NovelToon NovelToon

Kekasih Putraku Istri Kedua Suamiku

Bab 1

Mario baru saja sampai ke kota J. Sudah lama dia tidak datang ke kota ini. Terakhir kali dia memutuskan untuk pergi ke luar negeri saat tahu jika gadis yang dia cintai secara diam-diam telah menerima lamaran dari pria lain.

"Paman, apakah apa yang aku lakukan ini benar?"

"Yang kamu lakukan sudah benar nak. Percayalah, kali ini kau pasti akan mendapatkan apa yang kamu inginkan,"

Mario mengangkat kedua bahunya dan menahan nafas sesaat. Menarik nafas perlahan lalu menghembuskannya dengan pelan.

Dia mengamati kota yang sudah dia tinggalkan selama dua puluh tahun. Tidak ada keberanian untuk datang kemari karena akan mengingatkannya pada luka di hatinya.

.

Yumna saat ini sedang sedih, dia benar-benar putus asa. Ayahnya menunggak membayar pajak pabrik sebanyak dua milyar. Kemana dia akan mencari uang sebanyak itu dalam waktu dua bulan.

"Aku harus mencari uang kemana? Aku sudah mengajukan pinjaman kemana-mana tapi tidak bisa. Aku baru saja membuka kafe dan masih belum ada banyak pelanggan,"

Yumna memutar ujung pulpen dan tanpa sengaja terjatuh dan menggelinding di lantai.

Yumna menggelengkan kepalanya dan mendesak kesal.

Dia menunduk dan mengambil pulpen yang jatuh itu. Tepat di dekat pulpen berdiri seorang pria yang tanpa sengaja ingin mampir ke kafe miliknya yang sangat unik.

Pria itu berdiri dengan gagah dan wajah tampannya begitu mempesona. Usianya 40 tahun, namun dia masih terlihat sangat tampan. Apalagi dia terlihat berkelas. Hal itu terlihat dari jas serta sepatu bermerk yang dia pakai, jam tangan bermerk dengan harga ratusan juta.

Yumna mendongakkan wajahnya dan dia terkejut saat mengenali pria yang ada dihadapan nya.

"Mario....." Bagaikan tersengat listrik saat Mario mendengar suara khas wanita yang dia rindukan selama dua puluh tahun silam.

"Yumna....."

Mario tak percaya pada apa yang di temui di hari pertama dia datang kembali ke kota kelahirannya setelah dua puluh tahun silam yang hanya tertinggal dalam kenangan.

Mario dan Yumna lalu bercakap-cakap sebentar dan selama berbicara, Mario tidak berhenti menatap mata indah Yumna. Mario masih saja hanya bisa mengaguminya dalam hati.

Ahh, kenapa kau masih saja polos dan tidak mengerti arti tatapan dan perkataan ku?

.

Yumna kembali kerumah dengan lelah dan letih karena mengurus kafe seharian.

"Kau pasti lelah nak. Tidak perlu siapkan makan malam untuk kami. Kami akan pesan saja...." kata ayahnya ketika melihat putrinya baru saja pulang.

Nampak mata tuanya terlihat memendam kesedihan didalam hatinya.

Pria yang dia jodohkan untuk putrinya ternyata tidak membuat putrinya bahagia.

Mereka menikah selama dua puluh tahun, namun putrinya hanya seperti pembantu baginya.

"Tidak ayah...aku tidak lelah. Duduklah. Aku akan menyiapkan makan malam untuk kalian. Dimana Rachel dan Ronan?"

"Mereka masih belajar di kamarnya,"

"Hem...baiklah, aku akan memanggil mereka untuk makan bersama. Mereka pasti mengira aku pulang terlambat. Kasian anak-anak...."

Yumna berdiri di depan pintu Rachel. Anaknya masih SMA dan dia yang paling dekat dengan ayahnya.

Baginya ayahnya adalah pahlawan baginya, namun dia kecewa ketika ayahnya lebih memilih wanita itu di bandingkan keluarganya. Itu pasti tidak mudah untuknya.

Sejak kecil Rachel sangat dekat dan selalu membanggakan ayahnya. Jika besar nanti dia bilang ingin suami seperti ayahnya. Namun kini harapannya sirna saat dia tahu ayahnya telah mengkhianati ibunya dan berselingkuh dengan rekan kerjanya.

"Rachel....ibu pulang nak....!"

"Masuk Bu...."

Rachel memberesi buku sekolahnya dan memasukkannya kedalam tasnya.

"Ayo kita makan...."

"Ibu pasti lelah. Sejak berpisah ibu bekerja keras dan mencari nafkah untuk kami. Kami masih sekolah jadi tidak bisa membantumu. Jika saja kami sudah bekerja, tentu bisa mengurangi beban mu....ibu..."

"Jangan pikirkan ibu nak. Yang penting kau bisa tetap sekolah dan meraih cita-cita mu,"

Yumna lalu memeluk Rachel dan mengusap rambutnya dengan penuh kasih sayang.

Rachel turun ke lantai satu. Yumna lalu ke kamar Ronan.

Putranya sedang patah hati. Gadis yang di nikahi ayahnya adalah kekasihnya. Ronan mencintai wanita yang lebih dewasa darinya. Mereka sudah pacaran selama dua tahun.

Namun saat dia membawanya ke rumah dan mengenalkanya pada ayahnya, semua berubah. Kekasihnya menjadi kekasih gelap ayahnya. Mereka berselingkuh diam-diam dan hubungan mereka terkuak saat Inara hamil.

Gadis yang dia cintai, dia jaga sepenuh hati, hamil oleh ayahnya sendiri.

Ini memuakkan bukan?

"Ronan?"

Suara ibunya mengagetkannya dari lamunan panjangnya tentang kisah cintanya yang kandas.

"Kau melamun?"

"Tidak ibu...."

"Kau masih memikirkannya?"

"Aku tidak ingin ingat dirinya? Tapi aku tidak bisa. Aku sudah berusaha keras. Tapi hatiku tetap saja sakit...."

Ronan menaruh kepalanya di bahu ibunya.

"Sabar nak. Waktu akan menyembuhkan lukamu. Tidak usah memaksanya terlalu keras untuk segera melupakan kejadian itu. Percayalah pada ibu. Waktu akan mengobati luka kita...."

Ronan mengangguk.

"Ayo kita makan....."

.

Mario masuk ke apartemen yang dia beli dan akan menjadi tempat tinggalnya selama dia di kota kelahirannya.

"Paman....kau tahu....aku tadi bertemu dengan dia..."

"Kau bertemu dengan jodohmu? Sudah ku bilang. Keputusanmu untuk kembali itu yang terbaik,"

"Paman. Bukan jodohku. Dia teman lama. Dan paman, jangan memberiku harapan palsu. Itu hanya akan membuat hati kecewa untuk kedua kalinya...."

"Percayalah nak. Firasat ku mengatakan kau akan menemukan kebahagiaan mu. Kau berhak untuk bahagia,"

"Aku tahu paman. Tapi....aku takut berharap pada kisah cinta lama ini...."

"Tidak nak! Jangan pernah berhenti membuat harapan. Harapan seperti cahaya kehidupan. Tanpa harapan, semangat hidupnya akan padam...."

"Paman...."

"Kau tahu jawabannya. Paman pasti mendukungmu. Paman suka gadis itu. Dulu dan sekarang. Kau tahu...aku melihatmu di kafe tadi?"

"Apa? Apakah paman menguntitku?"

"Ahh, tidak. Aku hanya mencarikan patahan hati yang kau tinggal kan disini,"

"Paman ini sok puitis,"

"Hahahaha. Jangan jadi seperti aku nak. Melajang seumur hidup itu tidak enak. Kau harus menikah, sedikit terlambat tidak masalah,"

"Paman...kau mulai lagi. Kau akan seperti mereka? Dan bertanya padaku, kapan menikah?"

"Tidak. Aku tidak akan bertanya. Tapi aku akan membawakan pengantinnya untukmu datang kerumah ini...."

"Ahhh paman...."

Wajah Mario tersipu malu. Selama ini hanya paman Dika yang menjadi ayah, sahabat, teman dan juga keluarga nya.

Paman Billy tidak menikah tapi mengangkatnya sebagai anaknya. Dan sejak saat itu, kehidupan Mario berubah 180 derajat.

Bab 2

Yumna berdiri didepan sebuah bank dengan berkas pengajuan pinjaman. Namun setelah melihat data didalamnya, pengajuan pinjaman itu di tolak.

"Apa yang harus aku lakukan?" Yumna mengusap keringat yang membasahi dahinya.

Sejak pagi dia antri begitu lama. Dan saat ini jam sebelas siang. Udara begitu terik, ditambah lagi dia tidak pulang dengan hasil yang di harapkan.

Kemana lagi aku harus meminjam uang? Jika sampai pabrik ditutup, rumah di sita, lalu kami akan tinggal dimana?

Yumna mengedarkan pandangannya dan berhenti di sebuah kedai minuman. Dia melangkah kearah kedai itu untuk menghilangkan dahaganya.

"Aku sangat haus. Sebaiknya aku minum disana sambil mencari solusi masalah ini,"

Saat akan menyeberang, tiba-tiba sebuah mobil melaju dengan kencang dan karena tadi pagi hujan, maka ada sisa genangan air di sepanjang jalan itu.

"Hei!"

Yumna berteriak karena baju dan berkasnya terciprat air genangan itu.

Dari spion terlihat mantan suaminya dan Inara tersenyum jahat.

"Dasar!"

"Apa yang dia lakukan disana!"

"Entahlah! Bukan urusan kita!"

Yumna melihat nomor seri mobil yang berjalan kencang di hadapannya. Meskipun dia tahu kalau ada orang akan menyebrang, namun sopir itu tetap urakan di jalan.

"Dasar! Mentang-mentang punya mobil! Seenaknya saja!"

"Aduh! Bajuku jadi kotor! Jika begini maka aku harus pulang. Bagaimana aku bisa pergi ke bank lain dalam kondisi kotor dan basah?"

"Tapi...kalau tidak salah...itukan mobilnya Mas Anjar. Apakah itu mereka?"

"Ah, sudahlah. Hari ini aku memang tidak beruntung. Pinjaman ditolak dan bajuku basah. Tapi tidak papa. Besok aku akan mencari pinjaman lagi. Dan kata ayah, tetap harus berusaha, karena dengan usaha yang tidak berhenti, pasti akan ada jalan yang terbuka. Sekarang memang belum, tapi besok, pasti akan akan menemukan jalannya...."

.

Tiba-tiba, ada pembeli di kedai itu yang Yumna kenal sangat dekat. Dia adalah Lusi. Teman baiknya dulu. Ketika ayahnya berjaya dan pabrik itu maju, maka Yumna sering mentraktir Lusi. Dan Lusi bekerja di salah satu bank swasta.

Itu terlihat dari seragam yang dia pakai. Dan memang, Yumna belum pernah mengajukan pinjaman di bank itu.

"Lusi....."

Panggil Yumna ketika Lusi sedang memesan es di kedai itu. Dia bekerja di sebuah bank dan kantornya berada di dekat jalan itu.

"Yumna....!" Lusi menoleh dan menghampiri Yumna.

"Hai....apa yang kau lakukan disini?" Lusi terkejut karena sudah lama dia tidak bertemu dengan Yumna. Suami Yumna selalu melarang Lusi datang karena katanya membawa pengaruh negatif untuk Yumna.

Dan sejak saat itu, Lusi tidak pernah bertemu dengan Yumna lagi.

"Kau tidak pernah datang lagi menemuiku. Kenapa?" tanya Yumna pada Lusi.

"Aku takut pada suamimu. Dia tidak suka aku datang ke rumahmu. Jadi lebih baik aku tidak menggangu mu...."

"Sekarang kau bebas kerumahku. Dia sudah tidak tinggal di rumahku lagi," terang Yumna.

Tentu saja Lusi terkejut mendengarnya. Tidak ada kabar angin atau gosip namun tiba-tiba bercerai. Padahal menurut penglihatan Lusi, rumah tangga Yumna jauh dari kata ada masalah serius.

"Ceritanya panjang...." ucap Yumna.

.

Esok harinya, Lusi benar-benar datang kerumah Yumna. Namun Yumna tidak ada dirumah, dia sedang pergi keluar untuk meminjam uang ke berbagai bank.

"Bagaimana kabarmu dan kakakmu Ronan?"

Rachel mengangkat kedua bahunya dan sedikit mencebikan bibirnya.

"Ayah dan ibu bercerai. Itu hal yang tidak pernah kami duga. Dan Ronan, dia patah hati...."

"Patah hati?"

Rachel lalu menjelaskan siapa gadis yang di nikahi ayahnya itu. Dia adalah kekasih kakaknya Ronan. Sekarang sedang hamil anak ayahnya.

"Sangat memalukan bukan? Aku malu menyebutnya sebagai ayah. Dan kakak...dia sangat terpukul saat tahu hal itu...."

"Ya Tuhan....maafkan aku. Aku tidak ada saat ibumu sedang dalam masalah yang rumit ini. Jika aku tahu, aku akan datang dan memberikan dukungan untuknya,"

"Sekarang ibu sudah move on Tante...."

"Wanita harus seperti ibumu. Jangan lemah jika para pria mengkhianatinya. Mereka harus mengambil sikap yang tegas. Agar para wanita tetap bisa berdiri dan hidup bahagia meskipun tanpa bantuan mantan suaminya,"

Tiba-tiba ibunya datang dengan baju basah oleh keringat dan wajah berminyak.

"Lusi...."

Yumna kaget saati pulang dan melihat sahabatnya ada dirumahnya.

Mereka lalu duduk dan Yumna mengatakan jika dia sedang dalam masalah besar.

"Ayah sedang pergi keluar kota. Aku tidak bisa membiarkannya bekerja di usia setua itu. Harusnya dia duduk dirumah dan tidak perlu bekerja keras lagi. Tapi...aku bercerai dan ekonomi kami saat ini sedang dalam masalah. Aku setiap hari pergi dari satu bank ke bank lain dan mereka semua tidak bisa meminjamkan uang sebanyak itu padaku,"

"Jika saja aku bisa membantu mu....aku baru saja membeli rumah, dan aku tidak punya simpanan. Tapi besok coba aku ajukan di kantor. Jika bisa maka kau bisa meminjamnya dari kantor kami..."

.

Mario sedang duduk didalam kantor nya. Dia adalah CEO yang baru di sebuah perusahaan dimana Inara dan Anjar bekerja sebagai staf disana.

Mereka tidak saling kenal, Mario tidak tahu jika Anjar adalah mantan suami Yumna. Dan Inara adalah mantan kekasih Ronan, anaknya Yumna yang kini menjadi istri Anjar.

Saat ini, Mario akan memimpin rapat yang akan di hadiri oleh Anjar dan juga Inara. Anjar dan Inara bekerja dalam satu divisi. Anjar generasi paruh baya dan Inara generasi muda.

Usia mereka terpaut dua puluh tahun. Tapi mereka tetap tidak peduli pada batasan usia dan jatuh cinta. Cinta terlarang mereka melanggar semua batasan. Dan mereka tetap tidak mempedulikannya.

Bab 3

Mario rapat bersama Inara juga Anjar. Beberapa proyek terlepas karena kesalahan yang di lakukan Anjar. Dan hal itu membuat pemilik perusahaan murka.

Inara berdiri di samping tempat duduk Anjar.

"Kau dengar apa yang dikatakan CEO yang baru itu? Dia sebut kita tidak profesional? Siapa dia? Dia CEO baru dan belum mengenal kinerja kita. Tapi dia sudah seenaknya saja mengatakan jika kita tidak profesional!" Inara kesal dan melampiaskan nya saat itu juga.

"Semua ini salahmu! Kau hamil dan itu membuat pikiranku kacau!" Anjar berdecak dan menyalahkan Inara.

"Apa kau bilang! Mas Anjar, kau menyalahkan aku! Kau yang membuat aku hamil. Dan ini kesalahan kita berdua. Kau tidak menggunakan pengaman hingga membuat aku hamil," Inara tidak terima disalahkan oleh suaminya.

"Kepalaku pusing. Masalah kantor, kau hamil!" Anjar memegang kepalanya yang terasa akan pecah.

"Ck, Kenapa aku termakan rayuannya? Aku telah mengkhianati cinta Ronan. Sudahlah! Yang sudah terjadi, tidak bisa aku sesali. Aku harus profesional mulai sekarang," Inara berbicara sendiri dan menoleh pada Anjar yang tertunduk sambil memainkan pulpennya.

Keningnya nampak berkerut seakan dia memikirkan hal yang sangat berat.

.

Lusi duduk termenung memikirkan masalah sahabat nya. Dia memang sangat sayang dan peduli pada Yumna. Saat tahu Yumna sedang dalam masalah, maka diapun menjadi tidak tenang.

Jika dia tidak membeli rumah maka dia pasti bisa menolong Yumna, itu yang Lusi pikirkan saat ini.

"Andai saja aku masih punya simpanan uang, aku pasti bisa memberikan Yumna pinjaman. Dia butuh bantuan. Aku harus melakukan sesuatu untuk membantunya,"

Lusi termenung didalam kamarnya dan dia tiba-tiba mendapat telepon dari seseorang.

"Halo....."

"Masih ingat aku?"

"Siapa ya?"

"Pengagum rahasia sahabat mu saat kuliah...."

"Hai! Mario!" Lusi langsung bisa menebaknya. Mario sering curhat padanya jika dia menyukai Yumna, namun rasa itu dia pendam dan tidak pernah dia ungkapkan hingga saat ini.

"Tepat sekali!"

"Kau dimana?"

"Kau ada waktu? Bisa bertemu di kafe Raflesia?"

"Tentu...."

Lusi langsung tersenyum dan menarik nafas dalam lalu menghembuskannya perlahan. Aku tahu jalan keluarnya. Kalau tidak salah, Mario sudah menjadi pengusaha sukses saat ini.

Astaga! Aku bahkan tidak berani menelponnya ketika aku tahu dia sudah menjadi pengusaha yang sangat sukses.

Mario sudah duduk dan ditemani Yumna, sang pemilik kafe, ketika sahabatnya datang.

"Yumna...kau..."

"Aku tidak sengaja datang kemari, dan aku sangat kaget saat tahu jika Yumna adalah pemilik kafe ini,"

Pertemuan mereka benar-benar seperti mengulang kenangan ketika muda dua puluh tahun yang lalu. Sejenak, mereka bernostalgia dan teringat akan masa-masa indah ketika kuliah dulu.

.

Satu Minggu kemudian,

Anjar melakukan sebuah kesalahan fatal dalam bisnisnya, diapun di pecat saat itu juga.

"Aku dipecat? Dua puluh tahun aku bekerja di perusahaan ini. Aku dedikasikan segalanya demi perusahaan ini, dan sekarang saat aku membuat satu kesalahan, aku dipecat?"

Inara memegang berkas di tangannya dengan lemas.

"Apa? Kau dipecat?"

Bagaikan disambar petir mendengar jika suaminya di pesat dari perusahaan. Aku sedang hamil, tadi dia malah dipecat?

"Ya. Aku dipecat. Dan semua itu karena dirimu!"

.

Inara kesal dan menaruh berkas dengan kasar di atas meja. Anjar menarik nafas cepat dan menghembuskannya dengan kasar. Anjar lalu keluar untuk menemui CEO itu secara pribadi.

"Kau melakukan kesalahan fatal. Perusahaan rugi hingga ratusan milyar. Jika aku hanya memecatmu harusnya kau bersyukur. Karena aku tidak memenjarakan dirimu. Dan semua itu karena aku memikirkan jasamu selama bekerja disini,"

"Jasa? Kau tahu aku lebih dari dua puluh tahun bekerja disini. Dari perusahaan ini berdiri, aku berjuang dan jerih payahku tidak di hargai,"

"Pak Anjar, perusahaan membutuhkan para pegawai dengan loyalitas tinggi dan beberapa pekan ini anda membuat banyak kesalahan,"

"Baiklah, kau memecatku? Aku punya pengalaman dan pengetahuan yang luas, aku pasti akan mendapatkan pekerjaan lagi! Dan kau! Akan menyesali keputusan mu!"

Anjar menatap dengan penuh kemarahan, rahangnya menguat sangat keras hingga ototnya terlihat. Tapi Mario hanya tersenyum kecil dan menatap dengan teduh, sama sekali dia tidak terpancing kemarahan. Mario melihat punggung Anjar yang berlalu dari ruangannya.

"Jadi dia suaminya Yumna?" Sambil berkata dia hanya tersenyum kecil dan menggelengkan kepalanya.

.

Di luar kantor, Anjar berpapasan dengan Yumna. Yumna terkejut begitu juga Anjar. Mereka berjalan semakin dekat dengan mata tetap saling bertatapan. Kaki melangkah dan mata tidak berkedip.

Apa yang Yumna lakukan di perusahaan ku? batin Anjar.

Apakah aku pergi ke perusahaan yang salah? Aku pergi karena dia ingin membeli pabrik itu.

Ketika dekat, mereka berdua berhenti dan saling berdiri berhadapan. Wajah angkuh Anjar menatap sinis padanya.

"Kau pasti sedang kesusahan, hingga kau akan menemuiku. Kau akan meminta bantuan dariku, bukan?"

"Tidak. Kita sudah tidak ada hubungan sama sekali. Jadi aku tidak perlu menjawab pertanyaan mu,"

"Kau sombong sekali!"

"Terserah apa pendapatmu...."

Yumna segera berlalu dan tidak mau membuat keributan di tempat umum dengan mantan suaminya.

Sementara Anjar menatapnya dengan penuh kemarahan karena merasa jika mantan istrinya itu sombong menurutnya. Sombong dan keras kepala.

.

Apakah ini ruangannya? batin Yumna. Aku akan mengetuknya. Semoga aku tidak salah ruangan. Yumna membaca sebuah kertas yang di kirimkan ke rumahnya sekali lagi dan mengangguk pelan setelah memastikan nya.

"Masuk!"

Suara dari dalam terdengar tidak asing di telinga Yumna. Yumna merasa sangat mengenal suara itu.

CEO sudah lama menunggu kedatangan Yumna. Dan saat dia membalikkan kursinya, Yumna sangat terkejut.

CEO tersenyum seakan sudah tahu siapa yang datang menemuinya.

Yumna terperangah dan mulutnya terbuka, matanya melebar dan dia terpaku di pintu.

"Silahkan masuk!"

"Kau!?"

Yumna masih berdiri tak percaya jika orang yang akan dia temui dan membeli pabriknya adalah temannya saat kuliah dulu. Dia Mario, pria yang belum lama datang ke kafenya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!