NovelToon NovelToon

Syurga Untuk Adibah

Bab1 ~ Kepergian Ayah Ibu

Bulan Desember, bulan dipenghujung tahun, Adibah beserta kedua orangtuanya sedang melakukan perjalanan liburan ke Bali .

Diperjalanan mereka bercerita panjang lebar tentang tempat yang akan mereka datangi nanti ketika sudah sampai disana .

Ibu Riana membaringkan kepala putrinya dipundaknya lalu mengusapnya pelan dan berkata .

"Kamu cepet banget gedenya nak, padahal baru kemarin Ibu ngelahirin kamu hehe" Kata ibu Riana pada putri sulungnya itu .

"Iya dong bu, masa adibah kecil terus, tapi Ibu tenang aja adibah akan tetap jadi putri kecil Ibu kok" Jawab adibah sambil terkekeh menatap bola mata ayah ibunya .

"Jadi putri kecil Ibu doang nih? Ayah gak iyaa?hehe" Kata pak Marco selaku Ayah adibah .

"Ihh Ayah jangan ngambek, adibah juga sayang kok sama Ayah, muahhh" Jawab adibah lagi sembari mencium pipi ayahnya sambil bergantian memeluk .

"Iya iyaa Ayah tau kok hehe, yaudah adibah tidur dulu sayang nanti Ayah bangunin kalau udah sampai"

"Iya Ayah"

Adibah pun tertidur dipundak Ibunìya, sambil mengelus puncak kepala putrinya ibunya sesekali mencium putrinya, dia merasa begitu sangat merindukan putrinya padahal mereka selalu bersama .

Pak Marco adalah seorang CEO terkenal dikotanya, karna kesibukannya didunia bisnis dia tak sempat punya waktu luang untuk keluarganya, begitupun dengan Ibu Riana yang merupakan seorang dosen dikampus Wira Bhakti Husada akan tetapi dia masih punya waktu luang bersama putrinya itu yang sekarang sudah duduk dibangku SMA .

Terkadang putri semata wayang mereka mengeluh karna tak punya banyak waktu bersama ayahnya untuk sekedar berjalan-jalan ke Mall pun mereka jarang apalagi liburan bersama .

Kini mereka bertiga mengikuti keinginan putri mereka yang ingin merasakan berlibur bersama tanpa gangguan pekerjaan .

Tiba-tiba pesawat yang mereka tumpagi mengalami masalah .

"Ini kenapa yah bu? Kok semua pada panik gini?" Kata Pak Marco pada istrinya .

"Iya pa ibu juga gak tau, adibah lagi tidur nyenyak lagi ini pa" Jawab Bu Riana .

Mereka berdua pun panik melihat yang lainnya gelisah karna pramugari dipesawat tersebut mengumumkan sesuatu bahwa ada kendala pada perjalanan mereka .

'YaAllah lindungilah kami bertiga' doa bu Riana dalam hati .

Dia sangat takut membuat rencana putrinya gagal, karna ini baru pertama kali mereka akan pergi untuk berlibur bersama .

Disisi lain nyawa mereka juga terancam jika tidak terjadi penanganan cepat dari tim pesawat tersebut .

Seketika adibah terbangun dan memeluk erat ibunya karna gue angan pesawat pun begitu kuat, meski sudah memakai pengaman tapi adibah terus menerus menangis sambil memeluk kedua orangtuanya .

"Ibu, ayahhh adibah takutnya, huaaaaaaaa" Kata adibah pada orangtuanya.

"Istigfar sayang, berdoa pada tuhan mereka yang menciptakan kitaa" Ucap ibu riana sambil menenangkan putrinya.

"Iya ibu"

Sambil menenangkan diri adibah tak henti mengucap istigfar.

Dan seketika pesawat pun lepas kendali dan terjatuh kelaut .

Bruakkkkkkkkkkk.

*

*

*

Dikediaman purwanto, dia sedang asik menonton tv bersama istrinya minah, mereka sempat diajak oleh keluarga pak marco untuk liburan bersama tapi karna pak purwanto tidak ingin meninggalkan pekerjaannya dia menolak dan akan menunggu oleh-oleh saja sepulang liburan dari mereka bertiga.

Ketika hendak mengganti siaran Tv, mereka tak sengaja melihat berita kecelakaan pesawat yang ponakan mereka tumpangi .

"'Pesawat AirAsia dengan rute penerbangan Surabaya-Bali jatuh di sekitar perairan Belitung pada 28 Desember 2014. Sebanyak 155 penumpang dan 7 kru menjadi korban dari kecelakaan pesawat ini. Sebelum kecelakaan terjadi, pilot sempat meminta izin untuk naik ketinggian. Saat berada di 32.000 kaki, pesawat AirAsia miring ke kiri dan secara tiba-tiba naik ke 37.400 kaki. Pesawat juga diduga mengalami stall yang terjadi akibat bertambahnya hambatan udara di bagian sayap pesawat terbang. Dalam waktu 30 detik, pesawat turun ke ketinggian 32.000 kaki dan jatuh ke laut'''

Seketika mereka berdua saling berpandangan dan membungkan mulut tak percaya dengan adanya berita tersebut .

"Ibu ini gak benar kan?" Kata Purwanto pada istrinya dengan tak percaya .

"Benar ini pah, ini pesawat yang Mbak Riana tumpangi, YaAllah kok bisaa pah coba papa hubungi handphone mereka" Jawab minah cepat .

"Iyaa coba, papa coba telfon dulu, ya Allah gak aktif minah, papah takut ini kenapa bisa terjadi kepada mereka" Kata purwanto lagi sambil mengusap kasar wajahnya .

"Iya pak ayo kita coba kesana untuk melihat keadaan nyaa" ajak minah pada suaminya.

"Iya bu ayo kita siap-siap dulu"

Mereka berduapun bergegas ketempat yang sudah ditujukan guna mengetahui bagaimana kondisi saudara dan juga ponakan mereka .

Tak butuh waktu lama mereka akhirnya sampai ditempat tujuan, disana begitu banyak timsar yang bergerak mencari para penumpang sampai kedasar laut .

Banyaknya korban yang sudah ditemukan sudah tak bernyawa membuat purwanto dan istrinya tak henti menangis karna kekhawatiran yang begitu besar akan menimpa keluarganya .

Satu-satunya saudara yang dia miliki hanya Riana adiknya setelah kepergian orangtuanya 10tahun yang lalu karna penyakit yang dideritanya .

"Lapor pak saya menemukan anak perempuan seusia 11 th, detak jantungnya masih ada kemungkinan dia masih hidup" Kata salah satu timsar pada ketua nyaa .

"Bawa cepat kesini dan beri pertolongan pertama, kita masih bisa menyelamatkannya" Jawab ketuanya.

Purwanto yang mendengar seketika lari menghampiri timsar yang membawa adibah tersebut.

"Boleh saya melihat wajahnyaa" Tanya purwanto pada timsar tersebut .

"Baik pak, mari kita kesana agar pasien segera diberi pertolongan pertama"

"Baik pak, terimakasih".

Purwanto dan istrinya pun mengikuti mereka sampai ditenda pengobatan .

"Mari pak, sebelah sini" Kata perawat yang menangani adibah .

"Semoga saja itu adibah yah pah" Kata minah pada suaminya .

"Iya bu papa juga berharap itu adibah"

Perawat pun membuka tirai rawat pasien tersebut, purwanto seketika menangis melihat adibah ponakan kesayangannya yang berbaring lemah disana, dia tak menyangka bahwa yang mereka sangka-sangka ternyata benar adanya .

"Sus ini ponakan saya, anak adik saya namanya adibah, tolong sus berikan penanganan terbaik untuk ponakan saya berapapun biayanya" Kata purwanto kepada suster tersebut .

"Tenang pak, kasian adibah" bujuk minah pada suaminya .

"Iya bapak yang tenang, kami pasti beri penanganan terbaik untuk ponakan bapak, sekarang kondisinya sedang koma dan tak sadarkan diri, kemungkinan besok atau lusa beliau akan sadar dari tidurnya" Jawab suster tersebut .

"Makasih sus, kami akan menunggunya disini" Jawab minah .

"Iya bu silahkan, saya permisi mau liat pasien lain dulu" pamit suster tersebut .

"Iya sus" Jawab minah .

Purwanto tak henti menangis menatap wajah ponakannya, minah pun tak henti membuat suaminya tenang .

Disisi lain timsar sudah menemukan jasad adiknya Riana dan juga suaminya, segera mereka berdua menitipkan adibah dan berlari untuk melihat jasad adik kesayangannya .

"Rianaa kenapa kamu tega ninggalin anak kamu, huaaaaaa" tangis purwanto pun pecah tak terima kepergian adiknya .

"Kalau saja aku ikut kalian, pasti tidak akan terjadi seperti ini, ia kan minah huaaaaaaaaaaa"

"Sabar pah, semua sudah jadi ketentuan tuhan, mungkin saja kita mau menghindari tapi tuhan mau kita kembali padanya" Jawab minah sambil memeluk erat suaminya .

Purwanto begitu frustasi mendapati kejadian seperti ini, selain kehilangan kedua orangtuanya kini dia kehilangan adik semata wayangnyaa yang dia temani sejak dia lahir hingga saat ini, tapi dia tak sepenuhnya sendiri karna dia diberi amanah untuk melanjutkan menjaga adibah hingga nanti .

Adibah masih diberi keselamatan untuk hidup, mungkin tuhan belum memberi mereka momongan saat ini, dia diberi kesempatan untuk merawat adibah karna sepeninggal orangtuanya dia kini tinggal dikediaman omnya .

Karna ayahnya memiliki kerugian yang besar setelah peristiwa itu terjadi, salah satu rekan kerjanya memainkan saham perusahaan hingga mempunyai hutang yang begitu besar akhirnya perusahaan yang mereka rintis ambruk dan terpaksa purwanto menjual harta milik adiknya dan membayar semua utang piutangnya hingga lunas tak bersisa, kini yang bersangkutan pun sudah mendekati didalam penjara menikmati hasil dari perbuatannya .

Bab2 ~ University Wira Bhakti Husada

1 tahun kepergian orangtuanya, kini adibah sudah lulus SMA dan akan memasuki universitas dimana dulu ibunya mengajar dan menjadi dosen terbaik disana .

"Kamu jadi mendaftar diuniversitas sana nak?" Tanya purwanto .

"Iya om jadi kok" jawab adibah .

"Yasudah habiskan makananmu, nanti om antar"

"Iya om, makasih"

Mereka bertiga sarapan bersama, semenjak perusahaan milik ayah adibah bangkrut minah selaku tante adibah pun berubah 100 derajat, yang awalnya dia begitu senang merawat adibah karna memiliki peninggalan harta yang banyak dari orangtuanya kini dia hanya bermodalkan diri tak punya harta sebesar pun, hidupnya kini bergantung pada pamannya selaku kakak dari ibunya Riana.

Nasib tak baik menimpa kehidupan Adibah, dia hanya diperlakukan baik disaat om nyaa ada dirumah bersamanya.

Karna dia merupakan ponakan kesayangan purwanto, pun minah menyetujui jika sampai harus membiayai kuliah adibah sampai selesai .

Minah selalu berfikir bahwa kini hidupnya dibandingkan dengan po akan suaminya itu, terlebih jika dia harus rela membiayai kuliahnya yang bukan sedikit itu .

Tapi dia setuju saja karna tak mampu membantah permintaan suaminya, toh juga dia diberi uang bulanan yang cukup untuk dia .

Begitupun sampai saat ini mereka belum diberi keturunan sejak 7 tahun menikah .

Riana kini tiba dikampus bersama denga omnya purwanto, dia mendaftarkan diri sebagai calon mahasiswi baru disini .

'Semoga saja disini kamu bisa menemukan bahagiamu nak, karna semenjak kepergian orangtuamu kamu tak lagi ceria seperti dulu' gumam purwanto sambil memandang wajah sendu adibah .

"Om, dulu ibu ngajar disini kan? Dikampus ini? Adibah masih ingat loh" Tanya adibah memecah khayalan purwanto .

"Eehh, i...iyaa nak betul, dulu ibu kamu mengajar disini, iya kan bu?" Jawab purwanto sambil menanyakan kebenarannya pada bendahara kampus tersebut .

"Iya pak benar, bu Riana dulu ngajar disini, dia ngambil Ilmu manajemen dan Akuntansi" Jawab ibu Sinta selaku bendahara dikampus Wira Bhakti .

"Wahh ibuku hebat yah om, semoga saja Adibah bisa jadi sahebat ibu" Kata adibah lagi .

"Iya nak" Jawab purwanto " kalau begitu kami berdua pamit dulu bu" pamit purwanto .

"Iya pak, terimakasih"

Mereka berdua pun berlalu meninggal ruangan tersebut .

*

*

*

Hari ini adalah hari pertama adibah masuk kampus, dia berpakaian serba putih untuk mengikuti aturan mos dikampus itu .

Dia diantar oleh pamannya sebelum pamannya berangkat untuk pergi bekerja .

Disana dia bertemu dengan beberapa teman barunya, mereka berkenalan layaknya teman baru sambil bertukar nomor ponsel .

"Haii kenalin nama aku ayu dan ini rima, kamu anak baru juga kan dikampus ini?" Sapa ayu .

"Aku adibah, senang berteman dengan kalian, sini duduk bareng" Jawab adibah .

"Makasih adibah" Jawab rima

"Kalian tinggal dimana?" Tanya adiba lagi .

"Aku tinggal di hutama residence, rima juga sama kami tetanggaan dan temanan sejak SD" Jawab ayu .

"Ahh bener kalian tinggal disana?" Tanya adibah tak percaya bahwa mereka pernah tinggal satu komples, tapi karna orangtua adibah yang jarang dirumah makanya adibah lebih sering keluar bersama supirnya dan tak punya waktu kenalan dengan anak tetangga lainnya .

"Iya adibah bener, kamu juga tinggal disana yah" Tanya rima .

"Iya tapi itu dulu, setahun ini aku tinggal bersama pamanku di future residence" Seketika air mata adibah luruh tak tertahan mengingat peristiwa yang menimpa mereka setahun yang lalu .

"E....ehhh kok kamu nangis, kami ada salah ngomong? Maafkan kami" Tanya ayu yang melihat adibah meneteskan air maya haru .

Seketika adibah menghapus airmatanya "Gak kok aku aja yang cengeng hehe"

"Kami buat kamu ingat sesuatu yah?" Tanya ayu penasaran .

"Dulu aku dan orangtuaku tinggal disana diblok A24, tapi karna peristiwa kecelakaan pesawat setahun yang lalu merenggut nyawa keduanya hingga kini aku tinggal bersama pamanku karna perusahaan yang bapak aku punya bangkrut karna campur tangan orang jahat akhirnya rumah itu dijual untuk membayar utang ayahku, makanya aku sudah tidak tinggal disana lagi" Jawab adibah .

"Aduuhhh, aku juga dengar kok tentang peristiwa itu, kami ikut berbela sungkawa untuk orangtua kamu, kamu jangan sedih yah kami ada kok untuk menghibur kamu" Jawab rima .

"Iyaa kami akan jadi sahabat kamu, kalau kamu kesepian dan butuh kami, kamu tinggal bilang saja yah, okee" Jawab ayu sambil memberi kelingkingnya untuk berjanji kepada mereka bertiga untuk menjadi sahabat selamanya .

Mereka bertiga pun menghabiskan waktu dikampus bersama, kemana mana mereka selalu bersama sampai dikelas pun mereka 1 meja bersama layaknya sahabat yang tak terpisahkan .

Sepulang kampus mereka jalan bertiga kesebuah Cafe, adibah sudah meminta izin kepada pamannya untuk telat pulang kerumah karna ingin bermain lebih lama dengan sahabatnya .

Tak mengiraukan permintaan tantenya yang mengirim pesan untuk segera pulang, karna dia tahu pasti akan diperlakukan tak baik olehnya .

Di dibuat seperti pembantu rumah tangga jika tinggal diam dirumah, apalagi jika pamannya keluar kota menjalankan tugas tantenya semakin semena-mena terhadapnya, dia juga kerap tidak diberi makan oleh minah, sungguh ada orang yang begitu kejam sepertinya padahal adibah tak lain adalah ponakan dia sendiri .

Purwanto yang tidak pernah menyadari kelakuan istrinya dibelakangnyaa, hanya berlaku biasa saja mengira bahwa ponakannya bahagia karna mendapatkan sosok ibu yang baik dan perhatian seperti istrinya .

Namun salah, justru adibah semakin tersiksa batin karna mendapatkan perlakuan kejam dari tantenya sendiri, adibah kadang ingin mengadu pada pamannya tapi dia takut karna terus diancam oleh minah jika dia mengadu minah mengancam akan membunuhnya dan mengantarkannya pada orangtuanya disana .

Sungguh kejam kelakuannya, andai saja purwanto tau mungkin dia sudah akan dibuang dan diterlantarkan dijalanan .

Karna kini keluarga satu-satunya milik purwanto hanyalah adibah anak dari adik semata wayangnya itu, dia sudah berjanji bahwa akan terus menjaga dan merawatnya hingga nanti .

.

Pukul 07.00 malam akhirnya adibah pulang kerumahnyaa, dia diantar oleh kedua sahabatnya menggunakan mobil sport milik sahabatnya ayu .

"Makasih yah buat hari ini" pamit adibah .

"Iyaa sama-sama, hape fun yah" Jawab ayu.

"Iyaa hape fun, jangan lupa bahagia" Jawab rima .

"Iyaa dadahhh" Kata adibah lagi .

Mobil mereka pun berlalu meninggalkan kediaman purwanto .

Ketika adibah hendak membuka pintu rumah, dia didahului oleh minah tantenya .

Sambil bertepuk tangan ia berkata "Hebat yah yang cuma numpang taunya keluyuran sampai malam" kata minah dengan tawa seringainya .

Adibah pun hanya tertunduk lesu, tak mampu melawan minah yang sudah dikuasai oleh amarahnya .

"Sana kamu masuk, paman kamu gak pulang karna lembur, kamu aku hukum gak boleh makan malam ini" Kata minah lagi .

Adibah pun berlari masuk menuju kamarnyaa, lalu menguncinnya .

Dia membelakangi pintu dan duduk memeluk kakinya sambil menangis karna mengingat tak ada yang sayang dengannya kecuali ibunya .

1jam berlalu dia masih betah disana, kemudian dia segera berdiri dan membersihkan diri kekamar mandi kemudian tertidur pulas tanpa gangguan dari tantenya lagi .

Bab3 ~ Perkenalkan Nama Aku Yuda Pratam

Seminggu sudah adibah dikampus ini, hari ini dia kembali bertemu dengan sahabat-sahabatnya .

Hari ini mereka bertiga menghadiri pameran dikampus, disana banyak pertunjukan dan juga kulineran, adibah yang malang justru tak ingin menuju kesana karna tak memiliki uang sepeser pun, semalam dia dapat jatah jajan dari pamannya, tapi tante minah mengetahui dan memintanya kembali, makanya dia tak mau ikut kedua sahabatnya kesana .

Tapi karna kedua sahabatnya itu bergelimang harta, dia tau kondisi adibah seperti apa makanya dia tetap kekeuh mengajak adibah ikut dengannya .

"Ayo adibah, tenang saja kalau kita jajan kamu juga harus jajan, kalau gak yahh kita jugaa gak jajan, okee" Ucap ayu sambil tersenyum membuat adibah yakin dan mau ikut dengannya dan rima .

"Iya dehh aku ikut, okee" Jawab adibah .

"Nah gitu dong, tau aja kamu dapat yang ganteng disana hehhe" Ucap rima pada adibah, karna diantara mereka bertiga adibah sangatlah cantik dan menarik .

"Ihh rima apaan sih, kita tuh mau liat pertunjukan dan kulineran bukan cari cowok" Jawab adibah .

"Iya..iyaaa, kali aja kan kita bertiga gak akan jomblo lagi heheh" Ucap rima lagi .

"Ihh kamu nihh, pikiranmu cowok terus, wleeee" ledek ayu pada rima .

"Udahh ah ayukk, jadi gak nih kita kesana?" Ucapk adibah pada kedua sahabatnya yang sibuk saling meledek .

"Jadi dong, yukk" Jawab mereka berdua, kemudian mereka bertiga pun jalan menuju lapangan tempat diselenggarakan acara tersebut .

Tiba disana mereka bertiga mengambil kursi dan menikmati live musik, kebanyakan dari peserta yang ikut adalah senior mereka dari fakultas lain, ada juga anak mahasiswa baru dari fakultas mereka dan fakultas lain .

"Tuhh lihat cowok itu keren banget sihh, udah ganteng pintar nyanyi lagi" Ucap rima .

"Kamu tuh yah gak bisa liat yang bening-bening aja hehe" Ucap adibah pada sahabatnya yang satu itu .

"Iya emang, bukan rima namanya kalau gak kepincut cowok ganteng hahah" Ucap ayu ngeledek rima .

"Ishh kenyataannya benar kok, dia tuh sempurna banget nyanyi sambil main gitar lagi, kebayang gak sih kalau dia jadi pacar rima aduhh pasti tiap hari rima dinyanyiin sampe rima tidurpun gak bisa saking bahagianya, uhhh gak bisa rima bayangin lagi deh tuhannnnnn kasi satu buat rima" Ucap rima sambil menadah tangannya berdoa menatap langit .

"Aduhh apaan sih kok jadi puitis gini sahabat gue hahaha" Jawab adibah .

"Tau tuh, mimpi aja sih, dia itu anak fakultas sebelah, senior kita lagi, aku sering liat dia kok lewat diberanda instagram aku" Jawab ayu membuat rima ternganga .

"Masa iyaa yu'? Kamu berteman istragram dengannya? Ishh curang gak pernah bilang rima" Ucap rima ngambek .

"Mana tau aku kalau kamu suka, kamu aja baru liat dia disini, aneh sih" Jawab ayu lagi .

"Aduhh daripada kalian bertengkar, aku ijin ketoilet dulu" Ucap adibah pamit .

"Mau aku temenin dib?" Ucap ayu .

"Gak usah, aku bisa kok sendiri, kalian tunggu disini jangan tinggalin aku loh" Ucap adibah lagi .

"Iya.iyaaa" Ucap mereka berdua .

Adibah pun berlalu meninggalkan kedua sahabatnya, seketika dia ingin berbelok menuju toilet wanita dia menabrak seseorang dan kakinya terbentur tembok dan menyebabkan luka kecil dilututnya .

"Maaf, tapi aku gak sengaja soalnya aku fokus liat hp aku, sekali lagi aku minta maaf yah, lutut kamu berdarah" Ucap cowok itu dengan nada khawatir .

"Gak apa-apa kok, ini cuma luka kecil" Jawab adibah .

"Kamu duduk disini sebentar, aku ambil kotak p3k dulu" Ucap cowok itu lalu pergi meninggalkan adibah .

Adibah pun menunggu sambil meringis kesakitan karna menahan perih dilututnya, tak menunggu lama akhirnya cowok yang menabrak adibah pun kembali dengan membawa sebuah kotak p3k untuknya .

"Mari aku bantu obati luka kamu, bilang yah kalau sakit" Ucap cowok itu sambil menekan kapas diluka adibah .

"Iya makasih" Jawab adibah .

Cowok itu adalah senior dikampusnya, dia dari fakultas lain dan dia adalah cowok yang tadi rima puji-puji dengan hebatnya, yah dia adalah Yuda Pratama dia memang terkenal sangat populer dikampus ini selain mahasiswa dia juga adalah penerus CEO dari perusahaan terkenal dikota ini setelah ayahnya dulu, karna dia adalah putra tunggal dari keluarganya .

"Sudah aku perban lukanya, besok mudah-mudahan sudah kering dan sembuh" Ucap yuda membuyarkan lamunan adibah .

"E...ehh iyaa terimakasih" Jawab adibah tersenyum .

"Oh iyaa kenalin, aku Yuda Pratama dari Fakultas ekonomi dan bisnis" Ucap yuda lagi sembari menyodorkan tangannya kepada adibah .

Adiba pun ternganga dan tak percaya dia diajak berkenalan oleh cowok populer dikampusnya "A..akuu Adibah Azzahra Nur dari fakultas manajemen dan akuntansi" Jawab adibah terbata .

"Hmm kamu mahasiswi baru yah disini? Soalnya aku baru liat kamu dikampus ini" Ucap yuda lagi .

"Iya kak, baru semingg dikampus ini" Jawab adibah .

"Ohh ya? Pantesan aku baru liat kamu, aku udah semester akhir disini dan sebentar lagi nyusun"

"Oh masa kak? Alhamdulillah udah mau lulus yah"

"Iyaa sihh, dipaksa lulus ceritanya karna harus nurut kemauan orangtua"

"Hmm bagus itu kak, selagi dukungan orangtua pasti kita bisa berhasil, ehh kak aku pamit yah takut sahabat aku nungguin lama hehe" pamit adibah dan segera melangkah pergi, namun terhenti mendengar yuda memanggilnya lagi .

"Emmm, tunggu adibah" panggil yuda .

"Iya kak, ada apa?" Jawab adibah .

"Aku boleh minta user instagram kamu?" Ucap yuda sambil mengaruk belakang kepalanya .

"Iya kak boleh, sini ponsel kakak aku bantu cari" yudapun memberikan ponselnya pada adibah, kemudian adibah mengetik user instagramnya disana dan mereka pun saling follow .

"Terimakasih yah" Ucap yuda lagi .

"Iya kak, mariiii" pamit adibah kemudian melangkahkan kaki menemui sahabatnya.

Sesampainya disana dia dipenuhi pertanyaan yang tiada hentinyaa, selain menunggu lama dia juga fokus pada perban yang ada ditutup sahabatnya itu .

"Itu kenapa dib lutut kamu, kok dikasi perban gitu??" Ucap ayu khawatir.

"Iya kenapa tuh, kamu jatuh yah makanya lama?" Ucap rima tak mau kalah .

"Iyaa maaf yah tadi aku lama, soalnya pas mau belok ketoilet aku ditabrak kak yuda akhirnya lutut aku berdarah kayak gini, terus dia bantu obatin luka aku" jawab adibah sambil menatap kedua sahabatnya itu yang ternganga mendengar ceritanya apalagi saat adibah bilang kalau cowok yang nabrak dia adalah yuda .

"Bener dib? Yang nabrak kamu dan bantu obatin luka kamu itu yuda?" Tanya ayu lagi tak percaya .

"Hahh yuda siapa sih yu?" Ucap rima bingung .

"Iya yu' benar kok, orang dia tadi ngenalin diri ke dibah" Jawab adibah .

"Itu tuhh rim cowok yang tadi manggung itu namanya yuda yang aku ceritain kalau aku berteman instagram sama dia" jawab ayu pada rima .

"Ihh dia tuh cowok populer banget dikampus kita, kok bisa sih dia sebaik itu sama kamu dib?" Ucap ayu lagi .

"Gak tau sih, mungkin merasa bersalah kali udah nabrak aku apalagi sampai lututku berdarah gini" Jawab adibah .

"Aduhh so sweet banget sih kalian berdua, aku jadi iri nihh, patah hati sedunia gue kalau gitu huhhh" Ucap rima dengan nada memelas .

"Ihh apaan sih loh rim lebay banget, yuk kita balik kekelas sebentar lagi kelas selanjutnya" ajak ayu karna pertunjukan pun hampir selesai .

"Ayuk" Ucap mereka berdua, kemudian mereka bertiga pun bergegas menuju kelas mereka dan saling bercanda satu sama lain hingga mereka pun tiba dikelas mereka .

Setibanya disana mereka mengikuti kelas selanjutnya dan menunggu jam pulang kampus untuk pulang kerumah mereka masing-masing .

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!