05

Meira mengambil kembali Gelang tersebut lalu memakaikannya ketangan kirinya.

"Cantik.." Ucapnya tersenyum.

"Aku pakai aja deh" Ucap Meira kemudian melihat kearah 2 Box itu.

"Lebih baik aku buka semua saja kado kado ini biar tau apa isi semua kado ini.." Guman Meira.

Meira membuka satu persatu kado yang ada di dalam box kedua itu. di dalam Dua Box itu masing masing berisikan sama sama 34 kado,yang berarti semuanya ada 68 kado.

masing masing kado dia dapatkan di hari ulang tahunnya dan dia dapatkan setiap hari valentine.

Huuuh...

"Capek...,Ini orang kenapa memberiku Gelang sama buku ya?,bahkan memberikan mata Gelangnya sesuai ulang tahunku keberapa,benar benar sangat aneh."pikir Meira lalu memisahkan hadiah itu kedalam kotak miliknya.Sekarang Meira kembali membuka Kado yang ada di dalam Box pertama sampai selesai.

"Ya ampun..Mereka ini janjian atau apa ya..,Satu memberiku Gelang dan buku,yang ini memberiku Liontin sama bolpoin." Meira benar benar merasa sangat aneh dengan kado yang dia dapatkan itu.

"Lebih baik aku beritahu kakak.." ucapnya kemudian mengemas bekas bungkusan kado kado itu lalu menyimpannya kedalam tong sampahnya,sedangkan hadiah hadiah itu,dia simpan kekotak miliknya namun dia pisah.setelah itu Meira lansung menghubungi kakaknya.

***

Di Apartemen yang berbeda,seorang Pria yang baru saja menyelesaikan mandinya,masih melihat penampilan dirinya dari pantulan kaca tempat ruang gantinya teralihkan mendengar suara ponselnya berdering,dia pun berjalan menuju meja kecil di samping tempat tidurnya lalu melihat siapa yang saat itu tengah menghubungi dirinya.

"Ada Apa?" tanyanya.

"Tuan Muda anda harus segera membuka tracker yang terkirim di ponsel anda sekarang juga." Ucap Anak buahnya.

Mendengar itu,pria itu pun lansung mematikan sambungan teleponnya lalu membuka ponselnya. Betapa terkejutnya dia melihat tracker yang selama ini dia tunggu bertahun tahun mulai terdeteksi,kemungkinan sebentar lagi dia akan menemukannya.

Yes... Serunya kegirangan.

"Dia mengunakan Gelang pemberianku." ucapnya bahagia.

Pria itu lansung mengambil laptopnya lalu mulai mengotak atik laptopnya itu dengan mengaktifkan tracker Gpsnya namun putaran durasi pelacaknya perlahan melambat.

"Come on baby.." ucapnya tidak sabar lagi.

**

Di Apartemen Meira,dia sedang menghubungi kakaknya.

"Hallo,ada apa menghubungi kakak..?" tanya Raymond.

"Kak aku sudah membuka semua kado yang dari orang mesterius itu." Ucapnya memberitahu kakaknya.

"kamu sudah membukanya..lalu..?" ucap kakaknya.

Meira lansung memperlihatkan Gelang yang dia pakai kehadapan kakaknya.

"Tenyata hanya Gelang dan Liontin, tapi aneh sih mereka memberiku berulang kali itu kak.yang ku pakai ini bermata 17 berlian,baguskan..?" Jelas Meira lalu mengatakan dirinya menyukai Gelang tersebut.

"Kakak mau lihat lebih jelas gelang yang kamu pakai..?" ucap Raymond meminta kepada adiknya memperlihatkan lagi Gelangnya. Meira pun lansung memperlihatkan lagi Gelangnya kepada kakaknya,dan saat itu juga Raymond mengaktifkan sensor deteksinya untuk melihat Gelang itu,betapa terkejutnya Raymond mengetahui ternyata Gelang itu ada tersimpan sebuah alat GPS tracker di dalam mata Gelang tersebut.

"Lepas Gelang itu sekarang juga.." Ucap Raymond.

"Kenapa kak?" Tanya Meira.

"Lepas Meira,Gelang itu di lapisi alat Gps tracker..!!" ucap Raymond membuat Meira terkejut,dia pun lansung melepaskan Gelang tersebut.

"Udah kak.."ucap Meira.

"Jangan mengulangi kesalahan kamu Embul,mereka ingin melacak keberadaanmu.semua perhiasan itu kemungkinan tersimpan alat itu.

sebaiknya kamu jangan memakainya,

kalau tidak mau membuangnya,

simpan saja,tapi ingat jangan pernah kamu memakainya.Aku akan memberitahu daddy soal ini." Ucap Raymod memberitahu adiknya.

"Ia kak,maafin Aku kak.aku tidak tau soal itu." ucap Meira.

"Tidak apa Embul,beruntung kamu cepat memberitahu kakak." ucap kakaknya.

"ia Kak,kakak tau kado kado itu dari siapa?,ngak mungkin kakak ngak tau kak,apalagi daddy..?" Ucap Meira bertanya.

"Kakak tidak tau Embul..,sudah jangan kamu pikirkan..ya sudah kakak masih ada kerjaan." ucap Raymond.

"Baiklah kak.." Ucap Meira lalu mematikan sambungan teleponnya bersama kakaknya.

Kembali KeApartemen milik pria yang saat ini menunggu putaran penyadap trackernya bekerja.

Tit.. Sambungannya terputus dan hilang lagi.

Aaakhh..."****...sial.."

Brakk...

Pria itu lansung membanting laptopnya kelantai,membuat laptop itu hancur seketika.

"Seseorang tau aku menyimpan alat itu disana..,Sial..benar sial.." ucap Pria itu kesal.

Dia sudah berharap menemukan keberadaan apa yang dia cari. Pria itu menarik napasnya perlahan kemudian membuangnya,dia kembali menuju ruangan ganti untuk segera memakai Pakaiannya.Setelah selesai,dia lansung keluar dari Apartemennya lagi menuju suatu tempat.

***

Di kediaman Gerson,malam itu Raymond yang baru sampai disana,

lansung ingin menemui daddynya memberitahu perihal hadiah yang Meira terima dari 2 orang mesterius itu tersimpan banyak alat pelacak.

"Mom dimana Daddy..?" tanyanya.

"Daddy di ruangan belakang son, tadi sih bilang mau bermain dengan cleo." Jawab mommynya.

Raymond mencium pipi mommynya. "kalau begitu Aku menemui daddy dulu momm" Ucapnya yang di angguki momnya,kemudian dia pergi menemui daddynya kebelakang dimana itu tempat kandang anak anak harimau peliharaan daddynya.

"Daddy.." Panggil Raymond ikut duduk bersama daddynya yang saat itu memberi makan bayi cleo.

"Ada apa son..?" tanya Gerson.

"Daddy aku mau memberitahumu sesuatu,Embul sudah membuka semua hadiah itu,dan tadi hampir saja keberadaannya di ketahui dad." ucap Raymond memberitahu daddynya.

"Sudah saatnya.." jawab Gerson membuat Raymond bingung dengan ucapan daddynya.

"Maksudnya Dad?" tanyanya.

"Kamu tau kenapa daddy tidak pernah menolak pemberian 2 bocah itu selama ini?,karena daddy ingin tau sejauh mana mereka berdua bisa menemukan adikmu dan identitasnya." jawab Gerson menatap putranya.

"Jadi daddy tau siapa yang memberikan kado kado itu selama ini..?" tanya Raymond.

"Apa yang tidak daddy kalian ini ketahui son,kau membuat adikmu memiliki mantan kekasih saja daddy tau,tindakanmu membuat daddy marah son." Ucap Gerson lagi.

Raymond tersenyum kecut saat itu di tatap daddynya.

"Soal itu Aku minta maaf dad,tapi misi itu sangat penting hanya itu satu satunya jalan.lagi pula pria itu sudah tiada dad" jawab Raymond.

"Daddy tidak akan mengampunimu untuk kedua kalinya son." ucap Daddynya.

"Ray tidak akan melakukan itu lagi dad." jawabnya serius.

"Hmm..."jawab Gerson.

"Daddy mengenai tadi,apa aku boleh tau siapa 2 orang itu dad..?" ucap Raymond yang ingin tau sekali siapa 2 orang sejak adiknya masih bayi mereka selalu memberikan kado bahkan sampai ulang tahun adiknya ketujuh belas tahun berapa bulan lalu.

"Suatu saat kamu akan tau siapa mereka son.." jawab Daddynya yang saat itu menuju tempat bermain Golf yang di ikuti Raymond dari arah belakangnya.

"Daddy ingin Lihat sejauh mana mereka bisa menaklukan keturunanku, Tuan Putri Gersonander." Ucap Gerson menyeringai.

"Ini tidak adil Dad,aku tidak tau mereka. aku tidak mau mereka menyakiti adik kesayanganku dad" Ucap Raymond.

"Mereka berdua tidak akan menyakiti adikmu son,melainkan akan berlomba melindunginya adikmu.." Ucap Gerson.

"Kalau begitu beritahu aku dad,siapa mereka,aku ingin sedikit mengerjai mereka suatu saat." Ucap Raymond tersenyum menyeringai.Gerson melirik putranya lalu tersenyum.

"Mereka___"

Ucapan Gerson terhenti karena dia mendapat telepon dari asisstennya. dia pun malah serius bicara dengan asisstennya sambil berjalan menuju ruangan kerjanya melupakan apa yang ingin dia beritahu kepada putranya.melihat itu Raymond tidak mau menganggu pekerjaan daddynya.dia memilih pergi menuju kamarnya.

Terpopuler

Comments

Nabila

Nabila

menarik

2023-04-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!