Menantu Tulus Mengalahkan Mertua Serakah Dan Kejam

Menantu Tulus Mengalahkan Mertua Serakah Dan Kejam

#1. Stella diusir oleh Rianti

"Pergi kau dari rumah ini, kamu perempuan kotor, kamu tidak layak tinggal di rumah ini. Bodoh sekali Aditya menjadikan kamu istri bekas wanita kupu-kupu malam, seperti kamu.

Ini bawa tas kamu, sekarang juga kamu keluar dari rumah ini", Rianti melempar tas milik Stella dan ingin mengusir Stella istri dari Aditya anak tiri dari Rianti.

"Bu, jangan usir Stella. Apa kesalahan Stella Bu", Stella bingung mengapa ibu mertua nya, Rianti mengusir nya dari rumah.

"Karena aku pun akan berencana mengusir dan menendang Aditya keluar dari rumah ini nantinya. Itu kulakukan setelah kamu keluar dari rumah ini.

Aku akan menjelek-jelekkan kamu didepan Aditya, mengatakan kalau kamu selingkuh dan telah mengkhianati Aditya. Sehingga Aditya akan putus asa dan depresi karena kamu tinggalkan.

Sehingga setelah Aditya kami campakkan kami akan menguasai seluruh dari harta ayahnya Aditya. Karena setelah Aditya gila atau di rumah sakit otomatis seluruh kekayaan ayahnya akan jatuh ketangan adik tirinya Evans, anak kandung saya", Rianti menceritakan semua rencana jahatnya kepada Stella.

"Bu, jangan lakukan itu Bu. Mengapa harus bersusah-susah untuk melakukan kejahatan. Kami pun tidak bermaksud untuk mengambil dan menguasai semua harta kekayaan milik ayah Aditya", Stella berusaha membujuk Rianti.

"Tidak Sudi aku berbagi harta dengan kalian. aku ingin mendapatkan yang lebih banyak. Lagian ayah Aditya bermaksud untuk menikah lagi.

Sebelum ayah Aditya menikah, aku pun bermaksud untuk menyingkirkan nya agar seluruh harta nya jatuh ke tangan ku", Rianti menceritakan semua maksud jahatnya yang akan menyingkirkan ayah Aditya juga.

"Ibu, tolong kasihani aku. Aku tidak mempunyai apa-apa. Handphone, uang, serta semua perhiasan ku sudah ibu sita. Bagaimana aku bisa menjalani hidup di luar sana", Stella memohon agar Rianti tidak mengusirnya.

"Aku tidak perduli, apakah kamu akan menjadi gembel atau pengemis di luar sana. Atau kamu kembali saja ke kehidupan lama kamu yaitu sebagai kupu-kupu malam", Rianti terus memaksa Stella keluar dan menarik tubuh Stella agar segera keluar dari rumah sebelum Aditya pulang dari luar kota, karena urusan pekerjaan.

Stella pun akhirnya keluar dari rumah kediaman Aditya suaminya sendiri.

Tanpa dipaksa pun sebenarnya Stella ingin segera keluar dari rumah Aditya. Karena perlakuan Rianti selama Aditya di luar kota sangat jahat, sering memperlakukan Stella seperti pembantu.

Padahal di rumah ada pembantu, tetapi Rianti sengaja menyuruh Stella yang mengerjakan pekerjaan rumah agar Stella tidak betah dan segera meninggalkan rumah.

Stella pun keluar dari rumah Aditya. Padahal Stella baru menikah seminggu yang lalu. Sesungguhnya Aditya sudah mempunyai apartemen.

Tetapi karena Aditya mempunyai pekerjaan yang mendadak, memaksa nya harus keluar kota. Setelah menikah Aditya hanya mempunyai waktu dua hari bersama istrinya, menikmati bulan madu walaupun hanya di rumah.

Agar Stella tidak kesepian di apartemen nya setelah menikah. Aditya menginginkan sementara waktu Stella tinggal di rumah Juan, ayah Aditya.

Toh Juan juga menginginkan Aditya harus tinggal di rumahnya. Sebagai anak kandung nya sendiri.

Juan telah mengetahui sedikit banyak sifat Rianti dan Evans hanya menginginkan kekayaan dari Juan saja.

Karena telah diusir oleh Rianti, dengan terpaksa Stella harus meninggalkan kediaman Aditya.

Stella bermaksud ingin sementara waktu tinggal di kontrakan adiknya. Tetapi Stella tidak mempunyai uang untuk membayar ongkos angkot.

Beruntung Stella ingat sisa uang belanja dari membeli sayuran dan ikan tadi tidak sempat diberikan kepada Rianti. Setelah pulang dari berbelanja Rianti langsung melempar tas Stella keluar dan mengusir Stella agar segera meninggalkan rumah kediaman Aditya.

"Syukurlah ada uang sisa belanja tadi, ini cukup untuk bayar ongkos angkot ke rumah adik", gumamnya bersyukur dalam hatinya.

Stella terus berjalan, Stella tahu perjalanan menuju jalan besar untuk naik angkot sangat jauh, hampir Satu kilometer.

"Bu Stella, mau kemana?", tanya satpam yang kebetulan keliling untuk ngeronda dari belakang ke depan komplek untuk menyakinkan suasana komplek aman terkendali.

"Mau kedepan nyari angkot bang, ada kepentingan mendadak", Stella menyembunyikan wajah sembabnya agar tidak terlihat oleh satpam.

"Dirumah Aditya kan ada supir, mengapa tidak diantar supir", gumam satpam bingung, tapi takut bertanya terlalu banyak.

"Saya antar ya Bu, soalnya panas dan masih jauh ke depan", satpam menawarkan diri.

Stella pun mengangguk senang. Begitu sampai di jalan besar Stella langsung buru-buru turun dan langsung menyeberang, takut satpam akan bertanya banyak, "Terimakasih banyak ya bang", ucapnya langsung berlalu meninggalkan satpam yang masih kebingungan.

Didalam angkutan Stella tidak sanggup lagi membendung air matanya. sesekali air matanya tertumpah membasahi pipinya. Tidak menyangka perkawinan ku akan sesingkat ini.

"Apakah aku harus pasrah?, bagaimana aku menghubungi Aditya?, sedangkan handphone ku sudah dirampas oleh Rianti. Aku juga tidak tahu berapa lama Aditya di luar kota.

Apakah aku harus menunggui dan bertanya kepada satpam apakah Aditya sudah datang dari luar kota?, Ahh aku malu keadaan rumah tangga ku harus diketahui oleh orang lain", pikiran itu sangat berkecamuk di kepala Stella.

"Mudah-mudahan Aditya datang ke rumah dan mencari aku", Stella menghibur dirinya sendiri.

"Pinggir bang", ucap Stella kepada supir angkot. Stella harus berhenti di simpang lampu merah dan selanjutnya akan mengambil angkot untuk ke arah kontrakan adiknya.

Sisa uang hanya cukup untuk bayar ongkos angkot selanjutnya, padahal Stella merasa lapar dan haus, karena sedari pagi Stella tidak sempat sarapan pagi. Karena buru-buru untuk melakukan ini dan itu.

Terkadang mbok Lasmi dan pegawai lain berniat untuk menggantikan pekerjaan Stella, tetapi karena ketahuan Rianti mereka pun takut mengantikan pekerjaan Stella, karena diancam akan dipecat bila ketahuan lagi membantu Stella.

Stella sampai di rumah kontrakannya adiknya.

tok...tok...tokk.... Stella mengetuk pintu.

krek....pintu di buka.

"Kakak, mengapa datang tanpa memberitahu?, Lagian kakak mengapa membawa tas besar. Seperti hendak mau nginap lama!, sebenarnya ada apasih kak, muka kakak juga kelihatan sembab, seperti baru menangis", Jenny menerka-nerka.

"Iya kakak diusir ibu tirinya Aditya, Ibu tiri Aditya serakah dan kejam. Rianti ingin merencanakan akan merebut harta kekayaan ayah Aditya. Bagaimana pun caranya.

Bahkan Rianti sengaja mengusir ku, agar bisa menjelek-jelekkan aku didepan Aditya. Rianti ingin Aditya menjadi gila karena kutinggalkan, Rianti juga merencanakan akan menyingkirkan ayah Aditya", Stella menceritakan mengapa dia diusir.

"Jahat sekali mertua kakak. Terus apa yang harus kakak lakukan?", Jenni ingin tahu.

"Kakak tidak tahu jen, kakak tidak ada no handphone Aditya. Kakak juga tidak tahu dimana Aditya bekerja. Kalau kakak kembali ke rumah itu, kakak pasti diusir dan tidak dibolehkan bicara dengan Aditya", Stella bingung.

"Apa kakak pasrah begitu saja, Perkawinan kakak kandas di tengah jalan?", tanya Jenni tegas.

"Kakak tidak tahu jen, Mudah-mudahan Aditya datang menemui kakak dan menanyakan kebenaran nya. Tidak percaya begitu saja apa yang di katakan oleh Rianti", Stella sedih.

"Bagaimana kalau Aditya tidak datang menemui kakak?", tanya Jenni balik.

"Kakak tidak tahu Jen, hanya keajaiban saja yang kakak harapkan dan kekuatan cinta kami. Kalau akhirnya bersatu pasti akan disatukan. Kalau akhirnya berpisah pasti akan berpisah", Stella pasrah.

Episodes
1 #1. Stella diusir oleh Rianti
2 #2. Rianti memaksa pegawai di rumah untuk berbohong tentang Stella
3 #3. Rianti memberi obat terlarang agar Aditya semakin depresi
4 #4. Juan terpaksa menikahi Rianti.
5 #5. Aditya mengerti kesedihan Juan
6 #6. Rianti dan Juan menikah.
7 #7. Rianti bersikap manis dihadapan Juan dan Aditya
8 #8. Rianti mengatur strategi agar kehamilan palsunya tidak diketahui Juan.
9 #9. Rianti bersandiwara kalau dia keguguran
10 #10. Mobil Aditya disabotase Rianti
11 #11. Aditya ditolong oleh Stella
12 #12. Aditya tinggal di rumah kontrakan Stella
13 #13. Aditya pulih
14 #14. Aditya tiba di rumah.
15 #15. Stella pindah rumah
16 #16. Aditya berencana membawa Stella bertemu dengan Juan
17 #17. Juan setuju Stella jadi calon istri Aditya
18 #18. Aditya dan Stella sah menjadi suami istri
19 #19. Rianti mengusir Stella
20 #20. Stella mengetahui kalau Aditya sakit jiwa
21 #21. Stella berkunjung ke rumah sakit jiwa melihat kondisi Aditya
22 #22. Aditya tidak ada perubahan
23 #23. Stella bermaksud merawat sendiri Aditya
24 #24. Aditya tidak ada perubahan walaupun Stella yang merawatnya
25 #25. Dokter ahli saraf memberi tahu penyebab Aditya sakit jiwa
26 #26. Aditya berangsur-angsur sembuh tetapi masih belum mau bicara
27 #27. Aditya pulih
28 #28. Juan diusir dari rumah nya oleh Rianti
29 #29. Stella dan Aditya mengatur strategi untuk membongkar kedok Rianti
30 #30. Stella mengalami masalah pada kehamilannya
31 #31. Stella kehilangan janinnya
32 #32. Dokter Ramli memoroti Rianti
33 #33. Evans menghambur-hamburkan uang perusahaan.
34 #34. Aditya bermaksud pindah rumah karna takut Rianti tahu kediaman mereka
35 #35. Anggi membuat Stella cemburu.
36 #36. Aditya dan Stella menempati rumah baru
37 #37. Aditya menemukan Juan.
38 #38. Rianti di bawa pihak yang berwajib
39 #39. Evans tidak mau membayar pengacara untuk mengeluarkan Rianti dari penjara.
40 #40. Desi menipu Evans.
41 #41. Desi melarikan diri keluar kota
42 Evans sadar kalau dirinya sudah ditipu oleh Desi
43 #43. Evans hidup di jalanan
44 #44. Rianti menjadi sakit jiwa.
45 #45. Stella dan Aditya bermaksud untuk pergi liburan
46 #46. Stella hamil
47 #47. Juan melihat Rianti dijalan dalam kondisi sakit jiwa
48 #48. Stella melahirkan.
49 #48. Gibran di culik oleh wanita penderita gangguan jiwa
50 50. Baby Gibran ditemukan
51 #51. Kehilangan Gibran diceritakan kepada Juan
52 #52. Aditya mengalami kecelakaan
53 #53. Aditya lupa ingatan.
54 #54. Aditya tinggal bersama Anggi, sebagai pasangan suami-istri.
55 #55. Aditya belum ada kabar
56 #56. Stella tidak ingin Rico terus menerus datang ke rumah
57 #57. Anggi hamil anak Aditya.
58 #58. Stella menolak Rico.
59 #59. Ingatan Aditya telah pulih.
60 #60. Stella dan Aditya mengungkapkan semua kebohongan Anggi.
61 #61. Anggi membuat strategi agar Aditya selalu bersama nya
62 #62. Anggi terus bersikap manja dan ingin perhatian Aditya
63 #63. Aditya dan Anggi sah jadi suami istri.
64 #64. Anggi meninggal dunia
65 #65. Aditya mengetahui kalau Anggi telah meninggal dunia.
66 #66. Stella membuat kisah hidupnya dalam sebuah novel dan menerbitkannya.
Episodes

Updated 66 Episodes

1
#1. Stella diusir oleh Rianti
2
#2. Rianti memaksa pegawai di rumah untuk berbohong tentang Stella
3
#3. Rianti memberi obat terlarang agar Aditya semakin depresi
4
#4. Juan terpaksa menikahi Rianti.
5
#5. Aditya mengerti kesedihan Juan
6
#6. Rianti dan Juan menikah.
7
#7. Rianti bersikap manis dihadapan Juan dan Aditya
8
#8. Rianti mengatur strategi agar kehamilan palsunya tidak diketahui Juan.
9
#9. Rianti bersandiwara kalau dia keguguran
10
#10. Mobil Aditya disabotase Rianti
11
#11. Aditya ditolong oleh Stella
12
#12. Aditya tinggal di rumah kontrakan Stella
13
#13. Aditya pulih
14
#14. Aditya tiba di rumah.
15
#15. Stella pindah rumah
16
#16. Aditya berencana membawa Stella bertemu dengan Juan
17
#17. Juan setuju Stella jadi calon istri Aditya
18
#18. Aditya dan Stella sah menjadi suami istri
19
#19. Rianti mengusir Stella
20
#20. Stella mengetahui kalau Aditya sakit jiwa
21
#21. Stella berkunjung ke rumah sakit jiwa melihat kondisi Aditya
22
#22. Aditya tidak ada perubahan
23
#23. Stella bermaksud merawat sendiri Aditya
24
#24. Aditya tidak ada perubahan walaupun Stella yang merawatnya
25
#25. Dokter ahli saraf memberi tahu penyebab Aditya sakit jiwa
26
#26. Aditya berangsur-angsur sembuh tetapi masih belum mau bicara
27
#27. Aditya pulih
28
#28. Juan diusir dari rumah nya oleh Rianti
29
#29. Stella dan Aditya mengatur strategi untuk membongkar kedok Rianti
30
#30. Stella mengalami masalah pada kehamilannya
31
#31. Stella kehilangan janinnya
32
#32. Dokter Ramli memoroti Rianti
33
#33. Evans menghambur-hamburkan uang perusahaan.
34
#34. Aditya bermaksud pindah rumah karna takut Rianti tahu kediaman mereka
35
#35. Anggi membuat Stella cemburu.
36
#36. Aditya dan Stella menempati rumah baru
37
#37. Aditya menemukan Juan.
38
#38. Rianti di bawa pihak yang berwajib
39
#39. Evans tidak mau membayar pengacara untuk mengeluarkan Rianti dari penjara.
40
#40. Desi menipu Evans.
41
#41. Desi melarikan diri keluar kota
42
Evans sadar kalau dirinya sudah ditipu oleh Desi
43
#43. Evans hidup di jalanan
44
#44. Rianti menjadi sakit jiwa.
45
#45. Stella dan Aditya bermaksud untuk pergi liburan
46
#46. Stella hamil
47
#47. Juan melihat Rianti dijalan dalam kondisi sakit jiwa
48
#48. Stella melahirkan.
49
#48. Gibran di culik oleh wanita penderita gangguan jiwa
50
50. Baby Gibran ditemukan
51
#51. Kehilangan Gibran diceritakan kepada Juan
52
#52. Aditya mengalami kecelakaan
53
#53. Aditya lupa ingatan.
54
#54. Aditya tinggal bersama Anggi, sebagai pasangan suami-istri.
55
#55. Aditya belum ada kabar
56
#56. Stella tidak ingin Rico terus menerus datang ke rumah
57
#57. Anggi hamil anak Aditya.
58
#58. Stella menolak Rico.
59
#59. Ingatan Aditya telah pulih.
60
#60. Stella dan Aditya mengungkapkan semua kebohongan Anggi.
61
#61. Anggi membuat strategi agar Aditya selalu bersama nya
62
#62. Anggi terus bersikap manja dan ingin perhatian Aditya
63
#63. Aditya dan Anggi sah jadi suami istri.
64
#64. Anggi meninggal dunia
65
#65. Aditya mengetahui kalau Anggi telah meninggal dunia.
66
#66. Stella membuat kisah hidupnya dalam sebuah novel dan menerbitkannya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!