Love A Handsome Ceo
Aku Dae hwa wanita yang suka simple. Aku bekerja di sebuah perusahaan barang teknologi. Aku sudah bekerja selama 4 tahun dan tak pernah naik jabatan. Aku hanya bekerja sebagai karyawan biasa dalam perusahaan tersebut.
Saat pagi harinya. Dae hwa yang masih tertidur tiba tiba hpnya berdering menandakan jam pagi.
Terbangun.” Huamm. Jam berapa ini.” Menguap sambil mengambil hpnya dalam keadaan mata masih sedikit tertutup.
Melihat hpnya dan betapa kagetnya Dae hwa, karena jam menandakan sudah lewat jam 7 dan dia terlambat.
“Astaga makkk. Aku terlambat, mati aku, bisa bisa aku dimarahin lagi sama pak manager.” Ucap kaget Dae hwa langsung buru buru ke kamar mandi.
Dae hwa adalah sesosok wanita yang sangat bekerja keras demi dirinya sendiri, karena kedua orang tuanya sudah meninggal, sejak ia kecil. Dan kini ia bekerja di Perusahaan besar dan ternama.
Saat sedang berlari menuju Perusahaannya karena Perusahaannya dekat dengan rumahnya. Dae hwa tidak melihat kanan kiri dan saat sedang berlari dia tidak sengaja menabrak seorang lelaki yang sedang menuju ke sisi lain.
Bersamaan terjatuh.”Aduh, maaf banget maaf.” Meminta maaf sambil melihat ke bawah lalu menaikkan kepalanya melihat ke arah orang yang ditabrak ya.
Pria tersebut hanya terdiam dan mengelap kemeja ya. Dae hwa yang melihatnya memegang baju lelaki tersebut dan meminta maaf.” Maaf pak, apa ada yang sakit?.” Tanya Dae hwa sedang terburu buru.
Lelaki tersebut berdiri.” Dasar orang orang, selalu saja bersikap buruk, dasar ceroboh.” Ucap pria tersebut.
“Maksud bapak apa ya, jangan mengatakan saya ceroboh, lagian bapak yang tidak melihat lihat.” Ucap tegas Dae hwa.
“Sudahlah, tidak ada untungnya saya mengobrol dengan kamu, jadinya kemeja saya kotor karena terkena tanganmu itu.” Jawab pria tersebut langsung pergi meninggalkan Dae hwa di tempat tersebut.
Dikejauhan.” Dasar gila kebersihan, bodoh kau, lihat saja nanti, wle.” Ucap Dae hwa kesal berkata keras dari kejauhan langsung pergi ke perusahaan.
Sesampai Perusahaan." Maaf pak manager saya telat, saya tadi terlambat bangun." Ucap Dae hwa membungkukkan badannya.
"Kenapa kau terlambat, kau tau kan kita akan melakukan rapat penting hari ini. Karena kau sudah terlambat kau harus saya beri hukuman!." Tegas pak managernya yang bernama pak Rangga.
"Maaf pak, maafkan saya, saya tidak akan mengulanginya lagi." Ucap maaf Dae hwa terus membungkukkan badannya.
"Sudahlah, kerjakan berkas ini semua dan siapkan hari juga dan kau tidak usah ikut rapat dengan kami. Berkas ini siapkan hari ini juga dan antar ke ruangan saya agar bisa di chek oleh pak bos." Ucap pak Rangga menyuruhnya.
"Baik pak, saya akan menyiapkannya malam ini juga." Jawab Dae hwa mengangkat berkas yang sudah menumpuk banyak dan harus disiapkannya hari ini juga.
Saat Dae hwa membawa berkas berkasnya yang sudah menumpuk bahkan wajahnya tertutup oleh berkas tersebut dan saat dia mau ke mejanya tiba tiba ada yang menyenggol kakinya dan ternyata itu adalah wanita wanita yang sudah biasa membully Dae hwa.
"Arghhh." Ucap kesakitan Dae hwa dan berkas kertasnya berserakan dimana mana.
"Ups, maaf, sengaja." Ucap wanita yang tidak lain lagi ialah Ana wanita yang selalu membully Dae hwa karena penampilannya yang kuno.
"Tidak apa apa." Jawab Dae hwa langsung merapikan berkas berkas yang terjatuh.
"Lain kali aku akan memberi pelajaran lagi kepadamu karena berani menyaingi ku." Ucap Ana ditelinga Dae hwa langsung pergi meninggalkan Dae hwa yang sedang merapikan kertas yang terjatuh dan berserakan.
Setelah Ana pergi dan Dae hwa sedang merapikan kertas yang berserakan. Tiba tiba sahabat Dae hwa yang bernama Eun ji dan menghampirinya.
"Dae hwa, kau kenapa. Kenapa berkas berkas ini berserakan. Aku tahu ini ulah siapa, pasti ini ulah Ana gila itu kan?." Ucap marah Eun ji.
"Kalau sudah tahu, biarkan saja deh, lagian aku sudah biasa dengan hal ini." Jawab Dae hwa sambil mengambil berkas berkas yang berserakan tersebut.
"Kenapa kau selalu diam saja si sayangku Dae hwa. Lain kali kau harus melawannya dong." Ucap Eun ji membantu mengambil berkas yang berserakan.
"Aku tidak ingin membesarkan masalah hanya gara gara ini saja. Biarkan saja deh." Jawab Dae hwa berdiri setelah membereskan berkas berkas tersebut.
"Lain kali aku tidak akan diam kalau melihat sahabat ku di ginikan lagi." Ucap Eun ji kesal.
"Kau memang sahabat ku yang terbaik Eun ji. Aku harus banyak banyak berterima kasih kepadamu." Ucap Dae hwa tersenyum.
"Namanya juga sahabat, dan sahabat harus saling mensupport sesama sahabatnya, lain kali jangan di pendam pendam ya sayang." Memegang pipi Dae hwa untuk menenangkannya.
"Terima kasih banyak Eun ji. Oh ya, omong omong dimana Hana?." Tanya Dae hwa.
"Tadi dia sedang mengerjakan berkasnya jadi sepertinya dia sibuk dan Hana akan melakukan rapat nanti siang, jadi dia sibuk deh." Jawab Eun ji.
"Ooo."
"Omong omong Dae hwa, kenapa kau membawa berkas sebanyak ini. Baru ini aku melihatmu membawa berkas sebanyak ini, sampai sampai wajahmu tertutup?." Tanya Eun ji heran.
"Tadi aku terlambat bangun dan aku di beri hukuman sama pak manager, untuk menyelesaikan berkas ini semua dalam sehari." Jawab Dae hwa.
"Apa kau butuh bantuan ku. Soalnya sebanyak ini apa kau bisa menyelesaikannya dalam sehari?." Tanya Eun ji lagi.
"Sebisa mungkin aku bisakan, lagian ini hukuman karena aku sering terlambat, jadi jangan membuat dirimu terbebani Eun ji." Tersenyum.
"Jika kau butuh bantuan ku, hubungi saja aku ok." Ucap Eun ji tersenyum.
"Baiklah, terima kasih banyak Eun ji, kalau begitu aku pergi dulu ya, untuk menyelesaikan berkas berkas ini." Ucap Dae hwa.
"Kau hati hati ya sayang." Ujar Eun ji.
Dae hwa pun pergi ke meja ya untuk menyelesaikan berkas berkasnya.
Di meja Dae hwa."Astaga, apa aku bisa menyelesaikan berkas sebanyak ini ya. Seharusnya tadi aku minta eun ji untuk menyelesaikannya juga, kenapa malah aku malu ya, sudahlah. Aku harus menyiapkannya hari ini juga, agar pak manager tidak marah lagi." Ucap batin Dae hwa memulai mengerjakan berkas berkas tersebut.
Saat beberapa menit mengerjakan, Hana pun datang sambil membawa secangkir kopi dingin, karena hana tahu kalau Dae hwa sedang kesusahan.
"Halo sayang." Panggil Hana sambil membawa secangkir kopi dingin.
"Eh Hana, ada apa Hana?." Tanya Dae hwa.
"Aku tau kalau kau sedang kesusahan, jadi aku bawa kopi dingin nih buat kamu, agar memudahkan dirimu. Kan kamu suka yang dingin dingin." Jawab Hana sambil meletakkan kopi tersebut diatas meja Dae hwa.
"Terima kasih banyak Hana sayang, kau memang yang terbaik deh. Omong omong apa kau sudah mengerjakan berkas untuk rapat nanti?." Tanya Dae hwa.
"Sudah nih, oh ya kata pak manager kau tidak ikut rapat karena mengerjakan berkas berkas ini ya. Dan kenapa kau selalu terlambat bangun dae hwa.?" Tanya Hana.
"Sudah jadi kebiasaan ku seperti ini, jadinya begini deh. Apa ini menyangkut pria juga kah?." Jawab Dae hwa sekaligus bertanya.
"Ehm, soal itu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
ittsme_you
baru episode 1 udah dibuat ngakak sama dae hwa...
2023-02-27
0
Munana4_
siap sayang yang terpenting cerita bagus
2023-02-23
0
Munana4_
siap sayang yang terpenting cerita bagus
2023-02-23
0