Bab5 ~ Ibu Ayah, Aku Datang!!

Setahun kepergian Riana dan suaminya, adibah berfikir untuk segera mengunjungi makan orangtuanya kembali, setelah lama sibuk didunia kampus kini dia kembali ingin mengunjungi makan orangtuanya, selain rindu dia juga ingin menceritakan banyak hal kepada mereka.

"Om hari ini sehabis pulang dari kampus, adibah mau berkunjung kemakam ayah ibu" Ucap adibah saat sedang makan bersama paman dan tantenya.

"Ohh, mau om antar?" Jawab purwanto .

"Gak om, adibah bisa kok sendiri, gak apa-apa" Ucap adibah .

"Yasudah kalau begitu kamu hati-hati" Jawab purwanto lagi .

"Iya dib, salam sama orangtua kamu" Jawab minah pada adibah .

"Iya tan, makasih, adibah berangkat duluan om tante"

"Gak bareng om kamu?" Ucap minah .

"Gak tan, ayu dan rima udah jemput tuh didepan" Jawab adibah

"Yasudah kalian hati-hati yah" Ucap purwanto .

"Hati-hati sayang" Ucap minah .

Adibah hanya mengangguk kemudian berlari menemui kedua sahabatnya dihalaman rumah .

"Haiii" Sapa rima dan ayu .

"Yuk kita berangkat" jawab adibah .

"Yuk bestiee gas kita kekampus" Ucap rima centil .

Mereka bertiga pun  menghabiskan waktu sambil bernyanyi diatas mobil menuju kampus .

Sesampai dikampus mereka berjalan sambil bergandengan tangan menuju kelas layaknya girl band yang sedang naik daun dan takkan terpisahkan .

Sesampai mereka dikelas, mereka memberikan pertanyaan yang begitu banyak kepada adibah soal yuda dicowok populer dikampusnya itu, adibah hanya pasrah dan menggeleng-geleng kepala melihat tingkah kedua sahabatnya itu .

"Gimana nih pdkt an sama si kakak senior? Lancar dib?" Ucap ayu sambil menyenggol adibah dengan lengannya .

"Hmm pasti so sweet banget yahh gombalan dari kak yuda?" Ucap rima tak mau kalah .

"Ihh apaan sih, kak yuda gak kayak gitu kok, aki juga sampai gak percaya cowok sepopuler dia gak kayak yang kita bayangkan" Jawab adibah .

"Terus-terus kemarin dia ngajak kamu kecafe ngomongin apa aja?" Ucap ayu lagii .

Rima hanya mengangguk merespon pertanyaan aku pada adibah .

"Kami saling bertukar cerita doang, terus ternyata kak yuda tuh masih singgle dan parahnya dia bilang kalau dia mau kenal lebih dekat denganku, aku cuma Jawab iya, itu saja kok gak lebih" Jawab adibah panjang lebar kepada kedua sahabatnya itu .

"Whatt? Seriusan nihh? Aduhh aku mau pingsan dengernya padahal bukan aku yang diajak" Ucap rima kecentilan .

"Bagus tuh dib, lanjutin aja kak yuda mungkin punya maksud baik sama loh, perlahan saja dib yang penting arah dan tujuannya jelas kekamunya" Ucap ayu memberi saran pada sahabatnya .

"Iya,, iyaa, udah ah bahas kak yuda . Tuh dosen udah mau masuk kelas" Jawab adibah menutup obrolan diantara mereka.

Mereka pun bertiga fokus pada pelajaran yang telah diberikan oleh dosen pembimbing mereka .

*

Jam pulang kampus adibah berpisah dengan kedua sahabatnya karna dia ingin mengunjungi makan ibunya sendirian, diteras kampus dia sedang sibuk memesan ojek online untuk dia tumpangi kepemakaman .

Belum sempat memesan, mobil yuda berhenti tepat didepan adibah, adibah pun terkejut seketika melihat yuda membuka kaca mobilnya dan mengajaknya untuk mengantar kepemakaman orangtuanya .

"Masuk dib, aku antar kamu kesana!" Sapa yuda .

"Bener kak? aku bisa baik ojek online loh" Jawab adibah .

"Ayo gak usah pesan ojek, aku ada waktu kok antar kamu" ajak yuda lagi .

"Yaudah kak aku ikut" Jawab adibah sembari ikut naik kemobil tersebut .

Mereka berdua menuju ke pemakaman umum dipinggiran kota, sudah lama adibah tidak berkunjung kemakan orangtuanya, selain sibuk kuliah dia juga kerap tak dapat izin dari minah tantenya .

Selang 20 menit mereka akhirnya tiba, dia tak lupa untuk membeli beberapa ikat bunga untuk ayah dan ibunya .

Yuda mengikuti langkah adibah kemanapun dia pergi, dia faham betul bagaimana kesepiannya adibah selama setahun ini tanpa kasih sayang dari kedua orang tuanya .

"Ayo kak, makan ayah ibu ada disana" Ucap adibah sambil menunjuk kedua makan orangtuanya .

Sesampai disana dia menghancurkan diri memeluk kedua nisan orangtuanya lalu menciumnya bergantian dan menaruh bunga yang sudah dia beli tadi .

Dia menceritakan banyak hal kepada mereka dengan lirih air mata yang membasahi pipinya, yuda hanya mampu tersedu melihat betapa terpuruknya wanita yang begitu dia cintai selama ini, namun dia selalu ingin terlihat kuat dimata orang-orang terdekatnya walaupun dia begitu rapuh karna kehilangan  sosok kedua malaikat dihidupnya .

Yuda berjanji akan segera menikahi adibah dalam waktu dekat setelah dia melewati waktu kelulusannya dikampus, dia sudah menceritakan semua tentang adibah kepada kedua orangtuanya dan mereka pun setuju demi kebahagiaan putra tuggalnya yang akan menjadi pewaris CEO dari perusahaan milik papanya .

"Ayo dib kita pulang" ajak yuda .

"Ayo kak" Jawab adibah .

Yuda pun membantu membasuh air mata adibah, sambil memeluknya erat untuk menenangkan .

Mereka berdua pun lanjut untuk pulang mengantarkan adibah terlebih dahulu .

Sesamapai di kediaman purwanto adibah pamit dan mengucapkan trimakasih kepada yuda karna sudah mau mengantarnya kepemakaman hingga pulang kerumah dengan selamat .

Yuda pun membalasnya dengan anggukan dan senyuman, lalu diapun pamit untuk untuk pulang kerumahnya .

Setiba dikamarnya adibah membaringkan diri sebentar, dia mengingat kejadian ketiak tadi dia dipeluk begitu hangat oleh yuda, dia merasa yuda begitu tulus padanya dan seketika dekat jantungnya berdebar keras .

'Ya Tuhan kok aku bisa berfikiran begini tentang kak yuda, kamu itu gak pantas dib dengan dia, sadari dong' ucap adibah sendirian sambil menepuk jidatnya sendiri .

tiba-tiba pintunya diketik oleh seseorang, diapun langsung bangun  dan membukanya .

"Ehh om udah balik? Masuk om " sapa adibah sambil mempersilahkan om nya duduk dikursi dalam kamarnya .

"Iya nak, om mau tanya sesuatu, benar tadi kamu diantar sama cowok?" Tanya purwanto pada adibah, tak lain yang mengadu pasti tantenya minah .

"Iya om benar, dia kak yuda teman kampus adibah tapi beda fakultas terus dia juga senior adibah udah semester akhir, tadi pas adibah mau kemakan ibu dia nawarin buat antar adibah kesana jadi adibah ikut saja sampai dia nungguin juga dimakan terus antar adibah pulang, emm dia baik kok om gak macam-macam sama adibah" Jawab adibah panjang lebar, takut pamannya akan berfikiran macam-macam .

"Iyaa, om percaya kok sama kamu, lain kali kamu ajak dia makan malam bareng kita, om mau kenal lebih dekat" Ucap purwanto lagi sambil mengelus puncak kepala ponakannya .

"Emm iya om, nanti adibah bilang dulu sama kak yuda" Jawab adibah sambil tersenyum .

"Yasudah kamu istirahat terus kebawah untuk makan malam nanti, om mau mandi dulu" pamit purwanto .

"Siap om eheh" Jawab adibah lagi .

Pamannya pun berlalu menuju kekamarnya, kemudian adibah kembali mengunci pintu kamarnya dan melanjutkan berbaring .

Sambil berbaring dia membuka room grup sahabat mereka kemudian memencet tombol video call, dan mereka bertiga pun menceritakan hal-hal yang mereka lewati hari ini .

*

*

*

Episodes
1 Bab1 ~ Kepergian Ayah Ibu
2 Bab2 ~ University Wira Bhakti Husada
3 Bab3 ~ Perkenalkan Nama Aku Yuda Pratam
4 Bab4 ~ Mari Saling Mengenal
5 Bab5 ~ Ibu Ayah, Aku Datang!!
6 Bab6 ~ Acara Kelulusan
7 Bab7 ~ Jawaban
8 Bab8 ~ Mendapat Ancaman
9 Bab9 ~ Menjaga Jarak
10 Bab10 ~ Terungkapnya
11 Bab11 ~ Sesal Tiada Arti
12 Bab12 ~ Will You Merry Me
13 Bab13 ~ Makan Malam Bersama Keluarga Yuda
14 Bab14 ~ Fitting ( Persiapan Pernikahan)
15 Bab15 ~ Bridesmaid ( Sahabatku )
16 Bab16 ~ Hari Pernikahan
17 Bab17 ~ My Family Happy
18 Bab18 ~ Ibu Ayah, Adibah Sudah Bahagia
19 Bab19 ~ Misterius
20 Bab20 ~ Kamu Harus Mati Ditanganku
21 Bab21 ~ Bulan Madu Kita ( Dijeju Korea selatan )
22 Bab22 ~ Tespeck ( Dua garis biru )
23 Bab23 ~ Calon Buah Hati
24 Bab24 ~ Kembali Ke Surabaya
25 Bab25 ~ Kesayangan Mama Mertua
26 Bab26 ~ Undangan Pernikahan Sahabatku
27 Bab27 ~ Pernikahan Sahabatku
28 Bab28 ~ Pertemuan Tak Terduga
29 Bab29 ~ Kebimbangan Hati
30 Bab30 ~ Percaya Diri
31 Bab31 ~ Percayalah
32 Bab32 ~ Tasyakuran 7Bulanan
33 Bab33 ~ Jalan Dengan Mama Mertua
34 Bab34 ~ Persiapan BabyMoon
35 Bab35 ~ BabyMoon (Welcome Bali)
36 Bab36 ~ Keseruan Di Malam Terakhir Liburan
37 Bab37 ~ Welcome Baby Boy
38 Bab38 ~ Sempurna karena Bahagia
39 Bab39 ~ Istana Kita ( Keluarga Kecilku )
40 Bab40 ~ Mimpi Buruk
41 Bab41 ~ Cita-cita Bilal
42 Bab42 ~ Ulang Tahun Bilal
43 Bab43 ~ Tak Sadarkan Diri
44 Bab44 ~ Sedihnya Bilal
45 Bab45 ~ Kembali Ke Rumah
46 Bab46 ~ Ketulusan Hati Bi Risma
47 Bab47 ~ Si Kembar doyan Eskrim
48 Bab48 ~ Bertemu Kembali
49 Bab49 ~ Khawatirnya Adibah
50 Bab50 ~ Diculiknya Bilal
51 Bab51 ~ Tante Siapa?
52 Bab52 ~ Harapan dan Do'a seorang Ibu
53 Bab53 ~ Ketemunya Bilal
54 Bab54 ~ Terungkap
55 Bab55 ~ Bilal Rindu Ibu
56 Bab56 ~ Berkunjung kerumah Oma & Opa
57 Bab57 ~ Dinner Time
58 Bab58 ~ Oleh-oleh dari Opa
59 Bab59 ~ Yuda Kecelakaan
60 Bab60 ~ Ulang Tahun Si Kembar
61 Bab61 ~ Wisata Ke Bali
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Bab1 ~ Kepergian Ayah Ibu
2
Bab2 ~ University Wira Bhakti Husada
3
Bab3 ~ Perkenalkan Nama Aku Yuda Pratam
4
Bab4 ~ Mari Saling Mengenal
5
Bab5 ~ Ibu Ayah, Aku Datang!!
6
Bab6 ~ Acara Kelulusan
7
Bab7 ~ Jawaban
8
Bab8 ~ Mendapat Ancaman
9
Bab9 ~ Menjaga Jarak
10
Bab10 ~ Terungkapnya
11
Bab11 ~ Sesal Tiada Arti
12
Bab12 ~ Will You Merry Me
13
Bab13 ~ Makan Malam Bersama Keluarga Yuda
14
Bab14 ~ Fitting ( Persiapan Pernikahan)
15
Bab15 ~ Bridesmaid ( Sahabatku )
16
Bab16 ~ Hari Pernikahan
17
Bab17 ~ My Family Happy
18
Bab18 ~ Ibu Ayah, Adibah Sudah Bahagia
19
Bab19 ~ Misterius
20
Bab20 ~ Kamu Harus Mati Ditanganku
21
Bab21 ~ Bulan Madu Kita ( Dijeju Korea selatan )
22
Bab22 ~ Tespeck ( Dua garis biru )
23
Bab23 ~ Calon Buah Hati
24
Bab24 ~ Kembali Ke Surabaya
25
Bab25 ~ Kesayangan Mama Mertua
26
Bab26 ~ Undangan Pernikahan Sahabatku
27
Bab27 ~ Pernikahan Sahabatku
28
Bab28 ~ Pertemuan Tak Terduga
29
Bab29 ~ Kebimbangan Hati
30
Bab30 ~ Percaya Diri
31
Bab31 ~ Percayalah
32
Bab32 ~ Tasyakuran 7Bulanan
33
Bab33 ~ Jalan Dengan Mama Mertua
34
Bab34 ~ Persiapan BabyMoon
35
Bab35 ~ BabyMoon (Welcome Bali)
36
Bab36 ~ Keseruan Di Malam Terakhir Liburan
37
Bab37 ~ Welcome Baby Boy
38
Bab38 ~ Sempurna karena Bahagia
39
Bab39 ~ Istana Kita ( Keluarga Kecilku )
40
Bab40 ~ Mimpi Buruk
41
Bab41 ~ Cita-cita Bilal
42
Bab42 ~ Ulang Tahun Bilal
43
Bab43 ~ Tak Sadarkan Diri
44
Bab44 ~ Sedihnya Bilal
45
Bab45 ~ Kembali Ke Rumah
46
Bab46 ~ Ketulusan Hati Bi Risma
47
Bab47 ~ Si Kembar doyan Eskrim
48
Bab48 ~ Bertemu Kembali
49
Bab49 ~ Khawatirnya Adibah
50
Bab50 ~ Diculiknya Bilal
51
Bab51 ~ Tante Siapa?
52
Bab52 ~ Harapan dan Do'a seorang Ibu
53
Bab53 ~ Ketemunya Bilal
54
Bab54 ~ Terungkap
55
Bab55 ~ Bilal Rindu Ibu
56
Bab56 ~ Berkunjung kerumah Oma & Opa
57
Bab57 ~ Dinner Time
58
Bab58 ~ Oleh-oleh dari Opa
59
Bab59 ~ Yuda Kecelakaan
60
Bab60 ~ Ulang Tahun Si Kembar
61
Bab61 ~ Wisata Ke Bali

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!