05 - Falling Slowly

Selama ini ribuan hari, ku dekat denganmu. Lewati berbagai hal ku ada di sisi mu. Tanpa kau tahu perasaan ku padamu, sendiri ku berharap… Memberi kasih walau tak kembali…

Lantunan musik sendu di dalam mobil Harv membuat Fay menunjukkan bakat menyanyi yang pas-pasan di depan pria nomor satu paling di segani di Negara XY.

"I maybe not yours and you're not mine... But I'll be there for you when you need me... It is only me... Believe me girl it's only me... Yeah it's only me~"

Wanita cantik itu menjadikan ponselnya sebagai mic, dia menggerakkan tangan dan seluruh bagian tubuhnya terlihat bak biduan. Harv menatap jalan dengan tak sekalipun luntur dari senyuman lebar atas aksi istrinya.

Selama keduanya bersama, biasanya Fay meminta Harv untuk membuang asisten khususnya itu ke antariksa, sehingga hanya ada mereka berdua dan Fay bebas melakukan apapun tanpa takut aibnya terbongkar di depan asisten khusus Harv yang sebelas dua belas dinginnya dengan bosnya.

"I will always be the one who pull you up... When everybody push you down... And it's only me.. Believe me girl it's only me... Yeah it's only me~"

Fay menarik salah satu tangan Harv seolah mengajak pria besar itu berdansa. Di tengah mengendalikan kuda besinya, Harv memecah fokusnya tidak hanya pada jalanan ibu kota, melainkan pada istrinya juga yang memang terlihat berkelakuan random tapi sungguh menyenangkan. Sedangkan, Fay sendiri berusaha menyindir suaminya lewat lagu. Sayangnya, sepertinya suaminya jelas tidak mengerti maksud dan tujuan istrinya.

“Sayang… Berhenti di taman situ ya!” pekik Fay meminta pada suaminya.

“Owh… Ya!” Harv menoleh sejenak kemudian melipir mengurangi kecepatan mobilnya.

Harv sudah berhasil mendapatkan area yang digunakan untuk memarkirkan mobil mewahnya. Terlihat Fay sibuk mengenakan seperangkat alat penyamaran. Harv kembali terkekeh, bukan rahasia lagi jika istrinya paling takut dengan para wartawan yang seolah akan berkerumun dengan mencoba mendapatkan informasi darinya. Sejenak Harv tidak menyukai sikap Fay yang selalu berusaha menyembunyikan status mereka, berbanding terbalik dengan beberapa wanita sosialita yang selalu berusaha mati-matian bersikap menunjukkan diri mereka agar terekspos media dan menjadikan nama mereka jadi perbincangan hangat di jagat media sosial.

“Kenapa?” Fay kembali merutuk pada sikap Harv yang seperti memindainya tidak suka.

“Cantik…” puji Harv singkat membelai lembut wajah istrinya yang sudah tertutupi masker sepenuhnya.

“Chotto matte!” Fay mencekal tangan besar Harv sampai si pria terbelalak terkejut dengan tingkah istrinya. “Jadi— anda bilang saya cantik dengan berpenampilan seperti ini, hah?”

[ Chotto matte : Tunggu sebentar! ]

Harv terdiam sejenak kemudian kembali menunjukkan kekehan. “Sebentar lagi banyak pengunjung yang datang loh, yakin masih mau berlama-lama di mobil?”

“Aaarkk!” Fay tersadar dan memegang kepalanya dengan kedua tangannya. “Ayooo lah Sayang kita jalan-jalan…” rengek Fay lupa siapa yang menahan mereka lebih lama di dalam mobil.

Harv akhirnya bisa mengendalikan keadaan, keduanya berjalan-jalan mengitari taman kota yang beberapa orang terlihat sama seperti mereka. Harv juga tak kalah menggunakan seperangkat penyamarannya, dia menggunakan topi, kacamata hitam, juga masker menutupi wajah tampannya.

Semua orang jelas tidak mengetahui siapa keduanya, yang mereka pikirkan bahwa keduanya adalah pasangan yang serasi dan romantis.

Fay menatap lurus ke depan, mereka menghentikan berjalan-jalan dan memilih duduk di depan aliran sungai. Harv tidak sedetikpun melepaskan pandangannya dari istrinya. Perlahan Harv mencium punggung tangan Fay mesra. Wanita itu menoleh cepat tanpa respon apapun.

“Apa kamu senang, Nyonya Smith?” tanya Harv lirih membelai wajah istrinya.

Untung saja Fay mengenakan kacamatanya, jika tidak, Harv bisa melihat kedua netranya tengah berkaca-kaca. “Sure…”

Fay mendekat, dia mengecup perlahan salah satu pipi Harv tak kalah mesra.

Deg!

"Terima kasih, Sayang!" ucap Fay tulus.

Harv terhenyak, di depan umum istrinya sungguh berani menciumnya. Gemuruh di dadanya terasa seolah terdengar keluar. Pria itu merasa jantungnya bekerja keras memompa darahnya dengan cepatnya sekarang. ‘Fay— bagaimana jika aku mengatakan aku mencintaimu? Apa kamu akan percaya dan menerimaku apa adanya?’

Fay kembali duduk di tempatnya, dia bersyukur air matanya jatuh saat Harv tidak menyadarinya. Keduanya sama-sama terdiam untuk waktu yang lama sampai Fay merasa bosan dan meminta kembali pulang.

***

“Aaargh… Sakiiit Harv… Pelan sedikit…” rintih Fay mencoba menyadarkan suaminya yang terlihat gelap mata dalam menyalurkan hasratnya.

Entah mengapa, dalam perjalanan pulang, Harv merasa tiba-tiba tidak senang jika ternyata Fay tidak mencintainya. Pria itu begitu cepat tersulut emosi, dia langsung melakukan penyatuan dengan istrinya saat mereka baru sampai di penthouse.

Fay sendiri tidak pernah mempermasalahkan permintaan hak biologis suaminya yang pada dasarnya dia menjadi istrinya hanya untuk menjadi pemuas ranjang panasnya yang legal. Hanya saja, saat ini Fay merasa Harv sedikit berbeda. Pria yang sudah menjadi suaminya selama setahun penuh itu terlihat muram juga sesekali mengumpat kasar di tengah permainannya yang terasa brutal.

Sampai pria itu melolong panjang mengeluarkan lahar panasnya, Fay berusaha menutupi sakit hatinya. Fay membuang wajahnya yang tidak hanya basah oleh peluhnya, melainkan oleh tangis yang tidak bisa lagi ditahannya.

“Maafkan aku—” bisik Harv lirih di ceruk telinga Fay, tak lama pria itu bangkit meninggalkan Fay yang terlihat tak berdaya tanpa sehelai benang menutupi tubuh polosnya yang mengenaskan.

Fay menumpahkan seluruh air mata yang sudah ditahannya sedari masuk ke dalam rumah. Wanita itu tidak berdaya, bahkan untuk sekedar menutupi tubuhnya yang terasa sakit sampai dasar hatinya. Fay menutup mata sampai benar-benar tertidur karena lelahnya.

Harv telah selesai membersihkan diri, dia menatap nanar pada pemandangan yang membuat ngilu hatinya.

“Fay—” Harv menyeru lirih nama istrinya, perlahan dia menaikkan selimut menutupi tubuh polos istrinya. “Maafkan aku— aku sungguh tidak bisa menerima jika mengetahui kemungkinan kamu tidak mencintaiku… Karena—”

Harv bangkit, dia menggantung kalimatnya dan keluar ruangan membawa seluruh misteri akan perasaan yang sesungguhnya.

Teong bin nae mam, i bin jan gata. Seuchineun chueongmada niga tteoolla. geuttaen, mwol mollasseotji. Naega munjeinji nuga baboin geonji…

Hatiku hampa bak gelas yang kosong ini. Tiap kenangan yang berlalu, membuatku teringat padamu. Saat itu, aku tak mengetahuinya. Apakah aku masalahnya atau siapa yang bodoh?

***

Alright, Alright… Babocheoreom ije alge doen geoya. Wae ijeya, ijeseoya, tteonan hueya algenneun geoya, oh—

Baiklah, Baiklah… Seperti orang bodoh, sekarang aku mencoba memahaminya. Mengapa baru sekarang, baru sekarang, setelah kau pergi, aku bisa memahaminya…

Keesokan harinya…

Fay terbangun dari tidur lelap yang selalu terasa melelahkan jika suami di atas kertasnya berada di sampingnya seperti semalam. Kali ini, dia merasa tubuhnya seperti terjatuh dari jurang bahkan seperti kejatuhan asteroid besar. Hal itu membuatnya malas untuk terjaga dan beranjak dari ranjang.Hal lain yang membuatnya tidak bersemangat adalah ketidakhadiran suaminya. Dia bisa merasakan sebuah firasat bahwa prianya sudah tidak ada disana sekarang.

Hamkke nanwotdeon seoroui pyeonjido, itji mothal geuttae geunaldo. Hamkke georeotdeon golmokgil sairo namgin dulmanui saindo. Ajik geugose geu jarie geudaero geogi nama itdamyeon. I gieok soge dasi Falling Slowly…

Surat-surat yang saling kita bagi bersama, bahkan hari-hari yang tak terlupakan saat itu. Tanda-tanda yang kita tinggalkan di antara lorong-lorong yang kita lewati bersama. Aku berharap itu masih ada di sana, di tempat itu, masih tetap ada di sana. Perlahan-lahan aku kembali terperangkap dalam kenangan ini…

Fay menatap satu tempat yang menunjukan secarik catatan di atas nakas samping ranjangnya. Fay terkekeh sinis, dia jelas tidak ingin mengambil pusing. Dengan tertatih Fay menuju kamar mandi dan membersihkan dirinya.

Di dalam bak mandi, pandangan wanita muda itu kosong menatap langit kamar mandi. “Dia mendapatkan tubuhku, aku menerima uangnya…”

Uh, geuge majimagieotdamyeon. Han beon deo nae pume neol gadeuk anasseul tende. Wae ijeya, ijeseoya, itji mothae neol geurineun geoya...

Uh, jika itu adalah yang terakhir kalinya. Maka sekali lagi, aku akan memelukmu dengan erat. Mengapa baru sekarang, baru sekarang, aku merindukanmu yang tak bisa aku lupakan…

Fay menutup erat kedua matanya, air mata kembali terjatuh begitu saja. “Apa kamu akan mengakui perasaanmu, Fay?”

Wanita itu bermonolog lirih seolah tengah mengejek dirinya sendiri. “Hehe… Apa kamu sudah siap dengan kenyataannya, bahwa aku hanya penghangat kasurnya yang legal!”

Neoro gadeuk chatdeon yeoreum, ttatteuthaetdeon gyeoul, noeulcheoreom binnan neo. Maeil gureum wireul geonneun deuthaetdeon geu gieogi, neodo inneun georamyeon. Uyeonboda uyeonhi nado moreuge majuchil geoya…

Musim panas yang dipenuhi dengan dirimu, musim dingin yang terasa hangat. Kau yang bersinar seperti senja, kenangan itu membuatku seolah-olah tengah berjalan di atas awan setiap hari. Jika kau juga ada di dalamnya, aku akan bertemu denganmu tanpa sengaja, lebih dari sekedar sebuah kebetulan…

To be continued...

Credit of Song : It's Only Me by Kaleb J, Falling Slowly by Daesung.

Terpopuler

Comments

wildan Putra

wildan Putra

keren banget persis cerita komik kesayangan aq

2023-04-14

3

lihat semua
Episodes
1 01 - Malapetaka
2 02 - Melepas Rindu
3 03 - Menahanmu Disisiku
4 04 - Mengakui Perasaan
5 05 - Falling Slowly
6 06 - Simpanan
7 07 - Terlanjur Mencinta
8 08 - Hampir Ketahuan
9 09 - Kamu
10 10 - Menyesal
11 11 - Berkunjung
12 12 - Kebahagian Sesaat
13 13 - Godaan
14 14 - Saling Menyakiti
15 15 - Menahan Amarah
16 16 - Heartbreaker
17 17 - Rapuh
18 18 - Tidak Percaya
19 19 - Negosiasi
20 20 - Hari Sial
21 21 - Lelah
22 22 - Aku Mencintaimu
23 23 - Bullying
24 24 - Pembawa Keberuntungan
25 25 - Miss You
26 26 - Harapan Palsu
27 27 - Cinta yang Lain
28 28 - Saling Menyakiti
29 29 : Gosip Panas
30 30 : Jatuh Rapuh
31 31 : Hancur Bersama
32 32 : Menyatakan Perasaan
33 33 : Penolakan
34 34 : Terkuak!
35 35 : Mengakui Perasaan
36 36 : Ancaman
37 37 : Harga Nyawa
38 38 : Penculikan
39 39 : Selamat!
40 40 : Pengakuan Perasaan
41 41 : Karmanya
42 42 : Prioritas Utama
43 43 : Lovely
44 44 : Ilusi Jebakan
45 45 : Perundungan
46 46 : Ternoda
47 47 : Tidak Bisa Mengelak
48 48 : Berlibur
49 49 : Happy Anniversary
50 50 : Sulitnya Berpisah
51 51 : Harga Sebuah Dendam
52 52 : Kemunculan Masalah Baru
53 53 : Rumah Singgah
54 54 : Merasa Indah (+)
55 55 : Ketahuan!
56 56 : Membuka Pikiran
57 57 : Kencan
58 58 : Terbongkar
59 59 : Jatuh Hati
60 60 : Menginginkannya
61 61 : Pukulan Telak
62 62 : Perang Kata
63 63 : Kecelakan
64 64 : Selamat
65 65 : Take and Give
66 66 : Rumah
67 67 : Pejuang Cinta
68 68 : Keberuntungan
69 69 : Fakta Baru
70 70 : Keras Kepala Mencintai
71 71 : Terus Mengalah
72 72 : Sadar Diri
73 73 : Early Gift
74 74 : Temu Kangen
75 75 : Terkuaknya Skandal
76 76 : Tertawan Hati
77 77 : Berakhir
78 78 : Kunjungan Keluarga
79 79 : Revenge
80 80 : Cahaya Cinta
81 81 : Snapping
82 82 : Pilihan yang Terbaik
83 83 : Berdamai dengan Keadaan
84 84 : Menguntit
85 85 : Grow Up!
86 86 : The Best Day!
87 87 : Baby Peanut
88 88 : Awal Kebahagian
89 89 : Final but not Ending
90 90 : Happy Together!
91 91 : Special Part I
92 92 : Special Part II - New Season
Episodes

Updated 92 Episodes

1
01 - Malapetaka
2
02 - Melepas Rindu
3
03 - Menahanmu Disisiku
4
04 - Mengakui Perasaan
5
05 - Falling Slowly
6
06 - Simpanan
7
07 - Terlanjur Mencinta
8
08 - Hampir Ketahuan
9
09 - Kamu
10
10 - Menyesal
11
11 - Berkunjung
12
12 - Kebahagian Sesaat
13
13 - Godaan
14
14 - Saling Menyakiti
15
15 - Menahan Amarah
16
16 - Heartbreaker
17
17 - Rapuh
18
18 - Tidak Percaya
19
19 - Negosiasi
20
20 - Hari Sial
21
21 - Lelah
22
22 - Aku Mencintaimu
23
23 - Bullying
24
24 - Pembawa Keberuntungan
25
25 - Miss You
26
26 - Harapan Palsu
27
27 - Cinta yang Lain
28
28 - Saling Menyakiti
29
29 : Gosip Panas
30
30 : Jatuh Rapuh
31
31 : Hancur Bersama
32
32 : Menyatakan Perasaan
33
33 : Penolakan
34
34 : Terkuak!
35
35 : Mengakui Perasaan
36
36 : Ancaman
37
37 : Harga Nyawa
38
38 : Penculikan
39
39 : Selamat!
40
40 : Pengakuan Perasaan
41
41 : Karmanya
42
42 : Prioritas Utama
43
43 : Lovely
44
44 : Ilusi Jebakan
45
45 : Perundungan
46
46 : Ternoda
47
47 : Tidak Bisa Mengelak
48
48 : Berlibur
49
49 : Happy Anniversary
50
50 : Sulitnya Berpisah
51
51 : Harga Sebuah Dendam
52
52 : Kemunculan Masalah Baru
53
53 : Rumah Singgah
54
54 : Merasa Indah (+)
55
55 : Ketahuan!
56
56 : Membuka Pikiran
57
57 : Kencan
58
58 : Terbongkar
59
59 : Jatuh Hati
60
60 : Menginginkannya
61
61 : Pukulan Telak
62
62 : Perang Kata
63
63 : Kecelakan
64
64 : Selamat
65
65 : Take and Give
66
66 : Rumah
67
67 : Pejuang Cinta
68
68 : Keberuntungan
69
69 : Fakta Baru
70
70 : Keras Kepala Mencintai
71
71 : Terus Mengalah
72
72 : Sadar Diri
73
73 : Early Gift
74
74 : Temu Kangen
75
75 : Terkuaknya Skandal
76
76 : Tertawan Hati
77
77 : Berakhir
78
78 : Kunjungan Keluarga
79
79 : Revenge
80
80 : Cahaya Cinta
81
81 : Snapping
82
82 : Pilihan yang Terbaik
83
83 : Berdamai dengan Keadaan
84
84 : Menguntit
85
85 : Grow Up!
86
86 : The Best Day!
87
87 : Baby Peanut
88
88 : Awal Kebahagian
89
89 : Final but not Ending
90
90 : Happy Together!
91
91 : Special Part I
92
92 : Special Part II - New Season

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!