Syurga Untuk Adibah

Syurga Untuk Adibah

Bab1 ~ Kepergian Ayah Ibu

Bulan Desember, bulan dipenghujung tahun, Adibah beserta kedua orangtuanya sedang melakukan perjalanan liburan ke Bali .

Diperjalanan mereka bercerita panjang lebar tentang tempat yang akan mereka datangi nanti ketika sudah sampai disana .

Ibu Riana membaringkan kepala putrinya dipundaknya lalu mengusapnya pelan dan berkata .

"Kamu cepet banget gedenya nak, padahal baru kemarin Ibu ngelahirin kamu hehe" Kata ibu Riana pada putri sulungnya itu .

"Iya dong bu, masa adibah kecil terus, tapi Ibu tenang aja adibah akan tetap jadi putri kecil Ibu kok" Jawab adibah sambil terkekeh menatap bola mata ayah ibunya .

"Jadi putri kecil Ibu doang nih? Ayah gak iyaa?hehe" Kata pak Marco selaku Ayah adibah .

"Ihh Ayah jangan ngambek, adibah juga sayang kok sama Ayah, muahhh" Jawab adibah lagi sembari mencium pipi ayahnya sambil bergantian memeluk .

"Iya iyaa Ayah tau kok hehe, yaudah adibah tidur dulu sayang nanti Ayah bangunin kalau udah sampai"

"Iya Ayah"

Adibah pun tertidur dipundak Ibunìya, sambil mengelus puncak kepala putrinya ibunya sesekali mencium putrinya, dia merasa begitu sangat merindukan putrinya padahal mereka selalu bersama .

Pak Marco adalah seorang CEO terkenal dikotanya, karna kesibukannya didunia bisnis dia tak sempat punya waktu luang untuk keluarganya, begitupun dengan Ibu Riana yang merupakan seorang dosen dikampus Wira Bhakti Husada akan tetapi dia masih punya waktu luang bersama putrinya itu yang sekarang sudah duduk dibangku SMA .

Terkadang putri semata wayang mereka mengeluh karna tak punya banyak waktu bersama ayahnya untuk sekedar berjalan-jalan ke Mall pun mereka jarang apalagi liburan bersama .

Kini mereka bertiga mengikuti keinginan putri mereka yang ingin merasakan berlibur bersama tanpa gangguan pekerjaan .

Tiba-tiba pesawat yang mereka tumpagi mengalami masalah .

"Ini kenapa yah bu? Kok semua pada panik gini?" Kata Pak Marco pada istrinya .

"Iya pa ibu juga gak tau, adibah lagi tidur nyenyak lagi ini pa" Jawab Bu Riana .

Mereka berdua pun panik melihat yang lainnya gelisah karna pramugari dipesawat tersebut mengumumkan sesuatu bahwa ada kendala pada perjalanan mereka .

'YaAllah lindungilah kami bertiga' doa bu Riana dalam hati .

Dia sangat takut membuat rencana putrinya gagal, karna ini baru pertama kali mereka akan pergi untuk berlibur bersama .

Disisi lain nyawa mereka juga terancam jika tidak terjadi penanganan cepat dari tim pesawat tersebut .

Seketika adibah terbangun dan memeluk erat ibunya karna gue angan pesawat pun begitu kuat, meski sudah memakai pengaman tapi adibah terus menerus menangis sambil memeluk kedua orangtuanya .

"Ibu, ayahhh adibah takutnya, huaaaaaaaa" Kata adibah pada orangtuanya.

"Istigfar sayang, berdoa pada tuhan mereka yang menciptakan kitaa" Ucap ibu riana sambil menenangkan putrinya.

"Iya ibu"

Sambil menenangkan diri adibah tak henti mengucap istigfar.

Dan seketika pesawat pun lepas kendali dan terjatuh kelaut .

Bruakkkkkkkkkkk.

*

*

*

Dikediaman purwanto, dia sedang asik menonton tv bersama istrinya minah, mereka sempat diajak oleh keluarga pak marco untuk liburan bersama tapi karna pak purwanto tidak ingin meninggalkan pekerjaannya dia menolak dan akan menunggu oleh-oleh saja sepulang liburan dari mereka bertiga.

Ketika hendak mengganti siaran Tv, mereka tak sengaja melihat berita kecelakaan pesawat yang ponakan mereka tumpangi .

"'Pesawat AirAsia dengan rute penerbangan Surabaya-Bali jatuh di sekitar perairan Belitung pada 28 Desember 2014. Sebanyak 155 penumpang dan 7 kru menjadi korban dari kecelakaan pesawat ini. Sebelum kecelakaan terjadi, pilot sempat meminta izin untuk naik ketinggian. Saat berada di 32.000 kaki, pesawat AirAsia miring ke kiri dan secara tiba-tiba naik ke 37.400 kaki. Pesawat juga diduga mengalami stall yang terjadi akibat bertambahnya hambatan udara di bagian sayap pesawat terbang. Dalam waktu 30 detik, pesawat turun ke ketinggian 32.000 kaki dan jatuh ke laut'''

Seketika mereka berdua saling berpandangan dan membungkan mulut tak percaya dengan adanya berita tersebut .

"Ibu ini gak benar kan?" Kata Purwanto pada istrinya dengan tak percaya .

"Benar ini pah, ini pesawat yang Mbak Riana tumpangi, YaAllah kok bisaa pah coba papa hubungi handphone mereka" Jawab minah cepat .

"Iyaa coba, papa coba telfon dulu, ya Allah gak aktif minah, papah takut ini kenapa bisa terjadi kepada mereka" Kata purwanto lagi sambil mengusap kasar wajahnya .

"Iya pak ayo kita coba kesana untuk melihat keadaan nyaa" ajak minah pada suaminya.

"Iya bu ayo kita siap-siap dulu"

Mereka berduapun bergegas ketempat yang sudah ditujukan guna mengetahui bagaimana kondisi saudara dan juga ponakan mereka .

Tak butuh waktu lama mereka akhirnya sampai ditempat tujuan, disana begitu banyak timsar yang bergerak mencari para penumpang sampai kedasar laut .

Banyaknya korban yang sudah ditemukan sudah tak bernyawa membuat purwanto dan istrinya tak henti menangis karna kekhawatiran yang begitu besar akan menimpa keluarganya .

Satu-satunya saudara yang dia miliki hanya Riana adiknya setelah kepergian orangtuanya 10tahun yang lalu karna penyakit yang dideritanya .

"Lapor pak saya menemukan anak perempuan seusia 11 th, detak jantungnya masih ada kemungkinan dia masih hidup" Kata salah satu timsar pada ketua nyaa .

"Bawa cepat kesini dan beri pertolongan pertama, kita masih bisa menyelamatkannya" Jawab ketuanya.

Purwanto yang mendengar seketika lari menghampiri timsar yang membawa adibah tersebut.

"Boleh saya melihat wajahnyaa" Tanya purwanto pada timsar tersebut .

"Baik pak, mari kita kesana agar pasien segera diberi pertolongan pertama"

"Baik pak, terimakasih".

Purwanto dan istrinya pun mengikuti mereka sampai ditenda pengobatan .

"Mari pak, sebelah sini" Kata perawat yang menangani adibah .

"Semoga saja itu adibah yah pah" Kata minah pada suaminya .

"Iya bu papa juga berharap itu adibah"

Perawat pun membuka tirai rawat pasien tersebut, purwanto seketika menangis melihat adibah ponakan kesayangannya yang berbaring lemah disana, dia tak menyangka bahwa yang mereka sangka-sangka ternyata benar adanya .

"Sus ini ponakan saya, anak adik saya namanya adibah, tolong sus berikan penanganan terbaik untuk ponakan saya berapapun biayanya" Kata purwanto kepada suster tersebut .

"Tenang pak, kasian adibah" bujuk minah pada suaminya .

"Iya bapak yang tenang, kami pasti beri penanganan terbaik untuk ponakan bapak, sekarang kondisinya sedang koma dan tak sadarkan diri, kemungkinan besok atau lusa beliau akan sadar dari tidurnya" Jawab suster tersebut .

"Makasih sus, kami akan menunggunya disini" Jawab minah .

"Iya bu silahkan, saya permisi mau liat pasien lain dulu" pamit suster tersebut .

"Iya sus" Jawab minah .

Purwanto tak henti menangis menatap wajah ponakannya, minah pun tak henti membuat suaminya tenang .

Disisi lain timsar sudah menemukan jasad adiknya Riana dan juga suaminya, segera mereka berdua menitipkan adibah dan berlari untuk melihat jasad adik kesayangannya .

"Rianaa kenapa kamu tega ninggalin anak kamu, huaaaaaa" tangis purwanto pun pecah tak terima kepergian adiknya .

"Kalau saja aku ikut kalian, pasti tidak akan terjadi seperti ini, ia kan minah huaaaaaaaaaaa"

"Sabar pah, semua sudah jadi ketentuan tuhan, mungkin saja kita mau menghindari tapi tuhan mau kita kembali padanya" Jawab minah sambil memeluk erat suaminya .

Purwanto begitu frustasi mendapati kejadian seperti ini, selain kehilangan kedua orangtuanya kini dia kehilangan adik semata wayangnyaa yang dia temani sejak dia lahir hingga saat ini, tapi dia tak sepenuhnya sendiri karna dia diberi amanah untuk melanjutkan menjaga adibah hingga nanti .

Adibah masih diberi keselamatan untuk hidup, mungkin tuhan belum memberi mereka momongan saat ini, dia diberi kesempatan untuk merawat adibah karna sepeninggal orangtuanya dia kini tinggal dikediaman omnya .

Karna ayahnya memiliki kerugian yang besar setelah peristiwa itu terjadi, salah satu rekan kerjanya memainkan saham perusahaan hingga mempunyai hutang yang begitu besar akhirnya perusahaan yang mereka rintis ambruk dan terpaksa purwanto menjual harta milik adiknya dan membayar semua utang piutangnya hingga lunas tak bersisa, kini yang bersangkutan pun sudah mendekati didalam penjara menikmati hasil dari perbuatannya .

Terpopuler

Comments

Rafinsa

Rafinsa

katanya udah SMA .kok umurnya 11 THN?

2024-07-01

0

lihat semua
Episodes
1 Bab1 ~ Kepergian Ayah Ibu
2 Bab2 ~ University Wira Bhakti Husada
3 Bab3 ~ Perkenalkan Nama Aku Yuda Pratam
4 Bab4 ~ Mari Saling Mengenal
5 Bab5 ~ Ibu Ayah, Aku Datang!!
6 Bab6 ~ Acara Kelulusan
7 Bab7 ~ Jawaban
8 Bab8 ~ Mendapat Ancaman
9 Bab9 ~ Menjaga Jarak
10 Bab10 ~ Terungkapnya
11 Bab11 ~ Sesal Tiada Arti
12 Bab12 ~ Will You Merry Me
13 Bab13 ~ Makan Malam Bersama Keluarga Yuda
14 Bab14 ~ Fitting ( Persiapan Pernikahan)
15 Bab15 ~ Bridesmaid ( Sahabatku )
16 Bab16 ~ Hari Pernikahan
17 Bab17 ~ My Family Happy
18 Bab18 ~ Ibu Ayah, Adibah Sudah Bahagia
19 Bab19 ~ Misterius
20 Bab20 ~ Kamu Harus Mati Ditanganku
21 Bab21 ~ Bulan Madu Kita ( Dijeju Korea selatan )
22 Bab22 ~ Tespeck ( Dua garis biru )
23 Bab23 ~ Calon Buah Hati
24 Bab24 ~ Kembali Ke Surabaya
25 Bab25 ~ Kesayangan Mama Mertua
26 Bab26 ~ Undangan Pernikahan Sahabatku
27 Bab27 ~ Pernikahan Sahabatku
28 Bab28 ~ Pertemuan Tak Terduga
29 Bab29 ~ Kebimbangan Hati
30 Bab30 ~ Percaya Diri
31 Bab31 ~ Percayalah
32 Bab32 ~ Tasyakuran 7Bulanan
33 Bab33 ~ Jalan Dengan Mama Mertua
34 Bab34 ~ Persiapan BabyMoon
35 Bab35 ~ BabyMoon (Welcome Bali)
36 Bab36 ~ Keseruan Di Malam Terakhir Liburan
37 Bab37 ~ Welcome Baby Boy
38 Bab38 ~ Sempurna karena Bahagia
39 Bab39 ~ Istana Kita ( Keluarga Kecilku )
40 Bab40 ~ Mimpi Buruk
41 Bab41 ~ Cita-cita Bilal
42 Bab42 ~ Ulang Tahun Bilal
43 Bab43 ~ Tak Sadarkan Diri
44 Bab44 ~ Sedihnya Bilal
45 Bab45 ~ Kembali Ke Rumah
46 Bab46 ~ Ketulusan Hati Bi Risma
47 Bab47 ~ Si Kembar doyan Eskrim
48 Bab48 ~ Bertemu Kembali
49 Bab49 ~ Khawatirnya Adibah
50 Bab50 ~ Diculiknya Bilal
51 Bab51 ~ Tante Siapa?
52 Bab52 ~ Harapan dan Do'a seorang Ibu
53 Bab53 ~ Ketemunya Bilal
54 Bab54 ~ Terungkap
55 Bab55 ~ Bilal Rindu Ibu
56 Bab56 ~ Berkunjung kerumah Oma & Opa
57 Bab57 ~ Dinner Time
58 Bab58 ~ Oleh-oleh dari Opa
59 Bab59 ~ Yuda Kecelakaan
60 Bab60 ~ Ulang Tahun Si Kembar
61 Bab61 ~ Wisata Ke Bali
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Bab1 ~ Kepergian Ayah Ibu
2
Bab2 ~ University Wira Bhakti Husada
3
Bab3 ~ Perkenalkan Nama Aku Yuda Pratam
4
Bab4 ~ Mari Saling Mengenal
5
Bab5 ~ Ibu Ayah, Aku Datang!!
6
Bab6 ~ Acara Kelulusan
7
Bab7 ~ Jawaban
8
Bab8 ~ Mendapat Ancaman
9
Bab9 ~ Menjaga Jarak
10
Bab10 ~ Terungkapnya
11
Bab11 ~ Sesal Tiada Arti
12
Bab12 ~ Will You Merry Me
13
Bab13 ~ Makan Malam Bersama Keluarga Yuda
14
Bab14 ~ Fitting ( Persiapan Pernikahan)
15
Bab15 ~ Bridesmaid ( Sahabatku )
16
Bab16 ~ Hari Pernikahan
17
Bab17 ~ My Family Happy
18
Bab18 ~ Ibu Ayah, Adibah Sudah Bahagia
19
Bab19 ~ Misterius
20
Bab20 ~ Kamu Harus Mati Ditanganku
21
Bab21 ~ Bulan Madu Kita ( Dijeju Korea selatan )
22
Bab22 ~ Tespeck ( Dua garis biru )
23
Bab23 ~ Calon Buah Hati
24
Bab24 ~ Kembali Ke Surabaya
25
Bab25 ~ Kesayangan Mama Mertua
26
Bab26 ~ Undangan Pernikahan Sahabatku
27
Bab27 ~ Pernikahan Sahabatku
28
Bab28 ~ Pertemuan Tak Terduga
29
Bab29 ~ Kebimbangan Hati
30
Bab30 ~ Percaya Diri
31
Bab31 ~ Percayalah
32
Bab32 ~ Tasyakuran 7Bulanan
33
Bab33 ~ Jalan Dengan Mama Mertua
34
Bab34 ~ Persiapan BabyMoon
35
Bab35 ~ BabyMoon (Welcome Bali)
36
Bab36 ~ Keseruan Di Malam Terakhir Liburan
37
Bab37 ~ Welcome Baby Boy
38
Bab38 ~ Sempurna karena Bahagia
39
Bab39 ~ Istana Kita ( Keluarga Kecilku )
40
Bab40 ~ Mimpi Buruk
41
Bab41 ~ Cita-cita Bilal
42
Bab42 ~ Ulang Tahun Bilal
43
Bab43 ~ Tak Sadarkan Diri
44
Bab44 ~ Sedihnya Bilal
45
Bab45 ~ Kembali Ke Rumah
46
Bab46 ~ Ketulusan Hati Bi Risma
47
Bab47 ~ Si Kembar doyan Eskrim
48
Bab48 ~ Bertemu Kembali
49
Bab49 ~ Khawatirnya Adibah
50
Bab50 ~ Diculiknya Bilal
51
Bab51 ~ Tante Siapa?
52
Bab52 ~ Harapan dan Do'a seorang Ibu
53
Bab53 ~ Ketemunya Bilal
54
Bab54 ~ Terungkap
55
Bab55 ~ Bilal Rindu Ibu
56
Bab56 ~ Berkunjung kerumah Oma & Opa
57
Bab57 ~ Dinner Time
58
Bab58 ~ Oleh-oleh dari Opa
59
Bab59 ~ Yuda Kecelakaan
60
Bab60 ~ Ulang Tahun Si Kembar
61
Bab61 ~ Wisata Ke Bali

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!