episode 3: Kucing Lucu

Setelah Jung woo pergi." Dasar gila kebersihan. Kenapa dia, mengatakan aku aneh, kau tu yang aneh!." Kesal Dae hwa masuk lalu menghentakkan kakinya karena kesal.

Duduk di ruang tamu." Dia pikir dia siapa, seenaknya saja mengatakan aku seperti itu. Mana ayamnya lama datang lagi." Ucap batin Dae hwa terus kesal.

Ditengah kekesalannya, pengantar makanan pun akhirnya datang." Ting, tong." Bunyi bel rumah.

"Apa itu pengantar makanan, smoga saja deh, aku sudah sangat lapar nih." Berdiri lalu memperbaiki kacamatanya dan membukakan pintunya.

"Permisi, apa benar anda nona Dae hwa?." Tanya pengantar makanan tersebut.

"Benar." Jawab Dae hwa.

"Ini pesanan ayam panggang anda." Memberikan ayam panggang tersebut kepada dae hwa.

Mengambilnya." Terima kasih banyak pak." Ucap Dae hwa berterima kasih.

"Sama sama, saya permisi dulu." Langsung pergi meninggalkan tempat.

Ia pun langsung masuk." Akhirnya ayam panggang ini sudah datang, cocok banget sambil minum pakai soju nih. Kebetulan aku masih punya stok Soju sisa bulan lalu. Aku akan menikmatinya." Mengambil soju di kulkasnya.

"Abang, banting dede bang." Nyanyi Dae hwa bahagia sambil membawa soju ya dari kulkas.

Duduk dan menyalakan televisi." Aku harus menikmatinya." Mulai memakan ayam panggang tersebut.

"Hemm, enaknya ya tuhan." Ucap bahagia Dae hwa menikmati makanannya.

Ditengah tengah keenakannya menikmati ayam panggangnya. Tiba tiba ponselnya berdering.

"Drrt, drrt." Bunyi ponsel Dae hwa.

"Siapa lagi yang berani menghubungiku di kenikmatan makananku ini. Mengganggu saja." Ucap Dae hwa mengangkat telponnya dan ternyata itu vc(video call).

Menghidupkan video call tersebut."Eh, ternyata kalian Hana, Eun ji. Ada apa?." Tanya Dae hwa.

"Apa kau sedang memakan ayam panggangnya?." Tanya Eun ji kembali bertanya.

"Tentu saja, kau tidak lihat nih, aku makan ayam panggang ini."Jawab Dae hwa menunjukkan paha ayamnya.

"Wahh, enak banget tu." Ucap Hana selera melihat Dae hwa makan ayam panggang.

"Kau pengen, sini lah, atau kapan kapan aku yang akan mentraktir kalian." Ucap Dae hwa menggoda Hana yang sudah sangat selera.

"Baiklah, kau janji ya." Ucap Hana menunjukkan jari kelingking ya lewat hp sebagai tanda dapat di percaya.

"Ok, tenang saja deh." Ikut menunjukkan jari kelingking ya.

"Omong omong, bagaimana dengan berkas mu, apa kau sudah menyelesaikannya?." Tanya Eun ji.

"Sudah dong, akibatnya aku sangat lelah. Tapi ada yang lebih mengejutkan yang baru saja terjadi, kalian mau tau apa." Mengkompori Eun ji dan Hana.

"Apa tuh?." Tanya Eun ji dan hana penasaran.

"Sepulang kerja tadi, kan aku sedang berjalan nih menuju ke rumahku. Pas aku mau ke rumahku, aku lihat ada kucing mungil yang bersembunyi di pohon besar dan terus mengeong, karena aku mendengar suara tersebut, otomatis aku menghampiri kucing tersebut, pas aku samperin"

"Kenapa, kenapa?." Penasaran Eun ji.

"Iya tuh, kenapa, kenapa. Apa kucing itu ternyata jelmaan hantu, apa kucing tersebut berubah menjadi pria tampan." Tanya Hana penasaran.

"Kau pikir seperti di novel, ada ada saja." Ucap Dae hwa memegang kepalanya karena kelakuan sahabat nya yang tergila gila dengan anime.

"Heheheh. Kan mana tau." Jawab Hana mengelus lehernya.

"Sudahlah, jangan di permasalahkan soal itu, sekarang gimana kelanjutannya, lanjutkan." Ucap Eun ji tidak sabaran.

"Setelah aku menghampiri anak kucing tersebut ternyata, anak kucing itu sangat lucu dan kiyowo." Jawab Dae hwa kembali membayangkan kelucuan kucing tersebut.

"Jadinya aku bawa pulang deh."

Terkejut."Hah, hanya itu?." Tanya Eun ji kecewa dengan jawaban Dae hwa.

"Tau tu Dae hwa, aku kira kucing itu kenapa, eh ga taunya cuma karena kelucuannya." Kecewa Hana juga.

"Ga sampai di situ saja tau, pas aku bawa pulang dan aku juga sudah mandi setelah menaruhnya di ruang tamu dan kalian sudah memesankan ayam panggang tersebut, jadinya aku menunggu agar bisa memakannya bareng kucing imut yang ku temukan itu."

"Tapi, pas aku sedang menunggu, tiba tiba bel rumah ku berbunyi dan aku positif thinking mungkin itu pengantar makanan tersebut, jadinya aku membiarkannya, eh, pas aku buka ternyata bukan pengantar makanan tersebut." Fokus Dae hwa menjelaskan.

"Siapa siapa.?." Ucap penasaran kembali Eun ji.

Dan ternyata itu bukan pengantar makanan tapi si pemilik kucing tersebut,si gila kebersihan itu." Jawab kesal Dae hwa.

"Gila kebersihan?." Tanya Hana bingung.

"Oh ya aku juga lupa mengatakan kepada kalian bahwa tadi pagi, saat aku terlambat. Aku bertemu dengan seorang pria yang gila kebersihan, masa dia mengatakan aku orang yang tidak bersih dan kotoran dan semacamnya."

"Tentu aku marah dong saat diriku di gitukan, siapa juga yang tidak marah kalau dirinya di jelek jelekkan." Ucap kesal Dae hwa mengingat peristiwa mengesalkan tersebut sambil memakan ayam panggangnya.

"Wah, siapa namanya Dae hwa?." Tanya Hana penasaran.

"Karena aku sudah menemukan kucingnya dia memberikan ku uang tau, nih." Menunjukkan uang tersebut.

"Wih, enak banget tu, bagi bagi dong." Ucap Eun ji.

"Aman sayang, besok makan siang aku traktir." Jawab Dae hwa tersenyum.

"Omong omong jawab dulu pertanyaan ku tadi Dae hwa, siapa nama pria gila kebersihan itu?." Tanya Hana menanyakan kembali.

"Oh ya aku lupa, namanya ialah Jung woo. Nama yang menganehkan, persis seperti orang ya." Jawab ejek Dae hwa.

Tertawa."Hahahaah, kau ada ada saja Dae hwa, nama sebagus itu kau bilang jelek." Ucap hana tertawa.

"Kau tidak tahu Dae hwa saja, setiap dia tidak menyukai orang, dia selalu menjelekkan orang tersebut di sisi manapun." Jawab Eun ji tersenyum.

"Ya, ya, ya, terserah kalian saja, pokoknya dia aneh." Ucap Dae hwa meminum sojunya.

"Kau minum soju ya Dae hwa." Tanya khawatir Eun ji.

"Kenapa emangnya, lagi pula aku lagi masalah dan banyak beban pikiran tau, kau selalu saja merusaknya, aku ini baru juga siap mengerjakan berkas yang menumpuk seperti harapan ku ke seseorang." Jawab Dae hwa kembali meminum sojunya.

"Baiklah sahabat ku yang paling cantik, omong omong bagaimana dengan si pembully itu." Tanya Eun ji kembali.

"Biarkan saja deh, mau dia bilang ini kek begitu kek, biarkan saja sampai mulut ya lemes seperti mulut ikan pari tu. Aku tetap tidak peduli." Jawab santai Dae hwa memang tidak peduli omongan yang membully ya.

"Sahabat ku yang satu ini memang hebat plus berani deh, walaupun penampilan kurang menyakinkan, tapi bagi kami kau sudah cukup hebat sayang, betul kan Hana." Ucap Eun ji tersenyum dan mensupport Dae hwa.

"Benar banget, siapa lagi kalau bukan Dae hwa, yihah." Sorak Hana bahagia.

"Sudahlah, ini sudah malam dan kita sudah vc selama berjam jam. Kalau begitu telponnya ku tutup ya Dae hwa."

"Baiklah, selamat malam buat kalian sayang." Ucap Dae hwa melambaikan tangannya sambil memegang sepaha ayam.

"Selamat malam juga sayang." Jawab Eun ji dan Hana bersamaan langsung menutupi video call tersebut.

Setelah mematikan telponnya. Dae hwa langsung berhenti minum karena sudah meminum banyak botol soju.

"Arghh, enaknya ayam panggang disatukan dengan soju, lebih nikmat jos menembus ginjal ku." Ucap bahagia Dae hwa memegang dadanya.

"Tapi kebahagian ini hanya sementara, mana besok aku harus sibuk di Perusahaan lagi karena aku masih di hukum oleh pak manager. Bisa bisa aku di pecat lagi karena si tua manager itu."

"Smoga,

Terpopuler

Comments

ittsme_you

ittsme_you

bar bar banget lihat dae hwa 🤣

2023-03-06

0

lihat semua
Episodes
1 episode 1: Pertemuan Pertama
2 episode 2: Pertemuan Kedua
3 episode 3: Kucing Lucu
4 episode 4: Pertemuan Ketiga
5 episode 5:Sedih Dan Tangis
6 episode 6
7 episode 7:Sakit Hati Dan Marah
8 episode 8: Pertemuan Ke-Empat
9 episode 9:Pecat
10 episode 10
11 episode 11:Pekerjaan Baru
12 episode 12:Salting
13 episode 13
14 episode 14:Salting kembali
15 episode 15
16 episode 16:Karyawan Baru
17 episode 17:Kopi Panas
18 episode 18
19 episode 19:Ungkapan Teman
20 episode 20:Calon Mertua
21 episode 21:Merubah Penampilan
22 episode 22:Kaget
23 episode 23
24 episode 24: Teman Baru
25 episode 25: Rumah Mertua
26 episode 26: Salting
27 episode 27:Didukung Mertua
28 episode 28:Rindu Orang Tuanya
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33:Kesalahan Pahaman
34 episode 34
35 episode 35: Mie Instan
36 episode 36
37 episode 37: Teman Jung woo
38 episode 38: Jus
39 episode 39: Kesal
40 episode 40: Ramen
41 episode 41: Malam Yang Indah
42 episode 42: Janjian
43 episode 43: Sarapan
44 episode 44: Begadang
45 episode 45: Rindu
46 episode 46: Sahabat Jung woo
47 Episode 47: Cemberut
48 Episode 48: Sakit Hati
49 Episode 49: Bersikap Cuek
50 Episode 50: Tidak Berbicara
51 Episode 51: Terungkap
52 Episode 52: Menunggu
53 Episode 53: Kecelakaan
54 Episode 54: Rumah Sakit
55 Episode 55: Penjelasan
56 Episode 56: Ciuman
57 Episode 57: Nasi Uduk
58 Episode 58: Tangisan
59 Episode 59: Bubur
60 Episode 60: Pijat
61 Episode 61: Mengambil Alih
62 Episode 62: Felix
63 Episode 63: Ketahuan Chan Yeol
64 Episode 64: Panggilan
65 Episode 65: Kupu Kupu
66 Episode 66: Manja
67 Episode 67: Buah
68 Episode 68: Kabar Buruk
69 Episode 69: Panggilan Yang Ditunggu
70 Episode 70: Begitu Sayang
71 Episode 71: Sadar
72 Episode 72: Kanker
73 Episode 73: Tiba Tiba
74 Episode 74: Pertemuan Gagal
75 Episode 75: Cemburu Karena Game
76 Episode 76: Sudah Bisa Pulang
77 Episode 77: Mengungkapkan Hubungan
78 Episode 78: Mau Nikah
79 Episode 79: KUA
80 Episode 80: Ikutan Ngambek
81 Episode 81: Rumah Lama
82 Episode 82: Cuek Kembali
83 Episode 83: Bermain Dengan Katy
84 Episode 84: Sahabat
85 Episode 85: Dimsum
86 Episode 86: Cuci Piring
87 Episode 87: Baju Seksi
88 Episode 88: Malam Yang Panas
89 Episode 89: Roti Panggang
90 Episode 90: Publish Hubungan
91 Episode 91: Memerah
92 Episode 92: Video Call
93 Episode 93: Memindahkan Meja
94 Episode 94: Tidur
95 Episode 95: Ingin Cucu
96 Episode 96: Tergelincir
97 Episode 97: Panda
98 Episode 98: Sakit Pinggang
99 Episode 99: Katy
100 Episode 100: Pantai
101 Episode 101: Selfie
102 Episode 102: Pantai
103 Episode 103: Akhirnya Menikah
Episodes

Updated 103 Episodes

1
episode 1: Pertemuan Pertama
2
episode 2: Pertemuan Kedua
3
episode 3: Kucing Lucu
4
episode 4: Pertemuan Ketiga
5
episode 5:Sedih Dan Tangis
6
episode 6
7
episode 7:Sakit Hati Dan Marah
8
episode 8: Pertemuan Ke-Empat
9
episode 9:Pecat
10
episode 10
11
episode 11:Pekerjaan Baru
12
episode 12:Salting
13
episode 13
14
episode 14:Salting kembali
15
episode 15
16
episode 16:Karyawan Baru
17
episode 17:Kopi Panas
18
episode 18
19
episode 19:Ungkapan Teman
20
episode 20:Calon Mertua
21
episode 21:Merubah Penampilan
22
episode 22:Kaget
23
episode 23
24
episode 24: Teman Baru
25
episode 25: Rumah Mertua
26
episode 26: Salting
27
episode 27:Didukung Mertua
28
episode 28:Rindu Orang Tuanya
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33:Kesalahan Pahaman
34
episode 34
35
episode 35: Mie Instan
36
episode 36
37
episode 37: Teman Jung woo
38
episode 38: Jus
39
episode 39: Kesal
40
episode 40: Ramen
41
episode 41: Malam Yang Indah
42
episode 42: Janjian
43
episode 43: Sarapan
44
episode 44: Begadang
45
episode 45: Rindu
46
episode 46: Sahabat Jung woo
47
Episode 47: Cemberut
48
Episode 48: Sakit Hati
49
Episode 49: Bersikap Cuek
50
Episode 50: Tidak Berbicara
51
Episode 51: Terungkap
52
Episode 52: Menunggu
53
Episode 53: Kecelakaan
54
Episode 54: Rumah Sakit
55
Episode 55: Penjelasan
56
Episode 56: Ciuman
57
Episode 57: Nasi Uduk
58
Episode 58: Tangisan
59
Episode 59: Bubur
60
Episode 60: Pijat
61
Episode 61: Mengambil Alih
62
Episode 62: Felix
63
Episode 63: Ketahuan Chan Yeol
64
Episode 64: Panggilan
65
Episode 65: Kupu Kupu
66
Episode 66: Manja
67
Episode 67: Buah
68
Episode 68: Kabar Buruk
69
Episode 69: Panggilan Yang Ditunggu
70
Episode 70: Begitu Sayang
71
Episode 71: Sadar
72
Episode 72: Kanker
73
Episode 73: Tiba Tiba
74
Episode 74: Pertemuan Gagal
75
Episode 75: Cemburu Karena Game
76
Episode 76: Sudah Bisa Pulang
77
Episode 77: Mengungkapkan Hubungan
78
Episode 78: Mau Nikah
79
Episode 79: KUA
80
Episode 80: Ikutan Ngambek
81
Episode 81: Rumah Lama
82
Episode 82: Cuek Kembali
83
Episode 83: Bermain Dengan Katy
84
Episode 84: Sahabat
85
Episode 85: Dimsum
86
Episode 86: Cuci Piring
87
Episode 87: Baju Seksi
88
Episode 88: Malam Yang Panas
89
Episode 89: Roti Panggang
90
Episode 90: Publish Hubungan
91
Episode 91: Memerah
92
Episode 92: Video Call
93
Episode 93: Memindahkan Meja
94
Episode 94: Tidur
95
Episode 95: Ingin Cucu
96
Episode 96: Tergelincir
97
Episode 97: Panda
98
Episode 98: Sakit Pinggang
99
Episode 99: Katy
100
Episode 100: Pantai
101
Episode 101: Selfie
102
Episode 102: Pantai
103
Episode 103: Akhirnya Menikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!