[Haii adibah] Pesan dari user Instagram masuk menyapa ponsel milik adibah, dan tak lain itu dari yuda sang cowok populer dikampusnya .
Adibah yang baru saja habis mandi, kembali duduk ditepi tempat tidurnya sambil mengecek ponselnyaa .
'Ehh, ini pesan dari kak yuda?Bener ini kak yuda yang tadi bantu obatin luka aku?aduhh aku harus balas apa nih' ucap adibah sendirian, ini pertama kali dia mendapat pesan dari salah satu cowok sebelumnya dia tak merespon siapapun karna betah sendiri dan tak mau aktivitasnya terganggu .
"Hai juga, kak yuda yah?" Balasku .
[Iyaa, aku yuda yang tadi minta user Instagram kamu dikampus]
"Oiya kak, emm kenapa yah kak?"
[Gak apa-apa kok aku cuma mau sapa kamu, eh gak apa-apa kan? ap jangan-jangan ada yang marah yah?]
"Emm gak ada kok kak hehe"
[Kamu punya waktu gak nanti sore?]
"Punya kak, kenapa?" Jawab adibah singkat .
[Aku mau ajak kamu nongkrong dicafe, sambil cerita-cerita gitu]
"Emm boleh kak, kakak shrelock saja nanti aku nyusul"
[Gak usah, aku jemput kamu kerumah yah?]
"Jangan kak, gak enak sama tante aku nanti aku dikira mau pacaran lagi hehe, soalnya tante aku agak galak sih"
[Yaudah nanti aku shrelock yah, see you]
"Se youu too kak yuda" kami mengakhiri saling bertukar pesan kemudian kutaruh kembali ponselku diatas meja, dan segera turun kebawah untuk makan siang .
Sesampai dibawah paman sudah berada satu meja dengan istrinya, aku pun ikut duduk makan bersama mereka .
Seperti biasa jika pamanku berada dirumah, aku bak ratu yang dilayani dan diperhatikan oleh tante minah .
"Sini sayang duduk dekat tante" Sapa tante minah padaku .
"Iya tante, terimakasih" jawabku sambil megulum senyum untuknya .
"Gimana adibah kuliah kamu? Lancar? Udah dapat teman baru?" Tanya paman .
"Iya om Lancar kok, adibah punya dua sahabat loh, terus ternyata mereka tinggal dikomplek bekas rumah adibah dulu" Jawab adibah .
"Iyakah? Terus mereka kenal kamu?" Tanya paman lagi .
"Gak lah om, orang aku jarang pdktan sama tetangga disana, boro-boro punya waktu luang ayah ibu saja jarang dirumah"
"Iya sih, tapi bagus deh kalau kamu punya sahabat, jadi kamu gak kesepian lagi kalau dikampus"
"Iya om hehe, om adibah mau izin sore nanti mau kecapean seberang sana boleh?" Izin adibah pada pamannya .
"Iya boleh kok sayang, asal jangan pulang kemalaman, kasian tuh tante kamu kesepian dirumah"
"Gak kok pah, gak papa kok adibah pergi, mungkin dia bosan dirumah, tante juga mau hadiri arisan nanti sore" Ucap tante minah manis .
"Iya om, adibah janji, makasih yah om tante" jawabku sambil menatap mereka berdua .
Setelah makan aku membantu tante minah untuk merapikan meja makan, sedangkan paman sudah balik kekantornya .
"Ehh anak tidak tau diri, awas aja ya kalau kamu pulang larut malam" ucap tante minah padaku .
"Iya tante, aku mau beres dapur dulu" jawabku sambil berlalu kedapur untuk mencuci semua peralatan yang kotor .
"Iya emang itu pekerjaan kamu, jangan seenaknya yah kamu itu cuma numpang disini, kamu sadar gak sih" Ucapnya lagi .
Aku hanya bisa diam dan tak mau merespon ucapannya agar tak panjang lebar, seketika lirih air mataku mengingat almarhumah ibu dan ayahku disana yang begitu menyanyangiku .
'Ayah, ibu, adibah rindu sekali, hanya cinta kalian yang tulus menemaniku, aku kehilangan kasih sayang darimu ibuu, hik s hiksss' ucap adibah sendirian .
Padahal dirumah tersebut mereka memiliki Irt yang lengkap, tapi irt pun takut membela adibah karna diancam akan dipecat jika mengadu pada purwanto .
Mereka hanya visa berdiam diri melihat adibah disiksa dan diperlakukan layaknya pembantu dirumah omnya sendiri .
Padahal dulu ibunya sangat baik kepada minah, tiap bulan dia dapat 1 tas cantik pemberiannya, makanya saat Riana meninggal bersama suaminya dia senang dititip Adibah beserta seluruh hartanya karna dia ingin menguasai semua milik Riana, tapi Nihil nasib lain berpihak padanya, tak berlangsung lama dia menggunakan hak milik riana karna sudah bangkrut duluan dari hasil tangan rekan kerja suaminya sendiri, makanya dia sekarang melampiaskan amarahnya kepada adibah yang tak bersalah sama sekali .
Selesai mengerjakan semua pekerjaan rumah, adibah kembali kekamarnya untuk beristirahat, dia tertidur pulas hingga bangun lagi diwaktu sore untuk segera bersiap-siap kecafe yang sudah yuda kirim lokasinya .
"Aduhh jam berapa ini?" Ucap adibah sambil menepuk dahinya .
Segera dia berlari kekamar mandi untuk mandi dan bersiap-siaap segera .
Setelah selesai dia kemudian turun dan keluar pagar untuk menunggu pesanan ojek onlinenya .
"Mbak adibah yah?" Sapa ojek online tersebut .
"Iya pak adibah, sesuai titik yah pak" jawabku .
"Oke mbak, ini helm nya" Ucap ojek lagi .
"Makasih pak" jawab adibah, mereka pun berlalu pergi menuju tempat tujuan .
Tiba dicafe tersebut, adibah membuka pintu lalu menoleh kekiri dan kekanan untuk mencari keberadaan yuda, seketika adibah menoleh kekanan dia mendapati lambaian tangan dari yuda dipojok sana .
"Ehh kak yuda, udah lama?" Ucap adibah ngos-ngosan .
"Gak kok dib, baru juga tiba 5menit yang lalu, duduk sini" Jawab yuda sambil membuka kursi untuk adibah .
"Terimakasih kak" Ucap adibah lagi sambil mengulum senyum .
"Kamu kesini naik apa?" Tanya yuda .
"Naik ojek online kak hehe" Jawab adibah.
"Ohh, kamu kok tinggal sama paman dan tante kamu? Orang tua kamu kemana?" Tanya yuda heran .
"Ohh itu panjang kak ceritanya hehee" Jawab adibah cengengesan .
"Yaudah aku siap dengar kok kalau kamu sudah siap cerita" Jawab yuda .
"Iya kak, kakak gak punya kesibukan lain gitu? kayak diacara kampus kemarin itu" Ucap adibah memecah keheningan diantara keduanya .
"Hari ini aku free, makanya aku ajak kamu, suntuk dirumah terus soalnya papa mamaku itu sibuk banget ngurusin bisnis mulu jadi gak punya waktu bareng hehe" jawab yuda panjang lebar "Eh aku boleh gak kenal ngomong sesuatu?" Tanya yuda lagi .
"Iya kak boleh, Tanya saja" Jawab adibah .
"Kamu masih sendiri kan? Takutnya aku ganggu pacar orang lagi hehe"
"Iya kak, aku belum punya pikiran kesana"
"Kalau begitu mari kenal lebih dekat denganku adibah? Aku menyukai pribadimu sejak pertama kita bertemu" Ucap yuda membuat adibah ternganga .
"Kak yuda gak salah ngomong?" Jawab adibah tak percaya .
"Iya dib, akuu serius, selama ini aku tak menemukan sosok sepertimu, baru kali ini aku melihat sosok itu padamu, berikan aku kesempatan untuk mengenal kamu lebih dekat, plisss adibah" mohon yuda .
"I...iyaa kak" Jawab adibah cepat .
"Makasih yah, lain kali aku mau ajak kamu ketemu ayah ibu" Ucap yuda lagi .
"Aku malu kak, kakak belum kenal adibah semuanya" Jawab adibah dengan wajah khawatir .
"Nantii kalau kamu sudah siap, saya gak akan paksa kamu kok hehe"
"Iya kak"
Mereka pun mengobrol sambil breakfast bersama sambil menceritakan kisah hidup mereka masing-masing, yuda sampai tak percaya kalau kini adibah sebatang kara karna kecelakaan pesawat setahun lalu yang menimpa keluarga mereka, yang bikin yuda khawatir lagi ternyata tante mereka begitu kejam memperlakukan ponakan sendiri sebagai babu, pantas saja adibah menolak untuk dijemput kerumahnya karna dia takut tantenya menuduhnya yang tidak-tidak .
"Kamu yang sabar yah dib, ada kebahagiaan yang akan menanti kamu didepan sana" Ucap yuda sambil mengelus pundak menenangkan adibah yang air matanya luruh karna menceritakan kisah hidupnya kepada yuda .
"Iya kak gak apa-apa, adibah udah terbiasa kok kayak gini, sejak kepergian ibu adibah sudah janji sana diri adibah sendiri kalau adibah harus jadi wanita yang kuat dan cerdas" Jawab adibah sambil mengusap air matanya .
"Yudah kamu perbaiki perasaan kamu dulu, biar aku yang antar kamu balik"
"Iya kak makasih" Jawab adibah setuju karna tadi dia mendengar tantenya akan hadiri arisan sore dan kemungkinan akan pulang lebih malam jadi aman saja .
Selesai yuda membayar bill nya, dia segera mengendarai mobil sportnya dan disampingnya sudah ada adibah yang akan dia antarkan pulang .
Selang 15 menit, mereka pun tiba dikediaman purwanto .
"Terimakasih kak sudah antar dibah" Ucap adibah .
"Iya sama-sama, jangan lupa istrahat, aku pamit dulu dadahhh" Jawab yuda pamit .
"Dadahhh" adibah pun masuk kehalaman rumahnya dan berlari naik kekamarnya, benar bahwa tantenya belum balik dari arisan dan kemungkinan purwanto pun masih lembur dikantornya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments