Merekapun menunggu makanan mereka sambil mengobrol.
"Oh ya Dae hwa,bagaimana dengan pria yang selalu kau jumpai itu.Jangan jangan kalian jodoh lagi?."Tanya Eun ji sekaligus meledeknya.
"Jangan katakan si gila kebersihan itu....aku sangat membencinya."Jawab Dae hwa kesal sambil merapikan kacamatanya.
"Hahaha...."kau sangat lucu Dae hwa ketika marah kepada seseorang."Tertawa Hana.
"Biarin saja...yang terpenting jangan sampai aku berjumpa dengannya lagi...amit amit...iyyuh."Ucap Dae hwa jijay.
"Jadi bagaimana dengan tawaranku kemarin."Ucap Hana.
"Tawaran apa...?"Tanya Dae hwa.
"Tentang kencan buta itu, apa kau mau kencan buta dengan pria yang akan aku jadwalkan?."Tanya Hana menaikan alisnya.
"Astoge....males bet gue, ga lah....aku ga mau titik."Ucap tegas Dae hwa menolaknya.
"Sekali kali kan tidak apa apa ya kan eun ji."Menatap ke arah Eun ji.
"Biarkan saja deh Hana...lagian Dae hwa tidak mau, jangan di paksa dong."Jawab Eun ji membela Dae hwa.
"Wleee.... Eun ji aja bela gue....hahahaha"Mengejek Hana.
"Sudahlah....mau gimana lagi, lagian Dae hwa memang harus jomblo selamanya nih, hahahah."Tertawa Hana mengejeknya.
Saat Dae hwa mau mengatakan sesuatu,makanan mereka pun tiba.
"Makanan kalian siap....silahkan di nikmati."Ucap ibu kantin meletakkan makanan dan minuman mereka di atas meja.
Tepuk tangan buat diri sendiri."Wah....enak banget nih....aku sudah tidak sabar memakannya."Langsung mengambil makanan yang baru di letakkan.
"Sabar dikit dong Hana...kau selalu saja blak blakan."Ucap Dae hwa.
"Biarin....yang penting peyut bisa kenyang...."Bahagia Hana langsung memakan makanannya tanpa menunggu mereka.
"Terima kasih banyak bu kantin."Ucap Dae hwa berterima kasih.
"Sama sama Dae hwa."Langsung pergi kembali ke dapur.
"Kau hana, selalu saja tidak menunggu kami, langsung samber aja udah kayak burung elang tu gue lihat."Ucap Dae hwa.
"Hahahaha.....biarin aja deh dae hwa,hana memang seperti itu, kayak ga kenal hana aja."Tertawa Eun ji juga makan makanan nya.
Merekapun makan bersama dalam kebahagiaan bersama dan terlebih lagi Hana yang menikmati makanannya dan terkhusus gratis dan tentu tidak akan di sia siakan oleh Hana dan Eun ji.
Setelah siap makan, merekapun kekenyangan karena makan terlalu banyak.
Memegang perutnya."Astoge....aku sangat kekenyangan, aku jadi tidak bisa berdiri karena kekenyangan ini."Ucap Hana kekenyangan.
"Makanya jangan serakah ya kurcaci."Ejek Dae hwa.
"Masa kau bilang aku kurcaci, cantik begini di bilang kurcaci kau tu buaya."Ucap ngambek Hana.
"Jangan bertengkar deh...yuk kita kembali bekerja, nanti kita di marahin pak manager lagi."Ucap Dae hwa berdiri dan bergegas kembali ke meja kantornya.
"Baik Eun ji...mari Hana,jangan duduk Bae luh."Ucap Dae hwa ikut berdiri dan merapikan pakaian nya.
Sesampai meja mereka masing masing."Selamat bekerja Hana, Eun ji."Ucap Dae hwa duduk di kursinya.
"Selamat bekerja juga Dae hwa."Jawab Eun ji dan Hana bersamaan.
Beberapa menit kemudian pak manager menghampiri meja Dae hwa."Dae hwa."Panggil pak Rangga dari belakang.
Terkejut."Eh....oh pak manager,ada apa pak?."Tanya Dae hwa terkejut.
"Kau dipanggil sama pak ceo sana...ada yang mau di katakan pak ceo di ruangannya, cepat kesana sebelum pak ceo marah."Jawab pak Rangga.
"Baik pak manager."Berdiri Dae hwa lalu pergi ke ruangan pribadi pak ceo yang bernama Felix.
Menuju ke ruangannya."Sudah lama aku tidak berjumpa dengan pak ceo...aku sudah lama menyukai pak ceo, jadi begini nih, jantung ku berdetak dengan kencang saat ingin bertemu dengan pak ceo.Terakhir kali kami berdua pada saat perayaan ulang tahun perusahaan dan pada saat itu pak ceo begitu manis.Hal ini belum pernah ku beritahu kepada Eun ji dan Hana, bisa bisa mereka mengejekku lagi."Ucap batin Dae hwa salting.
"Apa pak ceo sekarang masih jomblo ya."Memikirkan wajah pak Felix.
"Arghh...."Bahagia Dae hwa karena akan berjumpa atasannya.
Tiba tiba saat sampai di ruangan pak ceo, Dae hwa terhenti karena dia mendengar suara wanita di dalam ruangan pak ceo.
Dae hwa pun mendengarkan suaranya dari luar atau bisa di bilang menguping kejadian di dalam dan dia mendengar suara wanita tersebut mengatakan bahwa dia mencintai Felix dan Felix juga mengatakan sebaliknya dan dae hwa mendengar ******* ciuman mereka berdua yang memanas, seketika itu dae hwa terdiam karena sepertinya cintanya tidak balas atau di dikhianati.Seketika itu juga mata Dae hwa berkaca kaca karena merasa dia yang paling tersakiti.
"Eh...kenapa ada suara wanita dan kenapa ada suara ******* ciuman.Apa mereka melakukan itu dan apa gunanya aku mencintainya.Dasar Felix bodoh kau tidak menyadari bahwa ada wanita yang begitu mencintaimu dan kau malah memilih wanita lain.Apa ini menyangkut fisik, apa karena aku culun dan jelek makanya kau tidak mau bersama ku."Dalam hati Dae hwa sambil menyesal karena mencintai pria yang sudah mempunyai pacar.
Dae hwa pun menangis setelah beberapa menit dia pun mengelap kembali air matanya dan mengumpulkan mental untuk masuk melihat orang yang dia sukai diam diam malah mempunyai pacar dan sudah berciuman.
"Tok...tok..."Ketuk Dae hwa mengetuk pintu ruangan Felix.
"Masuk...."Ucap Felix berpura pura seperti tidak terjadi apa apa di samping wanitanya.
Dae hwa pun masuk kedalam."Permisi pak...katanya bapak memanggil saya, ada apa ya pak?."Tanya Dae hwa dengan mata lebam habis menangis.
"Kau kenapa Dae hwa?."Tanya Felix juga.
"Tidak apa apa pak...tadi saya kemasukan hewan jadinya seperti ini deh."Jawab Dae hwa tersenyum palsu.
"Ohhh....sebelum itu perkenalkan calon istri saya namanya Min soo."Memperkenalkan calon istrinya.
"Saya min soo."Ucap Min soo menjabatkan tangannya ke arah Dae hwa.
"Saya Dae hwa...karyawan di perusahaan ini bu."Berjabat tangan.
Melepaskan tangannya."Jadi begini Dae hwa,besok kan ada rapat kau kan sudah di bilang kan dengan manager Rangga?."Tanya pak Felix.
"Sudah pak."Mengangguk.
"Besok saya ada urusan dengan Min soo jadi saya serahkan rapat ini kepadamu dan manager Rangga....saya harap kalian bisa mengurusnya dengan baik."Ucap Felix melipat tangannya.
"Baik pak....saya akan melakukannya dengan sebaik mungkin."Menunduk Dae hwa.
"Itu saja yang saya bilang....kau bisa kembali ke meja mu sekarang juga."Ucap Felix menatapnya.
"Baik pak....saya permisi dulu,maaf menganggu kalian berdua."Pergi meninggalkan mereka berdua di ruangan tersebut.
Dimeja dae hwa.Dae hwa yang memegang dahinya karena dia sudah sangat patah hati dan dia kira wanita itu adalah pacarnya ternyata calon istrinya.Dae hwa benar benar patah hati.Dan saat itu dia melihat kertas kertas ungkapan hatinya dengan pak ceo dan dia membuangnya ke tempat sampah karena dia sangat kecewa.
"Buat apa aku masih menyimpan surat pernyataan ku ini...lebih baik ku buang saja.Ehmm."Meremas kertas tersebut lalu membuangnya ke tempat sampah.
Dae hwa pun kembali meneteskan air matanya."Jangan keluar dong air mata ini....dasar air mata gila..."Mengusap air matanya yang terus keluar.
"ih....dasar air mata gila....jangan keluar dong."mengusap terus air matanya yang terus keluar.
Menundukkan kepalanya ke meja."Aku tidak bisa melupakannya....aku harus melupakannya."Ucap kecewa Dae hwa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Nasya_3
taik si felix.Udah mending dae hwa sama pak jung woo aja🤪🤪
2023-03-10
0