Kekasih Putraku Istri Kedua Suamiku
Mario baru saja sampai ke kota J. Sudah lama dia tidak datang ke kota ini. Terakhir kali dia memutuskan untuk pergi ke luar negeri saat tahu jika gadis yang dia cintai secara diam-diam telah menerima lamaran dari pria lain.
"Paman, apakah apa yang aku lakukan ini benar?"
"Yang kamu lakukan sudah benar nak. Percayalah, kali ini kau pasti akan mendapatkan apa yang kamu inginkan,"
Mario mengangkat kedua bahunya dan menahan nafas sesaat. Menarik nafas perlahan lalu menghembuskannya dengan pelan.
Dia mengamati kota yang sudah dia tinggalkan selama dua puluh tahun. Tidak ada keberanian untuk datang kemari karena akan mengingatkannya pada luka di hatinya.
.
Yumna saat ini sedang sedih, dia benar-benar putus asa. Ayahnya menunggak membayar pajak pabrik sebanyak dua milyar. Kemana dia akan mencari uang sebanyak itu dalam waktu dua bulan.
"Aku harus mencari uang kemana? Aku sudah mengajukan pinjaman kemana-mana tapi tidak bisa. Aku baru saja membuka kafe dan masih belum ada banyak pelanggan,"
Yumna memutar ujung pulpen dan tanpa sengaja terjatuh dan menggelinding di lantai.
Yumna menggelengkan kepalanya dan mendesak kesal.
Dia menunduk dan mengambil pulpen yang jatuh itu. Tepat di dekat pulpen berdiri seorang pria yang tanpa sengaja ingin mampir ke kafe miliknya yang sangat unik.
Pria itu berdiri dengan gagah dan wajah tampannya begitu mempesona. Usianya 40 tahun, namun dia masih terlihat sangat tampan. Apalagi dia terlihat berkelas. Hal itu terlihat dari jas serta sepatu bermerk yang dia pakai, jam tangan bermerk dengan harga ratusan juta.
Yumna mendongakkan wajahnya dan dia terkejut saat mengenali pria yang ada dihadapan nya.
"Mario....." Bagaikan tersengat listrik saat Mario mendengar suara khas wanita yang dia rindukan selama dua puluh tahun silam.
"Yumna....."
Mario tak percaya pada apa yang di temui di hari pertama dia datang kembali ke kota kelahirannya setelah dua puluh tahun silam yang hanya tertinggal dalam kenangan.
Mario dan Yumna lalu bercakap-cakap sebentar dan selama berbicara, Mario tidak berhenti menatap mata indah Yumna. Mario masih saja hanya bisa mengaguminya dalam hati.
Ahh, kenapa kau masih saja polos dan tidak mengerti arti tatapan dan perkataan ku?
.
Yumna kembali kerumah dengan lelah dan letih karena mengurus kafe seharian.
"Kau pasti lelah nak. Tidak perlu siapkan makan malam untuk kami. Kami akan pesan saja...." kata ayahnya ketika melihat putrinya baru saja pulang.
Nampak mata tuanya terlihat memendam kesedihan didalam hatinya.
Pria yang dia jodohkan untuk putrinya ternyata tidak membuat putrinya bahagia.
Mereka menikah selama dua puluh tahun, namun putrinya hanya seperti pembantu baginya.
"Tidak ayah...aku tidak lelah. Duduklah. Aku akan menyiapkan makan malam untuk kalian. Dimana Rachel dan Ronan?"
"Mereka masih belajar di kamarnya,"
"Hem...baiklah, aku akan memanggil mereka untuk makan bersama. Mereka pasti mengira aku pulang terlambat. Kasian anak-anak...."
Yumna berdiri di depan pintu Rachel. Anaknya masih SMA dan dia yang paling dekat dengan ayahnya.
Baginya ayahnya adalah pahlawan baginya, namun dia kecewa ketika ayahnya lebih memilih wanita itu di bandingkan keluarganya. Itu pasti tidak mudah untuknya.
Sejak kecil Rachel sangat dekat dan selalu membanggakan ayahnya. Jika besar nanti dia bilang ingin suami seperti ayahnya. Namun kini harapannya sirna saat dia tahu ayahnya telah mengkhianati ibunya dan berselingkuh dengan rekan kerjanya.
"Rachel....ibu pulang nak....!"
"Masuk Bu...."
Rachel memberesi buku sekolahnya dan memasukkannya kedalam tasnya.
"Ayo kita makan...."
"Ibu pasti lelah. Sejak berpisah ibu bekerja keras dan mencari nafkah untuk kami. Kami masih sekolah jadi tidak bisa membantumu. Jika saja kami sudah bekerja, tentu bisa mengurangi beban mu....ibu..."
"Jangan pikirkan ibu nak. Yang penting kau bisa tetap sekolah dan meraih cita-cita mu,"
Yumna lalu memeluk Rachel dan mengusap rambutnya dengan penuh kasih sayang.
Rachel turun ke lantai satu. Yumna lalu ke kamar Ronan.
Putranya sedang patah hati. Gadis yang di nikahi ayahnya adalah kekasihnya. Ronan mencintai wanita yang lebih dewasa darinya. Mereka sudah pacaran selama dua tahun.
Namun saat dia membawanya ke rumah dan mengenalkanya pada ayahnya, semua berubah. Kekasihnya menjadi kekasih gelap ayahnya. Mereka berselingkuh diam-diam dan hubungan mereka terkuak saat Inara hamil.
Gadis yang dia cintai, dia jaga sepenuh hati, hamil oleh ayahnya sendiri.
Ini memuakkan bukan?
"Ronan?"
Suara ibunya mengagetkannya dari lamunan panjangnya tentang kisah cintanya yang kandas.
"Kau melamun?"
"Tidak ibu...."
"Kau masih memikirkannya?"
"Aku tidak ingin ingat dirinya? Tapi aku tidak bisa. Aku sudah berusaha keras. Tapi hatiku tetap saja sakit...."
Ronan menaruh kepalanya di bahu ibunya.
"Sabar nak. Waktu akan menyembuhkan lukamu. Tidak usah memaksanya terlalu keras untuk segera melupakan kejadian itu. Percayalah pada ibu. Waktu akan mengobati luka kita...."
Ronan mengangguk.
"Ayo kita makan....."
.
Mario masuk ke apartemen yang dia beli dan akan menjadi tempat tinggalnya selama dia di kota kelahirannya.
"Paman....kau tahu....aku tadi bertemu dengan dia..."
"Kau bertemu dengan jodohmu? Sudah ku bilang. Keputusanmu untuk kembali itu yang terbaik,"
"Paman. Bukan jodohku. Dia teman lama. Dan paman, jangan memberiku harapan palsu. Itu hanya akan membuat hati kecewa untuk kedua kalinya...."
"Percayalah nak. Firasat ku mengatakan kau akan menemukan kebahagiaan mu. Kau berhak untuk bahagia,"
"Aku tahu paman. Tapi....aku takut berharap pada kisah cinta lama ini...."
"Tidak nak! Jangan pernah berhenti membuat harapan. Harapan seperti cahaya kehidupan. Tanpa harapan, semangat hidupnya akan padam...."
"Paman...."
"Kau tahu jawabannya. Paman pasti mendukungmu. Paman suka gadis itu. Dulu dan sekarang. Kau tahu...aku melihatmu di kafe tadi?"
"Apa? Apakah paman menguntitku?"
"Ahh, tidak. Aku hanya mencarikan patahan hati yang kau tinggal kan disini,"
"Paman ini sok puitis,"
"Hahahaha. Jangan jadi seperti aku nak. Melajang seumur hidup itu tidak enak. Kau harus menikah, sedikit terlambat tidak masalah,"
"Paman...kau mulai lagi. Kau akan seperti mereka? Dan bertanya padaku, kapan menikah?"
"Tidak. Aku tidak akan bertanya. Tapi aku akan membawakan pengantinnya untukmu datang kerumah ini...."
"Ahhh paman...."
Wajah Mario tersipu malu. Selama ini hanya paman Dika yang menjadi ayah, sahabat, teman dan juga keluarga nya.
Paman Billy tidak menikah tapi mengangkatnya sebagai anaknya. Dan sejak saat itu, kehidupan Mario berubah 180 derajat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments