Reincarnation Of Record
Pada setiap tiga ratus tahun sekali terdapat Festival bernama Record Of Reincarnation yang diadakan oleh Tiga Dewa Tertinggi Yunani, Zeus, Poseidon dan Hades. Dalam Festival Record Of Reincarnation, manusia yang mati di hari itu akan bereinkarnasi ke dunia lain sebagai kebaikan para Dewa.
Namun tidak semua manusia dapat bereinkarnasi. Syarat utama untuk bereinkarnasi adalah dipilih oleh salah satu Dewa. Kemudian keduanya harus membuat perjanjian/kesepakatan yang saling menguntungkan.
Perjanjian hanya dapat dilakukan satu kali, artinya ketika telah membuat perjanjian dengan salah satu Dewa. Manusia tidak bisa membuat kesepakatan lainnya. Tetapi jika mereka tidak segera menerima perjanjian tersebut, manusia dapat menerima perjanjian dari dewa lain dan kemudian memilihnya.
Ben Secrous seorang manusia dengan julukan Wealth Eaters di pilih oleh seorang Dewa dari dunia bawah. Nama Dewa tersebut ialah Hades, sang Dewa Kematian dan Dewa Dunia Bawah.
Kuil Helmut atau sering di sebut Istana Kematian, merupakan tempat tinggal dari Dewa Hades. Di sanalah Ben bertemu dengannya dan membuat kesepakatan.
Ben Secrous sebelumnya telah bertemu dengan beberapa Dewa atau bahkan Mahluk Legenda, namun pertemuannya dengan Dewa Hades adalah suatu pengalaman yang mungkin tidak akan pernah ia lupakan.
Jika ditanya kenapa? Mungkin karena keberadaan Dewa yang menyandang gelar 'Kematian' begitu mendominasi manusia biasa seperti Ben. Membuatnya berkeringat dingin hanya dengan saling bertatapan.
“Ben Secrous aku tidak begitu menyukai basa-basi jadi akan ku jelaskan langsung perjanjiannya.”
Meskipun tubuhnya ketakutan setengah mati. Ben berusaha untuk setenang mungkin dan mengangguk. Tangannya bahkan bergetar ketakutan, bila saja ia tidak menekannya mungkin itu akan terlihat jelas.
Hermes dewa dari Olympus yang menemani Ben untuk menemui Hades, sangat terkejut akan tindakan Ben. Begitu juga dengan Hades, bila ditanya mengapa? Itu karena dia belum pernah bertemu manusia yang bahkan berani menatap Dewa Hades. Kalaupun ada, mereka akan memasang ekspresi ketakutan alih-alih tersenyum.
Hades seketika memandang Ben Secrous dengan perasaan senang.
“Ben Secrous aku akan memberi mu kesempatan untuk memilih Artefak berharga ku segera setelah membuat kesepakatan. Aku juga akan memberi mu dua skill yang terkait dengan alam kematian, tugasmu hanya membunuh sepuluh Dewa di dunia.”
Seketika senyum memudar dari wajahnya. Membunuh Dewa? Itu mungkin benar-benar hal paling gila yang pernah dia dengar, tetapi itu bukan berarti dia tidak berani. Ben mencoba memikirkannya terlebih dahulu.
Hades mengeluarkan tiga macam artefak, Kerberus Statue, Helmet Of Darkness dan Key Of Hades saat Ben Secrous masih memikirkannya.
[Nama Artefak : Kerberus Statue.
Grade : Legendary Mid-Tier.
Status : Sebuah salinan sempurna dari Artefak Kerberus Statue.
Efek : Ketika memberikan setetes darahmu pada patung, patung akan berubah menjadi Kerberos nyata yang akan mematuhi semua perintahmu dan menjadi mahluk summon dengan level 100.
Efek Terkait : Semakin tinggi level mu, darahmu akan memberikan kekuatan lebih untuk Kerberos]
Dalam Festival Record Of Reincarnation, para Dewa setuju untuk menggunakan elemen dunia nyata yang diketahui/dipahami oleh banyak manusia. Itu adalah sebuah sistem, sebab itulah Ben Secrous bisa melihat fungsi artefak yang diberikan Hades padanya.
Ben Secrous telah melihat layar sistem seperti ini beberapa kali sebelumnya namun ia masih saja terkejut.
[Nama Artefak : Helmet Of Darkness
Grade : Legendary High-Tier
Status : Sebuah salinan sempurna dari Artefak Helmet Of Darkness.
Efek : INT 10+ DEF 10+ STR 10+ MP regeneration 40%
Efek Terkait : Ketika kamu mencapai level tertentu, Helmet Of Darkness akan memberikanmu sebuah skill.
Catatan Khusus : Ketika digunakan Helm tidak dapat dilihat/dideteksi. Helmet tidak dapat dihancurkan]
‘Artefak sebelumnya luar biasa tetapi yang ini tidak kalah bagus, bahkan yang ini memiliki Catatan Khusus...’
[Nama Artefak : Key Of Hades
Grade : Legendary Low-Tier
Status : Sebuah salinan sempurna dari Artefak Key Of Hades
Efek : LUC 100+, Kamu dapat membuka 'The Treasure Room of Death' dan mengambil Harta yang berada di sana.
Efek Terkait : Ketika kamu mencapai level tertentu, Key Of Hades dapat memindahkan mu ke lokasi yang sudah kamu datangi tanpa terkecuali]
‘Artefak ini juga sangat bagus, tetapi jika aku benar-benar ingin membunuh dewa, aku tidak dapat mengambil yang ini.’
Sejujurnya sebagai manusia biasa, ini benar-benar di luar akal sehatnya. Ben tidak pernah membayangkan bahwa setelah kematiannya hal ini akan terjadi.
Ben Secrous menghela napas, kemampuan untuk bertahan hidup memang dibutuhkan tapi untuk menantang maut akan sangat sulit dilakukan, apalagi jika lawannya sesosok Dewa. Namun di sisi lain, Ben Secrous memang sangat tergoda dengan kesepakatan ini, kekuatan untuk menghadapi para Dewa mungkin benar-benar layak untuk sebuah kesepakatan maut.
“Aku baru saja menghubungi Dewa dan Mahluk Legenda yang kau temui sebelumnya. Mereka sepakat untuk tidak memilihmu, ini satu-satunya pilihan yang tersisa bagimu.” Hades menyeringai, dia tahu ada sedikit keraguan dari Ben Secrous sehingga dia segera menyudutkannya.
Ben menggertakan giginya, pandangannya terhadap Hades agak kesal. Namun ia mencoba tetap bersikap tenang. Setelah sejenak berpikir Ben Secrous akhirnya menyetujui kesepakatan itu.
Hades seketika tertawa terbahak-bahak, membuat seisi istana mendengarnya. Ben menatapnya risau namun segera setelah kesepakatan itu terbuat. Ia mendengar Hermes merapal kan suatu kata-kata, dalam beberapa detik kemudian Ben Secrous kehilangan kesadarannya.
**
Ben Secrous perlahan membuka matanya, mendapati dirinya kini terbaring di pelukan seorang wanita muda berambut pirang. Tidak jauh darinya, seorang pria berambut kecoklatan memandangi nya sambil tersenyum hangat.
“Sayang, menurutmu ada yang aneh bukan?" Tanya sang wanita kepada pria.
"Benar, seharusnya anak kita akan menangis segera setelah kelahirannya sayang." Balas pria itu.
Mereka sepasang suami istri yang menjadi orang tua Ben dalam tubuh ini. Tampak mereka seperti keheranan karena bayi kecilnya tidak menangis sama sekali. Itu adalah sesuatu yang belum pernah mereka alami sebelumnya.
"Apa mungkin aku pukul saja pantat anak ini?" celetuk sang suami kepada istrinya.
Ben menatap ayahnya seolah tak percaya. Bagaimana bisa seorang ayah memikirkan memukul anaknya sendiri agar menangis? Ia menangis sejadi-jadinya karena menolak diperlakukan seperti itu.
Sang ibu mengambil sebuah kipas. Kemudian, ia memukul kepala suaminya dengan keras dengan wajah kesal. Ben yang awalnya menolak kini merasa sangat senang saat ibu memukul kepala ayahnya itu.
“Aku hanya bercanda sayang, kamu tidak boleh terlalu banyak bergerak itu akan membahayakan dirimu dan anak kita...” Pria itu mengelus kepala istrinya dengan lembut, terkekeh kecil tapi sedikit khawatir.
Karena istrinya baru saja melahirkan seorang anak, terlalu banyak bergerak hanya akan membuatnya kesakitan.
“Hmph...” Sang istri membuang muka. Kemudian menatap anaknya, membelai pelan kepala mungil nya.
Ben Secrous yang menangis diam-diam menatap wajah orang tuanya. Ini adalah pertama kalinya dia merasakan tatapan hangat dari seorang manusia setelah sekian lama berurusan dengan manusia yang mencoba mengambil keuntungan darinya.
Ben Secrous menghela nafas, sulit mengungkapkan perasaannya melalui kata-kata tapi intinya dia merasa sangat bahagia. Dalam hatinya, Ben Secrous membulatkan tekad untuk menjadikan keluarga ini sangat kaya di masa depan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 19 Episodes
Comments