My Sexiest Sugar Daddy

My Sexiest Sugar Daddy

Ep 1_Dosen Tampan

Pagi ini tampak seorang gadis cantik nan masih muda datang ke kampus sangat pagi,lebih tepat nya setelah masa orientasi selesai semangat nya itu kian membara demi bisa menempuh pendidikan di bangku universitas yang dia duduki sekarang.

"Pagi Eli" sapa salah seorang gadis yang tampak masih muda yang usianya hampir sama dengan Eli gadis yang di sapa tadi.

Eli baru memasuki 19 tahun sementara dia baru delapan belas tahun..hanya selisih satu tahun saja usia mereka.

"Ouhh..hay" setelah saling sapa mereka pun mulai berpelukan meski singkat.

"I feel free you know,ourghhh setelah penyiksaan yang senior kita lakukan selama masa orientasi,kini akhir nya kita bisa juga hidup dengan normal kembali" ujar Giena sambil tersenyum lebar karena dia kini tak lagi harus menuruti ucapan gila para senior nya itu.

"Hahaha, kau benar Gi..rasa nya aku juga sudah tidak sabar untuk segera mengikuti mata kuliah pertama kita nanti" kata Elianor penuh dengan semangat karena dia sudah tidak sabar untuk segera memulai pelajaran di hari pertama nya ini.

"Hey apa kau tidak tau,kemarin aku mendengar sebuah rumor yang mengatakan bahwa ada salah satu dosen di fakultas ini yang begitu keren dan tampan..kau tau ternyata dia juga seorang pengusaha yang sangat kaya raya yang ingin mendedikasikan waktu nya demi tetap concern di dunia pendidikan.. bisa di bilang siha dia itu praktisi sekaligus akademisi..bukan kah itulah keren Eli" ujar Giena sambil berbinar-binar menceritakan tentang dosen tampan mereka.

"Woah.. seperti nya kau lebih tau banyak tentang dosen itu?" tanya Eli memicing menatap penuh selidik teman nya itu.

"Hehe,aku bahkan sudah menggogle namanya dan begitu aku melihat profil serta foto-fotonya,oh god..kau tau Eli..arghhhhh dia begitu berkharisma dan juga sangat tampan" ujar Giena dengan wajah nya yang kian berbunga-bunga bahkan kini matanya sudah mulai bersinar menandakan bahwa betapa besar kekaguman nya terhadap sosok dosen mereka.

"Hey,katakan padaku apa alasan mu sama dengan ku hingga kau memilih untuk di fakultas ini?" tanya Giena sangat mendadak hingga membuat Eli menjadi sedikit kikuk tapi pada akhirnya Eli pun menggeleng.

Eli bahkan tidak bisa seenak nya mengakses internet karena dia tidak memiliki ponsel Android..benda satu-satunya atau alat telekomunikasi yang dia miliki adalah sebuah ponsel tua yang hanya bisa untuk berkirim pesan dan bertelepon saja..itu sudah sangat membuat nya benar-benar beruntung.

"Kau tau,kau itu benar-benar gadis pintar" kata Giena dan itu malah membuat kening Eli bertaut mengernyit.

"Aku hanya ingin fokus dengan pendidikan ku dan bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik hingga hidup ku bisa berubah jika aku memiliki pendidikan" ujar Eli yang entahlah karena Eli memang tidak pernah memiliki mimpi yang terlalu tinggi.

Eli hanya takut jika suatu saat dia terbangun dari mimpi nya dan menemukan bahwa kenyataan tidak lah se menyenangkan di mimpi dia akan kecewa.

"Oh,emm hey apa kau tau,ternyata banyak sekali hal menarik lainnya yang bisa kita temukan di sini loh" ujar Giena yang tampak mengalihkan pembicaraan agar tak larut dalam hal lain.

"Apa memang nya?" tanya Eli dengan ekspresi wajah bingung.

"Astaga apa kau tak melihat para pria di sana,oh my..they are so cool right..I wanna be her girlfriend" ujar Giena yang memang sangat pas untuk masuk dalam kategori yang benar-benar masih remaja labil.

"Astaga..aku pikir kau hanya tertarik dengan si dosen yang kau ceritakan tadi.. berjuang lah" ujar Eli dengan menggoda teman nya yang kini tengah menatap para pria tampan di ujung lorong.

"Hishh,kalau dia itu seperti nya d sudah terlalu tua untukku..emm..jadi jika ada yang lebih muda tentu saja aku akan memilih opsi kedua..bukan kah begitu?" kata Giena sambil menyengir dan membuat Eli hanya bisa memutar mata nya jengah karena teman nya I memang terlalu banyak berhayal.

Setelah selesai dengan acara bincang gosip nya kini mereka mulai melangkah kan kaki namun d mereka mulai melewati para pria yang tadu di tunjuk oleh Giena,mereka semua menoleh ke arah Eli dan Giena..hal ini tentu saja membuat Giena menjadi benar-benar gila.

Bukan karena apa tapi karena Giena malah semakin berani,lihat dia bahkan sudah mulai berani mengerlingkan matanya pada para pria itu padahal mereka itu jelas-jelas adalah senior mereka di kampus..tampak seorang pria yang entah siapa nama nya Eli juga tidak tau itu malah menatap Eli lekat,wah mungkin sepertinya Eli kini juga mulai tertular oleh sifat Giena yang sering terlalu percaya diri.. Eli hanya bisa menunduk untuk menghindari kontak mata di antara mereka karena dia tampak tidak nyaman di tatap seperti itu.

"Astaga aku lupa bertanya..Eli apa kau akan tinggal di asrama belakang?" tanya Giena karena dia hendak menanyakan hal itu jauh-jauh hari.

"Mmmm..mungkin" jawab Eli sambil mengangguk karena dia tidak mungkin untuk tinggal di tempat lain saat ini juga karena paket beasiswa nya itu juga termasuk biaya hidup dan tinggal di asrama yang telah kampus sediakan.

"Bagus kalau begitu..kau tau aku juga akan tinggal di sana ya walaupun rumah ku juga dekat di tengah kota" balas Giena tampak membuat Eli mengernyitkan dahi.

"Kenapa?" tanya Eli karena dia tau bahwa Giena anak orang kaya lalu kenapa malah memilih tinggal di asrama kampus.

"Ck..aku tidak suka tinggal di rumah..kau tai kan ibu tiriku?" kata Giena dengan berdecak sebal mengingat ibu tiri nya.

"Oh..hey bukan nya kau itu masih jauh lebih bruntung dariku..jangan begitu" ujarku lirih karena merasa hidupnya malah jauh lebih pahit dari hidup Giena.

'Kau bahkan memiliki keluarga lengkap bahkan telepon pintar keluaran terbaru juga mobil yang bisa kau kendarai kemanapun kau inginkan..kau juga punya keluarga yang kaya walaupun sekarang kau harus tinggal bersama ibu tirimu.. lalu nagaimana denganku,aku bahkan tidak pernah mengenal siapa orang tuaku Giena' batin Eli meratapi nasibnya yang kurang beruntung.

***

Setelah acara curhat selama dalam perjalanan menuju kelas kini mereka telah masuk kedalam kelas,di dalam tampak beberapa mahasiswa yang tengah sibuk dengan geng baru mereka,beberapa juga reuni dengan temen SMA mereka dan hanya menyisakan Eli yang kimk sedang duduk sambil membaca buku yang sudah dia pinjam dari perpus beberapa hari lalu,tentu untuk mempersiapkan matakuliah pertama nya.

Lain hal nya dengan si Giena,dia kini malah sedang sibuk menstalking akun instagram sang ketua osis senior yang tadi mereka lewati bahkan sambil cengar-cengir sendiri persis seperti Orgil.

Mereka terpaksa harus menunggu sang dosen baru lebih dari sepuluh menit untuk tahu siapa dosen mereka yang kata nya masih muda dan tampan pula..ya kini setelah mereka menunggu selama sepuluh menitan tentu pasti dengan kegaduhan yang tak teratasi..tampak kini semua mahasiswa malah mendadak diam ketika sang dosen yang dengan memakai kemeja hitam dan celana jeans itu masuk kedalam kelas mereka hingga membuat mata para mahasiswa di sana melotot tak percaya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!