Between Us

Between Us

chapter 1

Tawa menggema di bangunan kecil itu, bangunan yang menjadi rumah bagi puluhan anak-anak malang yang kehilangan orang tua mereka sejak kecil. Iya, bangunan yang sering di sebut panti asuhan mutiara indah. Jika kalian berpikir bahwa bangunan panti asuhan itu reot sana-sini, maka kalian salah. Panti asuhan itu cukup bagus dengan dua lantai dan sepuluh kamar dengan masing-masing kamar memiliki dua ranjang tingkat, dua lemari baju berukuran jumbo dan empat meja belajar, sepuluh kamar itu juga dilengkapi dengan dua kamar mandi minimalis.

Tempat itu adalah rumah bagi anak-anak tidak berdosa yang harus kehilangan orang tua mereka, atau bahkan yang lebih parahnya, mereka di buang oleh orang tua mereka. Melati, selaku pemilik panti asuhan tentu mencoba semampunya untuk membiayai empat puluh anak yang bernaung di bawah panti asuhannya.

Melati tidak sendiri, ada sekitar lima orang anak panti yang sudah di adopsi dan masih terus membantu panti asuhan, putra tunggalnya juga tidak pernah keberatan jika dimintai bantuan. Karena itulah, Melati merasa sangat beruntung.

Skylar Queenza, adalah anak tertua di panti asuhan mutiara indah. Dia bukan anak yang pertama masuk panti, hanya saja, anak-anak seumurannya sudah mendapatkan keluarga mereka masing-masing. Skylar, gadis berumur lima belas tahun itu baru saja lulus SMP, dan yang membuatnya bahagia adalah kenyataan bahwa sekolahnya merekomendasikannya kepada salah satu SMA paling bergengsi di negerinya, dan dia diterima dengan beasiswa penuh.

Sayangnya, Silver Creek High School atau yang kerap disebut SCHS itu terletak di ibu kota negara Ertonver yaitu Ophover. Sedangkan panti asuhan tempatnya bernaung ada di Vreson, sebuah kota kecil yang terletak sekitar dua hari perjalanan menggunakan mobil dari Ophover.

Untungnya, Skylar berhasil membujuk Melati agar diizinkan menyewa rumah di ibu kota. Lagian juga, Skylar sudah mengumpulkan banyak uang dari banyaknya lomba yang diikutinya dari SD hingga SMP, dan hasil dari kerja Part time semasa SMP. Yap, Skylar adalah anak mandiri yang hemat dan suka menabung.

Malam ini, malam terakhir Skylar di panti. Besok akan ada orang dari sekolahnya yang menjemputnya dan mengantarnya ke bandara untuk menaiki pesawat menuju Ophover. Tenang saja, Skylar tidak mengeluarkan sepeser uang-pun, karena kepala sekolahnya dengan senang hati membayarkan ongkos perjalanan. Baiknya lagi, kepala sekolah menyediakan taksi di Ophover untuk mengantarkannya ke rumah yang sudah disewa oleh Skylar.

“Kak Skylar besok mau pergi, ya?” Tanya salah satu anak yang ada di sana.

Skylar tersenyum. “Kakak mau belajar, jadi kakak harus pergi,” balas Skylar lembut.

Melati bersyukur dalam hati karena Skylar hidup dengan baik. Meskipun tak jarang Skylar menjadi sasaran bullying, tapi Skylar adalah gadis yang kuat, jadi gadis itu bisa mengatasinya sendiri. Melati berharap, di ibu kota nanti, hidup Skylar akan jadi lebih baik.

“Kamu sewa rumah di daerah mana?” Tanya Melati.

“Tempatnya strategis banget, Bun. Dekat ke SCHS dan beberapa Cafe dan restoran. Mana tahu Skylar bisa kerja part time di sana,” jawab Skylar.

“Gak mau kakak bantu? Kakak bisa kirimi kamu uang setiap bulan loh. Kamu bisa fokus aja sama sekolah kamu,” putra tunggal Melati, Agam, mulai membuka suara.

Bagaimanapun juga Agam sangat menyayangi Skylar layaknya adiknya sendiri. Lagian, Skylar adalah orang pertama yang berkata bahwa dia pantas untuk hidup. Yah, itu karena banyak yang mengatakan kalau Agam tak pantas hidup karena dia merupakan anak yang hadir karena sebuah ‘kecelakaan’ karena itulah, status Melati saat ini bukanlah janda.

“Skylar bisa sendiri kok, hitung-hitung belajar mandiri,” tolak Skylar halus.

“Ya sudah, yang penting jangan terlalu memaksakan diri. Kalau lelah, istirahat!” Pesan Agam.

“Makasih, Kakak.”

*

Skylar menatap rumah minimalis di depannya dengan pandangan kagum. Ternyata aslinya lebih bagus daripada yang di foto.

Skylar menyeret kopernya masuk ke rumah, gadis itu mulai beres-beres rumah, lalu meletakkan semua bahan-bahan makanan ke kulkas yang memang tersedia di rumah itu. Skylar berdecak kagum, padahal harga sewa rumah ini tidak terlalu tinggi, tapi fasilitasnya sangat lengkap.

Rumah minimalis ini terdiri dari dua lantai. Di lantai satu ada satu kamar, ruang tamu lengkap dengan televisi. Lalu, ada dapur, lengkap dengan kitchen set dan kulkas. Di lantai dua ada dua kamar, satu adalah kamar yang di pakai sebagai kamar tidur oleh Skylar, sedangkan yang satu lagi sebagai ruang seni. Yap, Skylar adalah pencinta seni, jadi ruangan itu kini sudah dipenuhi dengan alat lukis, alat musik dan laptop untuk mengetik.

Yah, itu adalah penghasilan lain Skylar. Gadis itu seorang pelukis, pemain musik sekaligus seorang penulis. Katakan saja kalau Skylar itu Multi talenta. Ah, tapi sebenarnya Skylar itu tidak terlalu mahir dalam berolahraga, karena Skylar agak malas berolahraga.

Selesai dengan semua urusan di rumah, Skylar langsung meraih ponselnya , memesan taksi Online dan langsung menuju ke Cafe yang katanya membuka lowongan untuk pekerja part time. Namanya Sweet & Savory Coffee Shop, pemiliknya seorang anak berusia delapan belas tahun. Baiklah, Skylar langsung bertekat mengikuti jejak siapa pun pemilik kafe itu. Ia akan sukses di umur delapan belas tahun, kalau perlu sebelum berumur delapan belas tahun. Harus!

Skylar membuka pintu kafe, suara lonceng langsung menggema di kafe. Kedatangan Skylar yang memakai gaun di atas lutut dengan stoking panjangnya menarik perhatian satu-satunya orang yang masih berada di dalam kafe. Wajar saja, ini sudah hampir malam. Pegawai sedang membersihkan dapur dan yang lainnya karena kafenya saja sudah hampir tutup.

Skylar beruntung karena dia sempat menghubungi si pemilik kafe dan berkata bahwa dia akan melamar kerja. Kebetulan, si pemilik yang ia tahu bernama Arkana Aldevaro Jhonson, nama yang cukup bagus, ah maksud Skylar itu nama yang sangat bagus.

Oke, Skylar bisa menebak kalau lelaki yang tengah memandanginya itu adalah calon bos barunya kalau dia diterima. Skylar berjalan cepat dan langsung duduk di depan lelaki yang diduganya sebagai Arkana Aldevaro itu.

“Hallo, kak Aldevaro kan?” Tanya Skylar sopan.

“Iya,” jawab Arkana singkat.

“Aku Skylar kak, ini CV ku, semoga aku diterima,” ucap Skylar sambil menyerahkan CV nya.

Arkana membaca CV Skylar sekilas lalu mengembalikannya.

“Kamu diterima,” dan kini Arkana merasa aneh karena ia menggunakan bahasa yang ... Cukup tidak formal bagi seorang atasan.

“Ah, makasih kak Varo,” seru Skylar senang, tak menyangka bahwa ia akan mendapatkan pekerjaan di hari pertamanya berada di ibu kota.

“Tadi Aldevaro, sekarang Varo. Sebenarnya nama panggilanku itu Arkana,” kata Arkana yang entah kenapa memberi tahu pegawai barunya itu.

“Begitu? Tapi aku lebih suka panggil kak Aldevaro atau kak Varo, lebih enak dilidah,” balas Skylar ceria.

“Memangnya ada rasanya?” Batin Arkana tak mengerti.

“Ngomong-ngomong, apa aku harus panggil kak Varo dengan sebutan bos?” Tanya Skylar polos.

“Dia udah pernah kerja tiga tahun tapi masih bingung gimana nyebut bosnya? Yang benar saja!” Gerutu Arkana dalam hati.

“Kak aja!” Ketus Arkana.

Skylar mengangguk paham. “Oke!”

Arkana memperhatikan Skylar dari atas sampai bawah, gadis itu tampak imut dan manis dengan jepitan kupu-kupu yang tersemat di rambutnya yang tergerai bebas. Eh, kenapa Arkana malah memuji fisik Skylar? Entahlah, sepertinya ia akan segera gila.

“Nama kamu Skylar Queenza ya?” Tanya Arkana yang lebih terdengar seperti pernyataan.

“Iya, Skylar Queenza, kenapa? Nama aku bagus ya? Iya dong!” Jawab Skylar seraya menyombongkan diri.

“Tingkat percaya dirimu tinggi juga,” cibir Arkana.

“Udah gak jaman yang malu-malu kucing mah!” Balas Skylar cepat.

Arkana tertawa pelan, gadis yang menarik! Pikirnya.

“Boleh aku panggil Sky?” Tanya Arkana.

Skylar memiringkan wajahnya, “kenapa tidak?”

Dan untuk kedua kalinya, Arkana mengulas senyum manis di bibirnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!