Setahun kepergian Riana dan suaminya, adibah berfikir untuk segera mengunjungi makan orangtuanya kembali, setelah lama sibuk didunia kampus kini dia kembali ingin mengunjungi makan orangtuanya, selain rindu dia juga ingin menceritakan banyak hal kepada mereka.
"Om hari ini sehabis pulang dari kampus, adibah mau berkunjung kemakam ayah ibu" Ucap adibah saat sedang makan bersama paman dan tantenya.
"Ohh, mau om antar?" Jawab purwanto .
"Gak om, adibah bisa kok sendiri, gak apa-apa" Ucap adibah .
"Yasudah kalau begitu kamu hati-hati" Jawab purwanto lagi .
"Iya dib, salam sama orangtua kamu" Jawab minah pada adibah .
"Iya tan, makasih, adibah berangkat duluan om tante"
"Gak bareng om kamu?" Ucap minah .
"Gak tan, ayu dan rima udah jemput tuh didepan" Jawab adibah
"Yasudah kalian hati-hati yah" Ucap purwanto .
"Hati-hati sayang" Ucap minah .
Adibah hanya mengangguk kemudian berlari menemui kedua sahabatnya dihalaman rumah .
"Haiii" Sapa rima dan ayu .
"Yuk kita berangkat" jawab adibah .
"Yuk bestiee gas kita kekampus" Ucap rima centil .
Mereka bertiga pun menghabiskan waktu sambil bernyanyi diatas mobil menuju kampus .
Sesampai dikampus mereka berjalan sambil bergandengan tangan menuju kelas layaknya girl band yang sedang naik daun dan takkan terpisahkan .
Sesampai mereka dikelas, mereka memberikan pertanyaan yang begitu banyak kepada adibah soal yuda dicowok populer dikampusnya itu, adibah hanya pasrah dan menggeleng-geleng kepala melihat tingkah kedua sahabatnya itu .
"Gimana nih pdkt an sama si kakak senior? Lancar dib?" Ucap ayu sambil menyenggol adibah dengan lengannya .
"Hmm pasti so sweet banget yahh gombalan dari kak yuda?" Ucap rima tak mau kalah .
"Ihh apaan sih, kak yuda gak kayak gitu kok, aki juga sampai gak percaya cowok sepopuler dia gak kayak yang kita bayangkan" Jawab adibah .
"Terus-terus kemarin dia ngajak kamu kecafe ngomongin apa aja?" Ucap ayu lagii .
Rima hanya mengangguk merespon pertanyaan aku pada adibah .
"Kami saling bertukar cerita doang, terus ternyata kak yuda tuh masih singgle dan parahnya dia bilang kalau dia mau kenal lebih dekat denganku, aku cuma Jawab iya, itu saja kok gak lebih" Jawab adibah panjang lebar kepada kedua sahabatnya itu .
"Whatt? Seriusan nihh? Aduhh aku mau pingsan dengernya padahal bukan aku yang diajak" Ucap rima kecentilan .
"Bagus tuh dib, lanjutin aja kak yuda mungkin punya maksud baik sama loh, perlahan saja dib yang penting arah dan tujuannya jelas kekamunya" Ucap ayu memberi saran pada sahabatnya .
"Iya,, iyaa, udah ah bahas kak yuda . Tuh dosen udah mau masuk kelas" Jawab adibah menutup obrolan diantara mereka.
Mereka pun bertiga fokus pada pelajaran yang telah diberikan oleh dosen pembimbing mereka .
*
Jam pulang kampus adibah berpisah dengan kedua sahabatnya karna dia ingin mengunjungi makan ibunya sendirian, diteras kampus dia sedang sibuk memesan ojek online untuk dia tumpangi kepemakaman .
Belum sempat memesan, mobil yuda berhenti tepat didepan adibah, adibah pun terkejut seketika melihat yuda membuka kaca mobilnya dan mengajaknya untuk mengantar kepemakaman orangtuanya .
"Masuk dib, aku antar kamu kesana!" Sapa yuda .
"Bener kak? aku bisa baik ojek online loh" Jawab adibah .
"Ayo gak usah pesan ojek, aku ada waktu kok antar kamu" ajak yuda lagi .
"Yaudah kak aku ikut" Jawab adibah sembari ikut naik kemobil tersebut .
Mereka berdua menuju ke pemakaman umum dipinggiran kota, sudah lama adibah tidak berkunjung kemakan orangtuanya, selain sibuk kuliah dia juga kerap tak dapat izin dari minah tantenya .
Selang 20 menit mereka akhirnya tiba, dia tak lupa untuk membeli beberapa ikat bunga untuk ayah dan ibunya .
Yuda mengikuti langkah adibah kemanapun dia pergi, dia faham betul bagaimana kesepiannya adibah selama setahun ini tanpa kasih sayang dari kedua orang tuanya .
"Ayo kak, makan ayah ibu ada disana" Ucap adibah sambil menunjuk kedua makan orangtuanya .
Sesampai disana dia menghancurkan diri memeluk kedua nisan orangtuanya lalu menciumnya bergantian dan menaruh bunga yang sudah dia beli tadi .
Dia menceritakan banyak hal kepada mereka dengan lirih air mata yang membasahi pipinya, yuda hanya mampu tersedu melihat betapa terpuruknya wanita yang begitu dia cintai selama ini, namun dia selalu ingin terlihat kuat dimata orang-orang terdekatnya walaupun dia begitu rapuh karna kehilangan sosok kedua malaikat dihidupnya .
Yuda berjanji akan segera menikahi adibah dalam waktu dekat setelah dia melewati waktu kelulusannya dikampus, dia sudah menceritakan semua tentang adibah kepada kedua orangtuanya dan mereka pun setuju demi kebahagiaan putra tuggalnya yang akan menjadi pewaris CEO dari perusahaan milik papanya .
"Ayo dib kita pulang" ajak yuda .
"Ayo kak" Jawab adibah .
Yuda pun membantu membasuh air mata adibah, sambil memeluknya erat untuk menenangkan .
Mereka berdua pun lanjut untuk pulang mengantarkan adibah terlebih dahulu .
Sesamapai di kediaman purwanto adibah pamit dan mengucapkan trimakasih kepada yuda karna sudah mau mengantarnya kepemakaman hingga pulang kerumah dengan selamat .
Yuda pun membalasnya dengan anggukan dan senyuman, lalu diapun pamit untuk untuk pulang kerumahnya .
Setiba dikamarnya adibah membaringkan diri sebentar, dia mengingat kejadian ketiak tadi dia dipeluk begitu hangat oleh yuda, dia merasa yuda begitu tulus padanya dan seketika dekat jantungnya berdebar keras .
'Ya Tuhan kok aku bisa berfikiran begini tentang kak yuda, kamu itu gak pantas dib dengan dia, sadari dong' ucap adibah sendirian sambil menepuk jidatnya sendiri .
tiba-tiba pintunya diketik oleh seseorang, diapun langsung bangun dan membukanya .
"Ehh om udah balik? Masuk om " sapa adibah sambil mempersilahkan om nya duduk dikursi dalam kamarnya .
"Iya nak, om mau tanya sesuatu, benar tadi kamu diantar sama cowok?" Tanya purwanto pada adibah, tak lain yang mengadu pasti tantenya minah .
"Iya om benar, dia kak yuda teman kampus adibah tapi beda fakultas terus dia juga senior adibah udah semester akhir, tadi pas adibah mau kemakan ibu dia nawarin buat antar adibah kesana jadi adibah ikut saja sampai dia nungguin juga dimakan terus antar adibah pulang, emm dia baik kok om gak macam-macam sama adibah" Jawab adibah panjang lebar, takut pamannya akan berfikiran macam-macam .
"Iyaa, om percaya kok sama kamu, lain kali kamu ajak dia makan malam bareng kita, om mau kenal lebih dekat" Ucap purwanto lagi sambil mengelus puncak kepala ponakannya .
"Emm iya om, nanti adibah bilang dulu sama kak yuda" Jawab adibah sambil tersenyum .
"Yasudah kamu istirahat terus kebawah untuk makan malam nanti, om mau mandi dulu" pamit purwanto .
"Siap om eheh" Jawab adibah lagi .
Pamannya pun berlalu menuju kekamarnya, kemudian adibah kembali mengunci pintu kamarnya dan melanjutkan berbaring .
Sambil berbaring dia membuka room grup sahabat mereka kemudian memencet tombol video call, dan mereka bertiga pun menceritakan hal-hal yang mereka lewati hari ini .
*
*
*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments