuk jam makan siang.
Monica yang mendengar suara getaran ponsel Raka di saku jas suaminya.
" Siapa yang menghubungi mu?" Tanya Monica yang berusaha untuk mengambil ponsel Raka hingga membuatnya langsung sigap untuk menahan agar istrinya itu tidak mengetahui siapa yang menghubunginya.
" Aku ingin tau siapa yang menghubungi suami ku! Aku ingin tua siapa yang menghubungimu di saat jam makan siang seperti ini "
" Aku saja tidak pernah membuka ponsel mu selama 4 tahun ini lalu kenapa kau ingin mengetahui apa yang terjadi di dalam ponselku?" Monica tidak memperdulikan itu lagi dan dia terus berusaha untuk mengetahui siapa yang menghubungi Raka siang ini. Namun, Raka tidak membiarkan itu terjadi.
...🤍🤍🤍...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Berdo'a saja
kacaaaauuuuuuu
2023-12-31
0
Aidah Djafar
hadeeeh kacau 🤦🤣🤣
2023-11-17
1
Endang Priya
karena rasa cinta. selama ini Raka membiarkan Monica berbuat semaunya.. tp setelah dia merasakan bagaimana di hargai dan dilayani sebagai suami. barulah dia merasakan bahwa pernikahan mereka tak baik" saja.
2023-08-12
0