Pernikahan Dengan Tuan Kenzo

Pernikahan Dengan Tuan Kenzo

Dijual sang ayah

Pernikahan tentunya menjadi momen yang paling membahagiakan dalam hidup.

Namun berbeda dengan pernikahan yang akan diterima oleh Alena Cassandra. Ia dipaksa menikah oleh ayahnya dengan pria yang tak dikenal, ini semua demi sang ayah yang terlalu gila harta sampai ia merelakan anak gadisnya untuk keinginan dalam hidupnya.

"Kau harus menikah dengannya tanpa penolakan." air mata Alena mengalir deras setelah mendengar ucapan sang ayah, ini bukan keinginannya untuk menikah. Ia masih ingin melanjutkan kuliahnya demi masa depan, namun kenyataanya ia harus menerima keinginan sang ayah demi mendapatkan rumah mewah serta tanah yang luas.

"Ayah apa kau tega melakukan ini semua padaku." dengan berani ia bertanya pada ayahnya, ia sudah siap menerima tamparan dari sang ayah karena ia sudah tahu dengan sikap ayahnya yang tak bisa dibantah.

Plak! benar saja sang ayah melayangkan tamparannya pada Alena membuat alena menahan panas di pipinya.

"Kau berani membantahku, maka kau harus siap dengan tamparan ku." seharusnya seorang ayah menjaga anak gadisnya dan menyayanginya namun tidak dengan Alena, ia harus menerima kekerasan dari sang ayah. Dulu ayahnya pria yang sangat penyayang semenjak ibunya masih ada namun setelah menikah dengan orang lain semuanya berubah bahkan sikap ayahnya yang lembut seketika hilang ditelan bumi.

"Kau harus menuruti keinginan ayah mu Alena, dia sudah membesarkan mu dengan tenaganya, sekarang saatnya kau harus membayar itu semua." ujar Mirna ibu tiri Alena, kemudian mereka berdua meninggalkan Alena yang masih berdiri dengan memegang pipinya yang terasa sakit dan panas.

***

"Tuan ini foto wanita yang akan dijual pada anda oleh pak Bagas."

"Lumayan, ternyata mainanku cantik juga." Kenzo Alvaro pria dingin dan kejam yang ditakuti semua orang, dia adalah pria yang akan menikahi Alena.

Bagas sudah menyerahkan Alena pada Kenzo dan ia juga sudah menerima uang sebesar 1 milyar dari Kenzo, jika ia tak menyerahkan anak gadisnya maka bersiaplah Bagas harus menerima konsekuensinya.

"Bram cepat bawa gadis itu kesini." Bram ialah seorang asisten kepercayaan Kenzo ia sudah bekerja dengannya selama 12 tahun, kemudian Bram mengendarai mobilnya bersama pengawal menuju ke rumah Bagas.

"Alena mulai malam ini akan ku serahkan kau pada tuan Kenzo, kau harus patuh padanya." Alena semakin menangis memikirkan nasibnya yang malang. Mirna dengan bahagianya ia membereskan baju Alena kedalam tas dan melemparnya pada Alena.

"Bersenang senanglah dengan suamimu Alena."

Ayah kenapa kau tega sekali padaku, kemana sikap ayah yang lembut seperti dulu kenapa ayah harus memaksaku untuk menikahi pria yang tak ku kenal.Dulu ayah berjanji akan menyayangiku dan menjagaku di hadapan ibu tapi setelah ibu tiada ternyata ayah mengingkari janjinya.

Ini semua karena ibu tiriku yang berhasil menguasai sikap ayah, aku akan pergi dari hadapan kalian sekarang juga. Semoga kalian bahagia tanpa aku.

Tak ada harapan lagi untuk Alena memohon pada ayahnya, ia pasrah dengan takdir yang akan dijalaninya.

Bram dan juga pengawal sudah sampai dirumah Bagas, lalu mereka masuk tanpa permisi. Baju yang serba hitam serta tampang yang menyeramkan membuat Alena takut.

siapa mereka, kenapa mereka berpakaian serba hitam. Aku mau dibawa kemana?

Air mata Alena kembali deras, membayangkannya saja membuat dirinya takut.

"Mari nona ikut saya." Dengan keberaniannya Alena mengikuti Bram tanpa paksaan lalu ia memasuki mobil Bram dengan tenang padahal hati dan perasaannya tidak tenang, ia sangat takut pada Bram yang berada di sampingnya.

Setelah kepergian Alena, Bagas dan juga Mirna tersenyum bahagia, mereka mengeluarkan uang yang sudah diberikan oleh Kenzo lalu membaurkan uang itu dengan ketawa yang penuh kebahagiaan.

"Akhirnya kita kaya haha."

Setelah sampai di Mansion, Alena dipaksa turun oleh Bram. Sebelumnya Alena melawan tidak ingin turun dari mobil lalu setelah dipaksa akhirnya Alena patuh pada Bram.

Pengawal yang serba hitam berdiri di belakang Alena dan juga menyambut Alena dengan tertib begitupun pelayan di Mansion berbaris tertib seperti disebuah kerajaan.

"Silahkan nona ikuti saya."

Kenapa sangat mewah sekali, ini seperti di sebuah kerajaan yang ada di dongeng. Apa aku sedang bermimpi.

Alena mencubit tangannya sendiri untuk memastikan ini bukan mimpi "aw"

Sakit sekali, ternyata ini bukan mimpi. Bagaimana bisa aku menginjakkan kaki di Mansion mewah ini.

"Nona anda tidak apa apa?"

"Tidak Tuan."

Bram membawa Alena ke ruang kamar Kenzo.

"Nona kau istirahat disini, saya akan memanggil Tuan." Bram melangkahkan kakinya namun Alena menahannya.

"Tunggu."

"Ada apa nona?"

"Bukankah kau calon suamiku, tapi kenapa kau memanggil seseorang dengan sebutan Tuan, sebenarnya kau siapa?"

"Saya bukan calon suamimu nona, Saya asisten tuan Kenzo. Panggil saya Bram jika nanti anda membutuhkan saya."

"Baik, maaf saya salah paham padamu." kemudian Bram pergi meninggalkan Alena untuk keruangan Kenzo.

Ku kira dia calon suamiku, ternyata bukan dia. Apakah calon suamiku sudah tua.

Alena terus saja berkata kata dengan hati dan pikirannya, ia tak ingin jika harus menikahi kakek tua. Lebih baik ia kabur jika semua itu benar.

Ya aku harus mencari cara untuk kabur dari sini, aku tak ingin menikah dengan siapapun. Tua ataupun muda calon suamiku, aku akan berusaha untuk kabur, semoga aku berhasil.

Pintu dibuka membuat Alena terkejut dengan kedatangan Bram dan juga Kenzo.

Rupanya mainanku sangat cantik dan manis, ini akan membuatku betah bersama dengannya, akan ku buat dia bertekuk lutut padaku.

"Ini Tuan wanita yang kau inginkan."

"Pergilah Bram, aku akan bermain main dengannya." ucapannya membuat Alena takut begitupun dengan tatapan Kenzo yang tajam. Walaupun wajahnya sangat tampan seperti pangeran namun tatapannya membuat Alena takut.

"Hai gadis, rupanya kau masih muda."

"Jangan sentuh aku."

"Haha kau semakin membuatku ingin menyentuhmu."

"Tolong Tuan jangan sentuh aku, kasihani aku Tuan." Alena mulai takut dengan tangan Kenzo yang menyentuh tengkuknya dengan lembut.

"Kau sangat manis sekali, membuat jiwa priaku bangun."

"Tolong Tuan jangan sakiti saya, saya berjanji akan menuruti keinginan Tuan, asal jangan menyentuhku."

"Baiklah kali ini aku mengalah padamu, jangan mencoba untuk kabur dari Mansion ini, dan kau harus menjadi pelayanku disini."

"Jadi aku tak akan menikah dengan mu Tuan."

"Rupanya kau sangat berharap menikah denganku, aku ingin bermain main dulu sebelum kau menikah denganku."

Alena semakin takut dengan sikap Kenzo yang terus merayunya.

"Lepaskan tanganmu Tuan."

Plak Kenzo menampar Alena, membuat Alena merasakan panas di pipinya.

"Kecilkan suaramu, jangan berani membantahku gadis kecil. Kau hanya mainanku jadi kau harus menuruti keinginanku karena aku sudah membeli mu dengan harga 1 milyar."

Apa? ayah menjual ku, kenapa ayah tega menjual ku pada pria ini. Apa salah ku ayah hiks hiks aku takut disini, aku ingin pulang.

Alena menangis meratapi nasibnya.

Terpopuler

Comments

𒁍⃝Ғνᷤcͣκᷜɪͭиͥʙ⨻ꚃтʌʀÐ︎᚛➢

𒁍⃝Ғνᷤcͣκᷜɪͭиͥʙ⨻ꚃтʌʀÐ︎᚛➢

Aku mampir yah kak,Tetap semangat Buat Karyanya😁😊

2023-03-16

0

umi b4well (hiatus)

umi b4well (hiatus)

Halo kk aku hadir membawa bunga untukmu

2023-03-03

1

Ratih RS

Ratih RS

thankyou kak, boleh

2023-02-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!