episode 2: Pertemuan Kedua

" Ehm, soal itu memang sudah saatnya kau mempunyai pacar Dae hwa, lain kali aku akan mengajakmu untuk berkencan." Jawab Hana tersenyum.

"Aku tidak punya waktu untuk berkencan Hana. Kau tau kan aku selalu disibukkan dengan pekerjaan ini semua. Mana sempat aku berkencan." Ucap lelah Dae hwa.

"Sabarlah sayang. Kalau begitu aku pergi dulu ya, soalnya masih ada urusan lain." Ucap Hana menepuk nepuk pundak Dae hwa.

"Baiklah, aku baik baik saja, kau pergilah."

"Aku pergi dulu, dah sayang." Ucap Hana pergi meninggalkan Dae hwa tersenyum.

"Astaga, sahabat sahabat ku selalu saja memaksa ku untuk berkencan. Mana mungkin ada yang mau dengan ku yang seperti ini." Ucap batin Dae hwa meminum kopi pemberian Hana.

"hah, lelahnya, untung Hana membawakan kopi dingin ini, jadinya lebih enakan. Tapi masih banyak berkas yang harus ku siapkan, hari ini sungguh hari menyiapkan bagiku."

"Mana aku tadi berjumpa dengan orang yang aneh dan gila kebersihan itu. Sungguh menganehkan." Ujar batin Dae hwa kembali mengerjakan berkasnya.

Malam pun tiba. Dimana Dae hwa belum menyiapkan berkasnya dan masih beberapa lagi yang harus diselesaikannya.

Sahabat dae hwa datang ke mejanya untuk memeriksa kondisinya." Halo Dae hwa, apa kau sudah siap?." Tanya Eun ji.

"Eh, kalian berdua. Belum nih, masih sedikit lagi, kalau kalian mau pulang duluan, kalian pulang aja." Jawab Dae hwa.

"Apa kau tidak apa apa?." Tanya khawatir Hana.

"Tidak apa apa. Kalian tau kan aku orang yang kuat, jadi kalian tidak usah khawatir denganku, kalian cukup kirimkan aku ayam panggang saja nanti, sebagai kesalahan kalian karena tidak menemaniku." Ucap Dae hwa tertawa tipis.

"Kau selalu saja seperti itu Dae hwa. Baiklah kalau begitu, kami akan kirim ayam sebagai tanda permintaan maaf kami karena tidak menemanimu, yakan Hana." Ucap Eun ji tersenyum.

"Tentu saja dong, Dae hwa kan suka tuh yang ayam ayam. Jangan makan banyak banyak, nanti kamu gendut lagi, kamu kan udah kurus cantik." Ujar Hana mencubit pipi Dae hwa karena lucu.

"Aduhh, sakit tau Hana, Aku kan memang suka ayam, jadi ga masalah dong, yang terpenting aku makan enak." Jawab Dae hwa memegang perutnya.

"Ya, ya, sayang. Kalau begitu kami pulang dulu ya,ayamnya sudah kami pesan nih. Dan akan diantarkan nanti setelah kau siap menyiapkan berkas mu." Ucap Eun ji menunjukkan hp ya.

"Terima kasih banyak kalian berdua, padahal aku tadi hanya berpura pura saja. Kalian malah memesankannya, terima kasih banyak sayang." Berdiri lalu memeluk Eun ji dan Hana.

"Aku juga sayang padamu." Jawab Eun ji dan hana memeluk Dae hwa dengan bahagia.

Melepaskan pelukan." Kalau begitu kami pulang dulu ya, kalau ada apa apa, langsung hubungi kami saja ya." Ujar Hana tersenyum.

"Ok, kalian hati hati juga."

"Iya." Eun ji dan hana pun meninggalkan Dae hwa.

Setelah Eun ji dan Hana pergi." Aku harus secepatnya menyiapkan berkas ini, agar aku bisa makan ayam panggang sepulang nanti." Membayangkan ayam panggang.

Dae hwa pun langsung fokus kembali untuk menyiapkan berkas tersebut. Setelah beberapa menit menyiapkan berkas berkas tersebut, akhirnya Dae hwa menyiapkannya.

"Argh, siap juga nih berkas, dasar pak manager, sudah tidak mau menaikkan jabatan, malah menyuruh pekerjaan atasan, aneh." Ucap batin Dae hwa kesal.

"Aku harus merapikannya dulu, setelah itu aku pulang dan makan ayam panggang panas. Itu pasti akan sangat enak." Kembali membayangkan ayam panggang.

Setelah merapikan berkas berkas tersebut."Mari pulang." Teriak Dae hwa sudah tidak sabar.

Saat berjalan kaki menuju rumahnya. Tiba tiba Dae hwa menemukan seekor kucing kecil lucu yang bersembunyi di sebuah pohon besar dan terus mengeong.

"Meong, meong, meong." Ucap suara kucing mungil tersebut.

Terhenti."Ehh, itu suara apa ya, sepertinya suara kucing. Dimana ya?." Mencari sumber suara kucing tersebut.

Mencari cari dan akhirnya menemukannya di sebuah pohon besar." Wahhh, cantiknya dirimu kucing kecil, kemana pemilikmu. Apa dia tidak sayang padamu, mari ikut denganku ya." Mengelus elus badan kucing mungil tersebut.

"Meong." Ucap manis kucing mungil tersebut.

"Kau sangat lucu kucing manis, aku akan membawa mu sementara tuan mu mencarimu. Kau pasti kelaparan kan, aku akan memberi ayam panggang yang enak untukmu." Ucap Dae hwa merasa ingin terus memeluk kucing tersebut karena lucu dan dae hwa pun menggendongnya lalu membawanya pulang.

Sesampai rumah Dae hwa." Sementara kau disini dulu ya, kucing manis."

"Utut, utut, utut." Ucap Dae hwa terus mengelus badan kucing tersebut.

Kucing tersebut terus bermanja kepada Dae hwa karena tangan Dae hwa begitu hangat dan membuat kucing tersebut merasa hangat.

"Aku mandi dulu ya, kau disini dulu dan jangan kemana mana sayang." Ucap lembut Dae hwa lalu menuju ke kamar mandi untuk mandi karena badannya sudah berkeringat.

Selesai mandi dan sudah berpakaian harum." Mandi memang menyenangkan." Mengeringkan rambutnya yang basah.

Menghampiri lagi kucing mungil tersebut." Kau memang anak baik ya, mau menurut apa yang kakak bilang. Sebentar lagi ayam panggang ya akan datang dan kita akan makan enak malam ini." Ucap Dae hwa mengelus kepala kucing tersebut karena sangat kiyowo.

Bunyi bel rumah."Ting, tong." Bunyi bel rumah Dae hwa.

"Wah, ayamnya sudah datang, sebentar ya sayang. Aku akan mengambil dulu." Berdiri dan membukakan pintu.

Saat membukakan pintu, Dae hwa terkejut karena bukan pengantar makanan tersebut tapi orang yang menabrak ya tadi pagi.

"Eh, kau si gila kebersihan tadi kan. Yang menabrak ku tadi kan. Kenapa berada di rumah ku?." Tanya Dae hwa bingung sekaligus kaget.

"Aku dengar, kau membawa seekor kucing kecil kan. Apa itu benar?." Tanya Jung woo kembali.

"Benar. Apa kau pemiliknya?." Jawab Dae hwa sekaligus bertanya.

"Jika bukan saya pemiliknya, kenapa saya harus datang kemari. Tentu saja saya pemiliknya." Jawab Jung woo dengan muka datarnya.

"Baiklah sebentar, aku akan mengambil kucing mungil tersebut." Masuk ke dalam untuk mengambil kucing tersebut.

Setelah membawa kucing itu ke hadapan Jung woo tapi Dae hwa masih memegangnya.

"Kucing mungil, apa kita bisa bertemu lagi, jadinya kita tidak bisa makan ayam panggang bersama deh karena tuan mu sudah datang. Lain kali kita akan makan bersama ya sayang." Memegang hidung kucing tersebut karena lucu sambil tersenyum bahagia.

Dae hwa pun memberikan kucing tersebut kepada Kung woo." Ini kucing ya saya kembalikan." Ucap Dae hwa memberikan kucing tersebut ke tangan Jung woo.

"Terima kasih banyak, dan ini bayaran karena kau sudah menemukan kucing saya." Ujar Jung woo memberikan uang dari kantongnya.

"Tidak usah pak, saya menolongnya dengan ikhlas kok." Tersenyum.

"Ambillah, aku tidak ingin berhutang budi pada seseorang, ambillah." Memaksa Dae hwa untuk mengambilnya dengan wajah datarnya itu.

"Lebih baik aku terima saja deh, lumayan, bisa buat beli ayam panggang banyak." Ucap batin Dae hwa.

"Baiklah pak, terima kasih banyak." Jawab Dae hwa menunduk.

"Kalau begitu saya pergi dulu." Ucap Jung woo berbalik badan.

"Hei, gila kebersihan, siapa namamu." Teriak Dae hwa dari kejauhan karena Jung woo sudah agak jauh.

Berbalik badan." Nama saya Jung woo dan jangan panggil saya dengan sebutan aneh mu itu karena kau sudah cukup aneh." Jawab Jung woo dengan dinginnya lalu berbalik badan lagi dan pergi meninggalkan Dae hwa.

Jung woo adalah pria dingin, dan tidak pernah berpacaran. Ia sangat fokus dengan Perusahaan nya. Dan ia adalah bos besar di Perusahaan tersebut. Umurnya sudah dibilang 30 tahun sekarang, dengan identitas masih single mulus.

Setelah Jung woo pergi." Dasar gila kebersihan. Kenapa dia,

Terpopuler

Comments

Munana4_

Munana4_

makasih banyak udah ada waktunya buat mampir 😉

2023-03-19

0

mis FDR

mis FDR

udah mmpir nih kk, semangat 💪

2023-03-19

0

Munana4_

Munana4_

makasih nanti aku buatin yang lebih lucu lagi🤭

2023-02-27

0

lihat semua
Episodes
1 episode 1: Pertemuan Pertama
2 episode 2: Pertemuan Kedua
3 episode 3: Kucing Lucu
4 episode 4: Pertemuan Ketiga
5 episode 5:Sedih Dan Tangis
6 episode 6
7 episode 7:Sakit Hati Dan Marah
8 episode 8: Pertemuan Ke-Empat
9 episode 9:Pecat
10 episode 10
11 episode 11:Pekerjaan Baru
12 episode 12:Salting
13 episode 13
14 episode 14:Salting kembali
15 episode 15
16 episode 16:Karyawan Baru
17 episode 17:Kopi Panas
18 episode 18
19 episode 19:Ungkapan Teman
20 episode 20:Calon Mertua
21 episode 21:Merubah Penampilan
22 episode 22:Kaget
23 episode 23
24 episode 24: Teman Baru
25 episode 25: Rumah Mertua
26 episode 26: Salting
27 episode 27:Didukung Mertua
28 episode 28:Rindu Orang Tuanya
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33:Kesalahan Pahaman
34 episode 34
35 episode 35: Mie Instan
36 episode 36
37 episode 37: Teman Jung woo
38 episode 38: Jus
39 episode 39: Kesal
40 episode 40: Ramen
41 episode 41: Malam Yang Indah
42 episode 42: Janjian
43 episode 43: Sarapan
44 episode 44: Begadang
45 episode 45: Rindu
46 episode 46: Sahabat Jung woo
47 Episode 47: Cemberut
48 Episode 48: Sakit Hati
49 Episode 49: Bersikap Cuek
50 Episode 50: Tidak Berbicara
51 Episode 51: Terungkap
52 Episode 52: Menunggu
53 Episode 53: Kecelakaan
54 Episode 54: Rumah Sakit
55 Episode 55: Penjelasan
56 Episode 56: Ciuman
57 Episode 57: Nasi Uduk
58 Episode 58: Tangisan
59 Episode 59: Bubur
60 Episode 60: Pijat
61 Episode 61: Mengambil Alih
62 Episode 62: Felix
63 Episode 63: Ketahuan Chan Yeol
64 Episode 64: Panggilan
65 Episode 65: Kupu Kupu
66 Episode 66: Manja
67 Episode 67: Buah
68 Episode 68: Kabar Buruk
69 Episode 69: Panggilan Yang Ditunggu
70 Episode 70: Begitu Sayang
71 Episode 71: Sadar
72 Episode 72: Kanker
73 Episode 73: Tiba Tiba
74 Episode 74: Pertemuan Gagal
75 Episode 75: Cemburu Karena Game
76 Episode 76: Sudah Bisa Pulang
77 Episode 77: Mengungkapkan Hubungan
78 Episode 78: Mau Nikah
79 Episode 79: KUA
80 Episode 80: Ikutan Ngambek
81 Episode 81: Rumah Lama
82 Episode 82: Cuek Kembali
83 Episode 83: Bermain Dengan Katy
84 Episode 84: Sahabat
85 Episode 85: Dimsum
86 Episode 86: Cuci Piring
87 Episode 87: Baju Seksi
88 Episode 88: Malam Yang Panas
89 Episode 89: Roti Panggang
90 Episode 90: Publish Hubungan
91 Episode 91: Memerah
92 Episode 92: Video Call
93 Episode 93: Memindahkan Meja
94 Episode 94: Tidur
95 Episode 95: Ingin Cucu
96 Episode 96: Tergelincir
97 Episode 97: Panda
98 Episode 98: Sakit Pinggang
99 Episode 99: Katy
100 Episode 100: Pantai
101 Episode 101: Selfie
102 Episode 102: Pantai
103 Episode 103: Akhirnya Menikah
Episodes

Updated 103 Episodes

1
episode 1: Pertemuan Pertama
2
episode 2: Pertemuan Kedua
3
episode 3: Kucing Lucu
4
episode 4: Pertemuan Ketiga
5
episode 5:Sedih Dan Tangis
6
episode 6
7
episode 7:Sakit Hati Dan Marah
8
episode 8: Pertemuan Ke-Empat
9
episode 9:Pecat
10
episode 10
11
episode 11:Pekerjaan Baru
12
episode 12:Salting
13
episode 13
14
episode 14:Salting kembali
15
episode 15
16
episode 16:Karyawan Baru
17
episode 17:Kopi Panas
18
episode 18
19
episode 19:Ungkapan Teman
20
episode 20:Calon Mertua
21
episode 21:Merubah Penampilan
22
episode 22:Kaget
23
episode 23
24
episode 24: Teman Baru
25
episode 25: Rumah Mertua
26
episode 26: Salting
27
episode 27:Didukung Mertua
28
episode 28:Rindu Orang Tuanya
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33:Kesalahan Pahaman
34
episode 34
35
episode 35: Mie Instan
36
episode 36
37
episode 37: Teman Jung woo
38
episode 38: Jus
39
episode 39: Kesal
40
episode 40: Ramen
41
episode 41: Malam Yang Indah
42
episode 42: Janjian
43
episode 43: Sarapan
44
episode 44: Begadang
45
episode 45: Rindu
46
episode 46: Sahabat Jung woo
47
Episode 47: Cemberut
48
Episode 48: Sakit Hati
49
Episode 49: Bersikap Cuek
50
Episode 50: Tidak Berbicara
51
Episode 51: Terungkap
52
Episode 52: Menunggu
53
Episode 53: Kecelakaan
54
Episode 54: Rumah Sakit
55
Episode 55: Penjelasan
56
Episode 56: Ciuman
57
Episode 57: Nasi Uduk
58
Episode 58: Tangisan
59
Episode 59: Bubur
60
Episode 60: Pijat
61
Episode 61: Mengambil Alih
62
Episode 62: Felix
63
Episode 63: Ketahuan Chan Yeol
64
Episode 64: Panggilan
65
Episode 65: Kupu Kupu
66
Episode 66: Manja
67
Episode 67: Buah
68
Episode 68: Kabar Buruk
69
Episode 69: Panggilan Yang Ditunggu
70
Episode 70: Begitu Sayang
71
Episode 71: Sadar
72
Episode 72: Kanker
73
Episode 73: Tiba Tiba
74
Episode 74: Pertemuan Gagal
75
Episode 75: Cemburu Karena Game
76
Episode 76: Sudah Bisa Pulang
77
Episode 77: Mengungkapkan Hubungan
78
Episode 78: Mau Nikah
79
Episode 79: KUA
80
Episode 80: Ikutan Ngambek
81
Episode 81: Rumah Lama
82
Episode 82: Cuek Kembali
83
Episode 83: Bermain Dengan Katy
84
Episode 84: Sahabat
85
Episode 85: Dimsum
86
Episode 86: Cuci Piring
87
Episode 87: Baju Seksi
88
Episode 88: Malam Yang Panas
89
Episode 89: Roti Panggang
90
Episode 90: Publish Hubungan
91
Episode 91: Memerah
92
Episode 92: Video Call
93
Episode 93: Memindahkan Meja
94
Episode 94: Tidur
95
Episode 95: Ingin Cucu
96
Episode 96: Tergelincir
97
Episode 97: Panda
98
Episode 98: Sakit Pinggang
99
Episode 99: Katy
100
Episode 100: Pantai
101
Episode 101: Selfie
102
Episode 102: Pantai
103
Episode 103: Akhirnya Menikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!