Setelah berjalan cukup lama Rombongan Duke Harsela dan Marquis Violeta akhirnya sampai di sebuah Restoran di tengah Ibukota, Restoran itu Bernama Geok. Restoran tiga tingkat dengan luas 200m2.
“Selamat datang di Restoran Tuan-tuan.”
Para pekerja yang bertugas di depan pintu dengan ramah menyambut kedua Bangsawan dan membukakan pintu masuk.
Begitu Duke Harsela dan Marquis sampai di dalam Restoran, mereka langsung menjadi pusat perhatian oleh pengunjung di sana.
Di lantai pertama Gray menemukan banyak pengunjung seperti petualang, ksatria, dan rakyat jelata.
Di lantai ke dua Gray menemukan puluhan pengunjung yang terdiri dari Penyihir, Pebisnis, Bangsawan Kecil dan Knight. Knight merupakan tingkatan di atas Ksatria. Jika Penyihir memiliki Circle, Ksatria memiliki Energi Star yang membedakan mereka dari Ksatria biasa.
Dan ketika rombongan Gray tiba di lantai tiga, mereka menemukan tidak ada satupun pengunjung. Namun suasana di lantai tiga sangat sejuk jika dibandingkan dengan dua lantai sebelumnya.
Duke Harsela dan Marquis Violeta memutuskan duduk di meja paling besar karena mereka menggabungkan ke dua keluarga. Di antara rombongan Duke Harsela, Gray menemukan ada dua gadis kembar yang umurnya tak jauh beda darinya.
“Rambut mereka berdua Perak sekali, apa semua keluarga Duke Harsela seperti itu?” Gumam Gray.
“Duke Gorn sudah lama kita tidak berjumpa, bagaimana kabarmu?” Nox memulai obrolan segera setelah kedua keluarga duduk.
“Aku sehat sekali Marquis Nox, bagaimana dengan mu? Terakhir kali aku mendengar mu akan segera menerobos Circle ke-6.”
“Yah itu masih cukup sulit bagiku Duke Gorn, aku membutuhkan sebuah Magic Plant kelas enam. Dan seperti yang kau tau, Magic Plant di atas kelas lima begitu sulit ditemukan di Kerajaan Goryeo.” Jawab Nox.
Magic Plant atau Tanaman Sihir, merupakan bahan baku yang digunakan oleh Alchemist untuk membuat Potion. Potion sendiri merupakan obat yang dapat mengatasi berbagai masalah seperti penyumbatan mana, menyembuhkan penyakit atau membantu menerobos Circle.
Gray yang dari tadi mendengarkan percakapan kedua pemimpin itu, tahu dengan jelas apa yang keduanya bicarakan. Jika ayahnya, Nox sedang bersiap untuk membuat terobosan ke circle 6.
Gray sendiri sedang bersiap untuk membuat lingkaran circle pertamanya, segera setelah kembali dari ibu kota. Pengetahuan Gray bisa dikatakan sangat luas, ia sangat yakin jika pengetahuannya hanya satu tingkat di bawah ayahnya di bidang tertentu.
“Sayang tidak bisakah bicaranya nanti dulu? Kita melakukan perjalanan jauh, biarkan anak kita makan lebih dulu.” Ibu Gray menegur suaminya sambil memasang ekspresi cemberut.
Nox tersenyum tipis menanggapi istrinya, ia kemudian memanggil pelayan restoran/waiter untuk mencatat pesanan mereka.
“Aku minta steak daging sapi dan ayam nya masing-masing dua, untuk minuman dua anggur dan dua susu sapi. Bagaimana dengan mu Duke Gorn?”
“Ah aku minta steak babi panggang nya empat dengan dua anggur dan dua teh.”
“Baik pelanggan, kami akan segera kembali mohon tunggu sebentar.”
Pelayan restoran itu pergi setelah mencatat semua pesanan.
Sekitar sepuluh menit kemudian pelayan itu kembali dengan semua hidangan dan minuman yang dipesan. Namun itu semua tidak dipegang melainkan terbang di sekitar pelayan tersebut.
Hidangan-minuman itu kemudian terbang dan jatuh perlahan di depan masing-masing keluarga. Gray pernah membaca buku sebelumnya, itu tentang penyihir tingkat rendah yang memilih bekerja sebagai pelayan daripada pengawal atau petualang. Dan dia rasa pelayan inilah yang di sebut buku.
‘Pelayan ini pasti sudah menyerah menjadi Penyihir karena bakatnya tidak bagus.’ Batin Gray.
“Ini tip untuk mu.” Nox memberikan satu keping gold pada pelayan itu.
“E-eh? Terima kasih Tuan Marquis.” Pelayan itu terkejut namun berterima kasih, ia kemudian mengundurkan diri.
Setelah semua hidangan datang, kedua keluarga itu pun diam menyantap hidangannya masing-masing. Gray makan secara perlahan dan elegan, menunjukkan karisma seorang bangsawan. Cherry agak terkejut karena biasanya Gray makan atau minum dengan cepat.
“Makanan restoran ini sangat enak. Tidak ku sangka kau bisa menemukan Restoran seperti ini di Ibukota.” Setelah kedua keluarga menghabiskan hidangan nya, Nox memulai obrolan diiringi tawa kecilnya.
“Restoran Geok ini baru di bangun tidak lama, aku juga mengetahuinya dari istriku, Marquis Nox.” Gorn ikut tertawa.
“Ngomong-ngomong, apakah anak kembar itu Flora dan Fiona? Huh aku tidak menyangka mereka sudah sebesar ini, terakhir kali aku melihat mereka masih berumur dua tahun.” Nox mendekati kedua gadis kembar itu, memberikan keduanya permen.
“Iyah mereka Flora dan Fiona anakku, kau tidak menemui mereka sejak lima tahun lamanya Marquis Nox.” Gorn mengelus kepala ke dua putrinya.
“Benarkah? Maaf Gorn, lima tahun ini sangat sulit bagiku. Kamu tahu kan? Aku harus mengurus bisnis, menjaga wilayah perbatasan selatan dan mengurus perkembangan anak ku yang lahir pada waktu yang sama.” Nox tersenyum tipis, lima tahun ini adalah tahun yang berat baginya.
Marquis adalah gelar kebangsawanan yang diberikan oleh Raja kepada para bangsawan yang dipercaya menjaga perbatasan. Sebagai Kepala Keluarga, Marquis Violeta yang tinggal di wilayah Selatan merupakan garda depan yang menjaga perbatasan Selatan Kerajaan Goryeo.
“Yah aku bukannya menyalahkan mu Marquis...” Gorn merasa agak bersalah, dia tersenyum canggung.
Suasana di antara dua keluarga menjadi hening. Hingga seorang wanita yang merupakan istri Duke membuka suara.
“Marquise Erlina, bisakah kita pergi berbelanja bersama di ibu kota besok? Kita belum bertemu sangat lama sejak kelahiran putra bungsu mu.”
“Ku rasa besok diriku cukup senggang, baiklah. Lalu di mana kita bertemu, Duchess Floryn?” Melihat Floryn yang begitu antusias. Membuat Erlina, ibu Gray benar-benar sulit menolaknya.
“Di depan Pusat Perbelanjaan Ibukota, Goryeo Store. Bagaimana?”
“Baiklah kita akan bertemu di sana besok.” Balas Floryn.
Pembicaraan itu menutup acara makan bersama antara kedua keluarga. Mereka lalu berpisah di depan restoran untuk beristirahat di kediaman masing-masing yang ada di ibu kota.
**
Di kediaman keluarga Marquis Violeta di Ibukota, Gray pada malam harinya menolak makan keluarga karena merasa masih kenyang setelah makan di restoran sore tadi.
Gray memilih bersantai di kamarnya dengan membaca beberapa buku. Namun dia tiba-tiba mendengar suara notifikasi dari System.
[Ring! Ring!]
Setelah membuka pusat notifikasi sistem, ia menemukan notifikasi itu berasal dari Dewa Hades.
“Buka Notifikasi!” Untuk membuka notifikasi Gray biasa menggunakan Voice.
Sudah lama sejak Gray mendapat notifikasi ketika dia baru lahir. Dirinya tidak mengetahui secara pasti namun dia rasa System merupakan bantuan bagi para manusia reinkarnasi untuk bertahan hidup.
[Pesan Hades : Apa kabar mu Wealth Eater? Apakah kehidupan mu sangat nyaman karena menjadi anak bangsawan? Hahaha. Ngomong-ngomong Zeus akan memperbarui semua system malam ini, jika aku tidak salah itu akan memberi mu beberapa keuntungan tetapi membuat mu harus melakukan kewajiban tertentu. Aku tidak tahu secara pasti bagaimana System ke depannya karena itu bersifat rahasia. Tapi aku pikir itu untuk membantu perkembangan kalian manusia. Ah satu lagi saat update status tidak bisa di buka]
“System update? Hmm ini semakin terlihat layaknya game.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 19 Episodes
Comments