Cinta Palsu

Cinta Palsu

BAB 1. OLIVIA

  Wanita cantik dan sangat cuek itu adalah Olivia dia tidak pernah memuja laki-laki.

  Mau setampan apa pun dia tidak pernah perduli bagi nya cukup satu laki-laki yang menjadi suami nya sekarang.

  Sayang nya pernikahan nya harus kandas karena semua biaya hidup harus dia yang menanggung nya.

  Indra awal menikah sangat baik bahkan dia sangat jujur tapi ketika mempunyai anak pertama perubahan Indra sangat kentara.

  "Apa kau ada uang untuk membeli susu aura? Aku belum ada uang masuk lagi."pinta Olivia

  "Aku ngga ada uang sama sekali."sahut Indra dan dengan terpaksa Oliv meminjam uang ke adik nya untuk susu anak nya.

  Setahun seperti itu membuat Oliv kembali bekerja karena tidak mungkin dia terus meminta ke orang tua dan menunggu bekas kasihan dari teman-teman nya.

  Oliv masuk ke kantor lama nya dan di sana dia mulai dari awal lagi.

  Awal nya sangat sulit karena dia harus naik kendaraan umum dan harus berangkat jam lima pagi.

  "Mas aku minta uang untuk ongkos,kalau aku gajian pasti aku ganti."pinta Oliv karena Oliv melihat ada uang di dompet suami nya.

  "Ngga ada uang!! Masih ngga ngerti juga."bentak Indra

  Membuat air mata Oliv menetes, dia pun berjalan kaki kedepan untuk menunggu patas.

  Dengan perut lapar dan hanya membawa sebotol air mineral saja di tas nya.

  Oliv menatap jendela bus dan dia terus saja menangis.

  Uang yang dia punya hanya cukup untuk berangkat saja dan untuk pulang entah dia harus bagaimana.

  Sampai di kantor, dia langsung ke toilet untuk mencuci muka nya.

  Lalu dia masuk keruangan kerja nya dan mulai bekerja dalam keadaan perut lapar.

  "Liv mau roti gak? Tawar Mita.

  "Iya Mit boleh."sahut Olivia seenggaknya perut nya masih bisa terisi.

  Anggi pun menawarkan nasi kotak dan Oliv menyimpan nya untuk makan siang.

  Ketika makan siang semua karyawan memilih makan di luar kantor tapi tidak dengan Oliv.

  Untuk ongkos pulang saja dia masih bingung harus pinjam ke siapa.

  "Oliv ini tadi gue clossing dan ada rejeki sedikit, ambillah."tiba-tiba Mita memberikan satu lembar uang seratus ribu.

  Mita memberikan uang karena Oliv sudah membantu nya sampai selesai pekerjaan kemarin.

  "Sisa nya nanti gue transfer ke rekening Lo ya!! Karena fee nya belum turun semua."tutur Mita.

  "Mita segini saja gue udah terima kasih banget dan dengan uang ini gue bisa pulang kerumah. Makasih ya Mitt."ucap Oliv.

  "Jadi Lo dari tadi bingung ngga punya ongkos pulang? Ujar Mita

  Olivia hanya menjawab dengan anggukan kepala saja.

  "Ya ampun Olivia kan Lo bisa kasbon kali dan dari kemarin juga Bu nurita udah nawarin Lo terus."ujar Mita.

  "Jangan Mit, karena gajian gue mau gue beliin hape dan juga baju kerja."jawab Olivia.

  "Liv, Lo kok sampe segini nya sih!! Orang tua Lo kan Bukan orang Susah."ungkap Mita.

  "Ngga mungkin gue harus minta orang tua terus sedangkan gue ada suami."sahut oliv sambil menghela nafas panjang.

  "Iya juga sih dan memang Indra sudah ngga kerja lagi? Tanya Mita

  "Kerja hanya saja setiap minta uang ngga pernah ada."sahut Oliv sambil meneteskan air mata nya.

  "Sabar ya dan semoga Lo bisa sukses seperti dulu lagi."ujar Mita.

  Mita pun pamit karena akan kekantin sedangkan Oliv memilih makan di ruangan saja karena ada nasi kotak dari Anggi.

  Jam kerja sudah hampir selesai, rekan kerja Olivia akan ada acara karokean tapi Oliv tidak bisa ikut karena rumah nya cukup jauh.

  Oliv memilih pulang kerumah saja karena besok masih harus berangkat kerja dan malah harus lebih pagi lagi.

  Hati nya agak tenang karena Mita mentransfer uang ke rekening nya cukup banyak dan dia bisa membeli kemeja kerja.

  Karena baju yang Oliv pakai baju lama waktu dia masih bekerja dan sudah tidak layak pakai.

  Sampai di rumah sudah jam sembilan malam, dia masuk kedalam suami nya tidak ada.

  Suami nya selalu pulang larut malam dengan alasan lembur atau main badminton.

  Awalnya Oliv sering mempermasalahkan soal itu tapi lama-lama dia jadi mati rasa.

  Setiap kesusahan bukan di bantu tapi malah suami nya menjauh bahkan untuk keperluan anak pun dia tidak mau keluar uang.

  Ada rasa ingin membalas semua perlakuan suami nya tapi Oliv masih ingin menjadi istri yang berbakti kepada suami.

  Oliv melihat aura anak nya sudah tertidur pulas dan Oliv pun merebahkan tubuhnya yang lelah di samping anaknya lalu dia pun pulas tertidur di samping anaknya.

  Pagi nya dia terbangun dan agak kesiangan dengan segera dia mandi lalu berganti pakaian kerja.

  "Mah aku titip aura ya? Dan nanti Yani akan datang, maaf aku telat."pamit Oliv ke mama mertua nya.

  Mama mertua nya tidak menjawab dan Oliv tahu itu karena jika tidak ada uang pasti mama mertua nya tidak akan mau membantu nya.

  Dengan berat hati dia pun meninggalkan aura yang masih tertidur.

  Oliv sedikit berlarian karena patas kedua akan segera lewat jika sudah lewat dia akan menunggu lama lagi.

  Pas sampai depan pas patas sampai dengan cepat dia naik dan mencari tempat duduk.

  Tol sangat macet hari ini yang membuat Oliv gelisah pasti akan terlambat datang.

  Hari ini Oliv telat dan benar saja dia mendapat kan teguran dari atasan nya.

  Oliv meminta maaf dan tidak akan mengulangi lagi karena baru kali ini dia terlambat datang.

  "Lo kenapa telat? Bisik Anggi

  "Tol macet total hari ini."sahut Oliv.

  "Ya sudah besok usahain jangan sampai telat lagi ya? Ujar anggi

  "Pasti besok ngga akan telat deh."timpal Oliv.

  Mereka pun memulai pekerjaan nya masing-masing dan siang ini Oliv mendapatkan klien baru.

  Hatinya sangat senang sekali bahkan dia selalu tersenyum karena ini pertama kali nya dia bisa clossing.

  Klien yang di tunggu pun tidak datang karena dia memiliki pekerjaan yang tidak bisa di tinggalkan.

  Tapi Oliv tidak kecewa karena klien tersebut mengirimkan data via email.

  Dan juga pembayaran down payment via transfer ke rekening kantor.

  Walau jumlah nya tidak banyak tapi Oliv terus saja bersyukur bahkan dia berharap setiap seminggu sekali bisa mendapatkan klien.

  Dua hari ini Oliv sangat bahagia, uang di tabungan nya terus saja bertambah dan dia bisa membeli keperluan untuk dia bekerja.

  Pertama yang Oliv mau beli adalah ponsel pintar serta laptop.

  Karena itu sangat di perlukan untuk bekerja dan Oliv sangat malu karena dia masih memakai ponsel lama yang tidak bisa mengirim chat.

  Ponsel nya hanya bisa menerima telpon dan juga SMS.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!