Hasrat Terlarang Istri Tuan Dingin

Hasrat Terlarang Istri Tuan Dingin

01 - Malapetaka

Ohayooo minaaa…

Selamat datang bagi pembaca baru… Mohon maaf, karena kedepannya karya ini akan diperbaiki dari segi kerapian tulisan juga perbendaharaan kata yang jauh lebih baik lagi. Tidak mengubah alur sama sekali, hanya membenarkan typo dan kata kurang pantas :)

Oh, iya— satu lagi, visual juga othor ganti, bakalan makin jatuh hati pastinya :D

Selamat membaca, reader terSayang Aku Gak?

⋅•⋅⊰∙∘☽༓☾∘∙⊱⋅•⋅

“Ughhh…”

Terdengar suara seorang wanita muda yang terbangun dari tidur malam yang terasa aneh di benaknya. Dia mengerjapkan mata berulang kali dan mencoba bangkit mengangkat tubuhnya keluar dari ranjang. “Uh— seingat aku, semalam aku bersama Zayn?” gumamnya kemudian menekan kepalanya yang terasa masih berputar-putar.

Tiba-tiba, dia tersadar, matanya membeliak dan menunduk memperhatikan tampilannya yang polos hanya berbalutkan selimut tebal.

“Aaarrrghhh!!”

Wanita itu lantas berteriak kencang sekencang-kencangnya. Dia merasa tidak ingat apapun pasal semalam, yang ia tahu dia keluar bersama mantan pacarnya.

“Berisik!”

Wanita itu terdiam dengan membulatkan kedua matanya yang sudah basah oleh air mata. “S-siapa, itu?” lirihnya takut menaikkan selimutnya.

“Kamu sudah bangun, Nona Kecil?” tanya si pria dewasa yang terlihat matang sempurna. Pria itu tengah duduk dengan cerutu di tangan kanannya.

Glek!

Seketika gadis yang dimaksudkan si pria menelan ludahnya serat. Walau terlihat samar karena membelakangi cahaya, gadis itu sudah bisa menerka seperti apa rupa si pria dewasa itu.

‘Sepertinya aku tidak asing dengan suara ini?’ Gadis itu kembali bermonolog dalam benaknya, dia mencoba mengingat kejadian semalam. Tanpa disadarinya, semua potongan kejadian semalam terlintas kembali di dalam kepalanya walau terasa samar. “Oh my God!”

Gadis itu akhirnya tersadar, dia menoleh kiri dan kanan memindai tempatnya berada. Dia tidak punya waktu untuk sekedar menangisi takdirnya saat ini. Melihat gelagat aneh si gadis, si pria dewasa mengerutkan keningnya.

“Apa yang sedang kamu pikirkan, hah?” tanyanya kemudian kembali menekan.

Si gadis tersadar dan menoleh cepat pada si pria yang terdengar murka padanya. “M-maaf, Tuan… Sepertinya saya tidak seharusnya disini!” terang si gadis berusaha bangkit dengan menarik seluruh selimut membelitkannya menutupi tubuhnya yang polos.

“Heh–” Pria itu terdengar seolah mengolok si gadis. “Lalu, kamu pikir kamu seharusnya dimana, hm?” Si pria dengan tenang kembali menyesap cerutu tebalnya. Dia juga tidak segan mengepulkan asap tebal itu dan menunjukkannya di depan si gadis yang kini terbatuk.

“Uhhuuk!”

Pria itu bangkit, dia mematikan cerutu di atas asbak tebal di samping tempatnya. Perlahan dengan gaya yang gagah dia mendekati keberadaan gadis muda yang mencuri atensinya mulai sekarang dan mungkin seterusnya.

“Jangan harap berpikir untuk kabur dariku, Nona Kecil!” Dengan satu tarikan keras dan kasar, tubuh si gadis terhempas di depan dada bidang si pria yang sedari tadi terasa arogan memperlakukannya.

“Aaargh!” Si gadis memekik terkejut juga takut. Tak lama, pandangan wajah si gadis terlihat terhenyak tak ingin mengedipkan matanya.

Senyum smirk terpetakan jelas di wajah rupawan pria di depannya. “Apa sudah puas menatap ketampananku, Nona Kecil?”

“Aaargh, ti-dak—” Seperti tengah kecolongan, gadis muda itu lantas menunduk gusar dengan wajah yang sedikit memerah menahan rasa malunya.

Si pria kembali tersenyum culas, salah satu tangannya bergerak mengangkat dagu si gadis. “Listen… Mulai sekarang, kamu adalah wanitaku!”

“Apa?” Si gadis sontak mendongak dengan wajah penuh tanya. “B-bagaimana bisa, anda tiba-tiba berkata saya wanita anda? Kenal saja tidak!” protes si gadis yang masih dalam rengkuhan tubuh si pria besar.

“Karena semalam kamu sudah menunjukkannya!” tutus si pria terasa ambigu.

“Hah? Menunjukkan apa? ID Card?” jawab si gadis konyol dengan rupa yang membuat si pria menahan tawanya.

“Ppfft! Kamu sungguh lucu… Apa kamu tidak ingat permainan panas kita semalam, hm?”

Deg!

Jantung si gadis mendadak bekerja keras dua kali lipat dari sebelumnya. Debaran jantungnya mungkin bisa terasa oleh si pria yang memang semakin mendekatkan tubuh mereka agar tidak lagi memiliki jarak.

“I-itu—” Si gadis mengerutkan kening berusaha keras mencari alasan karena pada dasarnya dia memang tidak ingat. “Seingatku, semalam aku datang ke klub dengan pacarku.” Si gadis berucap dengan kehati-hatian. “Aku pikir aku mabuk, aku tidak tahu mengapa aku terjebak disini!” Si gadis membuang wajahnya, dia ingin melarikan diri, namun sayang, tubuhnya terlalu lemah untuk berontak di tengah cekalan tangan si pria.

Si pria melepaskan cengkraman tangannya, dia kembali terlihat terkekeh, sedetik kemudian pria besar itu mengangkat tubuh si gadis dan mendudukkannya dalam pangkuan.

“Aaargh!” Lagi-lagi si gadis berteriak kencang dengan melingkarkan kedua tangan di belakang tubuh si pria.

“Apa pacarmu itu bernama Zayn Alexander?”

Si gadis kembali terbelalak, semoga jantungnya bisa bertahan dari serangan tiba-tiba seperti ini sepanjang waktu. “D-dari mana, an-da mengetahui nama pacarku?” tanya si gadis terbata juga kembali dilanda ketakutan luar biasa.

“Tentu saja aku mengingat namanya, dia pria yang berhutang banyak padaku!” tukas si pria angkuh di depan wajah si gadis yang masih terlihat polos.

Glek!

“Apa kamu tidak tahu? Pacarmu itu membayar hutangnya yang sudah jatuh tempo dengan memberikan tubuhmu untuk aku nikmati… Dengan kata lain—”

Tidak perlu waktu lama untuk si gadis terlihat berkaca-kaca, dia tidak ingin percaya apa yang baru saja di dengarnya.

“Heh— aku merasa iba padamu, tapi— semuanya sudah terlambat, pacarmu menjualmu padaku, kamu adalah budakku mulai sekarang sampai aku bosan!”

Bagai tersambar petir di pagi hari yang cerah ini, si gadis terpaku di tempatnya. Jiwa raganya seolah tidak berada di tempat yang sama. Dia sudah tidak bisa bersumpah serapah merutuki kejahatan mantan kekasihnya. Sedetik kemudian, satu bulir bening air mata si gadis jatuh begitu saja.

“A-anda pasti sedang berbohong, bagaimana mung—”

“Untuk apa aku berbohong padamu!”

Si pria memotong kalimat si gadis yang jelas belum selesai. Dengan perlahan si pria besar itu menyeka air mata si gadis yang kini terdengar tengah terisak pilu. “Aku tidak peduli pada tangisanmu, sekarang—”

Bruk!

Dengan cepat tangan si pria menarik beberapa lembar berkas di atas nakas samping tubuhnya dan menunjukkannya pada si gadis belia.

“Tanda tangan!”

“U-untuk apa, Tuan?” tanya si gadis kembali terbata mengatur pernafasannya.

“Ini dokumen kontrak kerja sama kita.” bisik si pria tepat di depan cuping telinga si gadis. “Ingat, kamu budakku… Patuhi setiap aturan yang tertulis disana, dan jauhi segala larangannya. Sebagai imbalannya, kamu boleh mengajukan apapun kecuali menghilang dari pandanganku!”

“A-apa tidak ada cara lain, Tuan?” tanya si gadis parau. “Bagaimana jika aku melunasi hutang Zayn dan membebaskanku?”

“Heh— apa kamu mampu? Apa kamu tahu berapa hutang pokok pecundang itu berikut bunganya?”

Si gadis terdiam, dia tidak lagi banyak komentar. Tubuhnya bergetar seraya kembali terisak, terdengar helaan nafas berat dari si pria seolah batas kesabaran pria itu sudah habis sekarang.

“Dengar, kamu satu-satunya wanita yang bisa mengambil keuntungan dariku, aku pastikan kamu tidak akan menyesal dengan kerja sama ini!”

‘Hah! Kerja sama katanya? Jelas ini perbudakan!!’ batin si gadis memekik tidak terima. Namun, sejurus kemudian dia berpikir ulang. ‘Aku harus balas dendam!! Zayn, kita lihat, kedepannya, aku akan menuntut semua rasa sakit ini!!’

***

Bernama lengkap Faye Yvonna Luke, anak angkat dari pasangan tuan Luke Atkinson dan istrinya nyonya Jovanca Camellia. Pasangan itu tidak memiliki anak hampir tiga tahun lamanya. Mereka mendatangi sebuah panti dan mengadopsi Fay, panggilan akrab gadis cantik itu. Keajaiban justru terjadi setelah mereka mengangkat Fay jadi bagian dari keluarga mereka. Nyonya Jo dinyatakan mengandung buah hati yang mereka tunggu dan mereka impikan. Anak kandung mereka bernama Gracella Luke yang menjadi adik angkat Fay. Semenjak kehadiran Greic, kehidupan Fay berubah. Kedua orang tua angkatnya tidak lagi memperhatikannya seperti dulu saat mereka mengadopsinya. Fay berusaha mengerti, apa yang bisa di harapkan dari sekedar anak angkat semata.

Sedangkan, pria dingin yang berusaha menjerat Fay adalah tuan muda kedua dari keluarga besar Smith. Beliau adalah Harvey Smith, memiliki karakteristik pria yang dingin, angkuh dan juga kejam. Demi ambisinya dia tak segan menghalalkan segala cara agar dia bisa mendapatkan apa yang ia inginkan.

Mungkin benar keduanya berjodoh, karena secara kebetulan, Harv sebutan akrab pria paling berpengaruh di negaranya itu membutuhkan seorang istri untuk memenangkan sejumlah saham yang akan menentukan nasib bisnisnya ke depan. Sedangkan, Fay sendiri membutuhkan kekuatan yang besar demi ambisi balas dendamnya tidak hanya untuk mantan kekasihnya. Namun, dia juga ingin memberi pelajaran pada keluarga yang sudah mengangkatnya anak, namun, kembali membuangnya dengan tidak hormat.

To be continued…

Credit of Pic : Faye by Dilraba Dilmurat, Harvey by Daniel Henney.

Episodes
1 01 - Malapetaka
2 02 - Melepas Rindu
3 03 - Menahanmu Disisiku
4 04 - Mengakui Perasaan
5 05 - Falling Slowly
6 06 - Simpanan
7 07 - Terlanjur Mencinta
8 08 - Hampir Ketahuan
9 09 - Kamu
10 10 - Menyesal
11 11 - Berkunjung
12 12 - Kebahagian Sesaat
13 13 - Godaan
14 14 - Saling Menyakiti
15 15 - Menahan Amarah
16 16 - Heartbreaker
17 17 - Rapuh
18 18 - Tidak Percaya
19 19 - Negosiasi
20 20 - Hari Sial
21 21 - Lelah
22 22 - Aku Mencintaimu
23 23 - Bullying
24 24 - Pembawa Keberuntungan
25 25 - Miss You
26 26 - Harapan Palsu
27 27 - Cinta yang Lain
28 28 - Saling Menyakiti
29 29 : Gosip Panas
30 30 : Jatuh Rapuh
31 31 : Hancur Bersama
32 32 : Menyatakan Perasaan
33 33 : Penolakan
34 34 : Terkuak!
35 35 : Mengakui Perasaan
36 36 : Ancaman
37 37 : Harga Nyawa
38 38 : Penculikan
39 39 : Selamat!
40 40 : Pengakuan Perasaan
41 41 : Karmanya
42 42 : Prioritas Utama
43 43 : Lovely
44 44 : Ilusi Jebakan
45 45 : Perundungan
46 46 : Ternoda
47 47 : Tidak Bisa Mengelak
48 48 : Berlibur
49 49 : Happy Anniversary
50 50 : Sulitnya Berpisah
51 51 : Harga Sebuah Dendam
52 52 : Kemunculan Masalah Baru
53 53 : Rumah Singgah
54 54 : Merasa Indah (+)
55 55 : Ketahuan!
56 56 : Membuka Pikiran
57 57 : Kencan
58 58 : Terbongkar
59 59 : Jatuh Hati
60 60 : Menginginkannya
61 61 : Pukulan Telak
62 62 : Perang Kata
63 63 : Kecelakan
64 64 : Selamat
65 65 : Take and Give
66 66 : Rumah
67 67 : Pejuang Cinta
68 68 : Keberuntungan
69 69 : Fakta Baru
70 70 : Keras Kepala Mencintai
71 71 : Terus Mengalah
72 72 : Sadar Diri
73 73 : Early Gift
74 Bab 74 : You're MINE!!
75 Bab 75 : Terkuaknya Skandal
76 Bab 76 : Burung Kenari
77 Bab 77 : Berakhir
78 Bab 78 : Pertikaian
79 Bab 79 : Revenge
80 Bab 80 : Tonight
81 Bab 81 : Snapping
82 Bab 82 : Pilihan yang Terbaik
83 Bab 83 : Gue Bukan Bucin!
84 Bab 84 : Menguntit
85 Bab 85 : Grow Up!
86 Bab 86 : The Best Day!
87 Bab 87 : Baby Peanut
88 Bab 88 : Tak Mampu Melupa!
89 Bab 89 : Finall but not Ending
90 Bab 90 : Happy Together!
Episodes

Updated 90 Episodes

1
01 - Malapetaka
2
02 - Melepas Rindu
3
03 - Menahanmu Disisiku
4
04 - Mengakui Perasaan
5
05 - Falling Slowly
6
06 - Simpanan
7
07 - Terlanjur Mencinta
8
08 - Hampir Ketahuan
9
09 - Kamu
10
10 - Menyesal
11
11 - Berkunjung
12
12 - Kebahagian Sesaat
13
13 - Godaan
14
14 - Saling Menyakiti
15
15 - Menahan Amarah
16
16 - Heartbreaker
17
17 - Rapuh
18
18 - Tidak Percaya
19
19 - Negosiasi
20
20 - Hari Sial
21
21 - Lelah
22
22 - Aku Mencintaimu
23
23 - Bullying
24
24 - Pembawa Keberuntungan
25
25 - Miss You
26
26 - Harapan Palsu
27
27 - Cinta yang Lain
28
28 - Saling Menyakiti
29
29 : Gosip Panas
30
30 : Jatuh Rapuh
31
31 : Hancur Bersama
32
32 : Menyatakan Perasaan
33
33 : Penolakan
34
34 : Terkuak!
35
35 : Mengakui Perasaan
36
36 : Ancaman
37
37 : Harga Nyawa
38
38 : Penculikan
39
39 : Selamat!
40
40 : Pengakuan Perasaan
41
41 : Karmanya
42
42 : Prioritas Utama
43
43 : Lovely
44
44 : Ilusi Jebakan
45
45 : Perundungan
46
46 : Ternoda
47
47 : Tidak Bisa Mengelak
48
48 : Berlibur
49
49 : Happy Anniversary
50
50 : Sulitnya Berpisah
51
51 : Harga Sebuah Dendam
52
52 : Kemunculan Masalah Baru
53
53 : Rumah Singgah
54
54 : Merasa Indah (+)
55
55 : Ketahuan!
56
56 : Membuka Pikiran
57
57 : Kencan
58
58 : Terbongkar
59
59 : Jatuh Hati
60
60 : Menginginkannya
61
61 : Pukulan Telak
62
62 : Perang Kata
63
63 : Kecelakan
64
64 : Selamat
65
65 : Take and Give
66
66 : Rumah
67
67 : Pejuang Cinta
68
68 : Keberuntungan
69
69 : Fakta Baru
70
70 : Keras Kepala Mencintai
71
71 : Terus Mengalah
72
72 : Sadar Diri
73
73 : Early Gift
74
Bab 74 : You're MINE!!
75
Bab 75 : Terkuaknya Skandal
76
Bab 76 : Burung Kenari
77
Bab 77 : Berakhir
78
Bab 78 : Pertikaian
79
Bab 79 : Revenge
80
Bab 80 : Tonight
81
Bab 81 : Snapping
82
Bab 82 : Pilihan yang Terbaik
83
Bab 83 : Gue Bukan Bucin!
84
Bab 84 : Menguntit
85
Bab 85 : Grow Up!
86
Bab 86 : The Best Day!
87
Bab 87 : Baby Peanut
88
Bab 88 : Tak Mampu Melupa!
89
Bab 89 : Finall but not Ending
90
Bab 90 : Happy Together!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!