School Prince, Budak Cintaku

School Prince, Budak Cintaku

PROLOG

"Gue mau putus!"

Gadis dengan kening tertutupi poni itu terengah-engah setelah berhasil meluapkan tujuannya, sudah dua tahun Ia menjalin hubungan dengan Laki-laki di depannya ini,

Tapi alasan dibalik terjalinnya hubungan ini semata-mata hanya karena dirinya terlalu lelah dimata-matai sepupunya jadi karena sekarang sepupunya sudah pergi ke Aussie, Ia bisa kembali bebas dan yang terpenting tidak lagi berurusan dengan Laki-laki misterius yang dijadikannya pelindung ini.

Masih terbayang di ingatannya saat Ia dengan tidak tahu malunya menyatakan perasaan pada Pangeran sekolah yaitu Faras Agrata di koridor yang tengah ramai-ramai nya orang.

Dirinya terpaksa melakukan itu karena Agra merupakan kandidat paling kuat untuknya bersembunyi dari sepupu gila nya itu!

Padahal Ia sudah yakin kalau Agra jelas langsung menolaknya, tapi pada kenyataannya sungguh diluar dugaan. Agra menerimanya begitu saja, ya, meski hubungannya tidak seperti pasangan normal diluar sana karena Dia adalah laki-laki kaku yang sulit berekspresi.

Sampai saat ini pun Ia tak tahu alasan dibalik Agra menyetujui hal gila itu. Berhubung akhir-akhr ini Ia mendengar gosip tentang kedekatan Agra dengan Evelyn si murid baru, di perkuat oleh kabar sepupunya yang pergi ke Aussie untuk melanjutkan kuliah membuat Ia merasa harus mengakhiri kepura-puraan ini.

Supaya Agra bebas menjalin hubungan dengan Evelyn, dan Ia tidak lagi menjadi pihak yang terpandang paling tersakiti.

Muak sekali harus mendapat tatapan memelas dari seisi sekolah, padahal kedekatan mereka tidak membuatnya merasakan apapun bahkan Ia tidak perduli semua itu.

Mendadak Agra mengangkat wajahnya hingga bersitatap dengannya, sejenak Ia menahan nafas.

Kenapa wajah Agra seperti ingin melahap orang?

"Bisa ulangi lagi, Kimy?" Katanya sembari tersenyum menyeramkan.

Kimy menelan saliva nya susah payah, "Begini, Lo inget waktu Gue nembak Lo di koridor sekolah?" Kimy melanjutkan saat melihat respon Agra hanya mengangguk. "Jadi, waktu itu Gue frustasi banget karena terus-terusan di stalking-in sepupu Gue sendiri, bahkan sampe dia pernah dapet foto celana ekhm! Gue takut banget makanya Gue nembak Lo buat jadi pacar sementara Gue, berhubung kemaren sepupu gila Gue pergi ke Aussie jadi hari ini kita udahan--"

Brugh!

Kimy tersentak kaget, Ia menatap Agra yang baru saja menggebrak meja. Jemari kekar Agra terulur menyentuh dagu Kimy memaksanya untuk mendongak agar menatap wajahnya.

"Jangan ngarep bisa putus dari Gue, Lo cukup jadi Kimy yang manis." Katanya sembari tersenyum menyeramkan.

Selesai membuat Kimy hampir pingsan, Agra pergi meninggalkan Cafe.

Kimy menghela nafas panjang menenangkan dirinya sendiri yang terlalu shock.

Kenapa jadi begini?

____________________________

"Aunty!"

Derap langkah sepatu yang bertemu dengan lantai terdengar begitu jelas, itu karena Kimy yang menuruni tangga dengan tidak santainya, dimasing-masing tangannya penuh dengan tumpukan buku.

"Kenapa Kim? Kebiasaan nih anak pagi-pagi udah teriak-teriak." Camelia datang dari arah dapur.

Kimy tersenyum lebar hingga menampilkan giginya, "hehe.. Maaf, Aunty. Kimy kira Aunty udah pergi ke kantor." Jawabnya.

Camelia menggeleng tidak habis pikir dengan keponakannya yang satu ini. "Terus kenapa kamu cari, Aunty?"

"Ransel Kimy dimana, Aunty? Udah Kimy cari ke mana-mana tapi tetep gaada."

"Kamu belum ambil? Ransel kamu kan ketinggalan di rumah Agra."

Sontak saja Kimy mematung, dalam hati Ia memaki-maki kecerobohannya yang tak pernah sembuh. Kimy tidak mau bertemu lagi dengan laki-laki gila itu!

"Yaudah nanti pulang sekolah kamu ambil, sekarang pakai ransel yang lain aja, ya.."

Kimy mengangguk pasrah, dengan lemas, letih, lesu, Ia kembali menaiki tangga. Memang sih ransel sekolahnya masih ada tapi hanya itu yang menjadi favoritnya, kan sayang kalau nganggur di rumah cowok gila.

Setelah selesai dengan kegiatannya, Kimy kembali menghampiri Camelia yang sibuk menyiapkan sarapan pagi.

"Kamu lagi berantem sama Agra?" Tanya Camelia pasalnya Kimy seperti melihat hantu begitu Ia menyebut nama Agra.

"N-nggak kok, Aunty." Sahut Kimy gugup.

Bukan berantem lebih tepatnya Ia baru sadar kalau dua tahun ini dirinya menjalin hubungan dengan orang yang satu spesies dengan Willy sepupunya, sama-sama tidak waras!

"Kalau berantem selesaikan baik-baik, pakai kepala dingin. Kalian kan saling suka jadi jangan sampai saling menyakiti." Camelia memberi wejangan sembari menyerahkan roti gandum ke piring Kimy.

"Iya, Aunty. Lagian Aunty ngomong begitu kaya udah pernah pacaran aja." Cibir Kimy.

Camelia memberikan tatapan sinis, "Ya, pernah lah!"

Kimy terkekeh geli. "Kok masih jomblo sampai sekarang?" Godanya.

"Aunty mau fokus ngerawat kamu dulu, Kim." Ucap Camelia.

Lantas Kimy melunturkan senyuman jahilnya. Benar, Camelia masih sendiri di umurnya yang ke 28 tahun karena sibuk menjaganya sejak bayi. Orang tua Kimy mengalami kecelakaan pesawat tepat di hari Kimy bisa mengucapkan "Mama" Sejak itu Camelia yang selalu berada di sisinya, merawatnya layaknya seorang anak yang Ia lahir kan sendiri dari rahimnya.

"Ini udah jam setengah tujuh, cepat habisin. Nanti kamu telat." Menyadari perubahan Kimy, Camelia mengusap lembut rambut sepunggungnya.

"Iya, Aunty."

_____________

"Kimy, Lo tau nggak? Sonia di Follback sama Andreas!" Seru gadis ber-bandana maroon itu heboh.

Kimy yang baru saja tiba di kelas memilih langsung menghampiri ke-dua sahabatnya. "Kaya di follow artis aja sih."

"Emang Andreas jadi Artis ya? Kok Sonia baru tau." Ujar Sonia dengan wajah bingungnya.

"Nggak, Son, Andreas bukan Artis." Kimy menggeleng tegas.

"Loh tadi katanya, Andreas Artis? Kalau beneran jadi artis Sonia mau tau jadi yang ngapain."

"Astaga Sonia!" Ivy menepuk keningnya frustasi, Kimy terkekeh geli sedangkan pelaku utama masih dengan wajah penasarannya.

"Udahlah cape Gue, mending bahas hubungan Lo sama Agra. Jadi gimana Lo udah putusin dia?"

Kimy menggeleng lesu, "Gue malah diintimidasi tau!" Sahutnya masih tidak menerima kejadian kemarin sore di Cafe.

"Gila sih! Jangan-jangan Agra ternyata suka lagi sama Lo." Tebak Ivy yang langsung disambut tawa Kimy.

"Gak mungkinlah. Dia itu sukanya yang modelan Evelyn." Sahut Kimy.

"Ya, terus kenapa dia gak mau mutusin Lo."

"Mungkin aja Agra suka kali sama kamu, Kim." Sambar Sonia santai saking santainya sampai-sampai Ivy ingin membuangnya ke Laut.

"Gue barusan ngomong gitu, Sonia." Sarkas Ivy, selalu Begini Ia selalu dibuat hipertensi dengan kelakuan absurd Sonia.

Kimy kembali tertawa geli, moodnya dibuat naik lagi kalau melihat mereka berdua, yang satunya polos-polos bodoh yang satunya lagi emosian. Pertemuannya dengan mereka berdua adalah hal paling tidak terduga.

Saat baru menjadi siswi SMA Pertiwi, Kimy berniat pergi ke toilet tapi di depan pintu Ia melihat teman sekelasnya yang mengenakan bandana ada di depan pintu toilet dengan handphone di tangannya,

Kimy berniat menanyakan hal apa yang sedang dilakukannya, tapi tanpa suara Ivy mengatakan kalau di dalam sedang ada pembullyan dan dia sedang merekamnya.

Beberapa menit kemudian Ivy tanpa takut masuk ke dalam dan Kimy mengikutinya, ternyata Sonia di bully oleh para kakak kelas berbibir se-merah cabai. Begitu berani Ivy mengancam mereka dengan dengan rekaman yang ada di Handphonenya,

Lalu mereka pergi begitu saja meninggalkan Sonia yang seperti terguncang. Mulai dari situ mereka berteman hingga sekarang.

Bel sekolah berbunyi nyaring disambut para siswa dan siswi yang mulai memenuhi kelas, Kimy pun pergi ke tempat duduknya yang tidak jauh dari mereka.

Pak Edward memasuki kelas membawa aura mencekam, Ia termasuk guru killer.

"Hari ini kita ulangan."

"Yahh..." Seisi kelas mendesah kecewa tapi tidak ada yang berani berkomentar, mereka masih sayang nilainya.

____

Kedatangan kedua pangeran sekolah membuat senyap seisi kantin, mereka memperhatikan dengan seksama bagaimana keduanya duduk di salah satu meja, hanya Kimy dan Sonia yang tampak tidak terganggu.

Sonia memindahkan dua pentol bakso ke mangkuknya, "Vy, Baksonya buat Sonia aja ya?"

"Lo ngomong gitu, tapi baksonya udah dipindahin." Kata Kimy tidak habis pikir, sedangkan Ivy masih terus menatap meja sebrang lebih tepatnya memandangi Laki-laki Hoodie hitam.

Dia Andreas Willson, laki-laki yang menjadi incaran Ivy selama satu tahun. Naas Andreas seperti lebih tertarik dengan Sonia.

Anehnya Ivy ikut bahagia meski Sonia yang didekati Andreas, mungkin mereka terlalu menjadi sahabat sehati.

"Kok Agra liatin kamu terus, Kim."

Uhuk!

Kimy tersedak begitu mendengar ucapan Sonia, buru-buru Ivy menyerahkan segelas air padanya yang dengan cepat Kimy sambar.

Begitu sudah menjadi lebih tenang, Kimy menggulirkan manik coklatnya ke meja sebrang, benar saja Agra sedang menatapnya sambil tersenyum seakan mengatakan 'Gue puas lihat Lo keselek'

Rasanya Kimy ingin menginjak wajahnya sekarang juga!

"Eh kok mereka kesini sih?" Gumam Ivy heboh lantaran mereka kini bangkit dari duduknya mulai mendekati meja mereka.

"Kita boleh gabung nggak nih?" Izin Andreas, sedangkan Agra sudah duduk terlebih dahulu di sisi kiri Kimy.

"B-boleh." Ucap Ivy gugup, bahkan pipinya sudah memerah.

Andreas menampilkan senyum manisnya lalu duduk di sisi Sonia yang tidak lain berhadapan dengan Ivy. Hati Ivy sudah seperti kembang api seperti saat malam tahun baru.

Agra memandangi aktivitas Kimy yang seperti tidak memperdulikan kehadirannya memilih sibuk pada pangsit gemuk di hadapannya. Pipi Kimy bertambah chubby karena dipenuhi pangsit, sudut bibir Agra berkedut melihatnya.

"Enak?"

Kimy berhenti mengunyah, Ia menoleh kearah Agra lalu mengangkat alisnya.

"Pangsitnya enak?" Tanyanya lagi.

Kimy mengangguk kaku, jadi dia bertanya tentang pangsit setelah membuat moodnya hancur?

"Gue mau, suapi." Titahnya tanpa menerima penolakan.

Terpopuler

Comments

ADE YAHYA

ADE YAHYA

aku kasih hadiah dan vote pertama.semangat berkarya😍

2023-03-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!