04 - Mengakui Perasaan

Waktu bergulir cepat, Fay tengah mengembangkan senyuman. Dia sedang mempersiapkan sarapan pagi yang kesiangan.

“Mmm…”

“Aargh!”

Fay memekik terkejut saat sebuah pelukan hangat melingkar di pinggang rampingnya. Tak lama wajahnya menoleh dan menunjukkan senyuman. “Sudah bangun, Pemalas?”

Harv terkekeh dengan olokan istrinya yang selalu terdengar sarkas. “Tidak biasanya istriku ini memasak seperti ini?”

“Tentu saja, lagian— baru sekarang aja suamiku di rumah, biasanya kan anda mau ngalahin rekor Bang Toyib gak pulang-pulang walau sudah dua kali lebaran…” Fay berceloteh dengan menghidangkan sarapan juga menuang kopi di cangkir yang akan diberikan pada suaminya.

“Haha…” Walau tidak begitu mengerti yang dibicarakan istrinya, pria itu mengekor dengan patuh di belakang tubuh istrinya.

Dengan sigap Harv menarik kursi yang akan diduduki istrinya. Fay tersenyum manja semakin memperlihatkan kehidupan mereka yang terlihat harmonis.

Harv menyesap kopi buatan istrinya, walau bukan yang pertama kali, tapi rasanya tetap sama saat pertama kali Harv mencobanya. “Selalu sama, enak!”

Pujian yang diberikan Harv sukses membuat wajah Fay merona. “Itadakimasu!”

Fay menangkup kedua tangan di depan piring miliknya, dia menutup mata seraya memanjatkan doa. Harv tersenyum tipis dan merasa haru setiap kali bersama istrinya. Harv tidak percaya, satu tahun lebih ini dia bisa bertahan hanya dengan satu wanita atau lebih tepatnya satu-satunya wanita. Pria itu selalu menjadi dirinya sendiri setiap bersama Fay, dia bahkan sangat menyukai masakan ala rumahan yang selalu disajikan istrinya. Semua bentuk pengabdian Fay diartikan Harv sebagai bentuk rasa cinta istrinya atau mungkin sebagai bentuk kewajiban semata. Dia jelas tidak ingin mengambil pusing mana kenyataanya. Selama Fay berada di sampingnya dan berstatuskan istri, maka dia tidak peduli lagi akan apapun.

“Malah di liatin doang!” Fay memperhatikan tingkah Harv yang justru termenung di depan makanan yang disiapkannya. Pria itu lantas tersadar akan lamunannya dan kembali bersikap wajar.

“Oh— aku hanya sedang menikmati pemandangan istriku yang cantik!” puji Harv mengalihkan pembicaraan, jangan sampai pria besar itu merusak mood istrinya. Harv paling tahu bagaimana tingkah Fay jika sudah dalam keadaan bad mood.

“Ck, mulut anda sungguh manis, Tuan!” cibir Fay membalas mengerucutkan bibirnya.

“Hehe, masih kalah jauh sama manisnya mulutmu, sweety!” Lagi dan lagi, Harv terus memuji istrinya. Fay sampai terdiam dengan debar jantung yang berdetak lebih cepat dari sebelumnya, tak lama kedua pipinya bersemu merah.

“Gombal,” ucap Fay lirih membuat Harv merespon hanya dengan menggelengkan kepalanya saja.

Harv mulai mengambil sendok dan garpu, dia memutar spaghetti bolognese dan memasukkan kedalam mulutnya perlahan. ‘Fay, mengapa semua masakan yang kamu hidangkan selalu sesuai dengan seleraku?’

“Oishii!” Harv memuji masakan istrinya, dia menunjukan senyuman tampan juga rasa bangganya.

Deg!

Fay terpaku sejenak, ini benar-benar tidak biasanya. Pria itu memang sudah pernah mencoba beberapa jenis makanan yang dihidangkan Fay. Hanya saja, pujian kali ini terasa lain di benak Fay. ‘Aku baru sadar, aku sudah hidup setahun lebih dengannya… Pujian ini— mengapa aku berharap lebih padanya?’

“Syukurlah Sayang menyukainya, aku baru mencoba memasak bumbu bolognese ini sendiri loh!” Fay tak kalah melayangkan senyuman manis yang membuat kecantikannya terpancar.

“Wah, kamu sepertinya sudah bisa menjadi koki hebat.”

Keduanya terlibat pembicaraan random di sela makan mereka, canda tawa juga sesekali memekik tidak suka membuat hari mereka terasa menyenangkan setelah tiga bulan lamanya Harv pergi meninggalkan Fay.

***

Disisi lain di kantor XYCorp, Devan terlihat muram. Biasanya, dia akan berpapasan dengan kekasih gelapnya di basement gedung.

“Nes!” pekik Devan mendekati meja kerja anak buahnya. “Apa Fay belum datang?” tanyanya kemudian menatap meja kerja Fay yang masih terlihat rapi.

“Ngapain nanya gue, kan elu pawangnya! Huss sanaaa…”

Devan membuka perlahan mulutnya, inginnya dia merutuki Vanesh sekarang, namun, sisi hatinya yang lain merasa senang saat seseorang menyadari hubungan gelap mereka.

“Tumben banget wanita gila kerja itu belum kelihatan batang hidungnya!” Devan bergumam lirih seraya kembali membalikkan badan menuju ruangannya.

Di dalam ruangan, Devan meraih ponsel dan mencoba menghubungi kekasihnya. Biasanya, dalam perjanjian kerja sama kekasih gelap mereka, hanya boleh Fay yang menghubungi duluan. Devan dilarang keras menghubunginya terlebih di waktu libur.

Tuuut…

“Halo, Bos!” Terdengar jawaban seorang wanita dari seberang panggilan. Baru mendengar suaranya saja senyum Devan sudah mengembang.

“Kamu kemana? Ini sudah jam efektif bekerja!”

“Sorry Bos, aku ambil jatah cuti, ya!” Fay terdengar ceria dibalik sambungannya.

“Kamu cuti gak ngajak aku?” ketus Devan merasa tidak senang. “Kamu dimana? Aku susul kamu ya? Aku juga butuh healing…”

“Tidak usah, Bos!” Fay segera menyela dengan santai. “Aku lagi di Antartika, kalau kamu kesini nanti hipotermia bahaya…”

Devan membuka mulutnya lebar-lebar, memang kekasihnya ini sungguh konyol rasanya. Tidak pernah terlihat bahwa Fay serius dalam setiap kata yang terlontar dari mulutnya.

“Serius, Fay!” rutuk Devan terdengar menahan kesal.

“Serius dong, dua rius malah! Hihi…” Fay cekikikan dibalik ponselnya. “Dah ya, aku sedang bersembunyi dari Beruang Kutub, nanti aku bawa oleh-oleh Cacing Alaska untukmu ya, Honey! Byeee—”

Tut!

“Faye, tungguuu—” Devan menatap layar ponselnya yang sudah mati. “Aaah, shiibal!”

Dia memukul angin saking kesalnya, dia memang mengetahui bahwa hubungan mereka hanya saling menguntungkan kedua belah pihak. Sayangnya, Devan kalah telak karena dia benar-benar jatuh hati dan berharap Fay menyadari perasaannya.

Di tempat dimana Fay menerima panggilan, Harv kembali melingkarkan tangan besar di tubuh ramping istrinya. “Siapa, Sayang?”

“Bosku, aku minta cuti… Aku kesiangan, aku tidak mau potong gaji!”

Fay memang terlihat begitu lihai menipu suaminya, padahal, hatinya sudah berdebar tidak karuan. Dia begitu takut jika suatu saat nanti hubungan gelapnya dengan Devan tercium suaminya.

Harv terkekeh, dia kembali menggelengkan kepala. “Gajimu itu tidak sebesar uang bulanan yang aku berikan padamu, Sweety. Kamu kena potong gaji pun, aku bisa menggantinya sepuluh kali lipat.” tukas Harv kembali terdengar angkuh.

“Iya lah, si paling kaya!” Fay berbalik badan dan mendorong tubuh suaminya dengan geram.

Fay yang berdiri di balkon memilih kembali masuk ke dalam kamarnya. Dia sendiri tidak ingin Harv menyadari gemetar tubuhnya saat menerima panggilan dari bos yang merupakan kekasih gelapnya.

Selama ini, Fay bukan tidak tahu pasal rumor suaminya yang selalu diberitakan media. Fay hanya pura-pura tuli dan juga buta saat melihat gosip suaminya dengan beberapa artis papan atas di dalam kota.

Setiap kali pulang ke rumahnya, Harv tidak membahas rumornya sama sekali, seolah apa yang dilakukannya dengan artis-artis itu hal yang tidak perlu jadi perhatian istrinya. Fay juga sadar diri akan status istri kontraknya. Hal ini dijadikan alasan bagi Fay untuk menerima keberadaan Devan yang tertarik membina hubungan dengannya. Seolah ingin balas dendam atas apa yang dilakukan Harv dibelakangnya.

“Sayang…” Fay menoleh cepat dan merubah raut wajahnya tanpa perlu waktu lama.

“Ya?”

“Hang out yuk!”

“Tumben? Kamu kan si istri yang paling takut jika status pernikahannya terekspos!”

Fay tersentak, entah dari mana datangnya perasaan bahwa ucapan Harv seolah tengah mencibirnya sekarang. “Ck, ngapain juga kamu temani aku cuti sekarang?”

Harv kembali terkekeh dengan perubahan mood istrinya yang bak bunglon. “Kamu mau kemana, Sweety?”

Fay tersenyum penuh makna, rasanya otaknya itu penuh berbagai rencana yang tinggal disusun dan dikeluarkan saat dibutuhkan. “Bagaimana jika aku mencoba pergi berjalan di hatimu?”

Fay merengkuh tubuh suaminya yang sempurna, salah satu jarinya menekan kuat dada bidang Harv yang menggoda. Tanpa disadari oleh Fay yang sibuk memeluknya erat, Har membuang wajah yang kini memerah seperti tomat masak.

“Boleh,” ucap Harv lirih setengah hati.

“Hah?”

Fay mendongak, dia seperti salah mendengar, terlihat Harv menunjukkan gelagat salah tingkah dengan kembali membuang wajahnya yang merona.

“J-jadi gak hang outnya? Nanti Will tiba-tiba datang kamu juga yang nyesel!”

Harv segera mengalihkan perhatian Fay yang terlihat ingin penjelasan lebih dari persetujuan sebelumnya.

“Cih, nanya dikit doang gak boleh!”

Fay menggerutu dengan ekspresi wajah yang menggemaskan di netra Harv, pria itu begitu senang bukan kepalang. Keduanya lantas beranjak keluar dari penthouse mereka dan menuju salah satu destinasi tamasya di tengah kota.

To be continued...

Terpopuler

Comments

fikachuuu

fikachuuu

please buay fay ga selingkuh lagi thor.. kasihan nnti harv

2023-06-17

1

lihat semua
Episodes
1 01 - Malapetaka
2 02 - Melepas Rindu
3 03 - Menahanmu Disisiku
4 04 - Mengakui Perasaan
5 05 - Falling Slowly
6 06 - Simpanan
7 07 - Terlanjur Mencinta
8 08 - Hampir Ketahuan
9 09 - Kamu
10 10 - Menyesal
11 11 - Berkunjung
12 12 - Kebahagian Sesaat
13 13 - Godaan
14 14 - Saling Menyakiti
15 15 - Menahan Amarah
16 16 - Heartbreaker
17 17 - Rapuh
18 18 - Tidak Percaya
19 19 - Negosiasi
20 20 - Hari Sial
21 21 - Lelah
22 22 - Aku Mencintaimu
23 23 - Bullying
24 24 - Pembawa Keberuntungan
25 25 - Miss You
26 26 - Harapan Palsu
27 27 - Cinta yang Lain
28 28 - Saling Menyakiti
29 29 : Gosip Panas
30 30 : Jatuh Rapuh
31 31 : Hancur Bersama
32 32 : Menyatakan Perasaan
33 33 : Penolakan
34 34 : Terkuak!
35 35 : Mengakui Perasaan
36 36 : Ancaman
37 37 : Harga Nyawa
38 38 : Penculikan
39 39 : Selamat!
40 40 : Pengakuan Perasaan
41 41 : Karmanya
42 42 : Prioritas Utama
43 43 : Lovely
44 44 : Ilusi Jebakan
45 45 : Perundungan
46 46 : Ternoda
47 47 : Tidak Bisa Mengelak
48 48 : Berlibur
49 49 : Happy Anniversary
50 50 : Sulitnya Berpisah
51 51 : Harga Sebuah Dendam
52 52 : Kemunculan Masalah Baru
53 53 : Rumah Singgah
54 54 : Merasa Indah (+)
55 55 : Ketahuan!
56 56 : Membuka Pikiran
57 57 : Kencan
58 58 : Terbongkar
59 59 : Jatuh Hati
60 60 : Menginginkannya
61 61 : Pukulan Telak
62 62 : Perang Kata
63 63 : Kecelakan
64 64 : Selamat
65 65 : Take and Give
66 66 : Rumah
67 67 : Pejuang Cinta
68 68 : Keberuntungan
69 69 : Fakta Baru
70 70 : Keras Kepala Mencintai
71 71 : Terus Mengalah
72 72 : Sadar Diri
73 73 : Early Gift
74 74 : Temu Kangen
75 75 : Terkuaknya Skandal
76 76 : Tertawan Hati
77 77 : Berakhir
78 78 : Kunjungan Keluarga
79 79 : Revenge
80 80 : Cahaya Cinta
81 81 : Snapping
82 82 : Pilihan yang Terbaik
83 83 : Berdamai dengan Keadaan
84 84 : Menguntit
85 85 : Grow Up!
86 86 : The Best Day!
87 87 : Baby Peanut
88 88 : Awal Kebahagian
89 89 : Final but not Ending
90 90 : Happy Together!
91 91 : Special Part I
92 92 : Special Part II - New Season
Episodes

Updated 92 Episodes

1
01 - Malapetaka
2
02 - Melepas Rindu
3
03 - Menahanmu Disisiku
4
04 - Mengakui Perasaan
5
05 - Falling Slowly
6
06 - Simpanan
7
07 - Terlanjur Mencinta
8
08 - Hampir Ketahuan
9
09 - Kamu
10
10 - Menyesal
11
11 - Berkunjung
12
12 - Kebahagian Sesaat
13
13 - Godaan
14
14 - Saling Menyakiti
15
15 - Menahan Amarah
16
16 - Heartbreaker
17
17 - Rapuh
18
18 - Tidak Percaya
19
19 - Negosiasi
20
20 - Hari Sial
21
21 - Lelah
22
22 - Aku Mencintaimu
23
23 - Bullying
24
24 - Pembawa Keberuntungan
25
25 - Miss You
26
26 - Harapan Palsu
27
27 - Cinta yang Lain
28
28 - Saling Menyakiti
29
29 : Gosip Panas
30
30 : Jatuh Rapuh
31
31 : Hancur Bersama
32
32 : Menyatakan Perasaan
33
33 : Penolakan
34
34 : Terkuak!
35
35 : Mengakui Perasaan
36
36 : Ancaman
37
37 : Harga Nyawa
38
38 : Penculikan
39
39 : Selamat!
40
40 : Pengakuan Perasaan
41
41 : Karmanya
42
42 : Prioritas Utama
43
43 : Lovely
44
44 : Ilusi Jebakan
45
45 : Perundungan
46
46 : Ternoda
47
47 : Tidak Bisa Mengelak
48
48 : Berlibur
49
49 : Happy Anniversary
50
50 : Sulitnya Berpisah
51
51 : Harga Sebuah Dendam
52
52 : Kemunculan Masalah Baru
53
53 : Rumah Singgah
54
54 : Merasa Indah (+)
55
55 : Ketahuan!
56
56 : Membuka Pikiran
57
57 : Kencan
58
58 : Terbongkar
59
59 : Jatuh Hati
60
60 : Menginginkannya
61
61 : Pukulan Telak
62
62 : Perang Kata
63
63 : Kecelakan
64
64 : Selamat
65
65 : Take and Give
66
66 : Rumah
67
67 : Pejuang Cinta
68
68 : Keberuntungan
69
69 : Fakta Baru
70
70 : Keras Kepala Mencintai
71
71 : Terus Mengalah
72
72 : Sadar Diri
73
73 : Early Gift
74
74 : Temu Kangen
75
75 : Terkuaknya Skandal
76
76 : Tertawan Hati
77
77 : Berakhir
78
78 : Kunjungan Keluarga
79
79 : Revenge
80
80 : Cahaya Cinta
81
81 : Snapping
82
82 : Pilihan yang Terbaik
83
83 : Berdamai dengan Keadaan
84
84 : Menguntit
85
85 : Grow Up!
86
86 : The Best Day!
87
87 : Baby Peanut
88
88 : Awal Kebahagian
89
89 : Final but not Ending
90
90 : Happy Together!
91
91 : Special Part I
92
92 : Special Part II - New Season

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!