One Love, One Heart
"Bangun anak gadis kebiasaan jam segini masih ileran" ucap ibu sambil menarik paksa selimutku dan mematikan AC di kamarku ,membuka jendela kamar lebar-lebar supaya sinar matahari langsung masuk ke dalam kamarku. Seperti Vampir yang takut akan matahari aku langsung menutup mukaku dengan bantal.
" Jam berapa sih Bu, masih ngantuk " ucapku masih dengan muka tertutup bantal.
"Jam 08.00 pagi itu kamu di cari kak Ari dia mau ambil laptopnya,yang rusak kemarin" kata ibu sambil melipat selimut yang tadi di tariknya. Denga malas aku bangun menuju meja belajar sekaligus meja kerjaku,aku mengambil laptop yang ada stiker Spiderman Nya, "ibu kasih ini suruh ngecek, udah betul belum kalau udah ibu kasih nota bon nya " ucapku sambil menyerahkan laptop beserta kwitansi pembelian perangkat yang rusak.
"Ko gak kamu aja yang kasih?" ucap ibu tapi tetep menerimanya.
"Aku baru tidur habis sholat subuh masih ngantuk tar bangunin jam 10.00 ada janji sama orang" ucapku sambil berjalan ke tempat tidur dan menutup mukaku pakai bantal.
"Ibu bilang apa enakkan kerja di kantor tidur teratur,orang tidak membicarakan mu sebagai pengangguran" ucap ibu sebelum meninggalkan kamarku.
Daffania cahaya Prameswari 25 tahun wanita sederhana anak bapak Rahmat dan ibu Rani dari keluarga sederhana itulah aku. Sudah setahun ini aku menjadi pengangguran itu kata tetanggaku setelah memutuskan risen dari pekerjaanku yang memberikan pengalaman kerja selama 3,5 tahun, bekerja di perusahaan smartphone tablet di kawasan industri Jababeka, Cikarang, bekerja sebagai mobile application developer. Disana aku dituntut harus punya kreativitas dan kemampuan melakukan inovasi aplikasi kekinian. Sebagai mobile application developer kami bisa mengambil peluang kerja sebagai pembuat, penguji dan memprogram aplikasi di ponsel. Biasanya developer indentik dengan sebuah instansi bisa berupa perusahaan atau perorangan yang membuat perumahan, yang memiliki tugas untuk melakukan segala aktivitas pembangunan perumahan,dari pembelian tanah, pembangunan, hingga pemasaran.
Sedangkan Developer disini adalah seseorang yang bertugas untuk mewujudkan desain sebuah produk atau layanan, biasanya berupa software dan website. Developer membuat produk dengan cara menulis baris-baris kode yang rumit dengan menggunakan berbagai bahasa pemrograman seperti Phyton atau HTML.
"Itu uang dari Ari ibu letakkan di tempat biasa katanya lebihnya buat beli kamu skin care " ucap ibu padaku yang baru duduk di kursi makan. Tempat biasa yang ibu maksud adalah kaleng bekas biskuit tempat aku menaruh uang jasa dari para tetanggaku yang minta tolong suruh betulin laptop atau ponselnya yang rusak yang aku taruh di dapur. Karena para tetangga tahu Aku adalah seorang sarjana teknik informatika mereka sering minta bantuanku untuk membetulkan laptopnya yang rusak dan karena mereka tahu aku pernah kerja di pabrik ponsel padahal tidak ada hubungannya dengan kerjaan ku.
" kamu gak mau nyoba mencari lowongan kerja gitu ?" tanya ibu yang sudah duduk di depanku.
"Nggak aku nyaman dengan pekerjaan ku sekarang " ucapku sambil makan nasi goreng seafood yang sudah dingin.
" Sudah biarkan saja Bu toh meskipun orang berkata anak kita pengaguran,dia tidak pernah merepotkan kita. Coba ibu ingat setelah Aya berhenti kerja pernah gak ibu di mintai uang sama dia ?" tanya Ayah yang baru keluar dari kamar bergabung di meja makan menikmati secangkir kopi hitam kesukaannya.
"Tidak sih yah, bahkan jika ada kegiatan kampus adiknya saat bapak belum gajian,ibu suka ketolongan dengan uang kaleng Aya" ucap ibu.
" Selama Aya senang menjalaninya dan yang di lakukan juga tidak merugikan orang, kita dukung saja asalkan positif " ucap ayah .
"Tapi ibu-ibu selalu gosip' masak punya anak gadis 25 tahun jadi pengaguran dibiarin aja ,apa gak kasihan ayahnya kerja seorang diri menghidupi seluruh keluarga udah nikah kan aja' begitu " ucap ibu menirukan ibu-ibu komplek yang suka gosipin aku. Sebenarnya aku tidak tinggal di desa tapi karena ibu-ibu komplek perumahan subsidi julid, ya beginilah nasibku berbeda kalau aku tinggal di apartemen,aku sebenarnya memiliki apartemen studio di dekat tempat kerjaku dulu tapi sejak aku risen ayah menyuruhku untuk tinggal di rumah saja, jadi sekarang aku kontrakan lumayan buat bayar cicilan apartemen yang masih kurang 7 tahun lagi hahaha masih lama.
"Mereka gak tahu yang sebenarnya udah biarkan saja,gak usah di dengerin. Kamu juga kalau terganggu dengan omongan mereka karena kerjamu ga di hargai bisa nyari kerja,tapi kalau gak mau ambil pusing ya jalani saja yang penting kamu bahagia " ucap ayah.
Sudah setahun ini atau tepatnya setelah berhenti kerja karena selisih paham dengan atasanku,aku membuka Freelancer di bidang IT. Aku mempunyai 2 adik laki-laki kembar Daffa dan Daffi ,Daffa sang kakak lebih tua 7 menit seorang mahasiswa teknik industri, di universitas Indonesia dan adik nya Daffi menjadi taruna di Akpol Semarang, usianya di bawahku 5 tahun.
Itulah yang membuat para tetangga selalu iri dengan pencapaian orang tuaku membesarkan anak-anaknya, kedua orang tuaku PNS ayahku hanya seorang guru SMA dan ibu hanya perawat di puskesmas.
"Ayah gak ngajar ?" tanyaku.
"Tidak hari ini ada kegiatan anak-anak jadi ayah berangkat siang".
"Kamu sudah rapi mau kemana, bukannya tadi suruh bangun ni jam 10.00?" tanya ibu.
"Mau janji ketemu orang di kawasan Slipi janjinya jam makan siang,barusan Santi menghubungi temanya minta di majukan jadwal ketemunya jam 11.00 sebelum makan siang" ucapku.
Santi teman SMA ku yang masih sering kontak dengan ku sampai sekarang, karena kami sama-sama melanjutkan ke kampus yang sama di Bandung dan tinggal dalam satu rumah kost yang sama meski kami Berbeda kamar dan berbeda jurusan.
"Mau bawa mobil ?" tanya ayah.
"Motor aja taku macet " jawabku .
"Motor yang mana ? kalau yang biasa di pakai adikmu ban nya kempes" ucap ibu .
"Ya udah kamu pakai yang biasanya bapak pakai aja,tar bapak bawa mobil ga apa-apa" ucap ayah. Dirumh tidak ada istilah ini motorku ini motormu semua yang ada dimiliki bersama-sama kata ayah,sebuah mobil keluarga Xpander dimana dulu aku yang menggunakan uang dari pesangon ku saat berhenti bekerja untuk DP dan ayah yang mengangsur tiap bulan. Sebuah motor matic lama dan sebua montor Kawasaki Ninja 250SL yang sengaja aku beli saat masih awal berkerja buat si kembar ke sekolah.
"Sorry lama macet " ucap ku saat sampai di tempat yang sudah di share lokasinya sama Santi.
"Santai orangnya gak bisa datang diwakili temannya,lagi ke toilet " ucap Santi.
"Syukur deh takut aja batalin tau sendiri sudah sebulan gw gak dapet job kakap" ucapku.
"Halah kelas teri juga kalau tiap bulan
dapat proyek juga lumayan belum harian yang Lo dapat dengan gajiku yang seorang HRD kalah kalau semua ditotal " cibir Santi.
"ekhm ekhm " deheman lelaki yang baru datang menghentikan sesi obrolan kami. Nampak lelaki yang berwajah lumayan oke bisa di bilang kalau menurut selera ku nilai 7 lah , langsung duduk di antara aku dan Santi.
"Ini mas Eki kakak sepupuku,mas Eki ini seorang dokter di RS polri loo " ucap Santi.
"Salam kenal mas,aku Daffania " ucapku sopan.
"Eki seperti Kata Santi tadi" ucapnya sambil tersenyum manis, tipe senyum menggoda lawan jenis. Jangan salahkan aku yang suka menilai orang lama bergaul dengan Santi yang seorang mahasiswi psikolog membuatku belajar menilai karakter dan gerak wajah orang dari buku-buku pelajaran Santi.
" Teman saya memiliki rumah kontrakkan yang lumayan banyak, di malang punya 2 bangunan,1 bangunan 20 pintu,di Solo 2 bangunan 1 bangunan 8 kamar, juga masih punya di Jogja dan Semarang semuanya milik keluarganya dan sasarannya para pelajar,dia pengen membuat sebuah website yang menyediakan jasa informasi tentang kost-kosan nya bisa di akses oleh semua penghuni kos-kosan juga para pencari kost dan juga keluarganya" ucap mas Eki.
"Kalau boleh saya tangkap sejenis promosi kos-kosan ya, biar banyak peminatnya dan kalau kamarnya kosong orang pada berminat segera mengisi kekosongan apa begitu " ucapku.
"Iya tapi di website nanti para penghuni juga bisa menyampaikan keluh kesahnya, yang akan di bisa di baca langsung sama pihak pengelola. Karena dari pengalaman teman saya mengunakan Grop wa ,malah pada asik japri teman saya langsung yang berisi rayuan pada teman saya maklum wajah teman saya di atas rata-rata " ucap Eki.
"Terus orangnya mana?"tanya Santi.
"Lagi ujian akhir tesis" jawab Eki.
"Saya akan coba kerjakan, secepatnya akan saya kabari " ucapku.
"Baiklah saya tunggu info selanjutnya " ucapnya sambil menjabat tanganku.
"Kalau begitu saya pamit mau pergi dulu" ucap ku setelah menghabiskan air minum yang telah tersedia.
"Tidak makan siang dulu kenapa buru-buru pulang?" tanya Santi.
" Lain kali aja aku ada janji denganmu salah satu tempat Bimbel" ucapku.
"Lo mau ngajar ?" tanya Santi.
"Doakan aja biar tidak di bilang pengaguran ok gw pergi dulu mari mas Eki,Assalamualaikum" ucapku sambil berdiri dan berjalan keluar kafe.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Santi Herman
baca lagi biar hapal😃😃😃😃😃
2023-12-21
0