Pesonamu
Siang itu di sebuah Bar,para pria itu tengah berkumpul berpesta merayakan keberhasilan bisnis mereka dengan minum bersama di iringi dentuman musik DJ.
"Janson kau tidak takut kekasihmu itu tau kau mengunakan namanya untuk melancarkan bisnis kita ini?." Tanya temannya.
"Kalian diam saja,jangan ada yang berani membocorkan masalah ini,
maka semuanya akan baik baik saja." Ucapnya dengan santai meneguk minumannya.
"kalau dari awal aku cepat mengetahui kalau Dia seorang putri Tuan Gersonander,pasti bisnis kita sudah lama berkembang." lanjutnya lagi bicara dengan tersenyum menyeringai.
prok..prok..prok..
Janson dan teman temannya melihat kearah belakang,saat itu juga mereka lansung terkejut melihat siapa yang bertepuk tangan itu.
"Reyna..?"Ucap Janson terkejut melihat kekasihnya berada disana,dia bangun lalu ingin menghampiri kekasihnya.
"Berhenti!!" Ucap kekasihnya dengan sangat dingin.Janson lansung menghentikan langkahnya.
"Berani sekali kau melakukan ini padaku Janson!!"
Stap..sebuah map terlempar tepat kearah wajah Janson.
"kamu salah paham,dengarkan aku, a..aku bisa jelaskan semuanya sama ka__" Ucap janson terhenti.
"Kau pikir aku bodoh,tidak tau apa yang kau lakukan,Aku sengaja menahan diriku untuk bisa memergoki kelakuanmu,sungguh keterlaluan kau Janson,pria tidak tau malu sekali kau." Ucapnya berjalan mendekat kearah Janson lalu menarik kerah baju janson.
"Berani sekali kau melakukan itu,
pertama kau mencuri dan kedua kau sudah berani mengunakan namaku untuk bisnis kotormu itu.Apa kau sudah bosan hidup.!!" ucapnya mengancam dengan mata tajamnya.
"Sa..sayang dengarkan dulu penjelasa___"
"Ck..,Aku bukan kekasihmu Janson Baron Nugroho!!." ucapnya menekan nama Janson.
"Ka..kamu tau____"
Bugh...bagh.bugh..bagh.
Tubuh Janson terhempas dan terbentur kedinding karena tendangan maut dan pukulan yang di berikan wanita itu,membuat semua teman teman janson melihat kejadian itu terkejut dan ketakutan mengetahui jika kekasih janson bisa berkelahi.
wanita itu menarik tubuh Janson dan memegang kerah baju Janson lagi kemudian dia kembali memukuli wajah janson sampai babak belur.
"Aku tidak akan mengampunimu Janson..!!" bisiknya lalu dia kembali memukuli janson sampai pria itu terluka parah dan pinsan.
setelah itu wanita itu lansung pergi dari sana,sedangkan janson lansung di bantu teman temannya bangun dan segera mereka membawanya pergi dari sana menuju rumah sakit.
Akkkh..."Brengsek...sialan kau Janson...." triaknya sangat marah sekali.
Wanita itu adalah Reyna Zameira Berneo Murai,Dia putri bungsu Gerson dan Ayura.
Akkh..."Sialan kau Janson..."
Triak Meira lagi meluapkan semua kemarahannya dengan memukul stir mobilnya.Dia tidak menyangka pria itu ternyata berani juga menipunya,dia merasa telah salah menganggap pria itu mudah dia kelabui.
Meira melajukan mobilnya kembali keApartemennya.Sampainya dia di dalam Apartemennya,dia lansung menuju gudang,dia mengambil semua barang barang pemberian Janson dan juga fotonya bersama Janson lalu menuju tempat sampah,dia membakar semuanya sampai habis.
"Permainanku sudah berahkir denganmu janson" Ucap Meira tersenyum menyeringai.
Tidak lama terdengar suara ponselnya berdering.
"Iya kak.." jawab Meira.
"kamu sudah melakukan pekerjaamu dengan baik,Thank you Adek" Ucap Raymond.
"Tentu saja aku sudah melakukannya dengan sangat baik tapi Kakak membuatku memiliki mantan saja,
Ck.." Ucap Meira lalu kesal dengan kakaknya.
"Tidak akan ada yang tau.kakak kira kamu akan menangis karena putus cinta..??" Ledek kakaknya dengan sedikit tertawa.
"Siapa yang mau menangisi pria seperti dia,Ck,memalukan.Dia sudah menggunakan namaku untuk bisnis kotornya.Aku mau dia pergi dari Negara ini bahkan dari dunia ini sekalipun." Ucap Meira kesal.
"Permintaanmu sudah terlaksana,
kamu tenang saja." jawab kakaknya.
"Terimakasih kakaku yang paling tampan..." Ucap Meira.
"Ucapanmu membuatku curiga Meira!!" Ucapan kakaknya membuat Meira tersenyum dengan mengaruk garukkan kepalanya.
"Bisakah kakak tidak mengatakan kejadian hari ini sama daddy,daddy pasti akan marah padaku."Ucap Meira memohon.
Mereka berdua tidak tau kalau daddy mereka ada di balakang.
Gerson pun mengambil ponsel putranya lalu memperlihatkan dirinya kearah putrinya,seketika itu Meira lansung terkejut begitu juga Raymond.
"Dadd.." Ucap Raymond.
"Apa yang bisa kalian sembunyikan dari daddy hmm..??" Ucap Gerson dengan wajah garangnya.
"Daddy..."Meira lansung gugup bahkan tidak bisa bicara karena daddynya pasti sudah tau kalau dia dan kakaknya bekerja sama lagi.
"Daddy tau segalanya sayang." Ucap Daddynya.
"Maaf Dadd.." ucap Meira sendu.
"Kalian putra,putriku,apa daddy bisa marah dengan kalian..hmm." Ucap Gerson tersenyum membuat Meira dan Raymond merasa lega karena daddynya tidak marah.
"Terimakasih daddy.ini terakir aku terlibat,aku tidak akan melakukan hal itu lagi daddy.." Ucapnya.
"Bagus!,daddy pegang janjimu,gaya bertarungmu sangat bagus,tingkat lagi kemampuanmu putriku." ucap daddynya.
"Daddy melihatku juga..?"Tanya Meira sedikit terkejut.
"Apa yang tidak bisa daddy ketahui kamu lakukan disana,tentu saja daddy tau segalanya." jawab Daddynya.
Haisss.."Dadddy...." Ucap Meira merasa malu.
"Bagaimana kuliahmu..?" tanya daddy
"Oke Dadd,tidak ada masalah sedikit pun,daddy tenang saja." jawab Meira.
"Daddy percaya." Ucap Gerson kemudian melihat kearah putranya.
"Jangan libatkan adikmu lagi untuk misimu son,biarkan dia kuliah dengan tenang.hukumanmu Daddy tambah.
Daddy mau keruangan daddy dulu." Ucap Gerson memberitahu putranya kemudian memberikan ponsel itu kearah putranya,Gerson pun keluar dari ruangan putranya menuju ruangannya.
"Bagaimana kak,apa kamu sudah siap..??" ledek Meira.
"Tentu saja kakak siap.Ini terahkir.
maafkan kakak sudah membuat kamu memiliki mantan kekasih!!,masalah kamu akan kakak bereskan malam ini juga.." Ucap Raymond memberitahu adik kesayangannya itu.
"Baiklah kakakku sayang.bye.." Ucap Meira.
Setelah selesai teleponan dengan kakaknya,Meira menuju kamarnya lalu berbaring di tempat tidurnya namun kemudian dia bangun lagi menuju ruangan gantinya,Meira melihat penampilannya dari pantulan kaca.
"Lebih baik aku merubah penampilanku." Guman Meira mengambil soflen matanya lalu memakainya.
"ini cocok untukku." Gumannya,lalu dia mengambil rambut palsunya lalu memakainya.
"Baiklah,ini lebih baik."
Meira sudah bertekat merubah penampilannya jadi wanita tomboy.
Dengan rambut palsunya,dia juga menyembunyikan mata aslinya yang berwarna biru menjadi hitam sekarang.Setelah selesai dengan penampilan barunya,Meira segera keluar dari Apartemennya menuju perpustakaan yang tidak jauh dari kampusnya.sampainya disana,Meira lansung segera mencari buku yang ingin dia pinjamkan.
"Kemarin aku melihatnya disini,Apa sudah ada yang duluan meminjamnya ya..?" Pikir Meira mencoba mencari lagi buku yang dia inginkan.
"Disini juga tidak ada,sepertinya sudah di pinjam yang lain."Ucapnya.
huhhs..Meira menghembuskan napasnya merasa sedikit kecewa.
"Padahal aku ingin sekali membaca buku itu,tapi sudah keduluan mereka membacanya." Guman Meira kemudian dia beralih kebagian rak buku lain.
kali ini Meira menemukan buku yang dia mau,setelah menemukan semua buku yang dia inginkan,Meira segera membawa buku buku itu menuju bagian kasir untuk membayar pinjaman bukunya.
"Miss saya mencari buku___,tapi saya tidak menemukannya." Ucap Meira bertanya dengan bagian kasir.
"Buku itu baru saja di pinjam seorang mahasiswa kampus Fakultas kedokteran dan lab biolagi Ladis.." Jawab kasir itu.
"Owh.kalau begitu aku pinjam buku ini selama 2 pekan." Ucap Meira.
"Silahkan berikan tanda tangan yang cantik disini sesuai kecantikan aslimu." ucap kasir itu.
Meira segera membubuhkan tanda tangannya,setelah itu dia segera keluar dari Perpustakaan International itu.
Bugh..Hap..tubuh Meira lansung di tahan seseorang yang menabraknya barusan,yang hampir membuatnya terjatuh.
"I'm sorry Miss." Ucap pria itu kemudian melepaskan pegangannya di tubuh Meira.
"Lain kali gunakan mata anda untuk melihat bukan dengan kaki.
kacamatamu juga sangat aneh!!" Meira pun lansung pergi dari sana meninggalkan pria itu yang saat itu masih menatap kepergian meira dengan tatapan sulit di artikan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments